Bioekivalen
PENGERTIAN
latar belakang
Obat cmaks
dalam MTC
plasma
cmaks
MEC
cmaks
t maks waktu
Gambar1 . Pengaruh intensitas penyerapan terhadap perubahan
konsentrasi obat dalam darah
Perbedaan intensitas absorbsi akan memberikan konsentrasi tertinggi
(kadar puncak = C maks) berbeda, meskipun t maks sama
Obat
dalam MTC
darah
MEC
Waktu (jam)
Rute
Faktor fisika
Faktor pasien pemberian
kimia
obat
TAHAPAN EVALUASI KETERSEDIAAN HAYATI
• KH absolut; ≈ 100 %, distr. sempurna, iv
• KH relatif; <100%, abs.dipengaruhi faktor sal.cerna,
oral
• Evaluasi KH:
- keragaman reaksi makhluk hidup
- kesukaran penetapan kadar
- pengaruh subjek (hewan/manusia)
- pengaruh btk sediaan
- pemahaman keberadaan obat dlm tubuh
PERTIMBANGAN PERCOBAAN
1. pemilihan subjek; jenis dan kriteria
2. pemilihan cara pemberian; mempengaruhi data dan penilaian
3. pemilihan cuplikan analisa; seksama dan sesuai hipotesa,
metode tepat
1. Pemilihan subjek
• manusia → paling tepat,
kriteria :
- sehat (jasmani/rohani), usia produktif (± 20-50 thn),
pria/wanita, BB normal, sedapat mungkin tdk
merokok/alkohol/narkotika, pemeriksaan klinis baik
catatan: tdk menanggung resiko khusus saat penelitian dan
tdk memberikan keragaman hasil penelitian
perhatian : - interaksi obat; kekacauan data
farmakokinetika → perub.kriteria KH
- perub.molekul obat sec.in vivo akibat
interaksi
jumlah: - sesuai metode analisa
• hewan;
- jika penelitian pd manusia menyebabkan
efek/ketergantungan yg tdk sesuai dgn tujuan terapi
- utk penelitian pendahuluan pengembangan obat baru
- kriteria yg mendekati kesamaan relatif pd cara pemberian
obat dan mekanisme abs. pd manusia
2. Pemilihan cara pemberian
• Dosis tunggal atau ganda; tergantung dosis lazim,
kemungkinan pelaksanaan, keuntungan dan kerugian
• Posologi; dosis lazim berbeda maka hs mendekati posolosi
pemberian tunggal/ganda, rentang waktu pemberian sama
• Aturan pemberian
- jadwal; waktu relatif sama utk setiap subjek dgn jenis obat yg
sama
- rentang waktu (obat pertama hrs tlh habis dari tubuh sblm
pemberian berikutnya)
- aturan pemakaian; secara acak
- waktu pemberian; subjek dlm keadaan puasa ± 12 jam sblm
pemberian obat (menghindari pengaruh makanan)
- keadaan subjek; jika sdg mengalami masa penyenbuhan
maka hrs diperhatikan bahwa pengobatan berjalan normal
selama percobaan
3. Pemilihan cuplikan analisa
• seksama dgn pertimbangan etika
• unsur yg dianalisa; zat aktif atau metabolit
• analisis cairan biologis; darah (total atau plasma), urin (ekskresi
ginjal)
• tahapan analisis; pengambilan cupilkan dipengaruhi dosis
- dosis ganda : periode pengamatan antara dua pemberian
berurutan
- dosis tunggal : sedini mungkin (t0), sering dan lama/panjang (
5 x sblm Cmaks, 5 x diantara Cmaks, 5 x selama penurunan
Cmaks atau 4-5 x t½ biologis
Parameter ketersediaan hayati
( menggunakan data darah )
Absolut Relatif
RUTE PEMBERIAN
Absolute Bioavailability of Nimodipine for
different routes:
Oral : 1.17 %
Nasal : 67.4 %
Intravenous: 100%
CONTOH SOAL
Satu sediaan baru diuji bioavailabilitasnya terhadap 12 orang sukarelawan sehat.
Masing2 sukwan menerima tablet dengan dosis 200 mg, 5 mL larutan yang
menagndung dossi 200 mg, dan injeksi i.v dengan dosis 50 mg. Plasma sukwan
diambil secara periodik hingga jam ke 48 dan nilai AUC dari waktu 0-48jam
seperti terlihat pada Tabel.
a. Tentukan nilai bioavailabilitas absolut sediaan tablet
b. Tentukan nilai bioavailabilitas relative tablet terhadap larutan.