Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ners Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 112 – 120

JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN


KADAR KOLESTEROL PADA ORANG YANG MENGALAM HIPERKOLESTEROLEMIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA

Muhammad Nurman1, Ainul Afifah2


Program Studi Sarjana Keperawatan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
m.nurman311277@gmail.com

Abstrak
Hiperkolesterol merupakan salahsatu penyakit umum yang diderita oleh masyarakat Indonesia
bahkan di dunia. Penyakit ini sangat berdampak besar jika tidak ditangani secara intensif dan bisa
berujung kematian. Penyakit hiperkolesterol dapat dikendalikan dengan pengobatan farmakologi
dalam mengatasi penurunan kadar kolesterol adalah dengan mengkonsumsi jus apel dan jus alpukat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas pemberian jus apel dan jus
alpukat terhadap kadar kolesterol pada orang yang mengalami hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja
Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment
dengan rancangan two group pre-test-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh orang yang
mengalami Hiperkolesterolemia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota pada
katagori umur 45-54 tahun yang berjumlah 106 orang, sedangkan sampel yang digunakan yaitu 30
oarang. 15 orang yang mengkonsumsi jus apel dan 15 orang yang mengkonsumsi jus alpukat yang
diambil secara purposive sampling. Hasil penelitiannya berdasarkan analisa bivariat dengan uji
paired t tes di dapatkan ada pengaruh antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian jus
apel dengan p=0,000 mean 78,4 mg/dl dan jus alpukat dengan p=0,000 mean 58,3 mg/dl pada orang
yang mengalami hiperkolesterolemia, sehingga dapat disimpulkan bahwa jus apel lebih efektif dari
pada jus alpukat dalam menurunkan kadar kolesterolemia. Diharapkan kepada petugas puskesmas
dapat untuk mensosialisasikan pentingnya mengkomsumsi jus apel dalam rangka menurunkan angka
penyakit hiperkolesterolemia.
Kata Kunci: Perbandingan, Jus Apel. Jus Alpukat, Hiperkolesterolemia

@Jurnal Ners Prodi Sarjana Keperawatan & Profesi Ners FIK UP 2019

Corresponding author :
Address : Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang
Email : m.nurman311277@gmail.com
Phone : 081378481097

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


114| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

PENDAHULUAN menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.


Kolesterol adalah senyawa lemak selain itu pengobatan tradisional ini juga
kompleks dalam aliran darah atau sel tubuh ekonomis dan mudah diperoleh (Hembing,
yang dibutuhkan untuk pembentukan dinding 2009). Pengobatan tradisional terbukti secara
sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone. alamiah aman dan bermanfaat dan dapat
Kolesterol dalam tubuh manusia dapat dikombinsikan dengan pengobatan
dihasilkan sendiri oleh organ hati, korteks, konvensional sebagai pelengkapan
adrenal, kulit, usus, lambung dan otak. (komplementer) pelayanan kesehatan
Kolesterol juga dapat diperoleh dari luar tubuh konvensional atau terapi pengganti (alternatif)
yaitu melalui makanan hewani seperti daging, bila terapi konvensional tidak bisa diberikan
unggas, ikan, margarin, dan susu (Maulidi (Kemenkes RI, 2012)
2016 dalam Hasanah, 2017) Apel sering dianjurkan untuk
Tubuh membutuhkan beberapa dikonsumsi para penderita kolesterol tinggi.
kolesterol untuk berfungsi dengan baik. Apel memang makanan bebas kolesterol
Dinding sel atau membran membutuhkan sempurna yang dapat membantu untuk
kolesterol untuk memproduksi hormone, mempertahankan kadar kolesterol tetap
vitamin D, dan asam empedu yang membantu rendah. Seperempat bagian dari buah apel
mencerna lemak. Tapi yang dibutuhkan tubuh terdiri atas pectin dan serat yang larut dalam
hanya dalam jumlah kolesterol terbatas untuk air sehingga mampu menurunkan kadar LDL
memenuhi kebutuhannya. Bila terlalu banyak kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh
maka masalah kesehatan akan timbul pada darah (Anies, 2015)
tubuh seseorang (Jevuska 2013) Kandungan serat pada apel sangat
Penyakit kolesterol merupakan salah tinggi. serat sendiri merupakan nutrisi yang
satu penyakit yang masih banyak terjadi pada membantu kestabilan gula darah. serat juga
zaman modern ini. Tingginya kadar kolesterol mampu menghasilkan rasa kenyang yang lebih
dalam tubuh akan menjadi pemicu timbulnya lama pada orang yang memakannya, sehingga
berbagai macam penyakit yang lain. baik bagi yang sedang diet. Serat yang berada
Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami di dalam buah apel juga berguna untuk
oleh orang yang brtubuh gemuk tetapi orang mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam
yang bertubuh kurus pun tidak berarti terbebas tubuh (Jauhari, 2016)
dari penyakit kolesterol. Penyakit kolesterol Studi terbaru yang diterbitkan dalam
juga dapat menimpa orang-orang yang masih Journal of Clinical Lipidology juga
muda atau berbagai kalangan umur. Kolesterol menyebutkan bahwa mengkonsumsi satu buah
terdapat di setiap tubuh manusia. Dalam alpukat atau setengah secara teratur per hari,
kondisi normal, senyawa ini tidak berbahaya. menunjukkan penurunan kadar kolesterol
Kolesterol akan menjadi merugikan dan secara signifikan. Buah alpukat dipilih karena
dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit termasuk buah yang istimewa, mengandung
mematikan, seperti jantung coroner, stroke dan lemak 20-30 kali lebih banyak dibandingkan
diabetes jika jumlahnya melebihi batas normal dengan buah-buahan lainnya.
(Amir, 2012 dalam Uswatun hasanah, 2017) Buah alpukat memiliki kandungan
Tingginya prevalensi penderita lemak total sebanyak 15,41 gram/100 gram
Hiperkolesterolemia di Indonesia buah (National Nutrient Database for Standart
memunculkan berbagai upaya pengobatan, Reference Release, 2012 dalam California
upaya pencegahan yang dapat dilakukan selain Avocado Commision, 2015). Alpukat kaya
perawatan medis, perawatan non-farmakologi akan protein, riboflavin (vitamin B2), niasin
bisa juga dilakukan untuk mencegah dan (vitamin B3), potasium (kalium), vitamin C,
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
115| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

serta mengandung asam lemak omega-3 yang kembali setelah intervensi di lain waktu yang
berguna untuk menjaga kesehatan jantung, telah dilakukan (Setiadi, 2007).
menurunkan kolesterol dan merupakanan
makanan bagi otak. MUFA (Monounsaturated Lokasi dan Waktu Penelitian
Fatty Acid) atau asam lemak tak jenuh tunggal Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah
dalam alpukat berperan menurunkan kolesterol Kerja Puskemas Bangkinang Kota, pada
LDL (kolesterol jahat). Alpukat juga tanggal 02 - 06 Agustus 2019.
mengandung niasin yang dapat menaikkan
Populasi
jumlah kolesterol HDL (kolesterol baik).
Populasi dalam penelitian adalah subjek
Adanya penurunan LDL dan peningkatan
yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
HDL akan mengakibatkan darah menjadi
(Nursalam,2008). Populasi dalam penilitian ini
lancar dan mencegah terjadinya aterosklerosis
adalah seluruh pasien yang menderita
(Helen, 2014). Para peneliti dari Hass
hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja
Avocado Board, California mengatakan selain
Puskesmas Bangkinang Kota pada katagori
menurunkan kolesterol jahat memakan alpukat
umur 45-54 tahun yang berjumlah 106 orang.
juga dapat menurunkan berat badan dan resiko
penyakit jantung (Maharani, 2016).
Sampel
Provinsi Riau termasuk lima besar tertinggi
“Sampel adalah objek yang di teliti dan
jumlah pengidap penyakit – penyakit
dianggap mewakili seluruh populasi”
hiperkolesterolemia. Posisi Riau berada satu
tingkat di bawah Sumatera Barat, yang mana kadar (Notoatmodjo, 2012). Teknik pengambilan
kolosterol yang tinggi di Provinsi Riau meningkat sampel yang dipakai yaitu non probabilitas
dari tahun 2002 sampai tahun 2013 sebesar 45,3% dengan metode purposive sampling atau
menjadi 63,7% (Ahmad,2014 dalam Dewi, 2017) judgement sampling, dimana memilih sampel
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan ini dengan cara memakai proses seleksi
Kabupaten Kampar Bangkinang tahun 2018, bersyarat (Kasjono dan Yasril, 2009). Jumlah
didapatkan bahwa jumlah kasus sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini
Hiperkolestrolemia tertinggi berada di berjumlah 20 orang, yang mana 10 responden
Kecamatan Bangkinang Kota sebanyak 124 diberikan Jus Apel dan 10 responden lagi
orang. diberikan Jus Alpukat, masing-masing selama
Berdasarkan latar belakang yang di atas 5 hari, dengan pemberian 1x sehari pada pagi
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hari.
tentang “Studi Perbandingan Jus Apel dan Jus
Alpukat Terhadap Penurunan Kadar Kolestrol Alat Pengumpulan Data
pada Orang yang Mengalami Hiperkolestrolemia Alat pengumpulan data yang dipakai pada
di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota” penelitian ini adalah :
1. Untuk variable Dependen yaitu kadar
METODE PENELITIAN
kolesterol, alat yang digunakan adalah set
Desain Penelitian
untuk cek kolesterol dengan menggunakan
Pada penelitian ini menggunakan jenis
Easy Touch GCU dengan uji strip. Hasil
penilitian kuantitatif. Desain penilitian yang
dari pemeriksaan kadar kolesterol sebelum
digunakan yaitu Quasi Experiment, dan
dan sesudah pemberian jus apel atau jus
rancangan yang digunakan two group pre-test-
alpukat di dokumentasikan dalam
posttest yaitu dengan mengobservasi sebanyak
lembaran ceklis yang sudah disiapkan
2 kali sebelum dan sesudah diberikan
sesuai dengan kebutuhan penelitian.
perlakuan. Kelompok diobservasi sebelum
2. Untuk variable Independen yaitu :
dilakukan intervensi, kemudian diobservasi

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


116| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

a) Jus apel alat yang dipakai adalah : 250 didapatkan hasil bahwa rata-rata kadar
gram buah apel dan air 80 ml, blender, kolesterol sesudah pemberian jus alpukat
gelas pengukur untuk satu orang. adalah 190,9 mg/dl.
Untuk 10 orang.
b) Jus alpukat alat yang dipakai adalah :
250 gram buah alpukat dan air 80 ml, Analisa Bivariat
Analisa ini menggunakan uji paired t test
blender, gelas pengukur untuk satu
untuk melihat perbandingan kedua intervensi
orang. Untuk 10 orang..
dalam menurunkan kadar kolesterol seperti
Analisa Data yang terlihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Analisa data yang digunakan adalah analisa a. Pemberian Jus Apel
univariat dan analisa bivariat. Analisa univariat Efektifitas Pemberian Jus Apel dalam
bertujuan untuk menjelaskan atau menurunkan Kadar Kolesterol pada orang yang
mendeskripsikan karakteristik setiap veriabel mengalami Hiperkolesterol di Wilayah Kerja
penilitian. Bentuk analisa univirat bergantung Puskesmas Bangkinang Kota tahun 2019
dari jenis datanya. Untuk data numeric didapatkan hasil bahwa rata-rata kadar
digunakan nilai mean, median dan standar kolesterol sebelum diberikan jus apel yaitu
deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan 256 mg/dl dengan standar deviasi 28,686.
presentase dari setiap variabel. Analisa Namun setelah diberikan jus apel selama 5
bivariat digunakan terhadap dua variable yang hari di dapat rata-rata kadar kolesterol
diduga berhubungan atau berkolaborasi sebesar 177,6 mg/dl dengan standar deviasi
(Notomatmodjo, 2010). Dalam penilitian ini 28,733. Jadi selisih rata-rata kadar
analisa bivariate digunakan untuk menganalisa kolesterol sebelum dan sesudah minum jus
perbedaan pengaruh jus apel dan jus alpukat
apel sebanyak 78,4 mg/dl. Hasil uji statistic
terhadap penurunan kadar kolesterol. Sehingga
dalam analisis ini dapat digunakan uji statistic di dapatkan nilai P value 0,000 (p≤0,05)
uji T-test atau Paired T-test yaitu uji dua mean yang artinya ada pengaruh pemberian jus
dependen. Uji dua mean antara dua kelompok apel terhadap kadar kolesterol pada
data yang dependen (Sunyoto, 2012). penderita Hiperkolesterol Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bangkinang Kota.
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Pemberian Jus Alpukat
Analisis Univariat
Efektifitas Pemberian Jus Alpukat dalam
Analisa univariat dilakukan untuk melihat
menurunkan Kadar Kolesterol pada orang
kadar kolesterol sebelum mengkomsumsi jus yang mengalami Hiperkolesterol di
apel dan jus alpukat. Berdasarkan Distribusi Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang
Frekuensi Kadar Kolesterol Sebelum Pemberian Kota tahun 2019 didapatkan hasil bahwa
Jus Apel didapatkan hasil bahwa rata-rata rata-rata kadar kolesterol sebelum
kadar kolesterol sebelum pemberian jus apel diberikan jus alpukat yaitu 249,2 mg/dl
adalah 256 mg/dl. Selanjutnya dari Distribusi dengan standar deviasi 30,312. Namun
Frekuensi Kadar Kolesterol Sebelum Pemberian setelah diberikan jus alpukat selama 5
Jus Alpukat didapatkan hasil bahwa rata-rata hari di dapat rata-rata kadar kolesterol
kadar kolesterol sebelum pemberian jus sebesar 190,9 mg/dl dengan standar
alpukat adalah 249,2 mg/dl. Sedangkan deviasi 22,679. Jadi selisih rata-rata
Distribusi Frekuensi Kadar Kolesterol Sesudah
kadar kolesterol sebelum dan sesudah
Pemberian Jus Apel didapatkan hasil bahwa rata-
minum jus alpukat sebanyak 58,3
rata kadar kolesterol sesudah pemberian jus
mg/dl. Hasil uji statistic di dapatkan
apel adalah 177,6 mg/dl. Selanjutnya
nilai P value 0,000 (p≤0,05) yang
berdasarkan distribusi Frekuensi Kadar
artinya ada pengaruh pemberian jus
Kolesterol Sesudah Pemberian Jus Alpukat
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
117| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

alpukat terhadap kadar kolesterol pada 2. Kadar Kolesterol Sebelum dan Sesudah
penderita Hiperkolesterol Di Wilayah Mengkomsumsi Jus Alpukat
Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Hasil analisis data kadar kolesterol
sebelum diberikan jus apel didapat rata-rata
c. Perbandingan Pemberian Jus Apel dan kadar kolesterol 249,2 mg/dl dan setelah
Jus Alpukat diberikan jus apel 190,9. Dari hasil analisa
Perbandingan Efektifitas Pemberian Jus tersebut menunjukkan bahwa adanya
Apel dan Jus Alpukat dalam menurunkan pengaruh pemberian jus alpukat terhadap
Kadar Kolesterol pada orang yang mengalami penurunan kadar kolesterol pada penderita
Hiperkolesterol di Wilayah Kerja Puskesmas hiperkolesterolemia di wilayah kerja
Bangkinang Kota tahun 2019 didapatkan hasil
puskesmas bangkinang kota dengan p value
bahwa perbandingan rata-rata perbedaan
0,000 (≤0,05). Hal ini sejalan dengan
kadar kolesterol pada kedua kelompok
penilitian purwaningtyas dan kustiningsih
dapat dilihat dari selisih kadar kolesterol
dimana hasil penelitiannya terdapat
setelah diberikan intervensi antara
pengaruh jus alpukat terhadap penurunan
pemberian jus apel dengan jus alpukat (78,4
kadar kolesterol, dengan rata-rata
: 58,3). Secara statistik terdapat pengaruh
penurunan yaitu 8,2 mg/dl.
yang signifikan antara jus apel dan jus
3. Perbandingan pemberian jus apel dengan
alpukat ( p value 0,000 dan 0,000)
jus alpukat terhadap kadar kolesterol
terhadap penurunan kadar kolesterol. Jika
Hasil penilitian menunjukkan bahwa
dibandingkan, pemberian jus apel lebih
pemberian jus apel dan jus alpukat sama-
efektif menurunkan kadar kolesterol
sama berpengaruh menurunkan kadar
sebanyak 20,1 mg/dl kali dibandingkan
kolesterol pada orang yang mengalami
dengan pemberian jus alpukat dalam
hiperkolesterolemia, dan berdasarkan hasil
menurunkan kadar kolesterol pada orang
uji statistic baik jus apel dan jus alpukat
yang mengalami Hiperkolesterol di
sama-sama efektif dalam menurunkan
Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang
kadar kolesterol (p value 0,000 ≤ 0,05)
Kota Tahun 2019
berdasarkan data nilai rata-rata penurunan
PEMBAHASAN
kadar kolesterol pada kedua kelompok
1. Kadar Kolesterol Sebelum dan Sesudah
menunjukkan kelompok pemberian jus apel
Mengkomsumsi Jus Apel
mempunyai rata-rata penurunan yang lebih
Hasil analisis data kadar kolesterol
besar dibanding kelompok pemberian jus
sebelum diberikan jus apel didapat rata-rata
alpukat, rata-rata penurunan pada kelompok
kadar kolesterol 256 mg/dl dan setelah
pemberian jus apel sebesar 78,4 mg/dl
diberikan jus apel 177,6. Dari hasil analisa
sedangkan pada kelompok jus alpukat
tersebut menunjukkan bahwa adanya
sebesar 58,3 mg/dl.
pengaruh pemberian jus apel terhadap
Menurut asumsi peneliti jus apel dan
penurunan kadar kolesterol pada penderita
jus alpukat memiliki kandungan yang dapat
hiperkolesterolemia di wilayah kerja
menurunakan kadar kolesterol, pactin dan
puskesmas bangkinang kota dengan p value
niasin, namun pada Apel manalagi, dari
0,000 (≤0,05). Hal ini sejalan dengan
250 gr apel manalagi yang digunakan
penilitian Zukhri dkk dimana hasil
terdapat 5,25 gram serat pectin, pektin ini
penelitiannya terdapat pengaruh jus apel
berperan dalam menurunkan kadar
terhadap penurunan kadar kolesterol,
kolesterol dalam darah, dan pektin dapat
dengan rata-rata penurunan kolesterol yaitu
menghambat reabsorsi asam empedu
19,7 mg/dl.
sehingga kadar kolesterol di ekskresikan
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
118| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

lebih banyak melalui fases.. sedangkan Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang


pada 250 gram alpukat yang digunakan Kota Tahun 2019 (p value = 0,000 ≤ 0,05)
terdapat 4.37 mg niasin, niacin ini berperan 2. Efektifitas pemberian Jus Alpukat dalam
dalam menaikkan jumlah kolesterol baik penurunan kadar kolesterol pada orang
HDL artinya tingginya kandungan pektin yang mengalami Hiperkolesterolemia di
dapat mengikat banyak menurunkan kadar Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang
kolesterol. Kota Tahun 2019 (p value = 0,000 ≤ 0,05)
Hal ini sejalan dengan penilitian 3. Perbandingan efektifitas pemberian jus
Menisa di mana hasil penilitiannya yaitu apel dan jus alpukat dalam menurunkan
jus apel lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol pada orang yang
kadar kolesterol di banding dengan jus mengalami Hiperkolesterolemia di
wortel dengan rata-rata penurnunan yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang
25,4 . Pektin dalam apel berperan sebagai Kota Tahun 2019
anti inflamasi, efektifitas terhadap jenis
kanker dan anti kolesterol. Pektin dapat SARAN
Dari penelitian yang telah dilakukan,
meningkatkan kadar kolesterol baik HDL
penulis memberikan saran-saran sebagai
(High Density Lipoprotein) secara
berikut :
signifikan, dimana saat HDL (High Density
1. Responden
Lipoprotein) meningkat maka HDL (High
Disarankan bagi responden untuk lebih
Density Lipoprotein) dapat menyingkirkan
memanfaatkan jus apel dalam
kolesterol jahat LDL (Low Density
menurunkan kadar kolesterol dengan tepat
Lipoprotein). Apel Hijau juga memiliki
dan cepat.
karotin sebagai vitamin A dan antioksidan
2. Puskesmas
tinggi, dalam buah apel juga mengandung
Disarankan kepada pihak Puskesmas
Vit C berfungsi membantu reaksi hidroksil
untuk mensosialisaikan terapi
dalam pembentukan garam empedu lalu
komplementer dalam rangka menurunkan
terjadi ekresi kolesterol meningkat. Kalium
angka mortalitas hiperkolesterol.
di dalam jus apel berfungsi mengatur
3. Untuk Peneliti
pengiriman zat-zat gizi ke sel-sel tubuh dan
Diharapkan untuk peneliti yang ingin
mengendalikan keseimbangan cairan pada
mengembangkan penelitian ini dapat di
jaringan dan sel tubuh dari fungsi diatas
analisis lagi secara multivariate, dan hasil
dapat menurunkan kadar kolesterol
penelitian ini dapat membantu untuk
(lutfyanika (2014)
penelitian selanjutnya.
SIMPULAN
Setelah dilakukan peneliti tentang DAFTAR PUSTAKA
perbandingan efektifitas pemberian Jus Apel Alisna, (2017). “Pengaruh pemberian rebusan
dan Jus Alpukat dalam menurunkan kadar air daun sirsak terhadap kadar
kolesterol pada orang yang mengalami kolesterol pada pasien
Hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja hiperkolesterolemia”. Skripsi.
Puskesmas Bangkinang Kota tahun 2019 Universitas Pahlawan Tuanku
terhadap 20 responden, maka dapat Tambusai Riau
disimpulkan sebagai berikut: Alodokter (2016) Kolesterol Tinggi.
1. Efektifitas pemberian Jus Apel dalam www.alodokter.com/kolesterol
penurunan kadar kolesterol pada orang tinggi/2014.
yang mengalami Hiperkolesterolemia di

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


119| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

Amir.S (2012). Ajaibnya terapi herbal Irianto, K. (2015). Memahami Berbagai


tumpas kolesterol. Jakarta: Dunia Sehat. Macam Penyakit. Bandung : Penerbit
Anonim.(2015) . Badan Penelitin dan Alfabeta, cv.
Pengembangan Pertanian. Izzati, dkk (2018). “Pengaruh Jus Apel Hijau
(http://www.pustaka-deptan.go.id. Di Terhadap Penurunan Kolesterol pada
peroleh pada tanggal 25 mei 2019. Penderita Hipertensi”. Jurnal. Stikes
Botham. (2012). Harper’s Illustrated Yasri Sumbar Bukittinggi. http://
Biochemistry: Cholesterol Synthesis, …….Di peroleh pada tanggal 15 April
Transpor & Excretion. Amerika 2019.
Serikat: McGraw Hill. Jauhary, H. (2016). Sehat Tanpa Obat dengan
Bull dan Morrell.(2007). Kolesterol. Jakarta : Apel. Yogyakarta : Andi Offset
Erlangga. Jevuska (2013).
Dewi, Ratna, (2017). “Pengaruh Pemberian http//www.jevuska.com/2013/06/03/ko
Susu Kedelai Terhadap Kolesterol lesterol-pengertian dan jenis-jenis
Darah Pada Penderita kolesterol.
Hiperkolesterolemia”. Skripsi. Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset
Universitas Pahlawan Tuanku Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:
Tambusai Riau Kemenkes RI; 2013
Dickson. “Kandungan Gizi Buah Alpukat dan Lestariunique (2013). Hiperkolesterolemia.
Manfaat Buah Alpukat Bagi http://lestariunique.wordspress.com/20
Kesehatan”. Artikel. Diperoleh pada 1/3/07/09/hiperkolesterolemia.
tanggal 08 Juli 2019 dari Maulidi (2016). Pengertian Kolesterol.
http://ilmupengetahuanumum.com/kan www.kanal.id>beranda>kesehatan.
dungan-gizi-buah-alpukat-dan- Nurpuspitasari, Amalia (2013). “Khasiat
manfaat-buah-alpukat-bagi-kesehatan/ Pektin dalam buah Apel” Artikel.
Diperoleh pada tanggal 08 Juli 2019.
Freeman, M, Junge, C. (2005). Kolesterol Dari
Rendah Jantung Sehat. Penerbit Buana http://amalianurpuspitasari.blogspot.co
Ilmu Populer. m/2013/04/khasiat-pektin-dalam-buah-
Halifa. (2017). Pengaruh mengkomsumsi apel.html?m=1
Buah Apel terhadap Tubuh Manusia.
Universitas Muhammadiah Malang. Mumpuni, Wulandari (2011). Sumber :
Skripsi. Di Peroleh pada tanggal 25 National Institutes of Health,
Mei 2019 dari Detection, Evolution, dan Treatment fo
http://eprints.umm.ac.id/38202/3/BAB High Blood Cholesterol in Adults III.
%20II.pdf. Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metodelogi
Heryputra MJ.(2014). Hubungan antara Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
kebiasaan minum teh dengan kadar Cipta
kolesterol total pada pengunjung Nurman, dkk (2017). “Pengaruh Pektin Buah
puskesmas kelurahan kedoya selatan. Apel (Mulus Sylvestris Mill) Terhadap
Skripsi. Fakultas Kedokteran Kadar LDL Kolesterol”. Jurnal.
Universitas Kristen Krida Wacana. Universitas Andalas. http:// ….Di
Hidayat, A.A. (2011). Metode Penelitian peroleh pada tanggal 15 April 2019.
Keperawatan dan Teknik Analisa Nurrahmani, U. (2012). Stop Kolesterol
Data. Jakarta, Selemba Medika Tinggi. Yogyakarta : Falima (Group
Relasi Intimedia).
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
120| STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG
KOTA

UPT. Puskesmas Bangkinang Kota. (2018).


Jumlah Penderita Kadar Kolesterol
Tinggi: Kabupaten Kampar
Sumber : Data Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar, 2018
Wurdianing I.(2014). Efek ekstrak daun sirsak
(Annona muricata Linn) terhadap
profil lipid tikus putih jantan (Rattus
Norvegicus). Jurnal Gizi Indonesia
(ISSN : 1858-4942). Balai Pelatihan
Kesehatan, Kota Semarang Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
Diponegoro, Indonesia.
Yuwinanda, (2017). “Perbandingan Konsumsi
Jus Buah Mengkudu dengan Kapsul
Ekstrak Mengkudu terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi”.
Skripsi. Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai Riau

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)

Anda mungkin juga menyukai