Anda di halaman 1dari 5

4.

2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan tentang analisis efek obat
hiperurisua pada hewan uji. Gout dan hiperurisemia merupakan gangguan
metabolik yang berhubungan dengan tidak normalnya jumlah asam urat dalam
tubuh, sehingga terjadi pengendapan kristal urat di sendi dan ginjal, menyebabkan
peradangan serta radang sendi dan nephrolitihiasis (Kong, 2014). Hiperurisemia
diperkirakan dapat berkembang menjadi gout, penyakit gangguan ginjal,
hipertensi, hiperlipidemia, kanker, diabetes dan kegemukan. Penurunan ekskresi
urat telah terlibat dalam menimbulkan hiperurisemia (Hu et al, 2020).
Percobaan kali ini bertujuan untuk menganalisis efek obat hiperurisemia
yaitu tablet allopurinol dengan nama dagang yang berbeda-beda pada hewan uji
yaitu mencit. Menurut Annisa (2020), mencit (Mus musculus) digunakan sebagai
hewan uji karena mencit merupakan hewan coba yang sering digunakan dalam
penelitian dikarenakan harga mencit yang murah dan mudah untuk ditangani,
rentang hidup yang singkat, mudah beradaptasi dengan cepat. Selain itu mencit ini
mempunyai kesamaan DNA, gen, sistem reproduksi, sisten saraf, penyakit,
bahkan juga kecemasan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yakni alat yaitu
batang pengaduk, dispo 1 ml, 5 mL dan 10 ml, lumpang dan alu, pot salep, sonde
oral, stopwatch, timbangan berat badan, wadah pengamatan. Sedangkan bahan
yang disediakan yaitu alkohol 70%, aquadest, dispo, kertas saring, Na-CMC, dan
tisu.
Disiapkan alat dan bahan, ditimbang berat badan mencit dan dihitung
dosis pemberian obat pada mencit sesuai dengan berat badan mencit kemudian
mencit tersebut dipuasakan terlebih dahulu. Menurut Febrina (2019), Mencit yang
akan diberi perlakuan, dipuasakan terlebih dahulu selama 18-24 jam, dengan
tujuan agar sistem atau saluran pencernaannya kosong sehingga tidak akan
mempengaruhi absorpsi obat.
Metode yang digunakan pada percobaan ini yakni pemberian pakan tinggi
purin berupa hati ayam dan kafein dengan dosis 60 mg/200g BB dengen
pemberian oral sebanyak 1 mL aquadest. Menurut Maulida & Wahyu (2021),
peningkatan kadar asam urat pada mencit dilakukan dengan cara pemberian diet
purin tinggi berupa jus hati ayam. Komposisi jus hati ayam ini adalah hati ayam
Leghorn 20 gram yang dibuat jus menggunakan air hingga 100 ml. Jus hati ayam
diberikan pada mencit sebanyak 0,5 ml/20 g BB pada pagi,siang dan sore hari.
Pemberian dilakukan 3 kali sehari sesuai dengan pola makan yang ada di
masyarakat.
Dibuat larutan Na-CMC sebanyak 10 mL diaduk hingga homogen.
Menurut Rahma (2020), digunakan konsentrasi Na-CMC yang rendah 0,5% agar
suspensi tidak terlalu kental sehingga mudah untuk mengambil suspensi dengan
spuit jarum oral dan mudah masuk ke dalam esofagus mencit. Rute pemberian
obat pada mencit kali ini yakni melalui rute oral. Menurut Agustina (2020),
Pemberian obat-obatan dalam bentuk suspensi, larutan atau emulsi, kepada mencit
dilakukan dengan pertolongan jarum suntik yang ujungnya tumpul (bentuk
bola/kanulla). Kanulla ini dimasukan ke dalam mulut, kemudian perlahan- lahan
dimasukan melalui tepi langit-langit ke belakang sampai esofagus.
Diambil larutan persediaan Na-CMC yang telah dibuat dan larutkan
dengan obat allupurinol, diberikan sebanyak 1mL. Allopurinol merupakan
antihiperurisemia pilihan pada pasien yang mengalami gangguan ginjal dan
mempunyai riwayat batu ginjal, serta pasien yang over produksi asam urat. Efek
samping dari allopurinol adalah rasa sakit, leukopenia, gangguan gastrointestinal
dan dapat memberikan serangan akut pada awal terapi (Priyanto, 2018).
Adapun mekanisme allopurinol menurut Wijaya (2015), allopurinol
bekerja dengan cara mengurangi sintesa urat atas dasar persaingan substrat dengan
zat-zat purin berlandaskan enzim xantin oksidase. Enzim yang mengubah
hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Melalui mekanisme
umpan balik allopurinol menghambat sintesa purin yang merupakan prekursor
xantin.
Dari data pengataman yang didapat, obat allupurinol yang memiiki
efektivitas paling baik untuk menurunkan kadar asam urat yaitu dengan nama
paten Zyloric. Menurut Nuryati (2017), obat paten adalah hak paten yang
diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan
riset industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan
memasarkannya, setelah melalui berbagai tahapan uji klinis sesuai aturan yang
telah ditetapkan secara internasional. Obat yang telah diberi hak paten tersebut
tidak boleh diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi
lain tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak paten.
Adapun kemungkinan kesalahan pada percobaan kali ini yaitu
ketidaktepatan dalam melakukan perhitungan dosis ataupun saat menimbang dosis
obat yang akan digunakan dan pada saat pemberian penginduksi yang tida sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, A. (2020). Potensi Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum Conyzoides)


Dalam Meningkatkan Jumlah Trombosit Pada Uji Mencit Jantan (Mus
musculus). (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

apt. Agustina Susilowati, M.Farm. (2022), Laboratorium Farmakologi Akademi


Farmasi Indonesia Yogyakarta. Yogyakarta.

Febrina M dan Sari SF. 2019. Pengaruh Pemberian Infusa Daun Kersen
(Muntingia Calabura L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Putih
(Mus Musculus) Yang Diberi Beban Glukosa. Pekanbaru: Jurnal Penelitian
Farmasi Indonesia 8(2). ISSN: 2302-187X/ eISSN: 2656-3614.

Hu, Qing-Hua., Jiao, Rui-Qing., Wang, Xing., Lv, Yao-Zhong., Kong, Ling-Dong.
2020. Simiao Pill Ameliorates Urate Underexcretion and Renal
Dysfunction in Hyperuricemic Mice, 685-692, Journal of
Ethnopharmacology.

Kong, Ling Dong., Yang, Cheng., Ge, Fei., Wang, Hai Dong., Guo, Yu Song.,
2014, A Chinese Herbal Medicine Ermiao wan Reduces Serum Uric Acid
Level and Inhibits Liver Xanthine Dehydrogenase and Xanthine Oxidase in
Mice, 325-330, Journal of Ethnopharmacology.

Maulida Hayani, Wahyu Widyaningsih. 2021. Efek Ekstrak Etanol Herba Putri
Malu ( Mimosa Pudica, L ) Sebagai Penurun Kadar Asam Urat Serum
Mencit Jantan Galur Swiss. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Nuryati. 2015. Bahan Ajar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan (Rmik)
Farmakologi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Priyanto, dan Batubara,L., 2018, Farmakologi Dasar, 77-78, Leskonfi, Jakarta

Rahmad Abdillah, M.Si, Apt dkk. (2020). Penuntun Praktikum Farmakologi.


Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Rahmitiana Wuri, Aziiz Mardanarian Rosdianto dan Hanna Goenawan. 2021.
Kajian Pustaka: Pemanfaatan Tikus Sebagai Hewan Model Trauma
Tumpul (Kontusio). Indonesia Medicus Veterinus

Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2017, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan. Efek
Sampingnya, Edisi Kelima, 270-279, Efek Media Komputindo, Jakarta.

Wijaya, BR. 2015. Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Mencit Model Hiperurisemia.
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai