2 Desember 2017
Korespondensi: sitaresmi.yuningtyas@gmail.com
ABSTRAK
Diabetes mellitus adalah salah satu gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan
tingginya kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Hiperglikemia merupakan keadaan dimana
jumlah glukosa dalam darah melebihi batas normal. Banyak tanaman yang berpotensi sebagai
penurun kadar glukosa darah, salah satunya daun pandan (Pandanus amaryllifolius). Tujuan dari
penelitian adalah mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak air dan
heksana daun pandan serta menentukan aktivitas ekstrak air dan heksana daun pandan terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus putih (Rattus novergicus) dengan hiperglikemia. Simplisia
daun pandan diekstraksi dengan metode maserasi. Ekstrak kental ditentukan kandungan
senyawanya dan diuji secara in vivo pada tikus hipergikemia yang diinduksi aloksan. Ekstrak air
daun pandan (EADP) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak
heksana daun pandan (EHDP) mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Pengukuran kadar
glukosa darah diukur menggunakan glukometer selama 15 hari dengan interval waktu setiap 3 hari.
Perlakuan kontrol negatif dengan Na-CMC 1% meningkatkan kadar glukosa darah sebesar
137,50%. Perlakuan kontrol positif dengan metfomin 9 mg menurunkan kadar glukosa darah
sebesar 66,41%. Perlakuan dengan pemberian EADP 300, EADP 600, EHDP 300 dan EHDP 600
dapat menurunkan kadar glukosa berturut-turut sebesar 42,38, 60,25, 26,99 dan 24,81%. Ekstrak
air dan heksana daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dapat menurunkan kadar glukosa darah
secara in vivo.
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism characterized by high blood glucose
levels, or hyperglycemia. Hyperglycemia is a condition where the amount of glucose in the blood
exceeds normal limits. Many plants that have the potential as the lowering of blood glucose levels,
one of which pandan leaves (Pandanus amaryllifolius). The purpose this study were to identified
class of chemicals compounds contained in extracts of water and hexane pandan leaves. Beside
that, this study was conducted to determine the activity extracts of water and hexane pandan leaves
to decrease blood glucose levels of white rats (Rattus novergicus) with hyperglycemia. Simplicia
of pandan leaves extracted by maceration method. Condensed extract contains compounds defined
and tested in vivo in rats induced by alloxan. Water extract of pandan leaves (EADP) contained
alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. Hexane extract of pandan leaves (EHDP) contained
alkaloids and steroids. Measurement of blood glucose levels were measured by using a glucometer
for 15 days with intervals in every 3 days. Negative control treatment with Na-CMC 1% was
increased in blood glucose levels to 137.50%. Metfomin as positive control treatment with 9 mg
could decrease the blood glucose levels to 66.41%. Treatment with EADP 300, EADP 600, EHDP
300 and EHDP 600 could decrease glucose levels 42.38, 60.25, 26.99 and 24.81% respectively.
Therefore, water and hexane extracts of pandan leaves (Pandanus amaryllifolius) could decrease
the blood glucose levels with in vivo.
64
65 | Sitaresmi Yuningtyas, et.al. (Aktivitas Antihiperglikemia Ekstrak ...)
PENDAHULUAN dalam ekstrak air daun pandan wangi
Pengobatan tradisional sebagian besar diantaranya adalah tanin, alkaloid, flavonoid,
menggunakan ramuan yang berasal dari dan polifenol dan dapat menurunkan kadar
tumbuh-tumbuhan baik berupa akar, batang, glukosa darah tikus putih pada dosis 600 mg/kg
biji, bunga, daun, ataupun kulit kayu. Bagian- bb[14].Ekstrak etil asetat daun pandan
bagian dari tumbuhan tersebut mengandung wangi memiliki aktivitas antidiabetes secara in
senyawa metabolit sekunder yang terdiri dari vitro menggunakan metode α-glukosidase
empat golongan utama, yaitu steroid, flavonoid, dengan nilai IC50 77,57 ppm[17]. Hasil-hasil
alkaloid, dan terpenoid. Senyawa metabolit penelitian tersebut mengindikasikan bahwa
sekunder tersebut memiliki aktivitas biologis. pemilihan pelarut yang digunakan dalam
Salah satu di antaranya dapat ekstraksi senyawa bioaktif dari daun pandan
mengobati penyakit diabetes melitus. Diabetes merupakan faktor penting yang berpengaruh
melitus adalah suatu penyakit dimana kadar pada potensi terapi.
glukosa (gula sederhana) di dalam darah relatif Aktivitas antihiperglikemia dari ekstrak
tinggi atau hiperglikemia[16]. daun pandan ini memerlukan konfirmasi dan
International Diabetes Federation (IDF) penelitian lanjutan untuk mengetahui kontribusi
menyatakan jumlah penderita diabetes melitus pemilihan cairan penyari pada penurunan kadar
telah meningkat secara mengkhawatirkan. glukosa darah. Air dan heksana dalam
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh penelitian ini diharapkan dapat menelusur
organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia keberadaan senyawa aktif yang berpotensi
merupakan negara keempat terbesar untuk sebagai antihiperglikemia berdasar sifat
prevalensi diabetes melitus setelah India, Cina, kelarutannya pada berbagai penyari dengan
dan Amerika Serikat. Pengobatan diabetes polaritas berbeda. Air sebagai pelarut polar
melitus yang digunakan dalam dunia umumnya akan melarutkan senyawa golongan
kedokteran adalah dengan injeksi insulin dan gula, asam amino, protein, poliglikosida, tanin,
obat hipoglikemik oral (OHO) sintetik. Obat garam alkaloid, dan polifenol. Heksana dengan
hipoglikemik oral (OHO) tersebut disintesis polaritas yang relatif paling rendah mampu
dari golongan sulfonilurea, biguanid, melarutkan senyawa golongan alkaloid,
tiazolidindion, dan meglitinida[5]. aglikon, monoglikosida, terpenoid, dan steroid.
Namun penggunaan obat-obat tersebut relatif Berdasarkah hal tersebut, penelitian ini akan
mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan menelaah kandungan senyawa bioaktif pada
menghasilkan efek samping. Oleh karena itu, ekstrak air dan heksana daun pandan wangi
maka diperlukan obat alternatif dari serta mengetahui efeknya terhadap penurunan
berbagai jenis tumbuhan untuk mengobati kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus
penyakit dengan efek samping yang sangat novergicus) dengan hiperglikemia.
kecil. Beberapa tumbuhan yang memiliki
aktivitas antidiabetes, yaitu benih fenugreek
(sapogenin, 50 mg/kg BB pada kelinci), daun METODE PENELITIAN
sirih merah (flavonoid, 39,62% pada 10000 Bahan: Tikus putih betina (Rattus novergicus)
ppm), biji buah alpukat (0,980 g/kg BB pada galur Sprague-Dawley, daun pandan wangi
kelinci), dan akar tumbuhan cendana (steroid segar (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
glikosida, 50 mg/kg BB pada kelinci) [15]. diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman
Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) Rempah dan Obat (BALITRO) daerah
merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan Cimanggu-Bogor, akuades, serbuk logam Mg,
sebagai bahan tambahan makanan, umumnya HCl, amil alkohol, H2SO4 p, pereaksi
sebagai bahan pewarna hijau dan pemberi Dreagendorf, FeCl3, kloroform, asam asetat
aroma. Aroma khas dari pandan wangi diduga anhidrat, larutan NaCl, natrium CMC, heksana,
karena adanya senyawa turunan asam amino aloksan monohidrat dan metformin
[6]
fenilalanin yaitu 2-asetil-1-pirolin . (tablet@500mg).
Kandungan daun pandan wangi meliputi
flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, polifenol, Alat: Kandang khusus untuk pengamatan uji
dan zat warna [1]. Pandan wangi dilaporkan antidiabetes, tempat penyimpanan simplisia,
memiliki aktivitas antidiabetik pada ekstrak air, peralatan gelas, timbangan analitik, timbangan
antioksidan pada ekstrak air dan metanol, hewan, kertas saring, sarung tangan, masker,
antikanker pada ekstrak etanol dan metanol, evaporator, glucometer EasyTouch, lancing
dan antibakteri pada ekstrak etanol dan etil device, bood lancets 28G, strip glukosa,
asetat [14, 8, 3, 12]. Senyawa bioaktif yang terdapat nampan, sonde oral, jarum suntik subcutan,
[1]. Arisandi, Andriani. 2008. Khasiat [10]. Ho, E., Bray, T.M. 1999. Antioxidants,
Berbagai Tanaman Untuk Pengobatan. NFKB Activation and Diabetogenesis.
Jakarta: Eksa Media. Proc Soc Exp Biol Med. Dec: 222(3): 205-
13.
[2]. Brahmachari, G. 2011. Bio-flavonoids
with promising antidiabetic potentials: A [11]. Katzung, B.G. 2007. Pancreatic
critical survey. Opportunity, Challenge Hormones and Antidiabetic Drugs. In:
and Scope of Natural Products in Basic and Clinical Pharmacology 10th Ed
Medicinal Chemistry: 187-212. 41: 683-705.
[3]. Chong, H. Z., Yeap, S. K., Rahmat, A., [12]. Muhardi, Suharyono, A.S., Susilawati.
Akim, A. M., Alitheen, N. B., Othman, F., 2007. Aktivitas Antibakteri Daun Salam
Gwendolin-Ee, C. L. 2012. In Vitro (Syzygium polyanta) dan Daun Pandan
Evaluation of Pandanus amaryllifolius Wangi (Pandanus amaryllifolius). Jurnal
Ethanol extract for Induction of Cell Teknol dan Pangan (18) : 17-24.
Death on Non-Hormonal Dependent
Human Breast Adenocarcinoma MDA- [13]. Mumuh. 2000. Efektivitas penggunaan
MB-231 cell via apoptosis. BMC Aloksan terhadap Hewan Uji Tikus dan
Complementaray & Alternative Medicine Cara Penyuntikan Aloksan yang Efektif.
12:134. Bandung: Universitas Padjadjaran.