Anda di halaman 1dari 11

EFEK EKSTRAK DAGING BUAH MANGGA (MANGIFERA

INDICA. L) VARIETAS GEDONG GINCU TERHADAP KADAR


ASAM URAT TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIBUAT
HIPERURISEMIA

Esa Giri Rahayu1, Menik Herdwiyanti2, Rama Samara Brajawikalpa3


Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati1, Departemen Farmakologi sen Fakultas
Kedokteran Swadaya Gunung Jati2, Departemen Ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Swadaya Gunung Jati 3
Jurnal@fkunswagati.ac.id

ABSTRAK
Latar Belakang: Asam urat merupakan hasil akhir katabolisme purin dalam tubuh. World Health Organization
(WHO) tahun 2017, di Amerika Serikat prevalensi sekitar 5,9%. hasil riset kesehatan dasar di Indonesia prevalensi
penyakit gout 24,7% dan di Jawa Barat 32,1%. Pengobatan untuk asam urat, pengobatan berbahan dasar herbal salah
satunya mangga gedong gincu yang berpotensi sebagai salah satu obat herbal karena senyawa kandungan flavonoid
dapat dari xantine oxsidase. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak buah mangga gedong gincu
(Mangifera indica var. gedong gincu) terhadap kadar asam urat. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan
rancangan penelitian pre and post test with control group design dengan menggunakan 25 tikus Putih (Rattus
norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KK1),
kontrol positif (KK2), dan 3 kelompok perlakuan (KP) yang mendapat ekstrak daging buah mangga gedong gincu
dengan dosis bertingkat 75, 150, dan 300 mg/kgBB tikus. Data diuji menggunakan uji one-way ANOVA dan post hoc
Hasil: Terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan ekstrak buah mangga gedong gincu dari KP 1, KP
2, dan KP 3 secara statistik (p<0,05) dan penurunan kadar asam urat (p<0,05) sebesar -3,83, -4,084, dan -4,28 mg/dl.
Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna dari kadar asam urat kelompok perlakuan, dimana ekstrak kulit buah
mangga gedong gincu dosis 300mg/grBB memiliki hasil yang paling efektif dibandingkan dengan dosis lainnya.
Kata Kunci: Hiperurisemia, Mangifera Indica L, Ekstrak daging buah mangga gedong gincu.

ABSTRACT
Background: Uric acid is the end result of purine catabolism in the body. According to the 2017 World Health
Organization (WHO), in the United States the prevalence is around 5.9%. the results of Basic Health Research
(Riskesdas) in Indonesia the prevalence of gout is 24.7% and in West Java 32.1%. With herbal-based treatments,
gedong lipstick mango can be used which has the potential to be one of the herbal medicines because the flavonoid
content compounds can be obtained from xantine oxsidase.Methods: This is experimental study with pre and post test
research design and control group. using 25 male white rats (Rattus norvegicus) Sprague Dawley strain divided into
5 groups, as normal control group (KK1), positive control (KK2), control and 3 experimental groups (KP) received
gedong gincu mango pulp extract with doses of 75, 150, and 300 mg/kg BW rats. The data was tested using a One
way ANOVA and Post Hoc Result: There was a statistical difference between before and after being given gedong
gincu mango extract from KP 1, KP 2, and KP 3 (p<0.05) and a decrease in uric acid levels (p<0.05) of -3.83, -
4.084, and -4.28 mg/dl. Conclusion: There was a significant difference in the uric acid levels of the treatment groups,
where gedong gincu mango peel extract at a dose of 300mg/kgBB had the most effective results compared to other
doses.
Keywords: Hyperuricemia, Mangifera Indica L, Extract of gedong gincu mango flesh
LATAR BELAKANG (Riskesdas) tahun 2013 di Indonesia,
Asam urat merupakan hasil akhir prevalensi penyakit gout adalah 24,7% dan
katabolisme purin dalam tubuh. Kadar prevalensi penyakit sendi tertinggi salah
asam urat dalam darah ditentukan oleh satunya adalah di Jawa Barat 32,1%.5
keseimbangan antara produksi dan Terapi pengobatan yang standar dan
1
ekskresi. Bila keseimbangan ini yang dianjurkan untuk gout adalah
terganggu maka dapat menyebabkan allopurinol, yang menurunkan kadar asam
terjadinya peningkatan kadar asam urat urat total dalam tubuh dengan
dalam darah yang disebut hiperurisemia.2 menghambat xanthine oxidase.6
Penyebab produksi asam urat yang Penggunaan allopurinol dapat
berlebihan di antaranya karena gangguan menimbulkan efek samping mual, muntah,
metabolisme purin bawaan dan berlebihan dan diare dapat juga terjadi neuritis
mengkonsumsi makanan berkadar purin perifer, depresi unsur sumsum tulang
tinggi. Gout merupakan penyakit progresif belakang dan kadang-kadang anemia
akibat deposisi kristal MSU di persendian, aplastika. Dilaporkan juga terjadi
ginjal, dan jaringan ikat lain sebagai akibat toksisitas hati dan nefritis intestinal.6
hiperurisemia yang telah berlangsung Allopurinol juga dapat terikat ke lensa
3
kronik. mata yang akan menyebabkan katarak.
Menurut World Health Oleh karena itu agar terhindar dari efek
Organization (WHO) tahun 2017, di samping dari allopurinol maka peneliti
Amerika Serikat prevalensi hiperurisemia mencari alternatif pengobatan yang lebih
antara laki-laki adalah 5,9% (6,1 juta), dan aman untuk dilakukan penelitian
prevalensi pada wanita adalah 2,0% pencarian senyawa obat baru khususnya
(2,2juta). Hiperurisemia mempengaruhi dari bahan alami.6
3,9% dari populasi orang dewasa di Mangga (Mangifera indica L.)
Amerika Serikat 8,3 juta. di Indonesia keluarga Anacardiaceae adalah buah tropis
prevalensi penyakit asam urat pada usia dengan komposisi nutrisi dan fitokimia
55-64 tahun berkisar pada 45%, dan pada yang khas.7 Mangga Gedong gincu
usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9%, ditanam di beberapa daerah di Indonesia
4
serta usia >75 tahun berkisar pada 54,8%. namun wilayah sentra produksi ada di
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Jawa Barat yaitu di daerah Cirebon,
Majalengka, dan Indramayu.8 Masyarakat dengan hasil yang menunjukkan bahwa
Jawa Barat secara tradisional buah mangga (Mangifera indicaL.)
menggunakan daun mangga (Mangifera mempunyai efek pada tikus yang
indica L.) untuk pengobatan untuk diinduksi oleh kalium oksonat efektif
penyakit asam urat.9 untuk menurunkan asam urat.14 Bagian
Mangga merupakan tanaman yang tanaman mangga yang berpotensi
berpotensi sebagai salah satu obat herbal menghasilkan antioksidan adalah
karena mengandung senyawa metabolik cabang/batang, daun dan buah, khususnya
sekunder. Buah mangga mengandung daging buah dan kulit manga.15
beberapa zat gizi yang bermanfaat untuk Berdasarkan uraian diatas penulis
perbaikan gizi masyarakat.9,10 Daging ingin melihat apakah kandungan dari
buah mangga yang berwarna merah ekstrak buah manga gedong gincu dapat
oranye banyak mengandung vitamin C menurunkan kadar asam urat. Dengan
yang berkisar antara 6-30 mg/100 dan judul “Uji aktivitas ekstrak daging buah
Buah mangga juga mengandung senyawa mangga (Mangifera indica L ) varietas
flavonoida.11 Penelitian sebelumnya gedong gincu terhadap kadar asam urat
meneliti tentang flavonoid sebagai pada tikus yang di induksi jus hati ayam”.
inhibitor xanthine oxidase dan METODE PENELITIAN
pengurangan tingkat superoxide Penelitian ini termasuk dalam lingkupan

membuktikan bahwa flavonoid bidang Tempat penelitian dilakukan di

kaempferol dan kuersetin dapat Laboratorium riset Fakultas Kedokteran

menghambat xanthine oxidase.12 Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon.

Studi penelitian sebelumnya Penelitian ini dilakukan pada bulan April

Nadhifah,(2021) menunjukkan bahwa sampai Juli 2023. Penelitian yang dilakukan

daun dan buah mangga memiliki efek bersifat eksperimental dengan rancangan

antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, penelitian pre and post test with control group

kardioprotektif, antitumor, penyembuhan design dengan menggunakan tikus putih

luka, manfaat anti-piretik, anti-bakteri, (Rattus novegicus) jantan galur Sprague

anti-spasmodik, anti-karsinogenik, anti- dawley sebagai objek penelitian. Penelitian ini

virus, anti-mikroba dan anti-disentri.13 menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok

demikian juga pada penelitian sebeumnya kontrol normal, kelompok kontrol negatif,
perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3. proses maserasi. Setelah maserasi selesai
Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih dilanjutkan ke tahap evaporasi sampai ekstrak
jantan Sprague dawley. Data kadar asam urat menjadi kental.
yang diperoleh dari hasil percobaan
Jus hati ayam dibuat segar setiap
dimasukkan kedalam pengolahan data
harinya sekitar 200gram dengan perbandingan
menggunakan aplikasi komputer statistik.
1:3 dicamurkan aquades 600ml. Dosis ekstrak
Data berupa kadar asam urat (mg/dL) diubah
buah mangga gedong gincu yang digunakan
kedalam persentase kadar asam urat terhadap
pada penelitian ini yaitu 75mg/grbb,
kadar awal. Untuk menguji hipotesis, pada
150mg/grbb dan 300mg/200gbb.
penelitian ini menggunakan software SPSS.
Untuk menguji normalitas penelitian ini Gambaran dari hasil penelitian dengan

menggunakan uji saphiro wilk. Kemudian menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi ke

untuk menilai homogenitas data, dilakukan uji dalam 5 kelompok. Penelitian ini

Statistik Levene. Jika data berdistribusi menggunakan tikus galur Sprague Dawley

normal, maka analisis data menggunakan Uji yang diperoleh dari Laboratiorium Universitas

Paired T-Test merupakan uji parametrik yang Institut Pertanian Bogor. Kontrol normal

dapat digunakan pada dua data berpasangan. (KK1) adalah kelompok yang hanya

Jika data tidak berdistribusi normal, maka mendapatkan pakan standar tikus tanpa ada

menggunakan uji wilcoxon. Lalu data induksi jus hati ayam. Kontrol Positif (KK2)

menggunakan ANOVA dan Pos Hoc. adalah kelompok yang mendapatkan induksi

HASIL DAN PEMBAHASAN jus hati ayam. Induksi menggunakan jus hati
Hasil Penelitian ayam pernah dilakukan oleh Redo tahun 2015,
Dalam penelitian ini digunakan yang menunjukan induksi jus hati ayam
mangga sebanyak 25kg yang diambil di selama 7 hari efektif untuk menaiknan kadar
daerah sedong, cirebon lalu buah ini akan di asam urat. Kelompok perlakuan
bagi beberapa bagian untuk di jemur sebelum (KP1,KP2,KP3) merupakan kelompok yang
di oven. Saat di oven memakan waktu sampai mendapatkan perlakuan berupa pemberian
2 hari yang mana nani dilanjutkan ke proses ekstrak buah mangga gedong gincu.
blender untuk mendapatkan bentuk serbuk
Tabel 4. Hasil Pre dan Post test
setelah itu didapatkan sekitar 800g. proses
selanjutnya yaitu simplisia ini akan di Kadar Asam
Kelompok Tikus
Urat
campurkan dengan pelarut untuk dimulainya
(mg/dl) Tabel 7. Hasil Uji Paired t test Pengaruh

Pre Post Pemberian Ekstrak Buah Mangga Gedong


Test Test Gincu (Mangifera Indica L) Terhadap Kadar
1 7,6 4,71
2 7,77 4,12 Asam Urat
KK1 3 7,15 4,72
4 8,12 4,57
5 10,2 5,63 Mean P value
1 7,76 9,52
2 7,8 9,11 Pre
KK2 3 8,12 10,2 KK1
4 9,55 11,1 KK 1 - -3.41800 0.001
5 7,21 8,56 Post
1 8,2 4,25 KK1
2 9,52 5,55 Pre
KP1 3 7,52 3,33 KK2
4 6,9 3,06 KK 2 - 1.61000 0.000
5 6,72 3,52 Post
1 7,6 3,22 KK2
2 7,57 3,72 Pre
KP2 3 7,95 3,6 KP1
4 8,12 3,88 KP 1 - -3.83000 0.000
5 8,21 4,61 Post
1 7,88 3,34 KP1
2 10,8 5,14 Pre
KP2
3 8,15 4,57
KP3 KP 2 - -4.08400 0.000
4 7,22 3,23
Post
5 8,24 4,77
KP2
Pre
KP3
Tabel 4 merupakan gambaran dari KP 3 - -4.24800 0.000
Post
hasil penelitian dengan menggunakan 25 ekor
KP3
tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Untuk
kelompoknya terdiri dari (KK1) kelompok
Tabel 7 hasil uji paried sample t test
kontrol normal tanpa perlakuan dan tanpa
seluruh kelompok menunjukkan p value di
induksi, (KK2) kelompok kontrol negatif
bawah 0,05 sehingga terdapat perbedaan kada
merupakan kelompok dengan induksi tanpa
asam urat sebelum dan sesudah perlakuan.
perlakuan, (KP1,KP2,KP3) kelompok
pada kelompok KK1, KP1, KP2, dan KP3
perlakuan dengan dosis 75 - 300mg/200g BB
mengalami penurunan kadar asam urat.
Semua kelompok dilakukan Pre test dan Post
Tabel 10. Hasil uji Anova One Way Analisis
test.
Dosis Hasil yang Paling Signifikan
Kelompok P KP2 KK1 -.66600
N Mean value
KK2 -5.69400*
KP1 5 -3.83 0,000
KP1 -.25400
KP2 5 -4.08 0,000
KP3 .16400
KP3 5 -4.25 0,000
KP3 KK1 -.83000*
KK2 -5.85800*
Tabel 10 menjelaskan bahwa baik KP1 -.41800
KP 1, KP 2, dan KP 3 secara statistik KP2 -.16400
(P<0,05) signifikan terdapat perbedaan
antara sebelum dan sesudah diberikan Berdasarkan hasil uji pos hoc
ekstrak buah mangga gedong gincu. menunjukkan bahwa pada KP3 memiliki
Kesimpulannya bahwa pemberian ekstrak Mean Difference (I-J) yang menunjukkan nilai
buah mangga gedong gincu berpengaruh negatif yang artinya pada KP3 dengan
terhadap penurunan kadar asam urat. pemberian ekstrak daging buah mangga
Mean gedong gincu dosis 300mg/200grBB melalui
(I)
(J) Kelompok Difference
Kelompok
(I-J) oral memiliki tingkat penurunan yang lebih
KP1 KK1 -.41200 tinggi dibandingkan pada KP1 dan KP2.
KK2 -5.44000*
KP2 .25400
KP3 .41800

Rerata Kadar Asam Urat (mg/dl)


12
9.698
10 8.168 8.458
8.088 7.772 7.89
8
6 4.75 4.21
3.942 3.806
4
2
0
KK1 KK2 KP1 KP2 KP3
Pre Test 8.168 8.088 7.772 7.89 8.458
Post Test 4.75 9.698 3.942 3.806 4.21

Pre Test Post Test

Gambar Grafik Rerata Kadar Asam Urat ikus Sprague Dawley Selama Perlakuan
Kadar asam urat pada grafik diatas gedong gincu dapat menurunkan kadar asam
menunjukan bahwa terdapat penurunan kadar urat pada tikus percobaan dengan nilai
asam urat pada kelompok kontrol normal dan penurunan terbesar adalah KP3 dengan rata-
kelompok semua kelompok perlakuan. Untuk rata penurunan sebesar 4,25 dengan nilai p
kelompok kontrol positif yang mana terjadi value lebih kecil dari 0,05. Pada KP3 dengan
peningkatan dengan penggunaan induksi jus dosis sebesar 300mg/200gbb memiliki
hati ayam dan untuk semua data signifikan penurunan paling besar sedangkan dalam
(p<0,05). Perlakuan dengan penurunan paling perlakuan dari penelitian yang lain oleh
banyak adalah KP3 yang mana menggunakan Afiffah (2018), menyatakan mangga varietas
dosis ekstrak sekitar 300 mg/200gBB. cengkir dapat menurunkan asam urat (p value
<0,05) selain itu juga pada 162 mg/200g BB.
Mekanisme Kandungan Ekstrak Buah
Pada penelitian Sri (2017) menggunakan
Mangga Gedong Gincu dalam menurunkan
mangga arumanis menunjukan bahwa total
Kadar Asam Urat
flavonoid optimum ditemukan pada daun
Dosis jus hati ayam yang diberikan pada tikus mangga arumanis (37.57 g). Flavonoid
adalah 3 mL/200g BB yang diberi sebanyak 1 merupakan salah satu polimer alam dan zat
kali/hari yang disesuaikan dengan daya aktif dari tanaman obat tradisional yang
tampung maksimal cairan yang mampu mempunyai berbagai khasiat, salah satunya
diminum tikus yaitu 10 mL/200g BB adalah sebagai obat batu ginjal. 17
(Nasrullah, 2015). Konversi dosis hati ayam
Mekanisme aksi dari flavonoid sebagai
ke manusia (70 kg) = dosis tikus x faktor
obat batu ginjal yaitu dengan cara membentuk
konversi manusia 3mL x 56 = 168 mL. Dosis
kompleks khelat yang stabil antara logam -
ekstrak mangga gedong gincu yang digunakan
logam dengan senyawa flavonoid yang
pada penelitian ini yaitu 75mg/200gbb,
mempunyai gugus hidroksi dan gugus
150mg/200gbb, 300mg/200gbb. Konversi
karbonil. Flavonoida merupakan sekian
dosis mangga gedong gincu ke manusia (70
banyak senyawa metabolit sekunder yang
kg) = dosis tikus x faktor konversi manusia
dihasilkan oleh suatu tanaman, yang bisa
75mg, 150mg, 300mg x 56 = 4,2gr, 8,4gr,
dijumpai pada bagian daun, akar, kayu, buah,
16,8gr.16
kulit, tepung sari, bunga dan biji. Flavonoid
Hasil penelitian peneliti ini memiliki aktivitas biologi seperti anti
menunjukan bahwa ekstrak buah mangga mikroba, antioksidan, dan anti-kanker.17
Mekanisme penurunan kadar asam kerja enzim xantin oksidase sehingga
urat karena untuk pengobatan pembentukan asam urat dapat dihambat.
antihiperurisemia dan dibuktikan dalam Penelitian ini menggunakan hewan uji jenis
penelitian sebelumnya dengan hasil yang mamalia yakni mencit putih jantan. Mamalia
menunjukkan bahwa infusa dari mangga tidak memiliki enzim xantin oksidase, akan
(Mangifera indica L.) dengan dosis 162 tetapi memiliki enzim urikase yang dapat
mg/200g BB tikus yang diinduksi oleh kalium menguraikan asam urat menjadi senyawa yang
oksonat efektif untuk menurunkan asam urat. lebih larut dalam air yaitu allantoin. Enzim
Simplisia mengandung senyawa golongan urikase yang dihambat oleh potassium
flavonoid dan fenol dimana golongan tersebut oxonate akan menyebabkan asam urat
merupakan kontributor utama aktivitas menumpuk dalam tubuh dan tidak ikut
antioksidan. Senyawa golongan flavonoid tereliminasi.19
atau polifenol dapat menurunkan kadar asam
Senyawa yang digunakan untuk
urat. Struktur dari flavonoid menyebabkan
penelitian ini sama dengan penelitian
senyawa ini berpotensi sebagai inhibitor
sebelumnya oleh Azmi (2015) yaitu flavonoid
kompetitif bagi xantin oksidase. Flavonoid
yang merupakan kandungan fitokimia
merupakan golongan senyawa metabolit
tanaman mangga (Mangifera indica L.) selain
sekunder yang berperan sebagai antioksidan.
senyawa fenol. Senyawa ini dapat ditemukan
Daya antioksidan dalam flavonoid dapat
dari berbagai bagian tanaman seperti daging
mencegah oksidasi xantin dan hipoxantin
buah, biji, daun dan kulit batang.19
menjadi asam urat oleh xantin oksidase
(Inhibisi terhadap xantin oksidase dapat Senyawa lain yang terkandung dalam

menurunkan produksi asam urat dalam buah mangga yang berperan akif dalam

darah.18 menurunkan kadar asam urat dari Mangiferin,


yaitu senyawa bioaktif alami telah terbukti
Sedangkan pada daging buah mahkota
memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini dapat
dewa pada penelitian (Azmi 2015) diketahui
menjaga keseimbangan yang tepat antara ROS
mengandung flavonoid. Ekstrak etanol daging
dan antioksidan dengan mengurangi tingkat
buah mahkota dewa mempunyai kadar relatif
ROS intraseluler, serta meningkatkan aktivitas
flavonoid yang paling besar (45,734 µg/mg).
antioksidan dalam jaringan ginjal, dan
Mekanisme flavonoid dalam menurunkan
selanjutnya menstabilkan aktivitas
kadar asam urat adalah dengan menghambat
superoksida dismutase (SOD), menurunkan beberapa hal yang masih perlu diperbaiki
sintesis asam urat, dan meningkatkan efek dalam penelitian selanjutnya. Keterbatsan
pada penelitian ini antara lain disebabkan oleh
antioksidan.19
beberapa faktor diantaranya :
1. Penempatan hewan coba yang kurang
Dalam Penelitian lain dengan
memadai dari kandangnya
kandungan vitamin C yang sama pada buah 2. Proses adaptasi hewan yang beresiko
mangga untuk daun kelor memiliki kandungan membuat hewan coba stress dan
senyawa antioksidan seperti flavonoid, membuat kadar asam urat meningkat di
awal.
vitamin C, dan vitamin E. Senyawa – senyawa 3. Referensi yang terbatas mengenai potensi
tersebut diketahui mampu menurunkan kadar pemanfaatan daging buah mangga
asam urat dalam darah dengan berperan gedong gincu terhadap kadar asam urat.
4. Tidak terdapat ekstrak khusus flavonoid
sebagai antioksidan yaitu peredam radikal
sehingga membutuhkan penlitian lebih
bebas. Jenis flavonoid seperti kuersetin dan lanjut.
kaempferol dapat menghambat kinerja 5. Belum dilakukan pengukuran kadar
dengan spektrofotometer
xanthine oxidase dan xanthine dehydrogenase,
sehingga dapat menghambat sintesis asam SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
urat.20
yang telah peneliti lakukan mengenai efek
Untuk Kandungan buah mangga ekstrak daging mangga gedong gincu
terhadapa penurunan kadar asam urat tikus
sendiri terdapat kandungan viamin C di maka dapat di ambil kesimpulan
dalamnya di buktikan dengan penlitian dari 1. Ekstrak buah mangga gedong gincu
Elly (2021) Analisis kuantitatif yang (Mangifera Indica L) berpengaruh dalam
menurunkan kadar asam urat pada tikus
dilakukan terhadap sampel mangga arumanis
Sprague Dawley dengan hiperurisemia.
dan mangga macang bertujuan untuk 2. Dosis 300mg/200gBB tikus paling baik
mengetahui seberapa besar kadar vitamin C dalam menurunkan kadar asam urat pada
tikus Sprague Dawley dengan
dengan menggunkan metode spektrofotometri
hiperurisemia.
UV-Vis didapatkan kandungan vitamin C DAFTAR PUSTAKA
dalam buah mangga terseut dengan varietas 1. Inri NM, dkk. Jurnal e-Biomedik.
yang berbeda.20 Gambaran Kadar Asam Urat pada Pasien
Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 yang
Keterbatasan Penelitian
Pada proses penelitian tentunya Belum Menjalani Hemodialisis.2017. vol
mempunyai keterbatasan dan belum 5 no 2.
sepenuhnya memadai dikarenakan masih ada
2. Rosdiana DS, Khomsan A, Dwiriani CM. Kementerian Pertanian;2015.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. 9. Nadhifah G, Suhendy H. Pharmacoscript.
Pengetahuan asam urat, asupan purin dan Aktivitas antihiperurisemia beberapa
status gizi terhadap kejadian ekstrak daun manga ( Magnifera indica
hiperurisemia pada masyarakat L.) var. cengkir terhadap tikus putih
perdesaan. 2018. r. Vol. 7, No. 2. jantan galur wistar yang diinduksi kalium
3. Dianati NA. J MAJORITY. Gout and oksonat. 2021. Vol 4. No 2
hyperuricemia. 2015 vol 4 no 3. 10. Alinta A. Penggunaan Madu dan
4. Patrick RR, dkk. Jurnal e-Biomedik. Mangga (Mangifera indica L) Pada
Gambaran Kadar Asam Urat Serum pada Penyembuhan Luka.Universitas
Mahasiswa dengan Indeks Massa Tubuh Lampung. 2020 vol 2 no 1.
≥23 kg/m 2 di Fakultas Kedokteran 11. Rahman N, dkk. Jurnal Akademika
Universitas Sam Ratulangi. 2017. Vol 5 Kimia. Analisis Kadar Vitamin C Mangga
no 2. Gadung dan Mangga Golek Berdasarkan
5. Irdiansyah I. Jurnal Ilmiah Karya Tingkat Kematangan Menggunakan
Kesehatan. Pengaruh Senam Ergonomik Metode Iodimeti. 2015 vol 4 no1 33-37.
terhadap Penurunan Kadar Asam Urat 12. Yunahara F, dkk. Aktivitas
pada Penderita Gouth Arthritis di Penghambatan Xantine Oxidase Ekstrak
Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Etanol dan Air dari Herba Suruhan.
Kabupaten Buton Utara. 2022. Vol 2 no 2. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan
6. Kusuma MA, dkk. Pharmacy. Aktivitas Obat Indonesia Ke-50, Samarinda.
antihiperurisemia ekstrak etanol herba 2016;39–45.
pegagan pada mencit jantan dengan 13. Nadhifah G, Suhendy H.
induksi kafein. 2015. Vol 11 no 1. Pharmacoscript. Aktivitas
7. Yadav D, Singh K, Singh SP. Mango: antihiperurisemia beberapa ekstrak daun
Taxonomy and Botany. Journal of manga ( magnifera indica L.) var. cengkir
Pharmacognosy and Phytochemistry.
2018;8(1):13–32. terhadap tikus putih jantan galur wistar
8. Istianto M, Muryati. Mangga Gedong yang diinduksi kalium oksonat. 2021. Vol
Gincu dan Kesehatan. Pusat Penelitian 4. No 2.
dan Pengembangan Holtikultura. Balai 14. Oktavianto Y , Sunaryo, Suryanto A.
Penelitian Tanaman Buah Tropika Jurnal Produksi Tanaman. Karakterisasi
tanaman mangga (magnifera indicaL.) hiperurisemia pada suku rejang di kota
cantek, ireng, empok, jempol di desa Bengkulu. 2020 vol 11 no 1 53 – 64
tiron, kecamatan banyakan kabupaten
kediri. 2015. Vol. 3, No 2, 91-97.
15. Putu S. dkk. Antioksidan Pada
Mangga. 2018 vol 1 no 2, 120 – 126.
16. Nadhifah G, Suhendy H.
Pharmacoscript. Aktivitas
antihiperurisemia beberapa ekstrak daun
manga ( magnifera indica L.) var. cengkir
terhadap tikus putih jantan galur wistar
yang diinduksi kalium oksonat. 2021. Vol
4. No 2.
17. Ifmaily. Pengaruh Ekstrak Kulit Buah
Mangga Harum Manis (Mangifera indica
L) terhadap Tekanan Darah pada Tikus
Putih Jantan Hipertensi. Sekolah Tinggi
Farmasi Indonesia Yayasan Perintis
Padang. 2019;6(2):28–43.
18. Masruroh N I. Uji Aktivitas Anti-
Hiperurisemia Ekstrak Metanol Biji
Juwet (Syzygium cumini L.) pada Mencit
Jantan Galur Balb.C Hiperurisemia.
2016;6(1), 28-34.
19. Fenando A, Rednam M, Gujarathi R,
et al. Gout. [Updated 2022 May 21]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
20. Jumiyati , Witradharma TH. Jurnal
teknologi dan seni Kesehatan. Faktor –
faktor yang mempengaruhi kejaidna

Anda mungkin juga menyukai