Machine Translated by Google
Machine Translated by Google
Perbandingan Hasil Beberapa Parameter Hematologi Pada Sampel Darah
Vena dan Kapiler
pengantar
Banyak sampel dan sekresi tubuh dapat
diselidiki dari berbagai tempat tubuh manusia. Di
antara sampel ini adalah darah, yang dapat
dideteksi untuk hematologi, biokimia dan
studi imunologi. Parameter darah tertentu
(misalnya jumlah darah) dapat diukur dengan
sampel yang diambil dari salah satu tempat yaitu
vena dan kapiler. Oleh karena itu diusulkan ,untuk
kami
memilih keduanya untuk membandingkan variasi
dalam hasil mereka.
Darah vena dan kapiler tidak begitu mirip.
Perbedaan jumlah darah di vena
dan darah ujung jari, termasuk hematokrit dan
konsentrasi hemoglobin telah lama diketahui,
namun kontroversi tetap ada tentang aspek atau
mekanisme perbedaan yang tepat [1]. Darah dari
tusukan kulit adalah campuran darah dari vena
arteriol dan kapiler, oleh karena itu
, persentase setiap jenis sel darah putih.
mengandung beberapa interstisial dan intraseluler
cairan [2,3,4] .
Meskipun beberapa penelitian telah menyarankan
perbedaan yang dapat diabaikan dalam aliran darah
bebas. [1], yang lain telah menunjukkan perbedaan
yang pasti dalam komposisi antara tusukan kulit
dan sampel darah vena pada neonatus [5], anak-
anak [6] dan orang dewasa [6]. Perbedaannya dapat
dibesar-besarkan oleh dingin yang mengakibatkan
aliran darah kapiler menjadi lambat [2].
Bahan dan metode
Penelitian dilakukan di laboratorium
pengajaran Fakultas Teknologi Kesehatan dan
Kedokteran/Baghdad, dari bulan November 2012
sampai Maret 2013. Baik sampel kapiler dan
vena diambil pada waktu yang sama dari masing-
masing mata pelajaran. Kami menganalisis
sampel darah kapiler (ujung jari) dan vena
(lengan bawah) dari 50 sukarelawan pria dewasa
yang sehat. Sampel kapiler diambil dengan
tusukan jari menggunakan lanset dan
pengujiannya adalah: ,
Jurnal Kedokteran Diyala
Adnan Ghadhban Alwan
dilakukan segera, sampel ketika
vena diambil dengan menggunakan jarum suntik
sekali pakai dan dipindahkan ke dalam tabung
yang berisi EDTA sebagai antikoagulan yang
akan digunakan untuk tes yang diminta. Hati-hati
bahwa semua tes dilakukan dalam waktu singkat
untuk menghindari perubahan nilai hematologi
selama pembacaan. Hemoglobin (Hb), volume
sel dikemas (PCV), jumlah sel darah putih (WBC),
jumlah trombosit, jumlah WBC diferensial adalah
diukur menggunakan metode hematologi manual
rutin.
Konsentrasi Hb ditentukan dengan
Metode fotometri cyanomethemoglobin ,
sedangkan PCV diukur dengan menggunakan
metode microcapillary centrifuge. Semua jumlah
sel (WBC dan trombosit) dihitung menggunakan
Kamar Hitung Neubauer yang Ditingkatkan,
sedangkan film darah disiapkan dan diwarnai
dengan pewarnaan Leishman untuk mendapatkan
Data penelitian ini dianalisis secara statistik
menggunakan (Uji T) untuk perbandingan setelah
, standar
analisis varians mean standar deviasi, dan
error
95% confidence intervals untuk nilai mean
populasi dengan menggunakan program SPSS
(versi 10).
Hasil
Sampel darah vena dan kapiler diperoleh dari
50 dewasa muda yang sehat
relawan laki-laki, yang usianya berkisar antara
20 sampai 23 tahun, Parameter hematologi
tertentu dalam dua sampel dibandingkan.
Seperti yang ditunjukkan pada tabel (1), ada
perbedaan yang sangat signifikan (P<0,01)
dalam nilai Hb antara sampel darah vena dan
kapiler (16,260 gm/dl) dan (16,492 gm/dl),
sementara tidak ada perbedaan signifikan yang
ditemukan pada masing-masing persentase PCV,
jumlah WBC dan jumlah trombosit antara dua
sampel darah (P>0,05).
91 Jil. 5, Edisi 1, Oktober 2013
Machine Translated by Google
Perbandingan Hasil Beberapa Parameter Hematologi Pada Sampel Darah Adnan Ghadhban Alwan
Vena dan Kapiler

Tabel (1) : Perbandingan (Hb , sampel darah , WBC , dan Trombosit) menghasilkan kapiler &
vena PCV.
Parameter Darah kapiler Darah vena T P.nilai CS

Hb (gm/dl) 16,492 16.260 2,699 P<0,01 HS

PCV (%) 47.06 47.84 1,244 P>0,05 NS

WBC (sel/cm) 7169 5607 0,850 P>0,05 NS

Jumlah trombosit (sel/cm) 343.900 339 1,073 P<0,05 NS

T : tes , CS : Perbandingan signifikansi
Hasil hitung diferensial dari (P>0,05), sedangkan perbedaan yang signifikan
Sel darah putih pada tabel (2) menunjukkan variasi ditunjukkan dalam jumlah limfosit diferensial antara
yang tidak signifikan pada masing-masing neutrofil, sampel darah vena dan kapiler (62.300 %) dan
eosinofil, basofil dan monosit jumlah diferensial antara (62.100%) masing-masing.
sampel darah vena dan kapiler

Tabel (2): Perbandingan (Jumlah WBC Diferensial) hasil sampel darah kapiler & vena.

parameter Darah kapiler Darah vena T P.nilai CS

Neutrofil (%) 62.100 62.300 1,418 P>0,05 NS

Eosinofil (%) 1.260 1.340 0,562 P>0,05 NS

Basofil (%) 0,100 2.400 1.000 p>0,05 NS

Limfosit (%) 34.220 35.040 2,006 P<0,05 S

Monosit (%) 2.140 2.240 0,759 P>0,05 NS

Diskusi Jumlah WBC, jumlah trombosit, neutrofil, eosinofil,

Pengukuran sejumlah besar tes darah laboratorium basofil, dan monosit, sementara perbedaan yang

(khususnya hematologi) biasanya dilakukan

venabaik
(lengan)
dari sangat signifikan terungkap antara nilai Hb dan

atau dari kapiler (jari). perbedaan yang signifikan ditunjukkan antara

Tes darah finger-stick untuk hitung darah lengkap jumlah limfosit pada kedua sampel.

mungkin berguna di daerah terpencil, daerah pedesaan, Satu studi yang dilakukan pada sukarelawan
klinik dokter, dan di negara berkembang [7]. Namun, dewasa yang sehat [1] melaporkan tidak ada
ada hasil yang bertentangan dari beberapa penelitian perbedaan yang signifikan secara statistik antara
yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sampel kapiler dan vena untuk jumlah Hb dan ,

parameter darah kapiler dan vena [8]. trombosit tetapi menyebutkan peningkatan
leukosit yang signifikan secara statistik dalam sampel kapiler.
Dalam penelitian kami, kami memperkirakan Studi lain [6], pada sukarelawan sehat melaporkan

parameter hematologi (Hb, PCV, jumlah WBC, jumlah , peningkatan

jumlah trombosit nilai Hb dalam leukosit dan
darah kapiler
Platelet dan jumlah WBC diferensial). Pada sampel dibandingkan dengan sampel vena.

darah vena dan kapiler diambil dari (50) mahasiswa

dewasa muda yang sehat sebagai sukarelawan dan Hasil variasi Hb dalam penelitian kami sesuai

dibandingkan hasilnya. Tidak ada variasi yang signifikan dengan hasil [9], yang menemukan bahwa Hb dalam

antara hasil parameter tertentu seperti PCV, darah kapiler rata-rata dan menunjukkan bahwa
perbedaan ini

Jurnal Kedokteran Diyala 92 Jil. 5, Edisi 1, Oktober 2013

Machine Translated by Google
Perbandingan Hasil Beberapa Parameter Hematologi Pada Sampel Darah
Vena dan Kapiler
kemungkinan mencerminkan variabilitas biologis
antara Hb di situs tersebut, sehingga dapat
mempengaruhi keandalan perkiraan Hb. Dalam
penelitiannya [10], juga ditemukan Hb kapiler lebih
tinggi daripada vena dan menjelaskan variasi ini
terhadap kandungan relatif sel darah dan plasma
dalam setetes darah setelah menusuk kulit yang
berubah dibandingkan dengan darah pada pembuluh
darah yang tidak terbuka, dan sel darah. dari
pembuluh yang lebih kecil memasuki setetes darah dengan kecepatan
Penelitian sebelumnya menunjukkan
penurunan [6] atau peningkatan [11] jumlah
trombosit dalam darah ujung jari dibandingkan
dengan darah vena, sedangkan dalam penelitian
ini, tidak ada perbedaan signifikan yang terdeteksi
antara kedua sampel darah. Dalam darah kapiler,
trombosit dibekukan sehingga jumlahnya menjadi
lebih sedikit daripada darah vena. Seperti juga
diketahui, jumlah trombosit adalah salah satu
parameter hematologi yang paling tidak stabil, di
mana perbedaan di atas dapat dianggap berasal.
Variasi yang relatif besar untuk jumlah trombosit
di semua sampel darah dapat menunjukkan
status yang relatif tidak stabil dari penundaan
antikoagulasi darah in vitro, yang paling sensitif
terhadap trombosit [1].
Mengenai jumlah WBC total dan diferensial,
hasil kami setuju dengan [10] yang
menunjukkan nilai bias kecil atau (tidak
signifikan) untuk jumlah total WBC, granulosit,
dan monosit, menyarankan bahwa dua metode
pengambilan sampel darah pada dasarnya
dapat dipertukarkan untuk ini
sehat.populasi
Sedangkan
yang
limfosit
jumlah
yang secara signifikan lebih rendah diamati
pada sampel tusukan jari, yang disebabkan
oleh [6] fakta bahwa sampel darah dari metode
lanset ujung jari yang digunakan didominasi
arteriolar, bukan kapiler, dengan granulosit
yang lebih besar dan monosit menjadi lebih
banyak. terkonsentrasi di sepanjang pusat
arteriol yang mengalir cepat.
Ini bisa menjelaskan pengamatan kami
tentang penurunan jumlah limfosit berukuran kecil di Edisi 3 – PP 120-122.
Jurnal Kedokteran Diyala
Adnan Ghadhban Alwan
tusukan jari dibandingkan dengan
sampel darah vena.
Referensi
[1] Yang ZW , Yang SH , Qu, J,Chen
Zhu LJ dan
Tang Z (2001). Perbandingan jumlah darah di
vena, ujung jari dan darah arteri dan variasi
pengukurannya.
Hematologi Klinik & Laboratorium , 23 :
155-159 .
[2] Van yang lebih besar.
Assendelft OW , Simmons A (1995).
Pengumpulan, penanganan, penyimpanan, dan
variabilitas spesimen. Dalam : Lewis
(eds)SM , Koepke JA
Manajemen dan Praktik Laboratorium
Hematologi ,P. 109-127. Mentega
Heinemann , Oxford.
[3] Conway AM , Hinchliffe RF , Earland J
dkk (1998). Pengukuran hemoglobin
menggunakan satu tetes darah tusukan kulit :
apakah presisi dapat diterima? Jurnal Patologi
Klinis 51: 248-250.
[4] Tatsumi No , Miwa S , Lewis SM (2002).
Dewan Internasional untuk Standardisasi di
Hematologi / Masyarakat Internasional
Hematologi. Pengambilan, penyimpanan, dan
pengangkutan spesimen ke laboratorium uji
, 75
hematologi International Journal
: 261-268.
of Hematology
, zbek N
[5] Kayiran SM (2003). , Turan M dkk
Perbedaan yang signifikan antara jumlah
darah lengkap kapiler dan vena pada periode
neonatal. Hematologi Klinik & Laboratorium
25 : 9-16.
[6] Daee LNW, Halvorsen S, Mathison PM
dkk (1988). Perbandingan antara parameter
hematologi dalam sampel darah kapiler dan
vena dari orang dewasa yang sehat.
Jurnal Klinis Skandinavia dan
Pemeriksaan Laboratorium 48 : 723-726.
[7] Rao LV , Moiles D , Snyder M (2011).
Finger-stick Hitung darah lengkap :
Perbandingan antara darah vena dan kapiler.
Point of care : Journal of Near Patient Testing
& Technology , Volume 10-
93 Jil. 5, Edisi 1, Oktober 2013
Machine Translated by Google
Perbandingan Hasil Beberapa Parameter Hematologi Pada Sampel Darah Adnan Ghadhban Alwan
Vena dan Kapiler

[8] Ponampalam R et al (2012). Perbandingan

parameter hitung darah lengkap menggunakan
sampel kapiler dan vena pada pasien yang
datang ke unit gawat darurat.
Jaringan Penelitian Ilmiah Internasional
(ISRN) Pengobatan Darurat. Volume 2012
, R. Ponampalam , gaerpo@sgh.com.sg ?
ID Artikel = 508694 , 6 halaman.
[9] Neufeld L , Garcia-Guerra A , Sanchez
Francia D , Newton-Sanchez O , Ramirez
Villalobos MD , Rivera-Dommarco J (2002).
Hemoglobin diukur dengan Hemocue dan
metode referensi dalam darah vena dan
kapiler : Sebuah studi validasi. Salud Publica
Mex , 44:219-227.
, Beneke
[10] Hutler M dan Boning R ,
D (2000).
Penentuan massa hemoglobin yang
bersirkulasi dan jumlah terkait dengan
menggunakan darah kapiler. Med. Sci.
Latihan Olahraga
, Jil. 32 , nomor 5 , PP 1024-1027.
Xu YR
[11] Yuan Q , , Wang F (1999).
Perbandingan multi-parameter antara jari
dan darah vena dengan penganalisis
hematologi Coulter JT. Informasi Pengobatan
42-42.VS Van Berkel C
Henan (Cina) 7 [12] ,Hollis
et al (2012). , Holloway JA , Harris S ,
Spencer D ,
Perbandingan jumlah leukosit diferensial
vena dan kapiler menggunakan penganalisis
hematologi standar dan sitometer impedansi
mikrofluida baru. PLoS ONE 7 (9) : e43702.
doi : 10. 1371 / Jurnal . pon.0043702.

Jurnal Kedokteran Diyala 94 Jil. 5, Edisi 1, Oktober 2013