Jurnal Pharmascience
94
Antioksidan
I. PENDAHULUAN
Bahan obat yang berasal dari alam
menetralisir
berfungsi
radikal
bebas
untuk
sehingga
tersebut
menjaga
kesehatan
mengobati
penyakit
tertentu.
modern
ditemukannya
antioksidan
harus
dan
Obat
obat
yaitu
daun
dapat
terus
mencegah
efek
samping
sintetik
dicari
terjadinya
yang
atau
pada
bersifat
Oleh
setidaknya
Kajajahi.
oleh Ling
diketahui
bahwa
daun
kajajahi
Tumbuhan
kajajahi
oleh
keputihan,
penawar
racun,
B. Pembuatan Ekstrak
Serbuk
daun
Kajajahi
kasar
kajajahi
yang
telah
ditimbang
Jurnal Pharmascience
95
dimasukkan ke dalam bejana maserasi.
1. Penentuan
diaduk
hingga
seluruh
serbuk
kasar
panjang
gelombang
maksimun kuersetin
Panjang
gelombang
maksimum
dengan
jam
rotary
pengadukan
evaporator
selama
pada
suhu
50oC
pembacaan
pada
rentang
panjang
Penentuan
operating
time
C. Identifikasi Flavonoid
Identifikasi
dilakukan
Mg
Larutan
(Baud
kromatografi
et
flavonoid
a,
lapis
2014).
dan
uji
tipis
dilakukan
254
diukur
absorbansinya
pada
pada
neraca
analitik,
kuersetin
254
perbandingan
4:1:5,
kemudian
hasil
larutan
dari
berbagai
konsentrasi
Jurnal Pharmascience
96
ditambahkan 8 mL asam asetat 5% ke
dalam
didiamkan
kuarsetin
larutan,
kemudian
(mg/L)
dengan
absorbansi
selama
waktu
operating
time
yang
Penentuan
panjang
gelombang
maksimum DPPH
Perhitungan
dengan
potensi
pereaksi
antioksidan
DPPH
dengan
sampel
persamaan
panjang
gelombang
500-600
nm
(Molyneux, 2004).
dengan
garis
menggunakan
regresi
rumus
linier
yang
operating
% peredaman DPPH =
time
x 100 %
diukur
absorbansinya
pada
Ekstraksi
untuk
5,304 %.
Identifikasi
daun
dilakukan
Ekstrak
kajajahi
flavonoid
dengan
Jurnal Pharmascience
97
ekstrak dan 0,95 untuk kuersetin sebagai
digunakan.
sama
yaitu
kepolarannya
(Srivastava,
2010).
Uji
kualitatif
antioksidan
karena
menentukan
senyawa
yang
terdapat
pada
flavonoid
total
dengan
menit.
Penentuan
dari
menit.
pembentukan
AlCl3.
flavonoid
warna
Kuersetin
total
dengan
pereaksi
digunakan
sebagai
Hasil
penentuan
kurva
baku
golongan
flavonol
yang
warna
dengan
AlCl3
tetap
stabil.
Sebelum
dilakukan
Jurnal Pharmascience
98
memasukan nilai absorbansi dari sampel
berikut.
Penentuan
antioksidan
nilai
pada
aktivitas
penelitian
ini
metabolit
difenil-1-pikrilhidrazil)
karena
DPPH
memerlukan
untuk
mengetahui
sedikit
dipilih
sampel
sekunder
ekstrak
yang
etanol
memiliki
daun
kajajahi
penentuan
panjang
IV. KESIMPULAN
Dari
hasil
penelitian
1.
dapat
kandungan
2.
flavonoid
total
yaitu
Jurnal Pharmascience
99
termasuk dalam golongan antioksidan
lemah.
DAFTAR PUSTAKA
Baud,
Jurnal Pharmascience
100
Universitas
Muhammadiyah
Surakata.
Pourmourad, F., S.J Hosseinimehr & N.
Shahabimajd. 2008. Antioxidant
Activity, Phenol And Flavonoid
Contents Of Some Selected Iranian
Medicinal Plants. African journal
of Biotechnology 5 : 43-49.
Rahmi, K. I., Y. B. Paradina., & H. Izma.
2013.
Identifikasi
Senyawa
Fitokimia
dan
Kajian
Farmakognostik Tanaman Kajajahi
Asal Loksado Kalimantan Selatan.
PKM-Penelitian
Universitas
Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Srivastava, M. 2010.High-Performance
Thin-Layer
Chromatography
(HPTLC).Springer Science &
Business Media,New York.
Siska, K. R., & M. D. Astuti. 2011. Isolasi
senyawa antioksidan dari kulit
batang tumbuhan binjai (Mangifera
caesia). Sains dan Terapan Kimia.
5 (1) : 8-13.
Utomo, A. B., A. Suprijono, A. Risdianto.
2011. Uji Aktivitas Antioksidan
Kombinasi Ekstrak Sarang Semut
(Myrmecodia pendans) & Ekstrak
Teh Hitam (Camellia sinensis
O.K.var.assamica (mast.)) Dengan
Metode DPPH (1,1-Difenil-2Pikrilhidrazil).
STIF
Yayasan
Pharmasi Semarang. 1 (1) :1-9.
Zuhran, C.T., J.B. Taringan & H.Sihotang.
2008.
Aktivitas
Antioksidan
Senyawa Flavonoid Dari Daun
Katuk (Sauropus androgunus (L)
Merr.) Jurnal Biologi Sumatera. 1 :
1907-5537.
Jurnal Pharmascience