id/dosenfile/2010211059138120438008Oc
tober2013.pdf
Batang brotowali (Tinospora crispa(L.) Miers, Menispermaceae)
merupakan simplisia yang telah dikenal memiliki banyak khasiat salah
satunya adalah sebagai antidiabetes, serta telah diuji klinis memiliki efek
hipoglikemik dengan dosis 250 mg`````` (J Health Res, 23(3): 125-133)
dan antidiabetes pada tikus percobaan (Journal of Ethnopharmacology,
27(1-2): 149-161).
Kedua simplisia ini memiliki potensi untuk menjadi obat herbal ter
standar, maka
untuk mendapatkan adanya
potensi
aktivitas lain dari kedua simplisia ini, maka
dilakukan penelitian
aktivitas antioksidan dan
sito
toksisitasnya.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2693839
In Malaysia, an aqueous extract of Tinospora crispa stems is taken orally to treat diabetes mellitus. In
the present study, normal and alloxan-diabetic rats were used to evaluate the hypoglycaemic properties
of the extract. A hypoglycaemic effect was observed in moderately diabetic rats with concomitant
improvement in insulinaemia. After a 2-week treatment with the extract (4 g/l in the drinking water),
these rats also showed improvement in glucose tolerance. Moreover, acute intravenous treatment with
the extract (50 mg/kg) caused an increase in plasma insulin levels. The data support the traditional belief
that T. crispa extract could improve diabetic conditions by virtue of its action on the endocrine pancreas
Di Malaysia, sebuah ekstrak air Tinospora crispa batang diambil secara lisan untuk mengobati diabetes
mellitus. Dalam penelitian ini, normal dan aloksan-diabetes tikus yang digunakan untuk mengevaluasi
sifat hipoglikemik ekstrak. Sebuah efek hipoglikemik diamati pada tikus cukup diabetes dengan
peningkatan seiring dalam insulinaemia. Setelah pengobatan 2 minggu dengan ekstrak (4 g / l dalam air
minum), tikus ini juga menunjukkan peningkatan toleransi glukosa. Selain itu, pengobatan intravena
akut dengan ekstrak (50 mg / kg) menyebabkan peningkatan kadar insulin plasma. Data
mendukung kepercayaan tradisional bahwa T. ekstrak crispa bisa memperbaiki
kondisi diabetes berdasarkan aksinya pada pankreas endokrin
http://mipto.farmasi.ugm.ac.id/file/abstract/329376_Ema%20Suryani_Brotowali.pdf
uji brotowali
Hasil penelitian menunjakkan bahwa ekstrak etanolik, fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki aktivitas
antioksidan dan diduga memiliki kandungan senyawa golongan kumarin dan flavonoid. Analisis
kuantitatif menunjakkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi karena pada
konsentrasi 200 mikrogram/ml sudah mampu menangkap 53,57 % radikal DPPH, diikuti oleh fraksi air,
ekstrak etanolik dan fraksi n-heksana
Latar belakang :
Antioksidan, kekurangan antioksidan eksogen shg perlu yg baru.
Radikal bebas. Dan penyakit
Mengapa membandingkan ?
Penelitian batang?
Penggunaan bahan