WA JALIMA
O1A1 19 197
KELAS D
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2022
DAUN SRIKAYA (Annona squamosa l.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili :Annonaceae
Genus : Annona
Tanaman ini tumbuh dengan perdu, berumur panjang, dengan tinggi mencapai 2-4 m.
Akar tungga, batang berkayu, silindris, tegak berwarna keabu-abuan, memiliki kulit tipis,
permukaan kasar, percabangan banyak, dengan arah cabang miring keatas. Daun tanaman
tunggal, bertangkai pendek, tersusun selang seling, berwarna hijau, berbentuk memanjang
dengan panjang mencapai 6-17 cm dengan lebar 2,5 – 7,5 cm, helaian daun tipis kaku, ujung
dan pangkal meruncing, bagian tepi merat, pertulangan menyirip dengan permukaan halus.
Bunga tanaman ini tunggal, tumbuh pada ketiak daun dan ujung batang, bertangkai,
memiliki kelopak berwarna hijau kekuningan. Selain itu, buah tanaman srikaya ini semu,
bulat mengerucut, berwarna hijau dengan diameter 5-10 cm, permukaan tidak merata atau ada
tonjolan, dengan biji berbentuk pipih atau kepingan kecil berearna hitam mengkilat, tanaman
ini dapat berbuah pada umur 3-5 tahun dengan perbanyakan secara generatif ( melalui biji ).
PENGUJIAN SECARA PRAKLINIS
2. Pengaruh Jus Buah Dan Ekstrak Daun Srikaya Terhadap Kadar Asam Urat Dan
Kolesterol Darah
Metode
Pada penelitian ini hewan uji dibagi menjadi lima kelompok uji. Kelompok
kontrol negatif, kontrol positif (menggunakan pembanding allupurinol dan
simvastatin), kelompok beberapa dosis dari jus buah dan ekstrak daun srikaya.
Sebelum penginduksian jus buah dan ekstrak daun srikaya hewan uji diberi makan
purin tinggi selama 7 hari. Pengamatan pengaruh pemberian jus buah dan ekstrak
daun srikaya dilakukan pada hari ke 0, 3, 5, 7 dan 14.
Hasil
Hasil dari skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada tanaman daun srikaya
terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, saponon, tannin, dan terpenoid/steroid. Pada
daun srikaya positif mengandung alkaloid (anonain dan retikulen ) yang bersifat
antioksidan yang mana pada tumbuhan didaunlah yang banyak terdapat alkaloid.
Senyawa steroid biasanya teradapt pada daun tanaman srikaya yaitu stigmasterol,
sitosterol, fitosterol.
Pada penelitian ini terjadi penurunan kolestrol setelah uji ekstrak etanol daun
srikaya yang terlihat dari semu kelompok uji (ekstrak 100mg/kgBB, ekstrak 300
mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan obat simvastatin). Penurunan kolestrol terlihat jelas
pada hari ke-7, 14 daripada hari ke-3. Ini dikarenakan tanaman srikaya ini
mengandung steroid yang didalamnya ada fitosterol . Steroid pada tanaman tingkat
tinggi yang dikenal dengan fitosterol, antara lain terdiri atas sitosterol,stigmasterol,
dan campesterol. Sedangkan pada tanaman tingkat rendah, dikenal ergosterol
(terdapat pada ragi dan jamur).
Kandungan
Daun tanaman srikaya mengandung stigmasterol, sitosterol, fitosterol
Mekanisme Kerja
fitosterol mampu menurunkan kolesterol pada manusia dengan menyatakan
bahwa penurunan kolesterol terjadi karena kemampuan fitosterol dan
fitostanol untuk menurunkan absorbsi kolesterol, sementara itu secara parsial
terjadi de-suppressing biosintesis kolesterol dan juga beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa fitosterol mampu mengurangi kadar kolesterol total dan
LDL kolesterol di dalam darah
sitosterol menurunkan kolestrol dengan cara menghambat aktifitas enzim
HMG-CoA reduktase yang merupakan enzim kunci dalam sintesis kolestrol.
Dimana kerja sitosterol hampir sama dengan kerja obat golongan statin yaitu
simvastatin (Andriani,dkk 2018).
Hasil kadar fenolik ekstrak daun srikaya dengan fermentasi dan non
fermentasi adalah
0,9277±0.0146 dan 0.0823±0,0131.
Total flavonoid
Hasil kadar flavonoid ekstrak daun srikaya fermentasi dan non fermentasi
diperoleh 0.6793±0.0081 dan 1±0,014.
Pengukuran Level Serum Kolesterol
Pengukuran level serum dilakukan setelah proses induksi kolesterol pada tikus
selama 14 hari dengan pakan tinggi lemak. Peningkatan kadar kolesterol dapat
dilihat dengan membandingkan hasil kolesterol tikus kontrol tanpa perlakuan
dan tikus kontrol negatif yang merupakan tikus yang diinduksi
Kandungan
Aktivitas penurunan total kolesterol ada pada dosis 400 mg/kgBB ekstrak
daun srikaya (Annona squamosa L) terfermentasi yaitu sebesar 94,23 mg/dL. Total
fenolik yang didapat pada daun srikaya fermentasi dan non fermentasi yaitu
0,9277±0,0146 dan 0,823±0,0131, sedangkan total flavonoid pada daun srikaya
fermentasi dan non fermentasi yaitu diperoleh 0,6793±0,0081 dan 1±0,014. Hasil
menunjukkan pada proses kombinasi dengan fermentasi didapatkan aktivitas yang
lebih baik dibandingkan dengan ekstrak tanpa proses fermentasi
Mekanisme Kerja
Dilakukan pula fermentasi dengan asam laktat pada ekstrak daun srikaya
untuk mengetahui adanya perubahan kadar total flavonoid dan total fenolik dengan
dan tanpa adanya proses fermentasi. Hal ini dilakukan karena adanya kandungan
bakteri asam laktat yang menghasilkan asam-asam organik seperti asam propionat,
asam glukoronat, asam folat dan asam laktat yang berpotensi sebagai agen pada
penurunan kadar kolesterol LDL (Hesturini & Erlina, 2021)
4. Pemanfaatan Teh Daun Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Kadar Kolesterol
Total, Trigliserida Dan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan
Hipertensi
Metode
Penelitian ini adalah kuasi eksperimental menggunakan One group pretest-
posttest dengan jumlah sampel 10 orang responden. Data yang dikumpulkan berupa
data hasil pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah sebelum
dan setelah pemberian teh daun srikaya.
Hasil
Berdasarkan hasil uji statistik pemberian teh daun srikaya (Annona squamosa
L) terhadap kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah pada pasien diabetes
mellitus dengan hipertensi memiliki perbedaan yang bermakna karena nilai
probabilitas uji statistik untuk kolesterol total adalah 0.001 < 0.050, nilai uji statistik
untuk trigliserida adalah 0.000 < 0.050 dan nilai uji statistik untuk glukosa adalah
0.001 < 0.050. Sehingga dapat dijelaskan pemberian teh daun (Annona squamosa L)
dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dang glukosa darah pada pasien
diabetes mellitus dengan hipertensi.
Kandungan
Konsumsi lemak yang berlebih bisa meningkatkan kolesterol, LDL dan
trigliserida serta menurunkan HDL. Salah satu cara untuk menurunkan kolesterol,
LDL dan trigliserida serta menaikkan HDL adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung antioksidan. Daun srikaya mengandung senyawa metabolik
skunder seperti kumarin, flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, dan triterpenoid yang
berfungsi sebagai antioksidan
Mekanisme Kerja
Pemberian teh daun sirsak akan meyebabkan penurunan kolesterol, trigliserida
dan glukosa darah oleh mekanisme yang dilakukan oleh senyawa flavonoid tadi yaitu
dengan cara senyawa flavonoid akan menurunkan aktivitas HMG-KoA reduktase,
menurunkan aktivitas enzim acyl-CoA cholesterol acyltransferase (ACAT), dan
menurunkan absorbsi kolesterol di saluran pencernaan. Sehingga kadar kolesterol,
trigliserida dan glukosa darah dalam darah akan mengalami penurunan. Sedangkan
mekanisme senyawa saponin dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida adalah
senyawa saponin akan berikatan dengan kolesterol pada lumen intestinal sehingga
dapat mencegah reabsorpsi kolesterol. Selain itu, saponin juga dapat berikatan dengan
asam empedu, sehingga dapat menurunkan sirkulasi enterohepatik asam empedu dan
meningkatkan ekskresi kolesterol (Rahmayanti, dkk., 2022)
Lansau adalah ramuan tradisional yang dipercaya sebagai obat penyakit dalam yang
digunakan oleh masyarakat secara turun temurun pada Suku Muna, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Lansau terdiri dari 44 macam campuran bahan tumbuhan, dan salah satunya yaitu
daun srikaya
Metode
Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus musculus) sebagai hewan
coba, yang dibagi menjadi 4 kelompok hewan coba yaitu kelompok kontrol posistif
dengan simvastatin, kelompok kontrol negatif, dan 2 kelompok perlakuan dengan
dosis 250 ml dan dosis 500 ml. Induksi hiperlipidemia menggunakan makanan lemak
tinggi (kuning telur 80%, sukrosa 15%, dan lemak hewan sapi 5 %,) ditambah PTU
selama 14 hari. Pemeriksaan LDL dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dengan
sediaan infusa lansau selama 14 hari. Data yang diperoleh kemudian diolah secara
statistik menggunakan uji One-way Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf
kepercayaan 95% untuk menganalisis kadar LDL.
Hasil
Andriani, Y., Andriani, N., Fransiska, R., & Arifin, H. (2018). Pengaruh Jus Buah
Dan Ekstrak Daun Srikaya Terhadap Kadar Asam Urat Dan Kolesterol
Darah. Jurnal Katalisator, Vol. 3(2), 71-76.
Hesturini, R. J., & Erlina, D. V. (2021). Aktivitas Penurunan Level Serum Kolesterol
Total, Peningkatan Kandungan Total Fenolik Dan Flavonoid Pada Ekstrak
Daun Srikaya. Jurnal Pharma Bhakta, Vol. 1(2).
Ihsan, S., Sonaru, F., Satriani, H., Wahyuni, I., & Ardianti, M. (2018). Efek
antihiperlidemia obat tradisonal khas suku muna “lansau” berdasarkan
parameter kadar LDL. Sainstech Farma, Vol. 11(1), 7-11.
Rahmayanti, U. R., Danuyanti, I. G. A. N., & Zaetun, S. (2022). Pemanfaatan Teh
Daun Srikaya (Annona squamosa L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total,
Trigliserida Dan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan
Hipertensi. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, Vol. 8(2), 119-133.
Rofida, S., Firdiansyah, A., & Fitriyastuti, E. (2015). Aktivitas Antihiperlipidemia
Ekstrak Etanol Daun Annona squamosa L. Jurnal Farmasi Sains dan
Terapan, Vol. 2(1).