Anda di halaman 1dari 10

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN SARI TEBU (Saccharum


Officinarum Linn) TERHADAP KADAR
KOLESTEROL DARAH PADA
MENCIT (Mus musculus)

SHERLLY TRI PRATIWI


NPM. 61115016

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
2019
NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Pemberian Sari Tebu (Saccharum Officinarum Linn)


Terhadap Kadar Kolesterol Darah
Pada Mencit (Mus Musculus)

Sherlly Tri Pratiwi*, Sukma Sahreni**, Andi Ipaljri**


*Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Batam,**Dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Batam

ABSTRAK

SHERLLY TRI PRATIWI, 61115016, 2019. Pengaruh Pemberian Sari Tebu


(Saccharum Officinarum Linn) Terhadap Kolesterol Darah Pada Mencit (Mus
musculus).

Latar Belakang : Sari tebu (Saccharum Officinarum Linn.) mengandung senyawa


Octacosanol yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari tebu (Saccharum Officinarum
Linn) terhadap kadar kolesterol darah pada mencit (Mus musculus).

Metode : Metode penelitian ini adalah True eksperimental post test only control
group design yang dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Andalas
Padang. Uji coba dilakukan terhadap 30 ekor mencit (Mus musculus) jenis kelamin
jantan umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Mencit dibagi 3 kelompok
yang masing-masing terdiri 10 ekor mencit (Mus musculus) yang sebelumnya sudah
di adaptasi selama 1 minggu. Kelompok kontrol diberi aquadest, kelompok
perlakuan 1 diberi sari tebu sebanyak 0,75 ml dan kelompok perlakuan 2 diberi sari
tebu sebanyak 1 ml selama 24 jam yang kemudian diambil darahnya melalui ekor
untuk pengecekan kadar kolesterol darah mencit pada setiap kelompok dianalisis
menggunakan uji statistik analysis of variance (ANOVA).

Hasil : Pemberian sari tebu pada kelompok perlakuan menyebabkan penurunan


kadar kolesterol darah. Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara
kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan 2 dengan nilai p=0,010 dan
kelompok perlakuan 1 dengan kelompok perlakuan 2 dengan nilai p=0,042.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


pemberian sari tebu sebanyak 1 ml dapat menurunkan kadar kolesterol pada mencit
(Mus musculus) secara signifikan.

Kata Kunci : Sari tebu; Kolesterol darah; LDL

2
NASKAH PUBLIKASI

The Effect of Giving Sugar Cane Juice (Saccharum Officinarum Linn)


on Blood Cholesterol Levels in Mice (Mus musculus)

Sherlly Tri Pratiwi*, Sukma Sahreni**, Andi Ipaljri**


*Medical Student of Medicine Faculty Batam University,**Lecture of Medicine Faculty
Batam University

ABSTRACT

SHERLLY TRI PRATIWI, 61115016, 2019. The effect of giving sugar cane juice
(Saccharum Officinarum Linn) to blood cholesterol in mice (Mus musculus).

Background : Sugar cane juice(Saccharum Officinarum Linn) contains Octacosanol


compounds that can reduce blood cholesterol levels. The purpose of this study is to determine
the effect of sugar cane juice on blood cholesterol levels in mice (Mus musculus).

Methode : The method of this research is True experimental post test only control group design
that was carried out in the Pharmacy Laboratory of Andalas Padang University. The trial was
conducted on 30 male mice (Mus musculus) aged 2-3 months with 20-30 grams of weight. The
mice were divided into 3 groups, each of them consisted of 10 mice (Mus musculus) that had
been adapted for 1 weeks. The control group was given by aquades, treatment group 1 was
given by sugar cane juice as much as 0.75 ml and treatment group 2 was given by 1 ml of sugar
cane juice for 24 hour then blood was taken through the tail to check the blood cholesterol
levels of mice in each group analyzed using statistical analysis of variance (ANOVA).

Result : By giving a sugar cane juice to the treatment group caused a decrease in blood
cholesterol levels. The results showed a significant difference between the control group and
the treatment group 2 with values p=0,010 and the treatment group 1 and the treatment group
2 with values p=0,042.

Conclusion : Based on the results of this study it can be concluded that by giving a sugar cane
juice as much as 1 ml can reduce cholesterol levels in mice(Mus musculus) significantly.

Keywords : Sugar cane; Blood cholesterol; LDL

3
NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN 11,4% pada pria. Pada MONICA II


didapatkan meningkat menjadi 16,2% pada
Kolesterol adalah konstituen utama
wanita dan 14% pada pria (Ayuandira,
membran plasma dan lipoprotein plasma.
2012).
Senyawa ini sering ditemukan sebagai ester
Berdasarkan studi Pan Asian yang
kolesteril, dengan gugus hidroksil di posisi 3
disebut CEPHEUS (Centralised Pan-Asian
yang mengalami esterifikasi dengan suatu
Survey On The Under Treatment Of
asam lemak rantai panjang (Murray et al.,
Hypercholesterolemia), 68,7% pasien
2009). Kolesterol juga merupakan bahan
hiperkolesterolemia di Indonesia gagal
dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
mencapai target terapi (Munawar M,dkk.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut,
2013). Hal ini dikarenakan rendahnya
secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh
tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat
dalam jumlah yang tepat, tetapi dapat
Indonesia. Hampir setengah dari mereka
meningkat jumlahnya karena asupan
yang menjalankan terapi kerap lupa
makanan yang berasal dari lemak hewani,
mengonsumsi satu dosis obat dalam jangka
telur dan yang disebut sebagai Faktor-faktor
waktu satu minggu atau lebih, bahkan
makanan sampah (junkfood).
sebanyak 65,1% pasien mengaku lupa
Berdasarkan data World Health
mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol
Organization (WHO, 2008) Prevalensi
beberapa kali dan menganggap hal tersebut
peningkatan total kolesterol tertinggi adalah
tidak memengaruhi kadar kolesterol mereka.
Wilayah Eropa (54% untuk kedua jenis
Adapun salah satu upaya kuratif yang dapat
kelamin), diikuti oleh Wilayah Amerika
dilakukan yaitu dengan menganjurkan
(48% untuk kedua jenis kelamin). Pada tahun
pasien hiperkolesterol mengkonsumsi sari
2015, 43% orang Amerika memiliki kadar
tebu yang mengandung senyawa
kolesterol total > 200 mg/dl dan 13%
octacosanol.
mengalami hiperkolesterolemia yaitu ≥ 240
Tebu (Saccharum Officinarum Linn)
mg/dl dan angka kejadian ini akan terus
adalah tanaman yang ditanam untuk bahan
meningkat setiap tahunnya (AHA, 2015).
baku gula dan vetsin. Pada penelitian ini tebu
Di Indonesia, angka kejadian
yang digunakan adalah tebu hijau yang
hiperkolesterolemia menurut penelitian
dibudidayakan di kebun Lawang. Tebu
MONICA I (Multinational Monitoring Of
mengandung senyawa octacosanol, sejenis
Trends Daterminants in Cardiovascular
alkohol rantai panjang yang mampu
Disease) sebesar 13,4% pada wanita dan
4
NASKAH PUBLIKASI

menurunkan kadar kolesterol dalam darah masyarakat sebagai salah satu bahan
(Widyastuti,R. 2017). alternatif dalam mengurangi dyslipidemia,
Menurut hasil riset National Center For mencegah penyakit jantung mematikan
Scientific Research Havana Kuba, khususnya penderita hiperkolesterolemia
octacosanol menekan sintesa kolesterol yang (Soegiharjo, 2011).
diproduksi di dalam hati. Hal ini terlihat dari Penelitian yang dilakukan Rahma
adanya pengaturan enzim Reductase HMG Widyastuti (2017) menunjukkan pemberian
CoA-Enzim yang membatasi laju sintesa sari tebu yang mengandung senyawa
kolesterol. Pengamatan jangka panjang octacosanol dengan dosis 1 ml dapat
terhadap konsumsi octacosanol menurunkan kadar kolesterol darah pada
membuktikan senyawa itu dapat mencit. Penelitian yang dilakukan Mardha
menurunkan dan mengontrol kadar Ana Fama, et al. (2017) menunjukkan
kolesterol darah tanpa efek samping. pemberian air tebu hitam yang mengandung
Pemberian octacosanol 10 mg perhari senyawa octacosanol dengan dosis 0,25cc,
menunjukkan penurunan total kolesterol 0,36cc dan 0,5cc dapat menurunkan kadar
17,5% dan LDL-kolesterol 21,8% namun Low-Density Lipoprotein (LDL).
tidak terjadi peningkatan pada kadar glukosa Dari dasar latar belakang tersebut
atau glikemik darah. Malah kadar HDL - peneliti tertarik melakuan penelitian untuk
kolesterol meningkat 11,3%. Menurut membuktikan efek air tebu terhadap
Menendez R et al. (2014) octacosanol 10 penurunan kadar kolesterol darah di
mg/hari dapat menurunkan LDL sebanyak Laboratorium Farmasi Universitas Andalas
20,2 % pada manusia. Dalam 1ml air tebu Padang.
terdapat 0,5-1% octacosanol, 1 ml air tebu
terdapat 5 mg octacosanol, 2 ml air tebu SUBJEK DAN METODE
sudah memenuhi dosis octacosanol 10 mg Penelitian ini dilakukan dengan metode
per hari. eksperimental murni laboratoris “Posttest
Keberadaan Saccharum Officinarum Only Control Group Design”. Dalam
Linn yang sudah umum dalam masyarakat penelitian yang menjadi populasi adalah
dan mudah didapatkan, diharapkan akan mencit (Mus musculus) yang di dapatkan
mempermudah edukasi dan pengenalan dari Laboratorium Farmasi Universitas
Saccharum Officinarum Linn kepada Andalas Padang. Sampel penelitian ini

5
NASKAH PUBLIKASI

adalah mencit dari spesies yang sama yaitu Variabel bebas adalah pemberian sari
Mus musculus berjumlah 30 ekor yang tebu (Saccharum Officinarum Linn)
dibagi dalam 3 kelompok, masing-masing sebanyak 0,75 ml dan 1 ml dengan
kelompok terdiri dari 10 ekor mencit dengan menggunakan sondet pada mencit. Variabel
kriteria mencit berumur 2-3 bulan, berat terikat adalah kadar kolesterol darah mencit
badan antara 20-40 gram yang berjenis yang diambil 24 jam setelah pemberian sari
kelamin jantan karena hormon-hormon tebu dan diberi makanan pakan standar, yang
dalam tubuhnya relatif stabil. diperiksa dengan strip test kolesterol.
Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Farmasi Universitas Andalas HASIL PENELITIAN
Padang yang terletak di Fakultas MIPA pada A. Data pemberian sari tebu (Saccharum
tanggal 14-22 Agustus 2018. officinarum Linn) terhadap kolesterol
darah pada mencit.

No Kode Kolesterol Kode Kolesterol Kode Kolesterol


Kelompok Kelompok Kelompok
kontrol perlakuan 1 perlakuan 2
(aqudest) (sari tebu 0,75 (sari tebu 1 ml)
(mg/dl) ml) (mg/dl) (mg/dl)
1. A1 191 A2 149 A3 169
2. B1 199 B2 155 B3 120
3. C1 148 C2 149 C3 98
4. D1 171 D2 224 D3 112
5. E1 218 E2 167 E3 145
6. F1 178 F2 182 F3 144
7. G1 167 G2 144 G3 154
8. H1 135 H2 184 H3 150
9. I1 154 I2 167 I3 157
10. J1 216 J2 188 J3 162
Tabel 1. Hasil Data Posttest Only Control Group Design

Dari tabel 1 diatas diperoleh data diberikan 0,75 ml sari tebu dan kelompok
kolesterol pada mencit yang dibagi menjadi perlakuan 2 diberikan 1 ml sari tebu.
3 kelompok dengan masing-masing terdiri Selanjutnya dilakukan uji normalitas
dari 10 ekor mencit. Kelompok kontrol menggunakan Shapiro-Wilk dengan nilai
diberikan aquadest, kelompok perlakuan 1 signifikan lebih dari 0,05, selanjutnya

6
NASKAH PUBLIKASI

dilakukan uji homogenitas dengan Levene kelompok perlakuan 2 yang menunjukkan


Test dengan p= 0,268 (p>0,05). Setelah itu bahwa sari tebu berpengaruh terahadap
dilakukan uji one way ANOVA dengan hasil penurunan kolesterol darah. Pada kelompok
p=0,008 (p<0,05) yang berarti kontrol dan perlakuan 2 menunjukkan nilai
terdapat perbedaan antara ketiga p=0,010 sehingga dosis yang paling efektif
kelompok. Kemudian dilakukan uji post hoc digunakan adalah 1 ml.
bonferroni untuk melihat kelompok mana
PEMBAHASAN
saja yang berbeda. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dan A. Pengaruh pemberian sari tebu
(Saccharum Officinarum Linn)
perlakuan 1, kelompok perlakuan 1 dan
terhadap kolesterol darah pada mencit

Kelompok Perlakuan Kadar Kolesterol darah (mg/dl) P


(Mean ± SD)
Kelompok Kontrol (K) 177,70 ± 28,182 0,008
Kelompok perlakuan 1 (P1) 170,90 ± 24,433
Kelompok perlakuan 2 (P2) 141,10 ± 23,302
Tabel 2. Nilai Rerata Kelompok Perlakuan

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan menghambat penumpukan plak pada dinding


bahwa sari tebu dengan dosis 1 ml pembuluh serta memberikan perlindungan
merupakan dosis yang paling berpengaruh. terhadap oksidasi protein darah.
Dapat dilihat pada kelompok yang Menurut hasil riset National Center For
mengalami penurunan kadar kolesterol darah Scientific Research Havana Kuba.
(P1 dan P2), yaitu ketika kadar kolesterol Octacosanol merupakan alkohol lemak
darah berkisar antara 170,90 mg/dl sampai rantai panjang menekan laju sintesa
141,10 mg/dl. kolesterol yang diproduksi di dalam hati.
Dengan pemberian sari tebu 0,75 ml Hal ini terlihat dari adanya pengaturan
sudah dapat menurunkan kolesterol darah enzim Reductase HMG CoA-Enzim yang
karena apabila senyawa octacosanol yang membatasi laju sintesa kolesterol.
terkonsumsi cukup banyak, maka akan Pengamatan jangka panjang terhadap
terjadi penurunan kadar kolesterol darah. konsumsi octacosanol membuktikan
Senyawa octacosanol memiliki khasiat senyawa itu dapat menurunkan dan
menurunkan kadar kolesterol darah, mengontrol kadar kolesterol darah tanpa efek

7
NASKAH PUBLIKASI

samping. Pemberian octacosanol 10 mg per kolesterol yang di produksi di dalam hati.


hari menunjukkan penurunan total kolesterol Adanya pengaturan enzim reductase HMG
17,5% dan LDL-Kolesterol 21,8%, tetapi CoA-Enzim yang membatasi laju sintesa
kadar HDL-Kolesterol meningkat 11,3%. kolesterol. Hal ini sejalan juga pada
Kolesterol merupakan lipid penting penelitian yang di lakukan Mardhatilla Ana
yang terdapat di membran sel dan lipoprotein Fama, et al (2017) diperoleh hasil bahwa
plasma, kolesterol juga merupakan dasar pemberian sari tebu hitam sebanyak 0,25
untuk sintesis steroid lain termasuk hormon cc,0,35 cc dan 0,5 cc dapat menurunkan
seks seperti estradiol dan testosterone serta kadar LDL pada mencit. Menurut Menendez
steroid lainnya seperti kortison dan vitamin R, et al (2014) octacosanol 10 mg/hari dapat
D (Murray, et al., 2009). Kadar kolesterol menurunkan LDL sebanyak 20,2 % pada
darah pada individu sehat pada umumnya manusia. Menurut Chen, et al (2007)
normal, tetapi tergantung dari makanan yang octacosanol 5 mg/hari lebih efektif
dikonsumsi. Oleh karena itu, penurunan dibandingkan ester sterol atau stenol
kadar kolesterol darah selalu terhadap kadar kolesterol darahyang
mengidentifikasi adanya penurunan LDL menderita hiperkolesterolemia. Begitu juga
yang disebabkan karna ada penekanan laju menurut arruzazabala, et al (2011)
sintesa kolesterol yang di produksi oleh hati, octacosanol dapat menghambat sintesis dari
terutama disebabkan oleh octacosanol yang kolesterol sehingga dapat menurunkan kadar
mempengaruhi enzim reductase HMG CoA kolesterol darah.
Enzim di hati.
Berdasarkan hasil penelitian ini KESIMPULAN
membuktikan bahwa pemberian sari tebu 1
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
ml dapat menurunkan kadar kolesterol darah,
disimpulkan bahwa terjadi penurunan
jika dibandingkan dengan pemberian sari
kolesterol pada mencit setelah pemberian
tebu 0,75 ml. Hal ini sejalan dengan
sari tebu 0,75 ml pada kelompok perlakuan 1
penelitian yang dilakukan Rahma Widyastuti
dan 1 ml pada kelompok perlakuan 2 yang
(2017) diperoleh hasil bahwa pemberian sari
diberikan menggunakan sondet dengan nilai
tebu sebanyak 1 ml dapat menurunkan kadar
rerata perlakukan 1: 170,90 ± 24,433 ; dan
kolesterol darah. Sari tebu yang mengandung
perlakuan 2: 141,10 ± 23,302. Pemberian
senyawa Octacosanol menekan sintesa
sari tebu sebanyak 1 ml dapat menurunkan

8
NASKAH PUBLIKASI

kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus) Disease Risk Factors’, American Heart
secara signifikan. Association, (1), pp. 7–10. doi:
10.1161/CIR.0000000000000152
Arruzazabala, et al.2002. Interaction
SARAN between policosanol and prostacyclin
Diharapkan bagi masyarakat dengan on platelet aggregation in rats.
Departamento de Farmacologia Ciudad
mengetahui adanya sari tebu ini bisa
de La Habana, Cuba.
dijadikan bahan alternatif untuk menurunkan Ayuandira, A . 2012. Hubungan pola
kadar kolesterol darah seseorang. konsumsi makan, status gizi, stress kerja
dan factor lain dengan
Diharapkan bagi institusi dapat
Hiperkolesterolemia pada karyawan PT
menyediakan informasi tentang pengaruh Semen Padang. Skripsi . Jakarta
sari tebu terhadap kolesterol darah sebagai Universitas Indonesia.
acuan untuk penelitian lainnya. Chen F, et al.. 2007. Effect of octacosanol on
the behavior and neuroendo crine index
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya ada of rat forced by cold water swimming.
baiknya dilakukan penelitiaan lebih lanjut Acta Nutrimenta Sinica. 29:408-410
mengenai komponen apa saja yang terdapat Mardha AF, et al. 2017. Pengaruh
Pemberian Air Tebu Hitam terhadap
pada sari tebu (Saccharum Officinarum L.)
Kadar Low-Density Lipoprotein (LDL).
selain octacosanol yang berperan dalam Fakultas Kedokteran Universitas
menurunkan kadar kolesterol darah. Muhammadiyah Suamtera Utara. Vol 2
No 3 Oktober 2017
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
Menendez R., Torres A., Zalacain R., et al;
mengetahui kadar octacosanol pada sari tebu Neumofail Group. Risk Factors of
(Saccharum Officinarum L.) dan dilakukan Treatment Failure in ommunity
Acquired Pneumonia: Implications for
penelitian lanjutan untuk pengembangan sari Disease Outcome.
tebu (Saccharum Officinarum L) sebagai Thorax.22004;59(11);960-965.
Munawar M, Hartono B, Rifqi S,. LDL
bahan obat yang aman dikonsumsi oleh cholesterol goal attainment in
manusia. hypercholesterolemia: CEPHEUS
Indonesian survey. Acta Cardiologica
Sinica. 2013;29(1):71–81
DAFTAR PUSTAKA Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell,
V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta:
American Heart Association. 2015, ‘Heart Buku Kedokteran EGC; 2009, (hal.134).
Disease and Stroke Statistics – At- Soegihardjo, C.J. 2013. Farmakognosi.
aGlance Heart Disease , Stroke and Klaten : Intan Sejati.
other Cardiovascular Diseases Heart
Disease, Stroke and Cardiovascular

9
NASKAH PUBLIKASI

Widyastuti,R. 2017. Pengaruh pemberian


sari tebu terhadap kolesterol darah
pada mencit. Surabaya: The Journal of
Muhammadiyah Medical Laboratory
Technologist. Vol:2, No.1 (31-37)
World Health Organisation (WHO). 2008.
Global Health Observatory. http://
www.who.int/gho/ncd/risk_factors/chol
esterol_text/en/ diakses pada tang gal 8
agustus 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai