Anda di halaman 1dari 8

DIARE

Oleh:

Yohana P.R Pardede


111000142
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara

Pengertian

yang ditandai dengan bertambahnya


frekuensi buang air besar dari
biasanya, yang disertai perubahan
bentuk konsistensi tinja dari penderita;
biasanya tinja menjadi cair.

Gejala dan Tanda

Nafsu makan tidak ada/ berkurang,


Lemah,
Mual,
Nyeri perut,
Buang air besar setelah makan ataupun
minum,
Konsistensi feses menurun (cair)
dengan/ tanpa darah,
Dll

Faktor Penyebab
Infeksi oleh bakteri dan organisme lain,
Makan makanan yang mengganggu sistem
pencernaan,
Alergi terhadap makanan tertentu,
Obat-obatan,
Terapi radiasi,
Penyakit usus (penyakit Crohn, kolitis ulserativa)
Malabsorpsi (dimana tubuh tidak dapat cukup
menyerap nutrisi tertentu dari diet),
Diabetes, dll

Pencegahan

Penyiapan makanan yang higienis,


Berikan makanan yang baru dimasak,
Cuci tangan sebelum makan,
Pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada balita,
Buang air besar pada tempatnya (WC, toilet),
Berantas lalat agar tidak menghinggapi
makanan,
Buatlah agar lingkungan di sekitar tempat
tinggal kita bersih, dll

Bagaimana jika sudah terkena


diare??
Jangan Konsumsi:
Produk susu (susu atau
keju)
Masakan yang digoreng
Makanan berlemak
termasuk mentega,
margarin, minyak atau
kacang
Makanan pedas
Makanan yang
mengandung banyak serat
yang tidak larut

Yang baik dikonsumsi:

Pisang
Nasi putih
Sereal
Roti tawar bakar atau
cracker
Makaroni atau mie biasa
Telur rebus
Bubur gandum
Yoghurt

Pengobatan
Asam amino L-glutamin, bismuth sub
salsilat, attapulgit dan loperamid
Kapsul asidofilus (yang mengandung
bakteri yang membantu)
Peppermint, Jahe dan Pala

Bila
dalam
1-2 hari
diare
tidak
sembuh,
hubungi
DOKTER!!
!

Anda mungkin juga menyukai