Anda di halaman 1dari 8

1

Studi Kadar Trigliserida dan Gambaran Histopatologi Hepar Hewan Model Tikus (Rattus
norvegicus) Hiperkolesterolemia yang diterapi Dengan Ekstrak Air
Benalu Mangga (Dendrophthoe petandra)

Study of Triglyceride Level and Hepar Histopathology In Rat (Rattus norvegicus)


Hypercholesterolemia Model With Therapy Of Mango Mistletoes
(Dendropthoe pentandra) Water Extract

Yosia Arauna⃰, Aulanni’am, Dyah Ayu Oktavianie


Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya
⃰Email : yarauna_44@yahoo.com

ABSTRAK
Hiperkolesterolemia adalah kondisi tingginya konsentrasi kolesterol darah. Salah satu
penyebabnya adalah konsumsi diet tinggi lemak. Kondisi tersebut menyebabkan perlemakan
pada hepar. Pengendalian hiperkolesterol dalam tubuh dapat dibantu dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung antioksidan. Ekstrak air benalu mangga (Dendrophthoe petandra)
memiliki kandungan antioksidan seperti flavanoid kuersetin, tanin dan saponin yang diyakini
menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi perlemakan hepar. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh terapi ekstrak air benalu mangga dalam menurunkan kadar
trigliserida dan memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus (Rattus norvegicus)
hiperkolesterolemia. Penelitian ini mengunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi
4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok hiperkolesterolemia, kelompok
hiperkolesterolemia yang mendapat terapi ekstrak air benalu mangga 400 mg/Kg BB dan 800
mg/Kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak air benalu mangga dapat
menurunkan kadar trigliserida secara signifikan (P<0,05). Pengamatan histopatologi
menunjukkan bahwa bioaktif dalam benalu mangga dapat menurunan perlemakan pada
gambaran histopatologi hepar. Dosis 800 mg/Kg BB menunjukkan dosis terbaik dalam
menurunkan kadar trigliserida dan dapat menggurangi perlemakan hepar. Dapat disimpulkan
bahwa ekstrak air benalu mangga dapat menurunkan kadar trigliserida dan memperbaiki
gambaran histopatologi hepar tikus hiperkolesterolemia.
Kata kunci : hiperkolesterolemia, benalu mangga, trigliserida, histopatologi hepar

ABSTRACT
Hypercholesterolemia is an increasing of cholesterol level in blood serum. One of the
causative agent is consumption of high fatty diet. It caused a fatty liver accumulation. Mango
mistletoe (Dendrophthoe pentandra) water extract contains quercetine flavonoids, tannins and
saponins which can lowering triglyceride level and decreasing fatty liver accumulation. The
purpose of this research was to study the role of mango mistletoe water extract in lowering
triglyceride levels and repairing hepar histopathology. In this study, rats as experimental animals
grouped into 4 the groups, namely control group, hypercholesterolemia group,
hypercholesterolemia group that received therapy 400 mg / kg BW and 800 mg / kg BW of
mango mistletoe water extract. The results showed that theraphy mango mistletoe water extract
could be decreasing triglyceride levels significantly (P<0,05). Histopathology observation shown
that bioactive in mango mistletoe successfully reduce the fatty liver accumulation. Therapeutic
dose of 800 mg / kg BW showed an effective dose for lowering triglyceride levels and reducing
fatty liver accumulation. It can be concluded that theraphy of mango mistletoe extract water can
be lowering triglyceride levels and reduce fatty liver in rat hypercholesterolemic.
Keywords : hypercholesterolemia, mango mistletoe, triglyceride, hepar histopathology
2

PENDAHULUAN memiliki aktivitas antioksidan adalah


kuersetin
Hiperkolesterolemia adalah Flavonoid memiliki berbagai
peningkatan kadar kolesterol dalam darah. potensi bagi kesehatan, flavonoid dapat
Hiperkolesterolemia saat ini sering terjadi menurunkan angka kejadian penyakit
pada hewan, hal ini disebabkan oleh pola kardiovaskular. Flavonoid meningkatkan
pemberian pakan terhadap hewan aktivitas lipoprotein lipase sehingga
kesayangan dengan pakan berlemak dan berpengaruh terhadap kadar trigliserida
kadar kolesterol tinggi yang melebihi serum (Lamson., 2000).
kebutuhan tubuh sehari-hari (Lichtenstein,
2006) MATERI DAN METODE
Hiperkolesterolemia dapat
berkembang menjadi aterosklerosis, Materi
berupa penyempitan pembuluh darah, Peralatan yang digunakan dalam
terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. penelitian ini meliputi: kandang tikus,
(Vodjani, 2003). Pada hewan, kejadian botol minum tikus, penjepit (block holder),
penyakit ini sekitar 13 % pada kucing sonde lambung, spuit, timbangan, gelas
(Tapan, 2005). Sebuah studi terbaru ukur, gelas kimia, spuit, tabung eppendrof,
menunjukkan bahwa hiperkolesterolemia pipet mikrohematocrit, alat titrasi, scapel,
pada anjing di Amerika Serikat ditemukan gunting, pinset, sarung tangan, kertas
pada 32,8% dari 192 ekor yang diselidiki saring, gelas objek, mikroskop cahaya
(Xenoulis, 2007). Olympus BX51, alat otomatis Biosystem.
Hewan dengan Bahan yang digunakan dalam
hiperkolesterolemia akan mengalami penelitian adalah Asam Kholat (Sigma,
adanya peningkatan kadar trigliserida (TG) nomer katalog: M5M5306 ), lemak kasar,
karena adanya penumpukan visceral fat telur puyuh rebus, minyak babi, akuades,
dan penurunan aktivitas enzim lipoprotein PFA 4%, formalin buffer 10%, alkohol
lipase (LPL) yang dipicu oleh karena bertingkat 30%, 50%, 70%, 80%, 90%,
adanya radikal bebas yang akan alkohol absolute, alkohol xylol, larutan
mengganggu hidrolisis TG, sehingga kadar xylol murni, parafin cair, polyelisin,
TG meningkat (Wresdiyati, 2006 dan pewarna hematoksilin eosin (HE), Pipes
Goldberg, 2001). Penurunan aktivitas buffer, magnesium chloride, 4-
enzim LPL juga akan menyebakan chlorophenol, lipase, glycerol kinase,
perubahan VLDL menjadi IDL menjadi glycerol-3-phosphate oxidase, peroxidase,
terhambat, sehingga VLDL akan 4-aminoantipyrine, ATP.
mengendap di dalam hepar dan Tikus yang digunakan adalah
menyebabkan perlemakan hepar berupa tikus jantan (Rattus norvegicus) strain
akumulasi lemak pada sinusoid dan sekitar Wistar (umur 10-12 minggu, berat badan
sel-sel hepar. 130-180 gram) diperoleh dari Unit
Salah satu bahan alami yang Pengembangan Hewan Percobaan (UPHP)
dapat sebagai sumber antioksidan adalah UGM Yogyakarta dan Benalu Mangga
Benalu mangga (Dendrophthoe petandra). (Dendrophthoe petandra) diperoleh dari
Tanaman benalu mangga secara umum UPT Meterina Medica kota Batu-Malang.
mengandung senyawa polifenol seperti Hewan coba dibagi menjadi
flavonoid kuersetin, saponin, dan tanin empat kelompok, yaitu kelompok control
(Ikawati, 2008). Artanti, (2003) (A), sakit (hiperkolesterolemia) (B), terapi
menyatakan bahwa benalu mangga dosis 400 mg/kg BB (C), dan terapi dosis
memberikan hasil aktivitas antioksidan 800 mg/kg BB (D).
yang cukup tinggi dengan IC50 sebesar
23,9 ppm, senyawa aktif yang diduga
3

dengan spektrofotometer, dan pengukuran


Metode nilai absorbansi trigliserida serum darah
Pembuatan Tikus Hiperkolesterolemia yang dilakukan secara otomatis dengan
alat Biosystem tipe A15.
Tikus B, C dan D diberikan diet
hiperkkolesterolemia secara oral. Diet Pewarnaan Hemaktosilin-Eosin
hiperkolesterolemia dibuat dari minyak
babi sebanyak 2 gram, asam kolat 0,02 Jaringan hepar tikus dibuat preparat
gram, dan kuning telur puyuh rebus 1 histopatologi dengan metode pewarnaan
gram. Bahan-bahan tersebut ditambah Hemaktosilin-Eosin (HE). Pengamatan
aquades hingga 2 ml diberikan dengan dilakukkan dengan menggunakan
metode sonde lambung dan ditambah mikroskop cahaya Olympus BX51.
pakan standar selama 14 hari (Gani, 2013). Perubahan yang diamati adalah
perlemakan hepar pada sel hepatosit
Persiapan Ekstrak air benalu mangga sekitar vena sentralis.

Simplisia Benalu mangga kering diberikan Analisis Data


untuk tikus kelompok C sebanyak
400mg/kg bb dikalikan 5 tikus dan untuk Penelitian ini mengunakan
kelompok D sebanyak 800mg/kg bb Rancangan acak lengkap (RAL) dimana
dikalikan 5 tikus. Masing-masing tikus dibagi menjadi empat perlakuan
ditambahkan dengan aquades hingga dengan lima kali ulangan. Analisis kadar
volume 50 mL pada labu ukur kemudian kolesterol dan LDL mengunakan uji
dipanaskan diatas waterbath (70°C) ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey
hingga volume tinggal 10 mL, disaring dan nilai p-value (p<0,05), mengunakan SPSS
didinginkan. Ekstrak diberikan 2ml/tikus 20.0 For Windows, analisis gambaran
selama 14 hari (Khakim, 2000). histopatologi hepar dilakukan secara
deskriptif
Pengambilan Sampel Serum dan Organ
Hepar HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode pengambilan serum dan hepar Pengaruh Ekstrak Air Benalu Mangga
berdasarkan Sirois (2005). Tikus (Dendrophtoe petandra) Terhadap
didislokasi leher, dan dilakukan Kadar Trigliserida Hewan Model Tikus
pembedahan. Darah diambil melalui (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia.
jantung dan ditampung dalam ependorf,
diletakkan pada posisi miring 45˚ dan Hasil penelitian tentang pengaruh
dibiarkan mengendap pada suhu kamar. pemberian ekstrak air benalu mangga
Pengambilan hepar diambil dan kemudian (Dendropthoe pentandra) terhadap kadar
dicuci dengan NaCl fisiologis 0.9 % dan trigliserida disajikan pada Tabel.1
direndam larutan Paraformaldehid (PFA) Kadar trigliserida pada kelompok
4%. tikus hiperkolesterolemia lebih tinggi yaitu
195,6±2,31d mg/dL, dibandingkan dengan
Pengujian Kadar Trigliserida kelompok tikus normal yang memiliki
kadar trigliserida sebesar 101,4±4,67a
Pada penetapan kadar trigliserida, mg/dL, hal ini sesuai dengan penelitian
digunakan metode GPO-PAP (Enzymatic- yang dilakukan oleh Sudrajat (2008)
spectrophotometric). Pemeriksaan kadar bahwa diet hiperkolesterolemia dapat
trigliserida terdiri dari pembuatan regensia,
pengukuran absorbsi larutan blanko
4

Tabel 1. Rata-rata kadar trigliserida

Kelompok Kadar trigliserida (mg/dL)


A (kontrol) 101,4±4,67a
B (hiperkolesterolemia) 195,6±2,31d
C (terapi dosis 400 mg/Kg BB) 161,8±5,36c
D (terapi dosis 800 mg/Kg BB) 136,5±3,77b

Ket: notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0,05).

meningkatkan kadar trigliserida dalam empedu juga akan meningkat (Murray,


darah. 2006).
Kadar trigliserida kelompok Kolesterol dieliminasi dari tubuh
perlakuan tikus hiperkolesterolemia yang setelah terlebih dahulu diubah menjadi
diterapi ekstrak benalu mangga dengan asam empedu. Reaksi 7α-hidroksilasi
dosis 400 mg/kg berat badan (C) yaitu merupakan tahap pertama yang wajib pada
161,8±5,36c mg/dL dan kelompok biosintesis asam empedu, sekaligus
perlakuan tikus hiperkolesterolemia yang membatasi laju reaksi tersebut. Reaksi
diterapi ekstrak benalu mangga dengan tersebut dikatalisis oleh 7α-hidroksilase,
dengan dosis 800 mg/kg berat badan (D) suatu enzim mikrosomal. Reaksi ini
yaitu 136,5±3,77b mg/dL menunjukan merupakaan perubahan kolesterol
penurunan kadar kolesterol total secara ditambah NADPH, oksigen dan sitokrom
nyata (p < 0,05) setelah pemberian terapi P-450 menjadi asam empedu. Reaksi 7α-
ekstrak air benalu mangga dibandingkan hidroksilasi ini memerlukan oksigen,
dengan kelompok hiperkolesterol. NADPH, serta sitokrom P-450 oksidase
Pemberian diet tinggi kolesterol (Mayes, 1996). Di dalam reaksi
pada kelompok B dapat menginduksi hidroksilasi kolesterol ini, oksigen mudah
terjadinya peningkatan kilomikron dalam tereduksi menjadi radikal bebas anion
plasma. Pada kondisi normal lemak yang superoksida (O2∙ˉ). Efek kimiawi O2∙ˉ
berasal dari makanan akan mengalami dalam jaringan diperkuat oleh sifatnya
proses pencernaan di dalam usus menjadi yang menimbulkan reaksi rantai radikal
asam lemak bebas, trigliserida, fosfolipid bebas. Dikemukakan bahwa O2∙ˉ yang
dan kolesterol yang diserap ke dalam terikat pada sitokrom P-450 merupakan
bentuk kilomikron (Sari, 2012). intermediet dalam pengaktifan oksigen
Kilomikron akan membawa trigliserida pada berbagai reaksi hidroksilasi (Mayes
dan kolesterol ke dalam aliran darah. 1996). Dengan demikian, adanya
Kemudian trigliserida dalam kilomikron peningkatan aktivitas sitokrom P-450
mengalami penguraian oleh enzim dalam memperantarai reaksi hidroksilasi
lipoprotein lipase sehingga terbentuk asam membuat radikal bebas yang terbentuk
lemak bebas dan sisa-sisa kilomikron. semakin banyak. Produksi radikal bebas
Sisa-sisa kilomikron akan dimetabolisme yang terbentuk akan membuat Apo-C2
dalam hati sehingga menghasilkan terganggu. Apo-C2 ini merupakan
kolesterol bebas. Pengeluaran kolesterol kofaktor untuk enzim lipoprotein lipase.
dari dalam tubuh adalah melalui jalur Apo-C2 yang terganggu akan membuat
sintesis asam empedu yang berlangsung di fungsi enzim lipoprotein lipase juga
hepar. Semakin banyak kolesterol yang terganggu, maka Kilomikron yang terdiri
akan dikeluarkan maka produksi asam dari trigliserida akan terakumulasi di
5

dalam serum (Halliwell & Gutteridge derajat perlemakan pada sel hepar, seperti
1999). pada Gambar 1.
Penurunan kadar trigliserida Jaringan hepar tikus (pewarnaan
darah pada kelompok C dan D dapat HE) pada kelompok kontrol negatif (A)
terjadi akibat peningkatan aktivitas LPL, yang menunjukkan gambaran histologi
ini dikarenakan efek dari antioksidan yang normal, terlihat beberapa sel hepar yang
terdapat pada ekstrak air benalu mangga dekat dengan vena sentralis (angka 1)
yang bekerja dengan menghambat dengan gambaran normal dan gambaran
terjadinya radikal bebas. Flavonoid, sinusoid nampak jelas (Muliawan, 2012).
saponin dan tanin dari ekstrak air benalu Jaringan hepar tikus pada kelompok
mangga adalah kandungan utama dalam kontrol positif (B), terlihat di sekitar sel
menurunkan trigliserida dengan hepar yang dekat dengan vena sentralis
meningkatkan aktivitas enzim LPL yang mengalami perlemakan dengan pergeseran
berfungsi sebagai antioksidan inti sel (angka 2) dan sinusoid tidak
(Khakim,2000). nampak teratur. Perlemakan pada
Aktivitas enzim LPL yang kelompok B, C dan D ditunjukkan pada
meningkat akan menyebabkan trigliserida insert (i), dari gambar tersebut dapat
dalam kilomikron dapat di hidrolisis dilihat sekitar sel hepar mengalami
menjadi asam lemak bebas dan disimpan perlemakan. Perlemakan, ditandai dengan
dalam jaringan adiposa (Wahyudi, 2009). adanya akumulasi trigliserida dan
Menurut Amic, (2003) flavonoid berperan metabolit lemak lainnya pada sitoplasma,
sebagai scavenger radikal bebas memiliki berupa vakuola jernih dalam sitoplasma
gugus hidroksil (OH-) pada cincin (Sudiono, 2003).
aromatik serta menghentikan reaksi Akumulasi lemak umumnya
berantai peroksidasi lipid dengan dimulai dari daerah portal yang meluas
melindungi sel dan bahan kimia dalam menuju vena sentralis. Hal ini disebabkan
tubuh. Mekanisme kerja antioksidan karena suplai darah dari usus menuju ke
seperti flavonoid menurunkan kadar hati melalui vena porta. Jika darah yang
kolesterol plasma dengan cara berasal dari usus mengandung toksin maka
menghambat absorbsi kolesterol dalam kerusakan awal akan ditemukan pada
usus dan meningkatkan reaksi hepatosit daerah vena porta (Paderi, 2007).
pembentukan asam empedu dari kolesterol Selanjutnya aliran darah akan
untuk kemudian diekskresikan melalui melewati sinusoid menuju vena sentralis.
feses (Yokozawa, 2002). Terdapat beberapa zat toksin akan
dimetabolisme oleh hati. Hasil
Pengaruh Ekstrak Air Benalu Mangga metabolisme akan dibawa oleh aliran
(Dendrophtoe petandra) Terhadap darah sinusoid menuju vena sentralis.
Gambaran Histopatologi Hepar Hewan Dalam hal ini maka, kerusakan hepatosit
Model Tikus (Rattus norvegicus) berupa perlemakan akan banyak dijumpai
Hiperkolesterolemia pada daerah vena sentralis (Paderi, 2007).
Setelah terapi ekstrak air benalu
Perlemakan hepar pada tikus mangga dengan dosis yang berbeda pada
(Rattus norvegicus) akibat diet kelompok C dan D. Dapat dilihat pada
hiperkolesterol dapat diketahui melalui kelompok C (dosis 400 mg/Kg) adanya
pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Dari penurunan perlemakan pada sel hepar dan
hasil pengamatan histopatologi adanya sinusoid mulai nampak jelas dibandingkan
perlemakan pada hepar terjadi pada dengan kelompok B. Sedangkan kelompok
kelompok kontrol positif (B) maupun D (dosis 800 mg/Kg) dapat dilihat bahwa
kelompok perlakuan C dan D. Perbedaan semakin sedikit sel hepar yang mengalami
antara tiga kelompok ditunjukkan oleh
6

Gambar 1. Gambaran histopatologi hepar tikus dengan pewarnaan HE


(perbesaran 400 kali); (a) kontrol (sehat); (b) hiperkolesterolemia,
(c) terapi dosis 400 mg/kg BB; dan (d) terapi dosis 800 mg/kg
BB.
Keterangan gambar : 1 = sel hepar normal, 2 = sinusoid, 3 = sel hepar megalami
perlemakan, VS = vena sentralis, huruf i (insert) menunjukkan
perlemakan pada sekitar sel hepar yang diperbesar.

perlemakan dan sinusoid semakin jelas Hasil penelitian dapat disimpulkan


jika dibandingkan dengan kelompok C. bahwa ekstrak air benalu mangga mampu
Gambaran histopatologi jaringan menurunkan akumulasi lemak pada sel
hepar tikus hiperkolesterolemia dengan hepar yang mengalami perlemakan.
terapi ekstrak air benalu mangga Penurunan jumlah perlemakan lebih
(Dendrophtoe petandra) kelompok C banyak terjadi pada tikus yang diberikan
dengan dosis 400 mg/kg BB (Gambar 1.C) dosis ekstrak air benalu mangga
mengalami perbaikan pada bagian sinusoid 800mg/Kg BB dibandingkan dengan
yang mengalami perlemakan menjadi kelompok yang diberikan dosis ektrak air
mulai terlihat, degenerasi lemak yang ada 400mg/Kg BB, sehingga dapat
pada sel hepar mulai berkurang, sedangkan disimpulkan bahwa semakin tinggi dosis
pada gambaran histopatologi jaringan yang diberikan, terjadi penurunan
hepar kelompok dengan dosis 800 mg/kg perlemakan. Terapi ekstrak air benalu
BB (Gambar 1.D) jika dibandingkan mangga menyebabkan penurunan
dengan kelompok C, sinusoid sudah peroksidasi lipid dengan adanya senyawa
kembali seperti normal dengan lebih aktif benalu mangga (Dendrophthoe
sedikitnya degenerasi lemak. petandra) yaitu antioksidan (flavonoid),
kuersetin, tanin dan saponin dapat
7

menurunkan kadar trigliserida darah Gani, N.., 2013. Profil Lipida Plasma
dengan cara meningkatkan aktivitas enzim Tikus Wistar yang
LPL dengan mengurangi peroksidasi lipid Hiperkolesterolemia pada Pemberian
(Lamanepa, 2005 ; Kasolo, 2010). Gedi Merah (Abelmoschus manihot
Mekanisme penurunan perlemakan pada L.). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.
hepar melalui jalur endogen, yaitu dengan php/jmou. Manado. Jurusan Kimia
meningkatkan kerja aktivitas enzim LPL FMIPA Unsrat.
yang berfungsi untuk mengubah VLDL
menjadi IDL sehingga akumulasi VLDL di Halliwel B, Gutteridge JMC. 1999. Free
dalam hepar dapat berkurang (Xenouli., Radicals in Biology an Medicine.
2007). 1999. Ed ke-3. New York: Oxford
University.
KESIMPULAN Ikawati M., E. Andy., S. Navista., dan A.
Rosta. 2008. Pemanfaatan Benalu
Pemberian ekstrak air benalu
Sebagai Agen AntiKanker. Fakultas
mangga (Dendropthoe pentandra) dapat
Farmasi Universitas Gadjah Mada,
menurunkan kadar trigliserida serta
Yogyakarta.
memperbaiki gambaran histopatologi
hepar tikus (Rattus norvegicus) Khakim. 2000. Ketoksikan akut ekstrak air
hiperkolesterolemia daun benalu (Dendrophthoe
pentandra (L.) Miq. dan
UCAPAN TERIMAKASIH Dendrophthoe falcata (L.f). Ertingsh)
Peneliti mengucapkan terimakasih pada mencit jantan dan uji kandungan
kepada Laboratorium Biokimia, kimia, [skripsi]. Fakultas Farmasi,
Laboratorium Molekuler FMIPA dan Universitas Gadjah Mada,
Laboratorium FAAL FK Universitas Yogyakarta.
Brwaijaya beserta staf laboratorium yang
telah membantu dalam penelitian ini. Lamanepa. M.E.L., 2005. Perbandingan
Profil Lipid dan Perkembangan Lesi
DAFTAR PUSTAKA Aterosklerosis pada Tikus Wistar yang
Diberi Diet Perasan Pare Dengan
Amic D and D Beslo. 2003. Structure- Diet Perasan Pare dan Statin.
radical scavenging activity Magister Ilmu Biomedik. Program
relationships of flavonoids. CCACCA Pascasarjana Universitas
76(1):55-61 Diponegoro, Semarang.

Artanti, N ; A, Darmawan; H, Muhammad Lamson, Davis W, MS, ND, and Brignall,


; Kardono, L. 2003. Evaluasi Aktivitas Matthew S. ND. 2000. Antioxidants
Antioksidan Berbagai Ekstrak Daun and cancerIII: Quercetin. Alternative
Benalu (Dendrophthoe Pentandra (L.) Medicine Review Volume 5 Number
Miq.) Yang Tumbuh Pada Inang 3
Belimbing Dan Mangga. Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hal. 277 Lichtenstein AH. 2006. Diet and lifestyle
– 285. recommendations revisition 2006: A
scientific statement from the
Aulanni’am. 1993. effect des fibres duriz American heart association nutrition
sur le profil lipidique du ret committee. Circulation 114: 82-96.
comparasion entre le riz cargo et les
fibres du son.[Thesis]. USTL. Paderi A.Z. 2007. Kajian Perubahan
Montpellier. France. Jaringan Uji Khasiat Buah Merah
(Pandanus conoideus) sebagai Bahan
8

Penghambat Kerusakan Hati. Texas A&M University, College


Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Station, TX 77843-4474, USA
Pertanian Bogor.
Yokozawa, T., T. Nakagawa dan K.
Sari, R. K., 2012. Pengaruh Pemberian Kitani. 2002. Antioxidative activity of
Air Seduha The Hitam Terhadap green tea polyphenol in cholesterol-
Kadar Trigliserida Dan Kolesterol fed rats. Journal of Agricultural and
VLDL Pada Tikus Wistar Yang Diberi Food Chemistry, 50:3549-35.
Diet Tinggi Fruktosa. Universitas
Diponegoro. Semarang
Sirois, M. 2005. Laboratory Animal
Medicine. United of State America:
Mosby. Inc. Hlm 87-115.
Sudiono, J. B., Kurniadhi, Hendrawan, A.,
dan Djinantoro, B. 2003. Ilmu
Patologi. Penerbit EGC. Jakarta.
Sudrajat J. 2008. Profil Lemak, Kolesterol
Darah, Dan Respon Fisiologi Tikus
Wistar Yang Diberi Ransum
Mengandung Gulai Daging Sapi Lean
[skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Tapan , E. 2005. Penyakit Degeneratif.
Alex Media Komputindo. Jakarta
Wahyudi, A. 2009. Metabolisme
Kolesterol Hati: Khasiat Ramuan Jati
Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
dalam Mengatur Konsentrasi
Kolesterol Selular. Program Studi
Biokimia. Fakultas MIPA. Institut
Pertanian Bagor.
Wresdiyati, T., M. Astawan, dan Y.H.
Lusia., 2006. Profil imunohistokimia
Super Oksida Dismutase (SOD) pada
jaringan hati tikus dengan kondisi
hiperkolesterolemia. Hayati J Biosci
13: 85-89.
Vodjani, A. 2003. How Probiotics Help
Lower Cholesterol. www.natren.com.
Xenoulis P. G. and J. M. Steiner. 2008.
Lipid Metabolism and Hyperlipidemia
In Dogs. Gastrointestinal Laboratory,
Department of Small Animal Clinical
Sciences, College of Veterinary
Medicine and Biomedical Sciences,

Anda mungkin juga menyukai