Anda di halaman 1dari 13

EFEK ANTISEKRETORI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO

(Andrographis paniculata Ness) DENGAN MENGGUNAKAN METODE


PENGIKATAN PILORUS (SHAY-RATS MODEL) PADA LAMBUNG TIKUS
JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tukak lambung merupakan penyakit saluran pencernaan yang


dapat menyebabkan kematian. Sambiloto mengandung andrographolida,
flavonoid seperti quercitin, formononetin dan biochin-A yang dapat menghambat
sekresi asam dan mencegah ulserasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol daun
sambiloto sebagai gastroprotektif dan antisekretori
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pengikatan pilorus. Tikus diberikan
Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (EEDS) dosis 150, 300 dan 600mg/kgbb secara
oral selama 7 hari. Selanjutnya diuji efektivitasnya terhadap tikus yang diinduksi
tukak lambung dengan pengikatan pilorus. 19 jam kemudian, tikus dikorbankan
dan lambung diambil untuk diuji. Pengujian meliputi parameter makroskopis
(jumlah tukak, skor tukak, indeks tukak dan persen inhibisi tukak), mikroskopis
(uji histopatologi) serta sekresi cairan lambung (volume cairan lambung, pH
lambung, total keasaman lambung dan indeks mukosa). Sebagai pembanding
digunakan ranitidine dosis 27mg/kgbb.
Hasil: Pengamatan makroskopis menunjukkan EEDS dapat menurunkan jumlah,
skor dan indeks tukak, dan meningkatkan persen inhibisi tukak, berbanding lurus
dengan peningkatan dosis. Uji histopatologi menunjukkan dosis EEDS 300 dan
600mg/kgbb dapat menjaga sel mukosa dari erosi. Hasil pemeriksaan konsentrasi
HCl menunjukkan EEDS dapat menurunkan volume cairan lambung, total
keasaman lambung, dan menaikkan pH lambung.
Kesimpulan: Dosis EEDA yang paling efektif adalah 600 mg/kgbb karena
memiliki tingkat inhibisi tukak yang paling besar hingga 93%. Sehingga
disimpulkan bahwa EEDS memiliki efek gastroprotektif dan antisekretori.

Kata Kunci: Andrographis paniculata, antisekretori, daun sambiloto,


gastroprotektif, pengikatan pilorus ligation, tukak lambung

4
ANTISECRETORY EFFECT OF SAMBILOTO LEAF ETHANOLIC
EXTRACTS (Andrographis paniculata Ness) USING PILORUS LIGATION
METHOD (SHAY-RATS MODEL) IN ALBINO RATS STOMACH (Rattus
norvegicus)

ABSTRACT

Background: Gastric ulcer is a digestive tract disease that can cause death.
Sambiloto contains andrographolida, flavonoids such as quercitin, formononetin
and biochin-A which can inhibit acid secretion and prevent ulceration.
Objective: This study aimed to examine the effectiveness of ethanol extract of
bitter leaf as gastroprotective and antisecretory
Method: This study used the pyloric ligation method. Rats were given Sambiloto
Leaf Ethanol Extract (EEDS) doses of 150, 300 and 600 mg/kgbw orally for 7
days. The effectiveness was tested on rats gastric ulcer induced by pyloric
ligation. 19 hours later, rats were sacrificed and the stomach was taken to be
tested. Tests included macroscopic parameters (number of ulcers, ulcer scores,
ulcer indices and percent inhibition of ulcers), microscopic (histopathological test)
and secretion of gastric fluid (gastric fluid volume, gastric pH, total gastric acidity
and mucosal index). Ranitidine dose 27mg / kgbb as comparison
Results: Macroscopic observations showing EEDS can reduce the number, score
and index of ulcers, and increase the percentage of ulcer inhibition, directly
proportional to the increase in dose. Histopathological tests show doses of EEDS
300 and 600 mg/kgbw can maintain mucous cells from erosion. The results of
HCl concentration tests showed EEDS can reduce gastric fluid volume, total
gastric acidity, and increase gastric pH.
Conclusion: The most effective dose of EEDA is 600 mg/kgbw because it has
greatest inhibition rate of ulcers up to 93%. Concluded that EEDS had
gastroprotective and antisecretory effects.

Keywords: Andrographis paniculata, antisecretory, sambiloto leaves


gastroprotective, pyloric ligation, gastric ulcer
PENDAHULUAN kematian ke-22 dan mencapai 1.04%
dari total kematian di Indonesia.
Penyakit tukak lambung Penyakit ulkus peptikus (tukak)
merupakan penyakit saluran merupakan pembentukan ulkus pada
pencernaan yang dapat menyebabkan saluran pencernaan bagian atas yang
kematian dan terjadi peningkatan tiap disebabkan oleh pembentukan asam
tahunnya. World Health Rankings dan pepsin (Sukandar dkk, 2013)
melaporkan, menurut data terbaru yang ditandai dengan keluhan perut
WHO yang di publikasikan pada pedih di epigastrium, dimana
tahun 2017 menyatakan Indonesia masyarakat awam mengenal dengan
menjadi negara ke-14 didunia yang istilah maag. Tukak lambung terjadi
memiliki tingkat kematian terbesar ketika keseimbangan antara asam
disebabkan oleh penyakit tukak lambung dan faktor pertahanan
lambung. Kematian akibat tukak mukosa terganggu, pH dari asam
lambung juga merupakan penyebab secara signifikan berkurang, atau

5
lapisan membran mukosa menjadi Oleh sebab itu, penulis
terlalu tipis atau kering, maka asam memiliki ketertarikan untuk menguji
merusak jaringan dan kemudian efektifitas ekstrak etanol daun
terjadi ulkus (Dufton, 2012). sambiloto (EEDS) sebagai
Kumalasari (2006) mengung- antisekretori pada lambung tikus,
kapkan penggunaan obat tradisional diinduksi oleh pengikatan pilorus
secara umum dinilai lebih aman (shay-rats model) yang diketahui
daripada penggunaan obat modern. dapat menyebabkan hipersekresi
Hal ini disebabkan karena obat cairan lambung sehingga untuk
tradisional memiliki efek samping mengakumulasikan cairan lambung
yang relatif lebih sedikit daripada dalam menginduksi tukak lambung
obat modern. tepat dilakukan dengan metode
Salah satu tanaman yang pengikatan pilorus.
dipakai oleh masyarakat Indonesia
sebagai bahan obat tradisional adalah METODE PENELITIAN
herba sambiloto (Andrographis
paniculata Ness). Sambiloto Penelitian ini merupakan
termasuk salah satu tanaman obat penelitian eksperimental untuk
yang diprioritaskan oleh Badan mengamati efek penyembuhan tukak
Pengawas Obat dan Makanan dan pengurangan sekresi asam
(BPOM) untuk dikembangkan lambung eksrtrak etanol daun
(Rukmana dan Yudirachman, 2016). sambiloto terhadap lambung tikus
Sambiloto yang mengandung putih. Penelitian ini dilakukan di
andrographolida yaitu suatu Laboratorium Farmakologi Farmasi
glikosida diterpenoid dapat di- Fakultas Farmasi Universitas
gunakan antiulserogenik (Yulinah, Sumatera Utara.
dkk., 2001).
Ekstrak Andrographis pani- Penyiapan Sampel
culata juga dilaporkan mengandung Pengumpulan bahan tumbuh-
flavonoid seperti quercitin, an dilakukan secara purposif yaitu
formononetin dan biochin-A yang tanpa membandingkan dengan
dapat mengurangi sekresi asam tumbuhan dari daerah lain. Bahan
(Panneerselvam dan Arumugam, tumbuhan yang digunakan adalah
2011) dan dipercaya memiliki efek daun sambiloto yang didapatkan di
anti lipid peroksidasi, radikal bebas daerah Pancur Batu, Kabupaten Deli
yang bertanggung jawab atas Serdang. Provinsi Sumatera Utara.
kerusakan jaringan oksidatif mukosa Bagian tanaman yang digunakan
lambung (Ambreen et.al, 2014). adalah daun. Identifikasi sampel
Andrographolida,neoandrograp dilakukan di Herbarium Medanese
holid, isoandrographolide, 7-O- (MEDA) Fakultas Matematika dan
methyl-wogonin, dan dehydro- Ilmu Pengetahuan Alam USU Daun
andrographolide yang dilaporkan sambiloto dipisahkan dengan bagian
memiliki efek antiinflamasi, dimana lainnya. Setelah itu, daun sambiloto
inflamasi dipercaya menjadi dikeringkan di lemari pengering pada
penyebab tukak lambung suhu 40°C sampai menjadi simplisia
(Parichatikanond et al., 2010; kering, setelah kering, dilakukan
Chandrasekaran et al., 2011). sortasi kering dan ditimbang berat
kering. Setelah itu simplisia

6
diserbukkan dan disimpan dalam
wadah plastik. UJI EFEK ANTISEKRETORI

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Penyiapan Larutan Uji


Sambiloto (EEDS) Masing-masing dosis ekstrak
Pembuatan ekstrak etanol etanol daun sambiloto (EEDS) dibuat
daun sambiloto dilakukan dengan suspensi dengan Na-CMC 0,5%
metode perkolasi menggunakan dengan dosis yang berbeda, dosis
pelarut etanol 96%. Serbuk simplisia 150 mg/kg bb, 300 mg/kg bb dan 600
dimasukkan kedalam bejana tertutup mg/kgbb. Masing-masing dosis
dan direndam dengan cairan penyari, ditimbang dan digerus dalam
direndam sekurang kurangnya lumping sambil dicampurkan dengan
selama 3 jam. Massa dipindahkan Na-CMC 0,5% sampai homogen
sedikit demi sedikit kedalam hingga volume 10 ml.
perkolator, perkolator ditutup dengan .
aluminium foil dan dibiarkan selama Uji Efek Antisekretori
24 jam. Cairan biarkan menetes Penelitian ini menggunakan
dengan kecepatan 20-60 tetes/menit, metode pengikatan pilorus. Tikus
cairan penyari ditambahkan dari atas diberikan dibagi dalam 7 kelompok
dengan menggunakan corong pisah yaitu kelompok normal, kelompok
dengan kecepatan aliran sama induksi, kelompok kontrol CMC Na,
dengan perkolator, kemudian kelompok kontrol positif ranitidine,
diuapkan dengan menggunakan EEDS 150 mg/kg bb, EEDS 300
vakum panas hingga diperoleh mg/kg bb dan EEDS 600 mg/kgbb
ekstrak kental. Ekstrak yang Ekstrak Etanol Daun
diperoleh dikeringkan pada Freeze Sambiloto (EEDS) dosis 150, 300
dryer. (Ditjen POM DepKes RI, dan 600mg/kgbb secara oral selama
1974). 7 hari. Selanjutnya diuji efektivitas
ekstrak terhadap tikus yang diinduksi
Skrining Fitokimia tukak lambung dengan pengikatan
Skrining fitokimia simplisiadan pilorus. 19 jam kemudian, tikus
ekstrak etanol daun sambiloto dikorbankan dan lambung diambil
meliputi pemeriksaan senyawa untuk diuji. Pengujian meliputi
golongan alkaloid, saponin parameter makroskopis (jumlah
flavonoid, tanin, glikosida, dan tukak, skor tukak, luas area tukak,
steroid-triterpenoid. indeks tukak dan persen inhibisi
tukak), mikroskopis (uji histo-
Hewan Percobaan patologi) serta sekresi cairan
Hewan uji yang digunakan lambung (volume cairan lambung,
adalah tikus putih jantan sehat pH lambung, total keasaman
(Rattus norvegicus) dengan berat lambung dan indeks mukosa).
badan berkisar antara 130-200 gram
sebanyak 28 ekor (4 tikus per Analisis Statistika
kelompok uji, digunakan 7 kelompok Data-data hasil penelitian
uji) dipelihara dalam kandang yang disajikan dalam nilai rata-rata ± SD.
sesuai, diberi makanan dan minuman Analisis statistika dilakukan
yang sesuai, diaklimatisasi selama 2 menggunakan perangkat lunak SPSS
minggu sebelum diberi perlakuan. versi 17.0 dengan metode analisis

7
variansi (Anova) satu arah, apabila simplisia sambiloto dan diperoleh
terdapat perbedaan signifikan, ekstrak kental sebanyak 342,4 gram.
analisis dilanjutkan dengan uji
Tukey. Analisis statistika dilakukan Uji Efek Antisekretori EEDS
pada taraf kepercayaan 95% Penelitian ini menggunakan
beberapa parameter sebagai
pembuktian bahwa ekstrak etanol
HASIL DAN PEMBAHASAN daun sambiloto mempunyai efek
antisekretori dan gastroprotektif yang
Identifikasi Tumbuhan dapat menurunkan produksi asam
Hasil identifikasi tumbuhan lambung tikus dan dapat
yang dilakukan pada laboratorium menyembuhkan tukak lambung yang
Herbarium Medanense (MEDA), disebabkan oleh banyaknya produksi
Fakultas MIPA Universitas Sumatera HCl di lambung. Menggunakan 3
Utara terhadap bahan yang diteliti parameter yaitu pengamatan
adalah tumbuhan Sambiloto makroskopis, mikroskopis (uji
(Andrographis paniculata (Burm.fil) histopatologi), dan parameter sekresi
Ness.), famili Acanthaceae. cairan lambung.

Skrining Fitokimia Serbuk Pengamatan Parameter


Simplisia dan Ekstrak Makroskopik
Hasil skrining fitokimia serbuk Pengamatan makroskopis
simplisia dan ekstrak etanol daun lambung tikus dilakukan dengan cara
sambiloto dapat dilihat pada Tabel menghitung jumlah tukak, skor
4.1. tukak, luas tukak, indeks tukak
Tabel 4.1 Hasil skrining fitokimia lambung, dan persen inhibisi tukak
serbuk simplisia dan ekstrak etanol Hasil pengamatan makroskopik
daun sambiloto untuk masing- masing kelompok
Senyawa Hasil Hasil terdapat pada Tabel 4.2.
Metabolit Skrining Skrining Tabel 4.2 Hasil pengamatan
Sekunder Simplisia Ekstrak makroskopis lambung (Rata-rata +
Saponin Negatif Negatif SD)
Tanin Positif Positif Kel Ju Sk Lua Ind %
Flavonoid Positif Positif om ml or s eks Inhi
Triterpen Positif Positif pok ah Tu Are Tu bisi
Steroid Tu ka a ka Tuk
Glikosida Positif Positif ka k Tuk k ak
Alkaloid Positif Positif k ak
Nor 0 0 0 0 -
Ekstraksi Ekstrak Etanol Daun mal
Sambiloto (EEDS) Ind 9,0 2,7 50,3 3,5 -
uksi 0+6 5+2 6+4 1+3
Pembuatan ekstrak etanol ,48 ,08 4,71 ,21
daun sambiloto dilakukan dengan CM 3,5 3,5 36,7 2,4 -
metode perkolasi menggunakan C 0+1 0+0 1+1 7+0
pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi ,72 ,58 2,12 ,78
didapatkan dari 600 gram serbuk Ran 2,2 1,5 2,43 0,1 85,0
itidi 5+0 0+0 +2,2 9+0 4+1

8
ne ,96 ,56 6 ,18 6,15 Peroksidasi lipid adalah penyebab
EE 5,2 2,2 19,4 1,4 23.5 penting sel kerusakan membran sel.
DS 5+1 5+0 7+1 4+0 8+3 Antioksidan berbasis herbal telah
150 ,71 ,50 2,99 ,56 1,67 terbukti menunda atau menghambat
mg/ timbulnya tukak lambung dan
kgb karsinoma (Panneerselvam dan
b Arumugam, 2011).
EE 4,2 1,7 6,74 0,4 76,1 Wasman dkk melaporkan
DS 5+3 5+0 +3,1 6+0 9+2 bahwa ekstrak daun Andrographis
300 ,20 ,96 1 ,15 2,55 paniculata menunjukkan spektrum
mg/ aktivitas biologis yang luas. Aktivitas
kgb anti-inflamasi ini juga bisa menjadi
b kunci utama dalam faktor
EE 1,2 0,7 1,29 0,3 93,7 pencegahan tukak lambung. Wang et
DS 5+1 5+0 +2,0 3+0 6+1 al. (2004) mengungkapkan senyawa
600 ,26 ,50 4 ,48 0,41 andrografolida dan turunannya dapat
mg/ menurunkan produksi mediator
kgb inflamasi seperti NF-α, NO dan
b PGE2.
Pada parameter
inhibisi tukak, telah diketahui bahwa
dosis ekstrak etanol daun sambiloto
(EEDS) yang memiliki efek
penyembuhan paling baik adalah
EEDS dengan dosis 600mg/kgbb
yang memiliki tingkat inhibisi tukak
paling tinggi yaitu 93,76%, diikuti
dengan EEDS dosis 300mg/kgbb
yang memiliki tingkat inhibisi tukak
sebesar 76,19%. Ekstrak etanol daun
sambiloto yang memiliki efek
penyembuhan paling rendah adalah
EEDS 150mg/kgbb yang
menurunkan tukak sebesar 23%.
Efek penyembuhan tukak EEDS
dosis 600mg/kgbb terbukti lebih
besar daripada kontrol positif
ranitidine. Keparahan tukak
berbanding terbalik dengan dosis
EEDS. Semakin tinggi dosis EEDS
maka semakin rendah pula keparahan
tukak. Gambar 4.1 Perbedaan Makroskopis
Efek profilaktik A. lambung tiap kelompok (A= Normal;
paniculata terutama disebabkan oleh B=Induksi; C= CMC Na; D=
efek antioksidan ekstrak dan sifat Ranitidine; E=EEDS 150mg/kgbb;
kelat nya (Wasman dkk, 2011). F=EEDS 300mg/kgbb; G=EEDS
Radikal bebas berkontribusi untuk 600mg/kgbb)
patogenesis tukak lambung manusia..

9
Kesimpulan dari seluruh hasil didapatkan hasil penyembuhan tukak
parameter makroskopik dapat yang lebih baik daripada kontrol
disimpulkan bahwa Ekstrak Etanol positif ranitidine.
Daun Sambiloto (EEDS) memiliki
efek gastroprotektif yang dapat Pengamatan Parameter
menurunkan jumlah tukak, skor Mikroskopik
tukak, dan luas tukak. dan indeks Pengamatan maksroskopis
tukak. Tingkat inhibisi tukak dapat dilakukan dengan melihat
dilihat pada grafik menunjukkan histopatologi organ di mikroskop
penyembuhan tukak juga dinilai dengan pembesaran 10 kali
cukup tinggi pada dosis 300mg/kgbb menggunakan pewarna Haema-
dengan rata rata tingkat toxyline eosin.
penyembuhan 76% dan dosis Pada gambar di bawah
600mg/kgbb dengan rata rata tingkat merupakan hasil histopatologi tiap
inhibisi tukak sebesar 93%. kelompok. Pada pengujian kelompok
Sedangkan EEDS dengan dosis normal menunjukkan sel lambung
150mg/kgbb memiliki efek yang bagus, tanpa adanya erosi
peyembuhan yang rendah yaitu maupun kerusakan sel lambung.
hanya sebesar 23%. Tingkat Sementara itu pada hasil
penyembuhan tukak lambung histopatologi kelompok induksi,
berbanding lurus dengan naiknya terlihat bahwa sel lambung tidak
dosis EEDS. utuh, hal ini disebabkan karena sel
lambung mengalami kerusakan dan
100 erosi pada sel-sel epitel permukaan
90 mukosa lambung. Sama halnya
80
70 dengan kelompok induksi, pada
60 kelompok kontrol CMC Na, hasil
50
40 histopatologi sel lambung juga
30 menunjukkan kerusakan dan erosi
20 pada sel lambung
10
0
1 2 3 4
Gambar 4.2 Grafik inhibisi tukak.
Keterangan: x=Kelompok uji
(1=Kelompok Ranitidine;
2=Kelompok EEDS 150mg/kgbb;
3=Kelompok EEDS 300mg/ kgbb;
4=Kelompok EEDS 600mg/kgbb);
y= inhibisi tukak (%))

Didapatkan juga kesimpulan


bahwa daun sambiloto memiliki efek
gastroprotektif dan dapat menjadi
pengobatan herbal yang baik untuk
tukak lambung. Sementara dosis
EEDS 600mg/kgbb merupakan dosis
yang paling baik dalam
penyembuhan tukak, bahkan

10
disimpulkan bahwa pada dosis
150mg/kgbb EEDS masih terjadi
kerusakan sel-sel epitel pada jaringan
mukosa lambung yang
mengindikasikan masih terdapat
tukak lambung.
Hasil yang didapatkan dari
pengujian histopatologi pada
kelompok EEDS dosis 300mg/kgbb,
menunjukkan sel mukosa lambung
cukup terlindungi dan erosi pada sel
mukosa lambung lebih merapat.
Hasil histopatologi pada kelompok
EEDS dosis 600mg/kgbb, terlihat
bahwa kohesi antar sel-sel epitel
pada mukosa lambung sangat baik
dan tidak terdapat erosi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa
penggunaan EEDS dosis
600mg/kgbb meindungi sel mukosa
lambung tikus dengan baik.
Ambreen et.al, (2014)
melaporkan ekstrak A. paniculata
dapat meningkatkan potensi
antioksidan pada hewan percobaan.
Ekstrak Andrographis paniculata
Gambar 4.3 Perbedaan yang mengandung flavonoid yaitu
Histopatologi lambung tiap quercetin, biochin-A dan
kelompok (A= Normal; B=Induksi; formononetin yang dipercaya
C=CMC Na; D=Ranitidine; E=EEDS memiliki efek anti lipid peroksidasi,
150mg/kgbb; F=EEDS 300mg/kgbb; yaitu radikal bebas yang bertanggung
G=EEDS 600mg/kgbb) jawab atas kerusakan jaringan
oksidatif mukosa lambung. A.
Hasil yang didapatkan dari paniculata juga mengandung
pengujian histopatologi pada tikus senyawa lain seperti
yang diberikan kontrol positif andrographolida, neoandrographo-
ranitidine menunjukkan sel mukosa lide, isoandrographolide, 7-O-
lambung terlihat rapat dan tidak methylwogonin, dan dehydroandro-
terjadi erosi yang menunjukkan sel grapholide yang dilaporkan memiliki
mukosa lambung dapat terlindungi efek antiinflamasi (Parichatikanond
dengan penggunaan ranitidine et al., 2010; Chandrasekaran et al.,
27mg/kgbb pada hewan uji selama 7 2011). Low et.al (2015) juga
hari sebelum diinduksi dengan mengungkapkan bahwa androgra-
pengikatan pilorus. Kelompok EEDS pholide dengan konsentrasi 0,5 M
dosis 150mg/kgbb terlihat sel merupakan dosis yang efektif sebagai
lambung tidak utuh dan masih antiinflamasi.
terlihat tidak rapat antara sel dengan
sel lainnya, sehingga dapat

11
Pengamatan Parameter Sekresi daripada pH cairan lambung hewan
Asam Lambung yang diberikan kontrol positif
Pengamatan parameter ranitidine yang memiliki pH 2,8.
sekresi asam lambung terdiri atas
volume cairan lambung, pH cairan Tabel 4.3 Hasil pengamatan
lambung, total asiditas dan indeks parameter sekresi asam lambung
mukosa Kelom Volum pH Total Inde
Hasil dari jumlah volume pok e Cai Asidit ks
cairan lambung yang terdapat pada Caira ran as Muk
tikus yang diberikan ekstrak etanol n La (mEq osa
daun sambiloto (EEDS) berkurang Lamb mb /L)
seiring dengan meningkatnya dosis ung ung
EEDS yang diberikan. EEDS (ml)
600mg/kgbb merupakan dosis yang Normal 2,40+1 4,9 31,00 0,150
paling baik dalam menurunkan ,63 0+0 +7,95 +0,1
volume cairan lambung. ,66 70
Panneerselvam dan Induksi 9,67+1 1,9 59,75 0,027
Arumugam (2011), menyatakan ,70 5+0 +12,9 +0,0
bahwa ekstrak Andrographis ,53 5 06
paniculata dapat mengurangi CMC 6,60+0 2,1 52,68 0,035
aktivitas enzim H /K + ATPase.
+
,43 5+0 +3,53 +0,0
Tukak lambung pada manusia telah ,25 09
terbukti terkait dengan sekresi asam Ranitidi 3,33+0 2,9 47,25 0,055
berlebih karena peningkatan regulasi ne ,01 0+0 +11,5 +0,0
enzim ini. Andrographis paniculata ,25 2 04
mengandung beberapa komponen EEDS 7,58+1 2,0 54,52 0,056
aktif seperti flavonoid yaitu 150 ,37 5+1 +5,77 +0,0
quercitin, formononetin dan biochin- mg/kgb ,28 46
A yang terbukti dapat menghambat b
aktivitas H +/K + ATPase secara in EEDS 4,96+1 2,6 42,00 0,054
vitro. 300 ,77 8+0 +7,81 +0,0
Pengujian pH cairan lambung mg/kgb ,21 35
yang dapat dilihat pada tabel bawah. b
pH cairan lambung tikus yang EEDS 2,70+0 3,3 38,55 0,063
diberikan ekstrak etanol daun 600 ,402 0+0 +9,68 +0,0
sambiloto bertambah dengan mg/kgb ,39 30
meningkatnya dosis EEDS yang b
diberikan. Tikus yang diberikan Total asiditas menunjukkan
EEDS dosis 150mg/kgbb yang tingginya keasaman pada cairan
memiliki pH cairan yang paling asam asam lambung. Dari tabel diatas
dengan rata-rata pH 2,05 diikuti dapat dilihat bahwa total asiditas
dengan dosis 300 mg/kgbb yang paling tinggi adalah kelompok
memiliki pH cairan lambung rata rata induksi. Hal ini disebabkan karena
2,68. Tikus yang diberikan EEDS tingginya tingkat keasaman cairan
dosis 600 mg/kgbb merupakan tikus lambung tikus yang diinduksi
yang memiliki pH cairan lambung pengikatan pilorus tanpa diberikan
paling tinggi diantara kedua dosis pengobatan apapun. Pada kelompok
EEDS lainnya yaitu 3,3, lebih baik yang diberikan EEDS, total asiditas

12
menurun sesuai dengan kenaikan KESIMPULAN
dosis EEDS yang diberikan. Tingkat Berdasarkan pembahasan dapat
keasaman paling tinggi dari disimpulkan sebagai berikut:
kelompok yang diberikan EEDS a. Ekstrak etanol daun sambiloto
adalah EEDS 150mg/kgbb dengan (EEDS) memiliki efek
total asiditas rata-rata 54,52 mEq/L, gastroprotektif yang dapat
kemudian tingkat keasaman menurun menyembuhkan tukak lambung
pada EEDS dosis 300mg/kgbb dan b. Ekstrak etanol daun sambiloto
600 mg/kgbb dengan total asiditas (EEDS) memiliki efek
rata-rata 42 mEq/L dan 38,5 mEq/L. antisekretori karena dapat
Panneerselvam dan menurunkan konsentrasi HCl
Arumugam (2011) melaporkan dan volume asam lambung
pepsin mungkin berperan dalam c. Dosis ekstrak etanol daun
etiologi ulserasi lambung dan kanker. sambiloto yang efektif dalam
Hal ini menunjukkan bahwa inhibitor penyembuhan tukak dan
sekresi asam dapat mencegah penurunan volume cairan
ulserasi tidak hanya dengan lambung adalah dosis
menghilangkan asam tetapi juga 300mg/kgbb dan 600mg/kgbb.
dengan inaktivasi pepsin yang Namun, yang menunjukkan
selanjutnya diikuti kenaikan pH hasil paling baik hingga efek
lambung. Aktivitas pepsin terbukti penyembuhan tukak 93%
berkurang signifikan pada tikus yang adalah dosis 600mg/kgbb.
diobati dengan ekstrak Andrographis
paniculata . Saran
Dari hasil penelitian ini Berdasarkan penelitian yang
didapatkan kesimpulan bahwa dilakukan, Diharapkan kepada
Ekstrak Etanol Daun Sambiloto peneliti selanjutnya untuk melakukan
(EEDS) memiliki efek antisekretori pengamatan penyembuhan tukak
yang dapat menurunkan volume lambung dengan waktu yang lebih
lambung dan menurunkan total lama agar mengetahui efektivitas
asiditas cairan asam lambung. EEDS ekstrak etanol daun sambiloto dapat
juga dapat menaikkan pH sehingga menyembuhkan tukak lambung
dapat disimpulkan bahwa ekstrak kronis. Diharapkan juga kepada
etanol daun sambiloto memiliki efek peneliti selanjutnya untuk
antisekretori. Efek penyembuhan mengembangkan formulasi EEDS
tukak lambung didapatkan dengan menjadi sediaan yang dapat
mekanisme menurunkan produksi menghilangkan rasa pahit.
asam lambung sehingga tidak DAFTAR PUSTAKA
terbentuk tukak yang disebabkan
oleh tinggi nya produksi asam Berardi R.R., Welage L.S. 2005.
lambung yang dapat merusak Peptic Ulcer Disease. In
mukosa lambung. Dari data tersebut Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee
diketahui bahwa EEDS dosis G.C., Matzke G.R., Wells
600mg/kgbb adalah dosis yang B.G., Posey L.M. ed:
paling baik dalam menurunkan Pharmacotherapy a
volume lambung. Pathophysiologic Approach.
6th ed. USA: McGraw- Hill
Companies. Halaman: 630

13
BPOM RI, 2010. Acuan Sediaan Andrographis paniculata
Herbal Volume ke 5 Edisi 1. extracts and pure
Jakarta : Direktorat Obat Asli andrographolide. BMC
Indonesia. Badan Complementary and
Pengawasan Obat dan Alternative Medicine Vol.
Makanan RI. 15:18
Chalik, Raimundus. 2016. Anatomi Menkes RI. 2003. Keputusan
Fisiologi Manusia. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik
Pusdik SDM Kesehatan Indonesia Nomor
Kemenkes RI 1076/menkes/SK/VII/2003 T
Chandrasekaran CV, Thiyagarajan P, entang Penyelenggaraan
Deepak HB, Agarwal A. Pengobatan Tradisional.
2011. In vitro modulation of Jakarta: Lembaran Negara
LPS/calcimycin induced Republik Indonesia.
inflammatory and allergic Manez, S., Alcaraz, J. J., Paya., Rios,
mediators by pure compounds J. L. dan Hancke, J. L.
of Andrographis paniculata (1990). Selected Extracts
(King of bitters) extract. Int from Medicinal Plants as
Immunopharmacol. Vol 1 Antiinflammatory Agents
Dufton, J. 2012. The Muttaqin, A., Kumala, S. 2013.
Pathophisiology and Gangguan Gastrointestinal:
Pharmaceutical Treatment of Aplikasi Asuhan
Gastric Ulcers. PharmCon Keperawatan Medikal Bedah.
Inc. Halaman 2. Jakarta: Salemba Medika.
Hanafi, A.N, Sutjiatmo,B.A., Halaman 411.
Vikasari, N.S. (2014). Uji Panneerselvam, S., Arumugam, G.
Efek Antitukak Lambung 2011. A Biochemical Study
Ekstrak Air Herba Bayam on Gastroprotective Effect Of
Merah (Amaranthus Tricolor Hydroalcoholic Extract Of
L.)Terhadap Tikus Wistar Andrographis Paniculata In
Betina. 2 (1), 45-50 Rats. Indian Journal of
Depkes RI. 1977. Materia Medika Pharmacolog. Vol 43 (4).
Indonesia. Jilid I. Jakarta: 402-406
Direktorat Jenderal Parichatikanond W, Suthisisang C,
Pengawasan Obat dan Dhepakson P, Herunsalee A.
Makanan 2010.Study of anti-
inflammatory activities of the
Goodman and Gilman. 2006. The pure compounds from
pharmacological Basis of Andrographis paniculata
Therapeutics Eleventh (burm.f.) Nees and their
Edition. McGrow-Hill.United effects on gene expression.
State of Amerika. Page: 967- Int Immunopharmacol Vol 10
981 Ramachandran, S., Thirumurugan.
Low, M., Khoo, S.C., Münch, G., G., dan Dhanaraju, M.D.
Govindaraghavan, S., dan (2011). Development and
Sucher N.J. 2015. An in vitro Evaluation of Biodegradable
study of anti-inflammatory Chitosan Microspheres
activity of standardised Loaded with Ranitidine and

14
Cross Linked with Rat. American Journal of
Glutaraldehyde. American Digestive Disease 14(3): 99-
Journal of Drug Discovery 104.
and Development. 1(2): 105- Sherwood, L. 2001. Fisiologi
120. Manusia: dari Sel ke Sistem.
Rukmana HR, Yudirachman HH. Edisi Kedua. Jakarta:
2016. Budidaya & EGC. Halaman 556 - 558.
Pascapanen Tanaman Obat Sianipar, G. (2015). Efek Kombinasi
Unggulan. Edisi ke-1. Editor: Alginat Dengan Antasida
Maya. Yogyakarta: Lily Terhadap Penyembuhan
Publisher; Ulkus Lambung Tikus Yang
Sabiu, S., Garuba, T., Sunmonu, T., Diinduksi Dengan Aspirin.
Ajani, E., Sulyman, A., Skripsi. Medan: Fakultas
Nurain, I., Balogun, A., Farmasi USU.
(2015). Indomethacin- Sukandar, Y.E., Retnosari, A., Joseph
induced gastric ulceration in I.S., Ketut, A., Adji, P.S. dan
rats: Protectiveroles of Kusnandar. 2013. ISO
Spondias mombin and Ficus Farmakoterapi Buku 1.Jakarta
exasperate Saheed. : PT ISFI Penerbitan
Toxicology Reports 2: 261– Tarigan, P. 2006. Tukak Gaster. In A.
267. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I.
Sandhar, K, H., Kumar, B., Prasher, Alwi, M. S. K., & S. Setiati
S., Tiwari, P., Salhan, M., (Eds.), Ilmu Penyakit Dalam
Sharma, P. (2011). A Review Jilid I (IV, 338–341). Jakarta:
of Phytochemistry and FKUI.
Pharmacology of Flavonoids Thakur, A.K,, Shyam, S.C., Vikas K.,
(Review Article). 2014. Andrographolides and
Internationale traditionally used
Pharmaceutica Sciencia. Vol Andrographis paniculata as
1, No.1 potential adaptogens:
Sanusi, I. A. 2011. Tukak Implications for therapeutic
Lambung. In A. A. Rani, M. innovation. Tang Humanitas
S. K., & A. F. Syam. Buku Medicine. Vol 4:3
Ajar Gastroenterologi (328– Vogel, H Gerhard. 2002. Drug
345). Jakarta: Interna Discovery and Evaluation.
Publishing. Jerman: Springer-Verlag
Saboriendo S.V., Derick E.P.S., dan Germany.
Nelson R.V., 2017. Wang T, Liu B, Zhang W, Wilson B,
Therapeutic and prophylactic dan Hong JS. 2004.
effect of Andrographis Andrographolide reduces
paniculata on aspirin-induced inflammation-mediated
gastric ulcer. National Journal dopaminergic
of Physiology, Pharmacy and neurodegeneration in
Pharmacology. Vol 7:8 mesencephalic neuron-glia
Shay, H., Komarov, S.A., Siplet, H., cultures by inhibiting
Gruenstein, M. 1947. An microglial activation. J
Evaluation of Some Antacid Pharmacol Exp Ther.
and Antipeptic Agents in the

15
Wahyudi. 2018. Pengujian
Efektivitas Ekstrak Etanol
Daun Afrika (Vernonia
amygdalina Del.) Sebagai
Obat Tukak Lambung Pada
Tikus Jantan. Tesis. Fakultas
Farmasi. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Wasman S, Mahmood A, Suan Chua
L, Alshawsh MA, Hamdan S.
2011. Antioxidant and
gastroprotective activities of
Andrographis paniculata
(Hempedu Bumi) in Sprague
Dawley rats. Indian Journal
of Experimental Biology Vol
49
Widyawati, T. 2007. Aspek
Farmakologi Sambiloto
(Andrographis paniculata
Nees). Majalah Kedokteran
Nusantara. Vol 40 No. 3, 216
World Life Expectancy. 2019. World
Health Rankings. [online].
https://www.worldlifeexpecta
ncy.com/indonesia-peptic-
ulcer-disease [Diakses pada :
12 Juli 2019]
Yulinah, E., Sukrasno., Fitri, A.
2001. Aktivitas Antidiabetika
Ekstrak Etanol Herba
Sambiloto Andrographis
paniculata Nees. Jurnal
Saintika, Vol 6 No.1, 13-20

16

Anda mungkin juga menyukai