Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal.

53-60 53

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS


(Citrus aurantifolia) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS
PUTIH JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK DAN GLUKOSA

Yunita Listiani Imanda1, Renaldi Armande, Ade Arinia Rasyad


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang
Jl. Ariodillah III No. 22A Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan
e-mail : 1yunita.imanda@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang ekstrak daun jeruk nipis terhadap kadar kolesterol puasa
pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas dari ekstrak daun jeruk nipis terhadap penurunan kadar kolesterol. Penelitian
eksperimental ini menggunakkan 25 ekor tikus yang diberikan diet tinggi lemak dan glukosa selama
14 hari. Hewan yang telah mengalami hiperkolesterol dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol
negatif (tween 80), kontrol positif (Simvastatin 0,9 mg/kgbb), Kelompok III, IV,V diberikan ekstrak
dosis 0,6125 g/kgbb, dosis 1,225 g/kgbb dan dosis 2,45 g/kgbb yang masing-masing sediapan uji
diberikan selama 14 hari. Pada hari ke-15 darah diambil darah melalui vena orbitalis, kemudian
dilakukan pengukuran kadar kolesterol puasa menggunkan alat sprektrofotometer UV-VIS dengan
reagen CHOD-PAP. Hasil menunjukkan persen penurunan kadar kolesterol terbesar adalah pada
ekstrak dosis 0,6125 g/kgbb sebesar 39,79 %. Hasil analisa statistik ANOVA One Way menunjukan
terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan kontrol negatif (p<0,05),
danhasil uji Post Hoc (Duncan) menunjukkan perbedaan bermakna kelompok kontrol negatif,
kelompok pembanding (Simvastatin), dan kelompok perlakuan 3 variasi dosis ekstrak, tetapi antara
kelompok dosis I,II dan III tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Ekstrak etanol daun jeruk nipis
dosis 0,6125 g/kgbb merupakan dosis yang paling efektif menurunkan kadar kolesterol puasa tetapi
tidak melebihi kelompok pembanding (Simvastatin).
Kata Kunci : CHOD-PAP, Ekstrak Daun Jeruk Nipis, Kolesterol total

PENDAHULUAN Berdasarkan laporan badan kesehatan dunia


pada tahun 2002 (WHO), tercatat sebanyak
Hiperkolesterolemia merupakan 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau
gangguan metabolisme lemak yang ditandai sebesar 7,9% dari total kematian diusia muda
dengan peningkatan kadar kolesterol hingga ≥ (Oetero, 2007).
240 mg/dl. Kelebihan kolesterol akan Penimbunan lemak yang berlebihan
mengendap dalam pembuluh darah arteri dalam lemak tubuh dapat mengakibatkan
sehingga terjadi peningkatan penyempitan obesitas. Berat badan berlebih terjadi akibat
pembuluh darah yang dikenal dengan peningkatan massa jaringan lemak tubuh
arterosklerosis yang menjadi salah satu faktor karena adanya ketidakseimbangan antara
penyakit jantung koroner (Adam,dkk.,2009). asupan energi dengan keluaran energi,
Faktor resiko hiperkolesterol dibagi keadaan ini dapat meningkatkan proses
menjadi dua yaitu faktor resiko yang tidak lipolisis yang menyebabkan jumlah stress
dapat dimodifikasi contoh faktor usia dan oksidatif yang dihasilkan sangat tinggi.
riwayat genetik, dan faktor resiko yang dapat Peningkatan stress oksidatif menyebabkan
dimodifikasi diantaranya berat badan, gangguan metabolisme, baik asupan glukosa
peningkatan kadar gula darah, kurang pada otot maupun jaringan adiposa yang
aktivitas, alkohol serta kebiasaan merokok. dapat menggangu keseimbangan adipositokin

Yunita Listiani Imanda dkk


54 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60

yang dilepaskan. Asupan karbohidrat dan di bagian tangkai (mulai dari daun ke-4
lemak yang berlebihan, dengan sampai ke-8) sehingga tidak terlalu tua dan
mengkonsumsi karbohidrat terlalu banyak muda, diambil dari Kota Sekayu Dusun
akan menyebabkan hormon insulin cepat Ngulak 1 Kecamatan Sanga Desa.
diproduksi dan membuat gula darah masuk ke
sel otot atau pun sel hati. Jika tempat Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Jeruk
penyimpanan gula sudah penuh pada sel otot Nipis (Citrus aurantifolia)
atau hati, gula akan di simpan di dalam sel
lemak dan di dalam sel lemak gula akan Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
diubah menjadi lemak (Toruan, 2012) dicuci terlebih dahulu, kemudian sampel
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis dirajang dan dikering anginkan lalu di
jeruk yang sering dikonsumsi masyarakat. timbang sebanyak 2 kg. Sampel dimasukan
Selain vitamin C, kandungan flavonoid utama dalam botol gelap, tambahkan etanol destilasi
dalam dalam jeruk nipis yaitu hespiridin yang sampai semua sampel terendam, kemudian
dapat menurunkan kadar kolesterol total. simpan pada tempat yang terlindungi dari
Dalam 100 gram jeruk nipis mengandung cahaya selama 5 hari sambil disaring dan
vitamin C 63 mg dan hespiridin sebanyak diaduk. Setelah 5 hari, pisahkan fitratnya
15,64 mg yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyaringan yang menghasilkan
juruk manis dan lemon (Purnamasari, 2014). maserat. Proses ini dilakukan selama 3 kali
Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) selama 5 hari. Semua maserat digabungkan
diketahui mengandung senyawa flavonoid lalu diuapkan pelarutnya dengan distilasi
seperti kuersetin serta fenolik yang bersifat vakum dan dilanjutkan dengan rotary
sebagai antioksidan (Fajarwati, 2013). evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh
pemberian ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak dan
aurantifolia (Christm.) Swingle terhadap Glukosa
kadar kolesterol total tikus putih jantan yang
Pembuatan diet tinggi lemak mengacu
diberi diet tinggi lemak dan glukosa.
pada penelitian yang dilakukan Mutiyani, dkk
METODE PENELITIAN (2014)

Alat dan Bahan Karbohidrat 55,63 % b/v

Untuk membuat sediaan karbohidrat


Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: Spektrofotometer UV-VIS dengan kosentrasi 55,63% yaitu dengan
(Shimadzu) seperangkat alat Rotary mengambil 66,75 g tepung, tambahkan
evaporator, timbangan, jarum suntik (oral), aquades hingga 120 ml.
vial, sentrifuge, mikropipet (evendoff), pipa Protein 14,25 % b/v
kapiler, kuvet, alat-alatgelas (pyrex).
Bahan yang akan digunakan dalam Untuk membuat sediaan protein dengan
penelitian ini meliputi etanol 70% (bratacho), konsentrasi 14,25% yaitu dengan mengambil
simvastatin, pakan diet lemak (tepung terigu, 17,1 g kuning telur puyuh tambahkan aquades
kuning telur puyuh dan lemak sapi), larutan hingga 120 ml.
glukosa 40%dan 5% (widatra), tween 80
(Brataco) , aquadestillata. Lemak 30,10 % b/v

Pengambilan Sampel Untuk membuat sediaan lemak dengan


konsentrasi 30,10 % yaitu dengan mengambil
Sampel yang digunakan adalah daun 36,12 g lemak sapi tambahkan aquades
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang berada hingga 120 ml.

Yunita Listiani Imanda dkk


Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60 55

Pemberian Pakan Diet Tinggi Lemak dan Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus.
Glukosa Kelompok I diberikan tween 80 2%,
kelompok II diberikan suspensi metformin
Setelah proses aklimatisasi selama 7 hari, (dosis 45 mg/kgbb), kelompok III (dosis
tikus diberi diet tinggi lemak secara per oral 2 0,6125 g/kgbb), IV (dosis 1,225 g/kgbb), V
kali sehari dan larutan glukosa 25% sebagai (dosis 2,45 g/kgbb). Sediaan uji diberikan
air minum selama 2 minggu, untuk membuat dengan dosis tunggal selama 14 hari.
tikus menjadi obesitas dan mengalami Pada hari ke-15 dilakukan pemeriksaan
hiperkolesterol. kadar gula darah puasa pada semua
kelompok. Data hasil pengukuran kadar gula
Prosedur Uji Antihiperkolesterol darah puasa dianalisis secara statistik.
Tikus di aklimatisasi selama 7 hari, Penetapan Kadar Kolesterol total
kemudian lakukan penimbangan berat badan
tikus dan pengukuran kadar gula darah puasa Metode yang digunakan adalah enzimatic
awal pada semua tikus percobaan. CHOD-PAP dengan cara sebagai berikut :
Semua tikus diberi diet tinggi lemak Darah diambil melalui sinus orbitalis
(55,63% karbohidrat, 14,25% protein dan mata tikus, berdasarkan jumlah yang
30,10% lemak) dan larutan glukosa 10% diperlukan maka darah diambil dengan pipa
secara per oral 2 kali sehari selama 2 minggu kapiler heparin. Darah kemudian ditampung
serta larutan glukosa 5% untuk air minum. kedalam mikrotube, selanjutnya di
Kemudian dilakukan penimbangan berat sentrifugasi selama 20 menit dengan
badan dan pengukuran kadar kolesterol total kecepatan 6000 rpm. Serum darah dipipet
tikus pasca diberi diet tinggi lemak dan dengan pipet mikro 10 µL dimasukan dalam
glukosa. tabung reaksi, kemudian ditambahkan reagen
Tikus yang kadar kolesterol total sebanyak 1000 µL lalu dicampur
mg/dl dan dikelompokkan sebagai tikus menggunakan vortel. Kemudian diukur
hiperkolesterol. Tikus hiperkolesterol serapan pada panjang gelombang 546 nm
selanjutnya dibagi menjadi 5 kelompok yang dengan spektrofotometer UV-visible.
diambil secara acak.
Kadar sampel dihitung dengan rumus :

Analisis Data HASIL


Data hasil penelitian berupa kadar gula Sampel yang digunakan adalah daun
darah puasa yang telah diukur pada hari ke-0 jeruk nipis yang telah dikering kan seberat
dan ke-15. Hasil yang didapat diolah dengan 1000 gram, kemudian dilakukan metode
menggunakan SPSS. Distribusi data maserasi . Maserasi ini bertujuan untuk
ditentukan normal tidaknya data yang menari zat-zat berkhasiat simplisia, baik
diperoleh sebelum perlakuan di analisa simplisia yang tidak tahan panas maupun
dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro- yang tahan pemanasan. Maserasi dipilih
Wilk. Homogenitas data varians diukur karena pengerjaannya yang mudah dan
dengan Levene test. Jika data terdistribusi sederhana dan juga dapat digunakan untuk
secara normal digunakan uji One –Way mengekstrak sampel dalam jumlah yang
ANOVA dan Post Hoc (Duncan). Data banyak (Djamal, 2010).Pelarut yang
disajikan dalam bentuk tabel dan histogram. digunakan adalah adalah etanol, karena
bersifat universal sehingga dapat menarik

Yunita Listiani Imanda dkk


56 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60

semua komponen kimia dengan kepolaran kuning telur bebek. Kombinasi ini dipercaya
yang berbeda. Selain itu keuntungan memiliki kolesterol tinggi yang dapat
penggunaan etanol adalah harganya lebih meningkatkan kadar kolesterol secara
relatif lebih murah dan tidak begitu toksik signifikan, setiap 10 mg gaji sapi
dibanding metanol (Djamal, 2010). mengandung 130 mg kolesterol, sedangkan
Selanjutnya proses penguapan pelarut dalam 10 ml kuning telur bebek mengandung
menggunakan metode destilasi vakum kolesterol sebanyak 3.640 mg (Astuti, 2015).
dikentalkan menggunakan Rotary evaporator Serta pur yang digunakan mengandung
hingga diperoleh ekstrak kental. Dari hasil protein 19-21% dan kalsium 1,2% sehingga
perhitungan simplisia dan bobot ekstrak daun dapat mencukupi asupan gizi tikus. Kolesterol
jeruk nipis, maka diperoleh nilai remdemen dan lemak menyebabkan penebalan pada
sebesar 20,939 %. dinding pembuluh darah arteri sehingga
Penginduksian tikus model diabetes pembulu darah tersebut menyempit. Proses ini
dilakukan dengan memberikan pakan diet disebut aterosklerosis. Penyempitan
tinggi lemak dan glukosa selama 14 hari. pembuluh darah ini menyebabkan aliran darah
Pakan diet tinggi lemak tersebut berpotensi menjadi lambat bahkan dapat tersumbat
untuk meningkatkan berat badan yang sihingga aliran darah pada pembuluh darah
cenderung terjadinya obesitas. Penginduksi koroner yang fungsinya memberikan oksigen
tikus hiperkolesterolemia dilakukan dengan ke jantung berkurang (Wahjoeni dkk, 2015).
memberikan pakan tinggi lemak sebanyak 2 Hasil menunjukkan adanya peningkatan berat
ml / 200 kgbb, pur 551 sebanyak 30 gram badan tikus untuk semua kelompok
pada siang dan malam hari dan glukosa perlakuan. Persentase peningkatan berat
selama 14 hari pemberian. Pakan diet tinggi badan tertinggi terdapat pada kelompok
lemak berpotensi untuk meningkatkan berat ekstrak dosis 2,45 g/kgbb sebesar 51,69% dan
badan yang cenderung terjadi obesitas. persentase peningkatan berat badan terkecil
Komposisi pakan tinggi lemak yang terdapat pada kelompok tween 80 sebesar
digunakan yaitu tepung, gaji sapi (lemak) dan 42,27%.

450
Berat Badan (gram)

400
350
300 Tween 80 2%
250
Simvastatin 0,9
200 mg/kgbb
150 Ekstrak 0,6125
100 g/kgbb
50
0
0 10 20 30
Waktu (hari)

Gambar 1. Persentase Peningkatan Berat Badan

Yunita Listiani Imanda dkk


Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60 57

Tabel 1. Rata-rata kadar kolesterol total puasa persentase penurunan pada tikus putih jantan dari seluruh
kelompok perlakuan pada hari ke-0, 15.

Kelompok Kadar Kolesterol (Hari) % Penurunan


Perlakuan H-15(Mean ± SD) H-28 (Mean±SD) Kolesterol

Tween 80 290,8 mg/dl ± 27,80 232 mg/dl ± 24,64 21,04 %

Simvastatin 273 mg/dl ± 31,11 117,2 mg/dl ± 5,40 56,67 %

EDJN 1 253,4 mg/dl ± 35,03 147 mg/dl ± 12,32 39,79 %

EDJN 2 257,2 mg/dl ± 36,88 159,2 mg/dl ± 7,01 37,06 %

EDJN 3 262,4 mg/dl ± 33,96 160,8 mg/dl ± 12,35 36,51 %

300
250
200
Kadar Kolesterol (mg/dl)

150
100
50
0
Ekstrak Ekstrak
Simvastati Ekstrak
Tween 80 dosis dosis
n 0,9 dosis 2,45
2% 0,6125 1,225
mg/kgbb g/kgbb
g/kgbb g/kgbb
H15 208,8 273 253,4 257,2 262,4
H28 232 117,2 147 159,2 160,8
Gambar 2. Diagram Kadar Kolesterol

Obesitas sentral mempunyai hubungan dan sesudah induksi diet tinggi lemak dan
dengan tekanan darah, kadar glukosa darah, glukosa terdapat perbedaan yang signifikan (p
kadar trigliserida yang tinggi, koelsterol dan = 0,000< 0,05). Pada semua kelompok
adiponektin. Obesitas yang menetap selama perlakuan terjadi peningkatan kadar kolesterol
periode waktu tertentu, kilokalori yang masuk (≥200 mg/dl) setelah 14 hari diberikan induksi
melalui makanan dapat menyebabkan diet tinggi lemak dan glukosa, yang kadar
terjadinya gangguan sistem metabolik berupa kolesterol tertinggi terdapat pada kelompok
hiperkolesterolemia (Wira, 2006). Hasil tween 80 sebesar 290,8 mg/dl
menunjukkan adanya peningkatan berat badan Pada hari ke 28 setelah pemberian
tikus untuk semua kelompok perlakuan. sediaan uji selama 14 hari dilakukan
Pesrsentase peningkatan berat badan tertinggi pengukuran kadar kolesterol puasa terhadap
pada kelompok ekstrak dosis 2,45 g/kgbb semua kelompok tikus putih jantan galur
sebesar 61,69 % sedangkan persentase berat Wistar yang telah mengalami hiperkolesterol.
badan paling terkecil terdapat pada kelompok Setiap kelompok menunjukkan adanya
tween 80 sebesar 42,27%. Adanya penurunan kadar kolesterol namun hasil yang
peningkatan berat badan tikus dikarenakan didapat setiap kelompok menujukan respon
asupan karbohidrat dan glukosa yang yang berbeda-beda. Dilihat dari dari
berlebihan. persentase penurunan kadar kolesterol,
Berdasarkan uji T-Berpasangan antara kolompok simvastatin (pembanding)
semua kelompok perlakuan sebelum induksi menunjukan persentase penurunan kadar

Yunita Listiani Imanda dkk


58 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60

kolesterol sebesar 56,67 % dan kelompok menghasilkan perbaikan dari resistensi insulin
tween 80 menunjukan persentase penurunan serta bertindak sebagai modulator homeostatis
sebesar kolesterol terkecil 21,04 %. Pada lipid di jaringan lemak dan hati melalui
kelompok tween 80 2% menunjukan penghambatan terhadap enzim
penurunan kadar kolesterol akan tetapi masih fosfodiesterase. Quersetin ini juga dapat
dalam keadaan kolesterol (232 mg/dl). Hal ini memperbaiki degenerasi sel-sel beta pancreas
dikarenakan tidak adanya lagi asupan pakan dan mengurangi stress oksidatif (Pinentdkk,
diet tinggi lemak dan dikarenakan sel tubuh 2008).
mempunyai kemampuan untuk memperbaiki
diri. Pada kelompok yang diberikan perlakuan KESIMPULAN
variasi dosis, kelompok dosis ekstrak daun
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
jeruk nipis dengan dosis 0,6125 g/kgbb
dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
menunjukkan penurunan kadar kolesterol
Pemberian ekstrak daun jeruk nipis dapat
terbesar yaitu 39.76%. Kelompok dosis
menurunkan kadar kolesterol total tikus putih
ekstrak daun jeruk nipis 1.225 g/kgbb dan
jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi
2.45 g/kg bb menunjukkan persen penurunan
lemak dan glukosa.
kadar kolesterol sebesar 37,06% dan 36,51%.
Dosis yang optimum dalam menurunkan
Hal ini menunjukkan bahwa variasi dosis
kadar kolesterol total pada tikus putih jantan
terkecil dapat menghasilkan penurunan
galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak dan
kolesterol yang paling baik dibandingkan
glukosa adalah ekstrak dosis 0,6125 g /kgbb
dengan dua dosis lainnya. Dalam penelitian
ini memperlihatkan fenomena adanya
DAFTAR PUSTAKA
peningkatan dosis tidak selaras dengan
peningkatan efeknya. Astuti, N.R. 2015. Makanan-makanan tinggi
Hasil analisa data secara statistik One kolesterol. Yogyakarta: Flashhook.
way ANOVA persentase penurunan kadar Adam, J. M. F., Sudoyo, A. W., Setiyohadi,
kelosterol terdapat perbedaan yang signifikan B. Idrus, K. Marcellus S. dan Setiati, S.
antara kelompok tween 80 dan simvastatin (Ed IV). 2006. Buku ajar ilmu penyakit
serta kelompok 3 variasi dosis ekstrak daun dalam. (Jilid III, IV). Jakarta : Pusat
jeruk nipis (p = 0,000 < 0,05 ). Hasil uji Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Duncan terlihat ada perbedaan yang nyata Kedokteran Universitas Indonesia.
dari persen penurunan kadar kolesterol puasa Djamal, R. 2010. Kimia bahan alam: Prinsip-
kelompok positif (positif), kontrol negatif prinsip dasar isolasi dan identifikasi.
(simvastatin) dan 3 variasi ekstrak daun jeruk Padang: Universitas Baiturrahmah.
nipis. Sedangkan pada ekstrak daun jeruk Fajarwati, N. 2013. Uji aktivitas antioksidan
nipis 3 variasi dosis tidak dapat perbedaan pada ekstrak daun jeruk nipis (citrus
yang nyata. aurantifolia) dengan menggunakan
Penurunan kadar gula darah puasa metode dpph (1,1-diphenyl-2-2-
dikarenakan adanya senyawa flavonoid yang picrythydrazyl). (Skripsi). Jakarta- UIN
terdapat pada daun jeruk nipis seperti Syarif Hidayatullah.
quersetin (Loizzo dkk, 2012) yang memiliki Purnamasari, A.W., Isnawati, M. 2014.
efek antioksidan, antiproliferatif, Pengaruh Pemberian Jus Pare
antinflamasi, antikarsinogenik, antihipertensi (Momordica Charantia L.) Dan jus jeruk
serta antidiabetik. Berdasarka nuraian di atas nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kadar
dapat diduga bahwakan dungan senyawa kolesterol total tikus sprague dawley
quersetin pada daun jeruk nipis merupakan hiperkolsterol. Journal of Nutrion
antioksidan kuat yang dapat menurunkan College, Volume 3, Nomor 4, tahun
produksi TNF-α oleh jaringan lemak visceral 2014, Halaman 894-902 Online di. http
dan meningkatkan konsentrasi adiponektin. ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc.
Perbaikan status inflamasi yang akan

Yunita Listiani Imanda dkk


Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60 59

Loizzo, M. R., Tundis, R., Bonesi, M., Mutiyani, M., Soeatmadji, D.J.,& Sunindya,
Menichini, F., Luca, D. D., Colica, C.,& B.R. 2014. Efek diet tinggi karbohidrat
Menichini, F. 2012. Evaluation of citrus dan diet tinggi lemak terhadap kadar
aurantifolia peel and leaves extracts for glukosa darah dan kepadatan sel beta
their chemical composition, antioxidant pankreas pada tikus wistar. Jurnal of
and anti-cholinesterase activities. Journal human nutrition, 1(2), 106-113.
of the Science of Food Agriculture, 92, Turoan, P.L., 2012. Fat-loss not weight-loss
2960-2967. for diabetes: sakit tapi sehat. Jakarta:
Pinent, M. Castell., A. Baiges, I., Montagut, Transmedia
G., Arola, L.,& Ardevol, A. 2008. Wahjoeni, R. Mewo, M. Y. Dan Peruntu.
Bioactivity of flavonoids on insulin- M,E. 2015. Gambaran kadar kolesterol
secreting cells. Comprehensive reviews total darah pada mahasiswa vegetrian
in food science and food safety, 7, 299- lacto-ovo. Manado. Fakultas kedokteran
308. sam ratulangi.
Wira, G. Dkk. 2006. Hubungan antara
obesitas sentral dengan adiponektin pada
pasien geriatri dengan penyakit jantung
koroner. Jurnal penyakit dalam, 7(2).

Yunita Listiani Imanda dkk


60 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2018, III(1), hal. 53-60

Yunita Listiani Imanda dkk

Anda mungkin juga menyukai