Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS

AURANTIFOLIA SWINGLE) TERHADAP KADAR KOLESTEROL


PADA MENCIT HIPERKOLESTEROLEMIA

The Effect of Giving Water the Light of Lime (Citrus Aurantifolla Swingle) to Cholesterol
Levels in Hypercolesterolemia Mencit

Dewi Pangestuti
Bagian Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran UISU Jln. STM No.77,
Suka Maju Medan, Sumatera Utara, Email : pangestuti241073@gmail.com

Abstrak
Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) mengandung flavonoid utama dalam jeruk nipis, yaitu herperidin.
Hesperidin dapat membantu mengurangi kadar kolesterol total dan memiliki sifat hiperkolesterolemia.
Hiperkolesterolemia adalah faktor risiko independen utama penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ekstrak air jeruk nipis secara oral dengan kadar
kolesterol pada tikus hiperkolesterolemia. Isi penelitian eksperimental ini dirancang mengikuti desain
kontrol acak dan post test only desain kelompok kontrol dengan menggunakan 24 tikus (Mus musculus)
strain pria dewasa DD Webster dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol (P0) yang Diberikan
adlibitum, (P1) yang diberi hiperkolesterolemia 0,2 cc, (P3) yang diberi hiperkolesterolemia 0,2 cc dan
ekstrak kapur air 0,3 cc dengan lambung sonde sehari sekali selama 15 hari. Pada hari ke-46 tikus
dilakukan dislokasi leher. Hasil data dianalisis dengan uji One Way-Anova dan dilanjutkan dengan uji
post-hoc. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air jeruk nipis 0,3 cc per tikus
secara oral dapat menurunkan kadar kolesterol hiperkolesterolemia tikus dibandingkan pemberian ekstrak
air jeruk nipis 0,1 cc orraly per tikus.
Kata kunci: jeruk nipis, hesperidin, tingkat kolesterol, hiperkolesterolemia

Abstract
Lime (Citrus Aurantifolia) contains of main flavonoid in limes, that is herperidin. Hesperidin can help
reducing total Cholesterol level and has the property of hypercholesterolemic. Hypercholesterolemia is
the main factor independent risk factor of coronary heart disease (CHD). This study intend to determine
whether or not the effect od water lime extract orally with cholesterol level in the hypercholesterolemia
mice. This isi an experimental study designed following randomize control design and post test only
control group design by using 24 mice (Mus musculus) adult male strain DD Webster divided into 4
groups: control group (P0) that Given adlibitum, (P1) that given hypercholesterolemia 0,2 cc, (P3) that
given hypercholesterolemia 0,2 cc and water lime extract 0,3 cc by gastric sonde once a day for 15 days.
In the day46 mice are done neck dislocation. Data result was analyzed by One Way- Anova test and
continuous and continued with post-hoc test. Result of this study showed that giving of water lime extract
0,3 cc orally per mice could reduced cholesterol level of mice hypercholesterolemia than giving water
lime extract 0,1 cc orraly per mice.
Keywords: lime, hesperidin, cholesterol level, hypercholesterolemia

PENDAHULUAN tingginya kadar kolesterol darah. Di


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia, sekitar 36 juta penduduk, atau
melaporkan bahwa kadar kolesterol yang sekitar 18% dari total penduduk Indonesia,
tinggi dalam darah menyumbang 56% dari menderita hiperkolesterolemia. (Stephanie et
kasus penyakit jantung koroner di seluruh al, 2010).
dunia dan menyebabkan sekitar 4,4 juta Citrus aurantifolia swingle merupakan
kematian setiap tahunnya. Penyakit jantung nama ilmiah dari jeruk nipis. Sebutan
koroner terutama disebabkan oleh “lime” dalam bahasa Inggris justru berasal
aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh dari Arab, yaitu limun dan Persia, yaitu
darah koroner yang mengakibatkan limou. Tanaman jeruk nipis yang tumbuh di
insufisiensi aliran darah ke miokardium. Indonesia berasal dari Birma Utara, Cina
Salah satu penyebab aterosklerosis adalah Selatan, India sebelah utara, tepatnya di

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 42


Himalaya, serta Malaysia yang dibawa oleh cm yang ditutup dengan kawat. Dasar
orang Belanda. Selain vitamin C, kandungan kandang dilapisi dengan sekam padi dan
flavonoid utama dalam jeruk nipis yaitu diganti setiap tiga hasri sekali. Mencit dapat
hesperidin dapat membantu menurunkan mengkonsumsi pakan standar (pellet
kadar kolesterol. Hesperidin dapat komersial) 5-8 gr setiap hari dan minum 4-8
menghambat kerja enzim 3-hydroxy- ml (air PAM) di berikan adlibitum setiap
3methylglutaryl coenzim A-reductase hari. Mencit di adaptasi selama 7 hari
sehingga dapat menekan sintesis kolesterol sebelum diberikan perlakuan. Setelah
oleh hati dan dapat meningkatkan adaptasi kemudian bagi mencit dalam 4
konsentrasi reseptor LDL. (Kurnia, 2014). kelompok secara acak atau random. Masing
Hesperidin merupakan flavonoid – masing 6 ekor mencit setiap kelompok P0,
spesifik pada buah jeruk yang memiliki sifat P1, P2, P3 setelah itu diberikan perlakuan.
anti hiperkolesterolemik. Hesperidin paling Air perasan jeruk nipis, berasal dari buah
banyak ditemukan pada jeruk yang masih jeruk nipis yang berkulit berwarna hijau
muda dan berwarna hijau, konsentrasinya yang dibeli dipasar tradisional sambas.
meningkat selama penyimpanan. Hesperidin
memiliki efek signifikan dalam menurunkan Pembuatan Pakan diet tinggi lemak
kadar kolesterol, kadar kolesterol LDL dan Makanan tinggi lemak yang akan digunakan
meningkatkan kadar kolesterol HDL. pada penelitian ini adalah makanan berupa
Hesperidin berperan sebagai scavenger pellet ditambahkan kolesterol dari kuning
yang menangkap radikal bebas dan telur 1,5%, lemak kambing 10 % dan
mencegah kerusakan akibat proses oksidasi minyak kelapa 1 %.
(Haryanto & Sayogo, 2013). Cara mempersiapkan diet tinggi
Menurut Aresta Wulan dalam lemak yaitu dengan cara mengikuti tahap-
penelitiannya menyatakan bahwa jeruk tahapan dibawah ini. Pertama-tama
nipis berpengaruh dalam penurunan mempersiapkan minyak kelapa dengan cara
kolesterol tetap pada tikus sprague dawley mengambil daging kelapa tua sebanyak 1
(Aresta, 2014) buah dan diparut, diambil patinya kemudian
Penurunan kadar kolesterol plasma pati tersebut dipanaskan diatas kuali hingga
ditunjukkan pada penelitian Bok et al. pada terpisah ampas dan minyak kelapa. Dan
tahun 1999 yang memberikan hesperidin minyak kelapa disaring, diambil sebanyak
pada 30 tikus jantan. Namun, pada 96 ml. Kedua, mempersiapkan kuning telur
penelitian Demonty et al. pada tahun 2010 puyuh dengan memisahkan kuning telur
yang memberikan hesperidin sintesis, tidak dengan putihnya.
didapatkan efek hipokolesterolemik dari Bahan-bahan yang telah disiapkan
hesperidin (Haryanto & Sayogo, 2013). dicampurkan dengan cara tuangkan minyak
kelapa yang baru saja disiapkan dan
Metodologi Penelitian ditambahkan air aquades, aduk hingga rata.
Jenis penelitian ini dilakukan dengan Tambahan kuning telur puyuh kedalam
menggunakan metode eksperimen yang wadah sedikit demi sedikit sambil diaduk
didesain mengikuti rancangan randomize hingga bahan-bahan tersebut diatas
control design dan post test only control tercampur dengan rata. Kemudaian berikan
grup design untuk mengetahui pengaruh air ke mencit dengan menggunakan sonde
perasan jeruk nipis terhadap kadar kolesterol lambung dengan dosis yang telah
pada mencit hiperkolesterolemia. ditentukan.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
FMIPA Biologi Universitas Sumatera Utara. Bahan Jeruk Nipis
Penelitian menggunakan mencit jantan Jeruk nipis digunakan adalah
(Dewasa) berusia 8 minggu dengan berat 25- campuran air perasan jeruk nipis (Citrus
40 gr. Mencit diperoleh dari Laboratorium Aurantifolia Swingle) beserta bulir–bulirnya
FMIPA USU. Mencit penelitian di ± 1.050 ml jeruk nipis. Air perasan jeruk
tempatkan pada kandang yang terbuat dari nipis yang digunakan adalah air perasan
bahan plastik yang berukuran 30 X 20 X 10

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 432


jeruk yang dibuat setiap hari selama Kesehatan. Lalu ambil serum darah yang
intervensi. melalui proses centrifuge dengan
memisahkan antara darah dengan serum
Prosedur Penelitian darah dilakukan oleh peneliti. pemeriksaan
Perlakuan Hewan Percobaan menggunakan alat spektrofotometri atau
Jumlah total hewan coba yang dipergunakan kolometri. Mencit dikatakan turun kolesterol
dalam penelitian ini ada sebanyak 24 ekor. bila ≤ 200mg/dl.
Penelitian ini terdiri dari atas 4 kelompok
perlakuan, yaitu: Analisa Data
1. Kelompok I (P0) = terdiri dari 6 ekor Data dipersentasikan dalam bentuk
mencit jantan dewasa yang diberi pakan rata-rata ± simpang baku (rata-rata ±SD).
standar selama 45 hari. Dilakukan uji normalitas dan homoenitas
2. Kelompok II (P1) = terdiri dari 6 ekor data. Jika data berdistribusi normal dan
mencit jantan dewasa yang diberi pakan homogen. Maka dilakukan uji ANOVA. Bila
standar selama 15 hari dan pakan terdapat perbedaan dilakukan uji Post Hoc
hiperkolestrerol selama 30 hari untuk melihat perbedaan antara kelompok
3. Kelompok III (P2) = terdiri dari 6 ekor control dan kelompok perlakukan. Jika
mencit jantan dewasa yang diberi pakan distribusi data tidak normal atau tidak
standar selama 15 hari dan pakan homogen, makan dilakukan transformasi
hiperkolestrerol 15 hari serta air perasan data dan di uji lagi normalitas dan
jeruk nipis 0,1 cc + pakan homogenitas data. Apabila masih tidak
hiperkolestrerol selama 15 hari normal distribusinya atau tidak homogen
4. Kelompok IV (P3) = terdiri dari 6 ekor maka di uji dengan uji Kruskal Wallis
mencit jantan dewasa yang diberi pakan (ANOVA nonparametric) untuk melihat
standar selama 15 hari dan pakan antara kelompok control dan kelompok
hiperkolestrerol 15 hari serta air perasan perlakuan menggunakan Uji Mann-Whitney.
jeruk nipis 0,3 cc + pakan Semua analisis data menggunakan SPSS
hiperkolestrerol selama 15 hari 13.0, dalam penelitian ini, hanya perbedaan
Pemeriksaan kolesterol mencit pada rata-rata pada ≤ 0,05 yang dianggap
hari ke-46 sampel darah yang telah bermakna (signifikan).
diambilkan diletakan ke dalam tabung atau
wadah steril dan dibawa ke Laboratorium

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 443


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil perhitungan kadar
kolesterol pada masing-masing kelompok ditunjukan pada gambar 1.

Gambar 1. Kadar Kolesterol Pada Mencit Hiperkolesterolemia.


Perlakuan Mencit 1 Mencit 2 Mencit 3 Mencit 4 Mencit 5 Mencit 6
P0 167 170 167 172 178 165
(Kontrol) mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl
P1
204 208 152 195 210 210
(Pakan
mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl
Hiperkolesterol)
P2
161 191 172 167 168 170
(Perlakuan
mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl
0,1 cc/BB/oral)
P3
180 182 184 148 153 160
(Perlakuan
mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl
0,3 cc/BB/oral)

200
195
190
185
180
175
mg/dl

170
165
160
155
150
P0 P1 P2 P3
Rata - rata kolesterol 169.83 196.5 171.5 167.83

Gambar 2 Grafik Rata-Rata Kadar Kolesterol Pada Mencit Hiperkolesterolemia.


Keterangan: P0 = Makan dan minum adlibitum, P1= Pemberian Pakan
Hiperkolesterolemia 0,2 cc, P2 = Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia 0,2 cc dan
Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis 0,1 cc, P3 = Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia
0,2 cc dan Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis 0,3 cc.

Gambar 1 menunjukkan pengukuran kadar kolesterol terdistribusi


peningkatan kadar kolesterol pada normal (p≥0,05), sehingga tidak perlu
perlakuan mencit yang diberikan pakan dilakukan uji transformasi data dan dapat
hiperkolesterol (P1). Kadar kolesterol dilakukan uji ANOVA satu arah. Dari
tidak terjadi penurunan berarti pada hasil uji ANOVA satu arah, ternyata
perlakuan yang diberikan pakan ditemukan perbedaan bermakna kadar
hiperkolesterol dan diberikan air perasan kolesterol antara masing-masing
jeruk nipis 0,1 cc (P2). dan serta mencit kelompok perlakuan penelitian. Oleh
yang diberikan hiperkolesterol dan karena itu perlu dilakukan uji lanjut
diberikan air perasan jeruk nipis 0,3 cc untuk melihat perbedaan masing-masing
(P3) mengalami penurunan yang berarti. kelompok perlakuan dengan uji Post Hoc
Hasil analisis distribusi data dan untuk melihat perbedaan antara
homogenitas data adalah semua data

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 451


kelompok kontrol dan kelompok kelompok perlakuan hiperkolesterol (P1).
perlakuan (p≤0,05). walaupun pada kelompok P2 tidak terjadi
Berdasarkan hasil uji Post Hoc penurunan yang berarti. Pada perlakuan
menunjukan perbedaan yang signifikan hiperkolesterol + 0,3 cc jeruk nipis (P3)
(p≤0,05) antara kelompok kontrol dan dibandingkan dengan kelompok
kelompok perlakuan. Hasil nilai P0 dan perlakuan hiperkolesterol (P1) didapat
P1 menunujukan hasil perbedaan penurunan yang berarti. Penurunan ini
bermakna. Sedangkan P1 dan P2 terjadi karena adanya kandungan
menunjukan hasil perbedaan tidak flavonoid utama dalam jeruk nipis yaitu
bermakna, dan P1 dan P3 menunjukan hesperidin. (Kurnia, 2014). Hesperidin
hasil perbedaan bermakna antara merupakan flavonoid spesifik pada buah
keduanya. jeruk nipis yang memilki sifat
hipokolesterolemik. Hesperidine
Pembahasan memiliki efek signifikan dalam
Dari hasil penelitian ini menurunkan kadar kolesterol, kadar LDL
ditemukan adanya peningkatan kadar dan meningkatkan kadar HDL. (Haryanto
kolesterol pada kelompok yang diberikan & Sayogo, 2013)
hiperkolesterol (P1) dibandingkan Hesperidin dapat membantu
dengan kelompok kontrol (P0). menurunkan kadar kolesterol. Hesperidin
Kelebihan lipid yang dikonsumsi setiap dapat menghambat kerja enzim 3-
hari oleh mencit dapat meningkatkan hydroxy-3methylglutaryl coenzim A-
kadar kolesterol pada mencit. Hal ini reductase sehingga dapat menekan
terjadi oleh karena pakan tinggi lemak sintesis kolesterol oleh hati dan dapat
yang dikonsumsi mencit diabsorbsi meningkatkan konsentrasi reseptor LDL.
dengan baik. Pada jalur eksogen, (Kurnia, 2014). Sesuai dengan penelitian
menghantarkan lipid yang dikonsumsi ke Bok et al. pada tahun 1999 yang
jaringan tubuh dan hati. Trigliserida dan memberikan hesperidin pada 30 tikus
kolesterol yang dikonsumsi bergabung jantan. (Haryanto & Sayogo, 2013).
dengan apoprotein dalam mukosa usus
untuk membentuk kilomikron. Kesimpulan
Kilomikron ini masuk ke dalam aliran Dari hasil penelitian dapat
darah melalui sistem limfatik, dan disimpulkan:
berikatan dengan endotel kapiler dalam 1. Terdapat peningkatan yang bermakna
otot dan jaringan adiposa. Didalam otot kadar kolesterol antara perlakuan
dan jaringan adiposa tersebut, trigliserida kelompok kontrol (P0) dengan yang
terhidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase diberikan pakan hiperkolesterol (P1).
(LPL), menghasilkan asam lemak yang 2. Terdapat penurunan yang bermakna
memasuki jaringan. Hati mengambil kadar kolesterol dengan perlakuan
kilomikron renman residual. Kilomikron yang diberi pakan hiperkolesterol
ini dipecah untuk membentuk kolesterol ditambah dengan 0,3 cc jeruk nipis
yang juga disentetis oleh hati (Aaroson & (P3).
Ward, 2010).
Pemberian pakan hiperkolesterol DAFTAR PUSTAKA
terhadap mencit berupa kuning telur Aaronson, P.I., Ward, Jeremy P.T., 2010.
puyuh dan minyak kelapa merupakan At a Glance Sistem
asupan lemak jenuh yang menyebabkan Kardiovaskular. Ed. 3. Jakarta
hiperkolesterolemia. (Haryanto & :Erlangga, Hal 78-79
Sayogo, 2013) Alwi, I., 2010. Stratifikasi Risiko
Dari hasil penelitian ini Penyakit Jantung Koroner Pada
ditemukan adanya penurunan kadar Pasien Dislipidemia. Divisi
kolesterol pada masing-masing kelompok Kardiologi Departemen Penyakit
yang diberikan perlakuan hiperkolesterol Dalam Fakultas Kedokteran
+ 0,1 cc jeruk nipis (P2) dengan

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 462


Univesitas Indonesia Vol. 60, Stephanie, L. et al., 2010. Hubungan
No.6. Jakarta. Hal 253 antara pengeluaran energi harian
Arisman., 2011. Obesitas, diabetes dengan kadar kolesterol total pada
mielitus & dislipidemia: Konsep, pasien usia minimal 30 tahun.
teori, dan penganganan aplikatif. Fakultas Kedokteran Universitas
Jakarta: EGC. Hal 125 Tarumanagara. Vol.16, No.2, Hal
Gaw, Allan. et al., 2012. Biokimia Klinis 106.
: Teks Bergambar, Ed.4. Jakarta: Wulan, A., 2014. Pengaruh Pemberian
EGC Jus Pare (Momordica charantia L)
Haryanto, A., Sayogo,S., 2013. dan Jeruk Nipis (Citrus
Hiperkolesterolemia: Bagaimana aurantifolia) terhadap Kadar
Peran Hesperidine. Vol 40, No 1. Kolesterol Total Tikus Sprague
Available from: Dawley Hiperkolesterolemia.
http://www.kalbemed.com/Events. Universitas diponegoro, semarang
aspx
Kurnia, A., 2014. Khasiat Ajaib Jeruk
Nipis – Dari A-Z untuk Kesehatan
dan Kecantikan. Ed.1. Yogyakarta:
Rapha Publishing

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 4, No. 1, Juni 2019 473

Anda mungkin juga menyukai