Anda di halaman 1dari 39

OBAT-OBAT YANG

MEMPENGARUHI SISTEM
PERNAPASAN

Oleh:

Jumirah

ObatAgonis

Oba

Obat Batuk
Batuk:

Merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam


menghadap penyakit atau gangguan pada saluran
pernafasan.
Dapat disebabkan oleh rangsangan, radang, atau
gangguan pada saluran pernafasan berupa lendir.
Pengobatan paling tepat adalah menghilangkan
penyebabnya.

Penekan batuk:
Perifer
Sentral

Obat batuk
Berdasarkan
cara kerjanya

Mukolitik

Ekspektoran

Penekan batuk:
- Perifer
- Sentral

Meningkatkan
ambang batas
rangsang yang
dibutuhkan untuk
merangsang pusat
batuk narkotik &
non-narkotik

Mengurangi iritasi
lokal pada sal
nafas dg cara
anestesi langsung
atau tdk langsung
mempengaruhi
lendir
benzokain

Codein HCl
Dekstrometorfan HBr
Noskapin
Difenhidramin HCl

Ekspektoran

Meningkatkan jumlah cairan hingga lendir menjadi


encer dan juga merangsang pengeluaran lendir dari
saluran pernafasan.

Amm klorida
Kalium atau natrium iodida
Ssukus liquiritiae
Gliseril guaiakolat
Kalium sulfoguaiakolat
Minyak anisi
Sirup timi
Bromheksin

Ekspektoran

Kerjanya dengan cara mengurangi


kekentalan lendir:
- Air dan larutan garam isotonis
- Asetilsistein
- Karboksimetilsistein

Mukolitik

Obat Asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kr


onis)
obat asma, anti asma, obat Penyakit Paru
Obstruktif Kronis, antiasthmatic, COPD, Chronic
Obstructive Pulmonary Disease
Obat Batuk & Pilek obat batuk, obat pilek,
cough, cold remedies, obat flu, obat influenza,
Dekongestan & Preparat Nasal dekongestan,
preparat nasal, decongestants, nasal
preparations, obat hidung tersumbat,obat hidung
mampet,
Obat Saluran Nafas Lain Obat saluran nafas,

Batuk & pilek suatu gejala, bukan penyakit.


Batuk suatu refleks pertahanan tubuh untuk
mengeluarkan dahak, riak, dan benda asing
(misal kacang, dsb) dari saluran nafas,
sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya
cairan encer atau kental dari hidung yang disebut
ingus.
Obat batuk dan pilek digunakan untuk
menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut
simtomatik.
Batuk dan pilek menyerang saluran pernapasan
bagian atas dan seringkali mengganggu aktivitas
sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat
digunakan bila dirasakan gejala sudah
mengganggu.

Batuk batuk kering (non produktif) dan batuk


berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk
tergantung dari jenis batuk yang diderita.

Obat batuk dibagi menjadi:


- Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin
- Ekspektoran: bekerja dengan mengencerkan
dahak mempermudah pengeluarannya
(guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium
klorida, bromheksin dan succus liquiritiae) utk
batuk berdahak
- Antitusif bekerja dengan menekan rangsangan
batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum
lanjutan (medulla) utk batuk kering.

Ketahui Penyebab Batuk dan


Pilek

Sebelum

memutuskan untuk mencari


pengobatan, sebaiknya dicari dahulu
penyebab pilek dan batuk tersebut.
Untuk pilek dan batuk yang
disebabkan oleh alergi sebaiknya
menghindari zat penyebab alergi
tersebut.
Dalam mencari tahu penyebab batuk
dan pilek, anda bisa mencari
pertolongan dokter.

Untuk mengobati batuk, penting untuk


mengidentifikasi jenis batuk penderita apakah
batuk kering atau batuk berdahak.
Antihistamin memiliki efek samping dapat
menimbulkan kantuk, sehingga penggunaannya
disesuaikan dengan aktivitas.
Untuk pemilihan obat saluran nafas yang tepat
ada baiknya anda harus periksakan diri dan
konsultasi ke dokter.

DEKONGESTAN DAN OBAT


HIDUNG LAINNYA

Pilek

merupakan suatu gejala, bukan


penyakit. Pilek adalah suatu gejala
adanya cairan encer atau kental dari
hidung yang disebut ingus. Pilek
dapat mengganggu aktivitas seharihari sehingga diperlukan obat pilek
untuk meredakan atau
menghilangkan gejala.

Obat pilek sebaiknya hanya digunakan pada pilek


yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat.
Pilek dapat diatasi dengan dekongestan yang
digunakan untuk menghilangkan gejala hidung
tersumbat atau mampet sehingga pengobatan ini
disebut simtomatik.

Dekongestan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:


Dekongestan Sistemik, seperti pseudoefedrin,
efedrin, dan fenilpropanolamin. Dekongestan
sistemik diberikan secara oral (melalui mulut).
Meskipun efeknya tidak secepat topikal tapi
kelebihannya tidak mengiritasi hidung.

Dekongestan Topikal, digunakan untuk rinitis


akut yang merupakan radang selaput lendir
hidung. Bentuk sediaan dekongestan topikal
berupa balsam, inhaler, tetes hidung atau
semprot hidung.Dekongestan topikal (semprot
hidung) yang biasa digunakan yaitu
oxymetazolin, xylometazolin yang merupakan
derivat imidazolin.Karena efeknya dapat
menyebabkan depresi Susunan saraf pusat bila
banyak terabsorbsi terutama pada bayi dan anakanak, maka sediaan ini tidak boleh untuk bayi
dan anak-anak.

Juga dari golongan kortikosteroid seperti


beclomethasone dipropionate, budesonide,
fluticasone propionate, momethasone furoate dan
triamcinolone acetonide da dari golongan
antihistamin yaitu azelatine HCl.
Dekongestan hidung bekerja dengan
menimbulkan venokonstriksi (penyempitan
pembuluh vena) dalam mukosa hidung sehingga
mengurangi volume mukosa dan akhirnya dapat
mengurangi penyumbatan hidung.

Obat hidung lainnya yang digunakan untuk


mengatasi permasalahan pada hidung adalah
beclomethasone dipropionate,
Hati-hati dalam penggunaan
Dekongestan sistemik harus digunakan secara
hati-hati pada penderita hipertensi, pria dengan
hipertrofi prostat dan lanjut usia. Hal ini
disebabkan dekongestan memiliki efek samping
sentral sehingga menimbulkan efek samping
takikardia (frekuesi denyut jantung berlebihan),
aritmia (penyimpangan irama jantung),
peningkatan tekanan darah atau stimulasi
susunan saraf pusat.

Penggunaan dekongestan topikal dilakukan pada


pagi dan menjelang tidur malam, dan tidak boleh
lebih dari 2 kali dalam 24 jam. Dekongestan
topikal yang berupa tetes hidung digunakan
dengan cara meneteskan obat ini ke dalam
hidung secara hati-hati. Perhatikan bahwa
tetesan obat harus tepat pada lubang hidung,
jumlah tetesan tepat dan tidak mengalir keluar
atau tertelan. Pemakaian obat tetes hidung ini
jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Ketahui Penyebab Pilek


Sebelum memutuskan untuk mencari
pengobatan, sebaiknya dicari dahulu penyebab
pilek tersebut. Untuk pilek yang disebabkan oleh
alergi sebaiknya menghindari zat penyebab alergi
tersebut.
Dalam mencari tahu penyebab pilek, anda bisa
mencari pertolongan dokter.
Untuk pemilihan dekongestan yang tepat
sebaiknya anda memeriksakan diri dan konsultasi
ke dokter.

Flu

Penyebab:
Virus (Rhinovirus, Coronavirus), bakteri,

Kurang istirahat, diet, stress,


cuaca

Penularan:
via udara, kontak langsung
Gejala:
Kepala pusing, badan pegal-pegal, gatal di
hidung dan tenggorokan, mulut kering, kadangkadang disertai batuk, hidung berlendir

Obat Pilek
Obat

pilek dibagi menjadi 2 macam,


yaitu:
Antihistamin: klorpeniramin,
difenhidramin, feniramin dan
tripolidin.
Dekongestan: pseudoefedrin,
efedrin, fenilefrin dan
fenilpropanolamin.

Pilek dapat juga disebabkan alergi.


Antihistamin (AH1) berguna untuk
pengobatan simtomatik berbagai penyakit
alergi dan mencegah atau mengobati
mabuk perjalanan. Penyakit alergi tipe
eksudatif akut dapat diobati oleh AH1
tetapi efeknya hanya membatasi dan
menghambat efek histamin yang
dilepaskan pada saat reaksi antigenantibodi terjadi.

Dekongestan bekerja dengan


menimbulkan venokonstriksi
(penyempitan pembuluh vena) dalam
mukosa hidung sehingga mengurangi
volume mukosa dan akhirnya dapat
mengurangi penyumbatan hidung.
Obat saluran nafas golongan dekongestan
digunakan dengan tujuan untuk
memperlancar pernafasan di hidung.
Bentuk sediaan yang tersedia bisa tablet
lepas lambat, sirup dan drop, balsam,
inhaler, tetes hidung atau semprot hidung.
Untuk semprot hidung baiknya konsultasi
dulu ke dokter.

Pengobatan:
Antihistamin
Dekongestan
Analgetik-antipiretika
Kofein
Vitamin B1, B2, C
Dekstrometorphan HBr & Noskapin (menekan
batuk)
Gliseril guaiakolat, Ammonium klorida

Dekongestan
Phenyl

propanol amin (PPA)


Efedrin HCl
Pseudo efedrin HCl
Fenileprin HCl

Kerjanya sebagai vasokonstriktor, yi mengerutkan


pembuluh darah sehingga mengurangi kongesti
dan pembengkakan

Anti Asma

Asma atau (asthma bronchiale) atau bengek


penyakit alergi kronis dengan tanda
serangan sesak nafas akut disertai batuk dan
berdahak.
Pada serangan berat kulit penderita
berwarna biru (cyanosis) krn kekurangan
oksigen penderita sulit bernafas hingga
kandungan CO2 dalam darah naik
memperbesar perasaan cemas.
Biasanya serangan asma lamanya beberapa
menit hingga beberapa jam
Biasanya penderita asma sudah berusia
lanjut.

Obat yang digunakan u/ anti


asma:

Teofilin
Aminofilin
Adrenalin
Hidrokortison
Prednison
Deksametason

Betametason
Salbutamol
Fenoterol
Procaterol
Efedrin
Orsiprenalin

Histamin
Histamin adl suatu senyawa amino yg dapat memberikan
efek farmakologi yg hebat seperti vasodilatasi yg kuat dari
kapiler-kapiler, diikuti serentak dg konstriksi (penciutan)
vena-vena dan arteri-arteri sirkulasi darah tidak baik
menghalangi diuresis
Permeabilitas kapiler naik cairan & protein mengalir ke
cairan di luar sel odem

Histamin
Kandungan & saluran lambung usus yg memiliki otot-otot
licin mengalami konstriksi rasa nyeri, muntah &
diare.
Konstriksi yg terjadi bronchioli pada paru-paru
nafas menjadi sesak (dypsnoe) atau terjadi serangan
asma (bronchiale)
Histamin meningkatkan sekresi kelenjar-kelenjar: ludah,
asam & getah lambung, air mata, dan juga adrenalin

Alergi

Alergi ditimbulkan oleh suatu protein ttt (zat asing) yg


masuk ke dalam aliran darah tubuh zat asing tsb
mengakibatkan pembentukan protein spesifik
antibodi. Bila kemudian protein yg sama (antigen)
masuk lagi ke dalam tubuh terjadi reaksi antara
antibodi dan antigen membebaskan histamin
(diantara sel-sel) yg mungkin di bawah pengaruh
serotonin kadar histamin meningkat secara
mendadak efek farmakologik.

Gejala-gejala alergi

Gatal-gatal (urticaria eczema) ringan s/d demam,


muntah dan timbul reaksi anafilaksi yang hebat
dan mematikan (ana = tanpa; phylaxis =
perlindungan).
Pada gejala yang hebat dapat juga terjadi shock
pengaruh histamin yg dilepas oleh jaringan
mati, seperti pada cidera besar dan luka terbakar
yg hebat

Antihistaminik

Obat yg digunakan u/ melawan atau memblokir


pekerjaan histamin menyembuhkan adanya
alergi dan anafilaktik
Mayoritas antihistamin memiliki efek samping
menidurkan (ngantuk)

Jenis antihistaminik
Antihistaminik

H1 atau H1-blocker
Antihistaminik H2 atau H2-blocker

Antihistaminik H1
atau H1-blocker

Vasokontriksi

Bronkhi
Usus
Rahim

Vasodilatasi &
permeabilitas

Ujung saraf
Sebagian pemblh
darah

Antihistaminik H2
atau H2-blocker

Mencegah hipersekresi
asam lambung

Cth: - simetidin
- ranitidin

Vasodilatasi &
Tekanan darah

Vasodilator

Obat u/ melebarkan pembuluh darah perifer (pre


kapiler maupun post kapiler me aliran darah
Keadaan dimana suatu bagian tubuh terdapat aliran
darah yang tidak mencukupi kebutuhan jaringan
ischemia

Cth Antihistaminik:

Antazolini HCl
Chlorpheniramin maleas
Diphenhydramin HCl
(Benadryl)
Cyproheptadine HCl
(menambah nafsu
makan)
Mebhydrolini napadisilas
(tidak menidurkan)

Promethazini HCl
Promethazini theoclas
(hyperemesis gravidarum)
Tripelenamini HCl
Diphenhydramini theoclas
(obat perjalanan)

Dengan obat asma yang tepat penderita asma/bengek


dapat menjalani kehidupan normal.
Obat asma untuk mengendalikan serangan asma
berbeda dengan obat asma rutin untuk mencegah
serangan.
Obat asma sendiri dapat dibagi berdasarkan
golongannya sebagai berikut :
Obat asma golongan agonis reseptor beta-adrenergik
Obat asma golongan theophylline
Obat asma golong kortiko steroid
Obat asma golongan antikolinergik
Agonis reseptor beta adrenergik Merupakan obat
asma terbaik untuk mengurangi serangan asma yang
terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan
yang mungkin dipicu oleh olahraga atau aktivitas fisik.
Obat asma jenis ini merangsang pelebaran saluran

Anda mungkin juga menyukai