Anda di halaman 1dari 77

Pemeriksaan

Darah Lengkap
Kelompok 5:
1.Adrifel Stevio
2.Nurhaliza Nasution
3.Annisaa Sekar N
4.Sindy Mutia
5.Ully Indah S
Dosen pembimbing :
Drs. Chairlan,M.Biomed
Dewi Astuti,S.Si.,M.Biomed
Pengertian
Pemeriksaan darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC)
adalah suatu jenis pemeriksaan penyaring untuk menunjang
diagnosa suatu penyakit dan untuk
melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu
penyakit.

pemeriksaan ini sering


dilakukan untuk melihat kemajuan atu respon
terapi
pada pasien yang menderita suatu penyakit
infeksi.
Tujuan Pemeriksan
Pemeriksaan darah lengkap biasanya dilakukan bila
dokter membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut setelah
menanyakan gejala,
riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik.

Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang


secara keseluruhan, sekaligus mendeteksi lebih awal
penyakit yang mungkin terjadi.

Pemeriksaan darah lengkap juga bisa


membantu kondisi pasien, seperti jika pasien sedang
dalam pengobatan atau menderita penyakit yang bisa
mempengaruhi jumlah sel
darah merah, misalnya demam berdarah..
Jenis Parameter
Hematokrit
02 Merupakan ukuran yang
menentukan banyaknya
jumlah sel darah merah
dalam 100 ml darah yang
dinyatakan dalam persent
Hemoglobin
Molekul protein pada sel 01 (%).
darah merah yang
berfungsi sebagai media
transportasi O2 dari paru-
Hitung Jumlah Leukosit
paru keseluruh jaringan 03 Merupakan komponen darah
yang berperan dalam
tubuh dan membawa CO2
memerangi infeksi
dari jaringan tubuh ke
disebabkan oleh virus,
paru-paru.
bakteri, ataupun proses
metabolik toksin, dll.
Jenis Parameter
04 05 06
Hitung Jumlah Hitung Jumlah MCV, MCH,
Eritrosit Trombosit MCHC
Eritrosit merupakan komponen
  darah yg Trombosit merupakan bagian darah yg
paling banyak dan berfungsi sebagai pembawa
Biasanya digunakan untuk
berfungsi membantu dlm proses membantu mendiagnosis
O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh dan
pembekuan darah dan menjaga
membawa CO2 dari seluruh tubuh ke paru- penyebab anemia.
paru. integritas vaskuler.

07 08
DIFF/Hitung LED
Jenis Leukosit
Laju Endap Darah adalah
Digunakan untuk mengetahui
kecepatan sedimentasi
jumlah berbagai jenis leukosit.
eritrosit dalam darah yang
belum membeku, dengan
Penetapan Kadar
1 HB
1. Metode
Cyanmethemoglobin
PRINSIP PEMERIKSAAN
Darah diencerkan dengan larutan drabkin.
Potasium fericyanida yang terdapat di dalam larutan
drabkin akan mengoksidasi Hb menjadi methemoglobin
dan potasium cyanida merubah methemoglobin menjadi
hemoglobincyanida. Hemoglobincyanida yang terbentuk
diukur absorbannya pada panjang gelombang 540 nm
atau dengan perkalian faktor Hb.

2. Metode Sahli
PRINSIP Metode Sahli
 Hemoglobin+HCL 0,1 NHematin asam kemudian warna
yang terbentuk akan dibandingkan dengan standar pembanding
warna alat haemometer
Prosedur Cyanmethemoglobin
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dibilas pipet volume menggunakan larutan drabkin pada
pemakaian pertama kali
3. Dipipet larutan drabkin sebanyak 5,0 mL ke dalam tabung
reaksi untuk sampel
4. Dipipet larutan drabkin secukupnya ke dalam tabung reaksi
untuk blanko
5. Dihomogenkan darah EDTA kemudian dipipet sebanyak 20
μL ke tabung reaksi sampel
6. Dibersihkan bagian luar tip dengan tissue, lalu dibilas tip
dengan larutan drabkin hingga bersih
7. Ditutup tabung reaksi dengan parafilm dan dilakukan
homogenisasi, kemudian diinkubasi selama 5 menit
8. Dibaca kadar hemoglobin menggunakan spektrofotometer
Metode Sahli

Alat dan Bahan:


1. Hemoglobinometer Sahli
2. Pipet hemoglobin 20 µL
3. Larutan HCl 0,1 N
4. Aquadest
5. Darah kapiler, Darah
EDTA, Oxalat
Prosedur Metode Sahli
 1. Diisi tabung sahli dengan HCl 0,1 N
sampai batas skala 2
2. Dihisap darah (kapiler,EDTA,oxalat)
dengan pipet Hb sahli sampai garis
tanda 20 µL, bagian luar pipet dilap
dengan tisu
3. Dialirkan darah dari pipet ke tabung
pengencer yg berisi HCl
4. Dibilas isi pipet 2-3 X
5. Dihomogenkan dan tunggu 2-3 menit
sampai larutan berwarna coklat tengguli
6. Ditambahkan aquadest setetes demi
setetes, tiap kali diaduk dengan batang
pengaduk
Dilihat persamaan warna campuran dg
warna batang standar pada rak sahli
7. Dibaca kadar Hb dan catat hasil
dengan satuan g/dL darah
Interpretasi Hasil
Pria : 14,0 – 18,0 g/dL
Wanita : 12,0 – 16,0 g/dL
Bayi baru lahir : 16,0 – 25,0 Hb < N  Anemia: Anemia
g/dL def Fe, penyakit
kronis,perdarahan,
gangguan sumsum tulang,
abnormalitas Hb
Hb > N  Polisitemia vera
Penetapan
2 Kadar HT
Hematokrit/PVC
Hematokrit atau volume eritrosit yang dimampatkan
(packed cell volume, PCV) adalah persentase volume
eritrosit dalam darah yang dimampatkan dengan cara
diputar pada kecepatan tertentu dan dalam waktu
tertentu. Tujuan dilakukannya uji ini adalah untuk
mengetahui konsentrasi eritrosit dalam darah.

Nilai hematokrit atau PCV dapat ditetapkan secara


automatik menggunakan hematology
analyzer atau secara manual. Metode pengukuran
hematokrit secara manual dikenal ada 2, yaitu :

1. Metode makrohematokrit
2. Metode mikrohematokrit
Metode Makrohematokrit
Pada metode makro, sebanyak 1 ml sampel darah (darah
EDTA atau heparin) dimasukkan dalam tabung Wintrobe
yang berukuran panjang 110 mm dengan diameter 2.5-3.0
mm dan berskala 0-10 mm. Tabung kemudian disentrifus
selama 30 menit dengan kecepatan 3.000 rpm. Tinggi
kolom eritrosit adalah nilai hematokrit yang dinyatakan
dalam %
Metode Mikrohematokrit
Pada metode mikro, sampel darah (darah kapiler, darah EDTA, darah
heparin atau darah amonium-kalium-oksalat) dimasukkan dalam tabung
kapiler yang mempunyai ukuran panjang 75 mm dengan diameter 1 mm.
Tabung kapiler yang digunakan ada 2 macam, yaitu yang berisi heparin
(bertanda merah) untuk sampel darah kapiler (langsung), dan yang tanpa
antikoagulan (bertanda biru) untuk darah EDTA/heparin/amonium-kalium-
oksalat.
Prosedur Mikrohematokrit

1. Sampel darah dimasukkan ke


dalam tabung kapiler sampai 2/3
volume tabung.
2. Salah satu ujung tabung ditutup
dengan dempul (clay) lalu
disentrifus selama 5 menit
dengan kecepatan 15.000 rpm.
3. Tinggi kolom eritrosit diukur
dengan alat pembaca
hematokrit, nilainya dinyatakan
dalam %.
Interpretasi Hasil
Pria : 40 - 54 %
Wanita : 37 - 47 %
Bayi baru lahir : 44 - 72 %
Penurunan kadar : kehilangan
darah akut, anemia,
malignansi organ, mieloma
multipel, sirosis hati, malnutrisi
protein, defisiensi vitamin
(tiamin, vitamin C)

Peningkatan kadar :
dehidrasi/hipovolemia, diare
berat, polisitemia vera,
eritrositosis,
Hitung
Jumlah Sel 3
Leukosit
Metode Manual(Neubauer Improved)
Tujuan Pemeriksaan : Menghitung jumlah leukosit
dalam volume darah tertentu
Alat dan Bahan :
 Hemocytometer :
-Bilik hitung
Prinsip pemeriksaan :
-Pipet thoma leukosit
Darah diencerkan dalam pipet
-Aspirator
thoma leukosit dengan menggunakan
 Deck glass
larutan pengencer turk kemudian
 Mikroskop
dimasukkan ke dalam kamar hitung.
 Cell counter
Jumlah sel leukosit dihitung dalam
 Tisu Bahan : volume tertentu dengan
-Larutan Turk menggunakan faktor konversi jumlah
-Darah EDTA sel leukosit/μl darah dapat
diperhitungkan.
Prosedur Cara Pipet Thoma
1.Dilakukan pengambilan sampel darah kapiler atau vena.
Diisap sampel darah sampai tanda 0,5 dengan pipet thoma
leukosit.
2.Dilap darah yang melekat pada luar ujung pipet..
3.Lalu diisap larutan turk sampai tanda 11.
4.Dikocok pipet supaya homogen selama 2-3 menit, lalu buang
larutan 3-4 tetes.
5.Disiapkan kamar hitung yang bersih dan kering dengan deck
glass diatasnya,
6.lalu masukkan ke dalam kamar hitung dengan meneteskan 1
tetes kedalam kamar hitung, kemudian dibiarkan 2-3 menit.
7.Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar ditepi dengan
perbesaran 10x.
Kriteria : sel yang menyinggung garis kiri dan atas dihitung sel
yang menyinggung garis kanan dan bawah tidak dihitung
Interpretasi Hasil
Penghitungan Untuk menentukan jumlah sel lekosit / µL
darah atau / mm3 darah

Jumlah sel lekosit / µL darah = N x F


N = jumlah sel lekosit yang dihitung
F = faktor
F = faktor pengenceran (P) / Volume bilik hitung (V)
V = luas bilik hitung (L) X tinggi bilik hitung (T)
Volume bilik hitung Improved Neubauer (V) :
V = (1 mm2 x 4) X 0,1 mm = 0,4 mm3

Jika pengenceran 20 kali, maka faktor penghitungan adalah :


F = 20/0,4 = 50
Jumlah sel lekosit / µL darah = N X 50
Nilai Normal Leukosit :
4.000-10.000/ μl darah
Hitung Jumlah 4
Sel Eritrosit
Metode Manual(Neubauer Improved)

01 02
Prinsip
Darah diencerkan dalam Alat dan Bahan
pipet eritrosit Alat dan bahan:
masukkan dalam kamar -Pipet eritrosit
hitung -Kamar hitung Improved Neubauer
hitung jumlah eritrosit -Deck glass
dalam volume tertentu -Larutan pengencer
(lar. Hayem,lar.Gower)
-Darah kapiler atau darah vena
denganantikoagulan EDTA/oxalat
Prosedur Cara Pipet Thoma

1. Siapkan alat dan bahan


2. Dipipet darah dengan pipet thoma eritrosit hingga skala 0,5
3. Dipipet larutan hayem hingga skala 101
4. Dihomogenkan campuran tersebut dengan membentuk angka 8
5. Dibuang 3-4 tetes
6. Diletakkan objek glass pada kamar hitung kemudian larutan tadi diteteskan pada
kamar hitung
7. Ditunggu 1-2 menit
8. Diamati di bawah mikroskop pada kotak R.
Interpretasi hasil
Untuk menentukan jumlah sel eritrosit /  μL darah = N × F
N = jumlah sel eritrosit yang dihitung
F = factor

F= Nilai normal : 4,5 × 106 _ 6 × 106 Sel/μL darah


V = luas bilik hitung (L) × tinggi bilik hitung (T)
1.  
V = (1/5 mm × 1/5 mm × 5 ) × 1/10 mm
= 1/50 mm3
Jika pengenceran 200 kali, maka factor penghitungan adalah :
F = = 10.000
Jumlah sel eritrosit /  μL darah = N × 10.000
Hitung Jumlah
Sel Trombosit
5
Trombosit
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-
kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariosit
yang berukuran 1-4 mikron dan sirkulasi dalam
sirkulasi darah selama 10 hari.
Gambaran mikroskopik dengan pewarnaan Wright
- Giemsa, trombosit tampak sebagai sel kecil, tak
berinti, bulat dengan sitoplasma berwarna biru-keabu-
abuan pucat yang berisi granula merah-ungu yang
tersebar merata.
Metode-metode yang digunakan pada
pemeriksaan Hitung jumlah Trombosit
Metode langsung atau res eckher Hitung trombosit secara
langsung menggunakan kamar hitung yaitu dengan mikroskop
cahaya. Pada hitung trombosit cara Rees-Ecker, darah
diencerkan ke dalam larutan yang mengandung Brilliant Cresyl
Blue sehingga trombosit tercat biru muda. Sel trombosit
dihitung dengan menggunakan kamar hitung standar dan
mikroskop. Secara mikroskopik trombosit tampak refraktil dan
mengkilat berwarna biru muda / lila lebih kecil dari eritrosit
serta berbentuk bulat, lonjong atau koma terkenal atau
bergerombol.

Metode fase-kontras Pada hitung trombosit metode fase kontras,


darah diencerkan ke dalam larutan ammonium oksalat 1%
sehingga semua eritrosit dihemolisis. Sel trombosit dihitung
dengan menggunakan kamar hitung standar . Trombosit tampat
bulat atau bulat telur dan berwarna biru muda / lila terang. Bila
fokus dinaik-turunkan tampak perubahan yang bagus / kontras,
mudah dibedakan dengan kotoran karena sifat refaktilnya.
HITUNG TROMBOSIT

Bahan, alat dan Reagen:


• Darah dengan antikoagulan
EDTA
Prinsip: darah diencerkan dengan
larutan pengencer dengan volume
• Pipet Thoma
tertentu, jumlah trombosit dihitung • Kamar hitung Improved
dalam kamar hitung.
Neubauer + kaca penutup
(Deglass)
• Larutan Rees Ecker
• Mikroskop
Cara
Pengenceran:
Cara Pengenceran:
A. Cara tabung (Pengenceran 100 x).

1. Dipipet 990 µl larutan pengencer ke B. Metode Pipet thoma (Pengenceran


dalam tabung reaksi. 100x)
2. Ditambahkan 10 µl darah EDTA ke
dalam larutan dan dicampur rata 1. Pipet darah dengan menggunakan
(sebelumnya kelebihan darah di luar pipet Thoma eritrosit sampai dengan
pipet dihapus). angka 1 (sebelumnya kelebihan
3. Kocok sampai homogen darah di luar pipet dihapus).
4. Biarkan selama 2-3 menit 2. Pipet larutan pengencer sampai
dengan angka 101.
3. Kocok-kocok suspensi tersebut
menyerupai angka 8.
4. Buang suspensi 2-3 tetes sebelum
dimasukkan bilik hitung
Perhitungan Pengenceran:

Perhitungan Pengenceran dengan pipet


thoma • Perhitungan Pengenceran tabung:
C = (a + b) - 1 atau C= 100 : 0,5 Rumus: c= (a + b)
a = 200x a
C = (1 + 100) – 1 c= (10+990)
1 10
= 100x
c = 100x
a: jumlah sampel (µl)
a: jumlah sampel (µl) b: jumlah reagen (µl)
b: jumlah reagen (µl) C: pengenceran
c: pengenceran
Menghitung jumlah trombosit:

1. Gunakan lensa objektif 10 x. untuk mencari lapang


pandang (Kondensor diturunkan, Diafragma ditutup).
2. Jika sudah menemukan lapang pandang arahkan pada
daerah trombosit. Pindahkan ke lensa objektif 40 x
3. Hitung semua trombosit dalam bidang besar yang terletak
pada daerah tengah
4. Lakukan perhitungan pada bilik hitung atas dan bawah.
5. Rata-ratakan hasil keduanya (perbedaan antara kedua
bilik
hitung tidak boleh lebih dari 10%).
MCV, MCH,
6 MCHC
Mean Corpuscular Volume (MCV) atau Volume Eritrositr Rata-rata (VER), yaitu volume rata-rata sebuah
eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl)
MCV =

Nilai normal = 82-92 fl

Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) atau Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (HER), yaitu banyaknya hemoglobin
per eritrosit disebut dengan pikogram (pg)
MCH = 10
1.  
Nilai normal = 27-31 pg

Mean Corspuscular Hemoglobin Concentraion (MCHC) atau Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata
(KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapat per eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih
tepat adalah “gr/dl”)
MCHC = 100

Nilai normal = 32-37%


CONTENTS OF
THIS TEMPLATE
Here’s what you’ll find in this Slidesgo template:

1. A slide structure based on a newsletter, which you can easily adapt to your needs. For more info on how to edit the
template, please visit Slidesgo School or read our FAQs.
2. An assortment of illustrations that are suitable for use in the presentation can be found in the alternative resources slide.
3. A thanks slide, which you must keep so that proper credits for our design are given.
4. A resources slide, where you’ll find links to all the elements used in the template.
5. Instructions for use.
6. Final slides with:
7. The fonts and colors used in the template.
8. More infographic resources, whose size and color can be edited.
9. Sets of customizable icons of the following themes: general, business, avatar, creative process, education, help &
support, medical, nature, performing arts, SEO & marketing, and teamwork.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
TABLE OF
CONTENTS
01 02 03
IN DEPTH IN BRIEF
Here you could describe the Here you could describe the Here you could describe the
topic of the section topic of the section topic of the section

04 05
WELCOME! EVENTS
Here you could describe the Here you could describe the
topic of the section topic of the section
HIGHLIGHTS OF
THE MONTH
MARS
02 Despite being red, Mars is
actually a cold place. It’s full
of iron oxide dust

SATURN
Saturn is the ringed planet. 01
It’s composed mostly of
hydrogen and helium
VENUS
03 Venus has a beautiful name
and is the second planet
from the Sun
A PICTURE
ALWAYS
REINFORCES
THE CONCEPT
Images reveal large amounts
of data, so remember: use an
image instead of long texts
A PICTURE IS
WORTH A
THOUSAND
WORDS
IN DEPTH
01 02 03
JUPITER SATURN
It’s the biggest Yes, this is the
planet in our Solar MARS ringed one. It’s a gas
System and the Mars is actually a giant, composed
fourth-brightest cold place. It’s full mostly of hydrogen
object in the sky of iron oxide dust, and helium
giving the planet
its reddish cast
SECTOR NEWS
MERCUR
VENUS Y
Venus has a beautiful Mercury is the closest
name, but it’s terribly hot planet to the Sun

NEPTUN
MARS E
Despite being red, Mars is Neptune is the farthest
actually a cold place planet from the Sun

SATURN JUPITER
Saturn is the ringed one It’s the biggest planet in
and a gas giant our Solar System
Metode Manual(Neubauer Improved)
PARTICIPANT
REVIEWS
“Despite being red, “Mercury is the closest
Mars is a cold place” planet to the Sun”

—LANE —EMILIO
SHARPE BAIRD
“Saturn is the ringed “Venus is the second
one and a gas giant” planet from the Sun”

— —ANIYAH
WOODROW DOTSON
FOX
AWESOME
WORDS
NEWS
VENUS
Venus has a beautiful name
and is the second planet
from the Sun. It’s hot, even
MARS hotter than Mercury
Despite being red, Mars is
a cold place. It’s full of
iron oxide dust, which
gives the planet its reddish
cast
SATUR
N
Yes, Saturn is the ringed
planet. It’s a gas giant,
composed mostly of
hydrogen and helium
OUR NUMBERS

MASS GRAVITY DIAMETER


(EARTHS) (EARTHS) (EARTHS)

MARS 100 355 370

MERCUR 490 150 890


Y

VENUS 1,000 260 245


OUR LOCATIONS

MAR
Despite being
S
red, Mars is a
cold place
MERCU
Mercury is the
RY
closest planet to the
SATURN Sun
Saturn is the
ringed planet
and a gas giant
WELCOM
04 E
You could enter a subtitle here if
you need it
WELCOME JULIA
LARA
You can replace the image on the screen
with your own

HELENA
PATTERSO
N
You can replace the image on the screen
with your own
05
EVENTS
You could enter a subtitle here if
you need it
REVIEW OF PAST
EVENTS
SATURN NEPTUNE
Saturn is the ringed It’s the farthest
one and a gas giant planet from the Sun

01 02 03 04 05

JUPITER MERCURY VENUS


It’s the biggest Mercury is the closest It’s the second planet
planet of them all planet to the Sun from the Sun
UPCOMING
EVENTS
MERCUR VENUS MARS
Y
Mercury is the closest
planet to the Sun
Venus is the second planet
from the Sun
Despite being red, Mars is
actually a cold place

APRIL JUNE
MAY 04
12 23
SNEAK PEEK
You can replace the images on the screen with your
own work. Just delete these ones and add yours
THANKS
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Please keep this slide for attribution
CHEMISTRY ICONS
ALTERNATIVE
RESOURCES
RESOURCES
Did you like the resources on this template? Get them for free at our other websites.

PHOTOS
● Female student sitting with book and smiling
● Teenage student sitting at table in classroom
● Modern microscope in laboratory
● Scientist making test in laboratory

VECTORS
● Abstract science background
● Chemistry test tubes
● Flat chemistry background
● Flat chemistry laboratory with flasks
● Flat chemistry background
● Flat chemistry background II
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Credits slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Teko
(https://fonts.google.com/specimen/Teko)

Hind Vadodara
(https://fonts.google.com/specimen/Hind+Vadodara)

#e6f0ef #d49421 #c3cca2 #88afa6 #627e8d


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources, keeping the quality. To change the color, just ungroup the resource and
click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want. Don’t
forget to group the resource again when you’re done.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai