ALKENA

KELOMPOK :
1. Nurul Triana Subekti
2. Putri Rahmawati
3. Rachmat Maulana Rasyid
4. Rahma Sarita
5. Rahma Widyaningrum
6. Rika Erviani
7. Rosyidatul Ilmi Shofiyah
8. Safitri Indah Pratiwi
PENGERTIAN
Alkena ialah suatu  hidrokarbon yang mengandung suatu
ikatan rangkap dua atom C yang berhadapan.

Kadang-kadang alkena disebut olefin, dari kata olefiant

gas (gas yang membentuk minyak), suatu nama lain untuk
etilena .  

Alkena disebut juga hidrokarbon tidak jenuh karena tidak

mempunyai jumlah maksimum atom yang dapat
ditampung oleh setiap atom karbon.
 Rumus umum alkena

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang

memiliki satu ikatan rangkap (C=C). Senyawa yang
mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena,
yang mempunyai 2 ikatan rangkap disebut alkatriena
dan seterusnya.
 Deret homolog

Adalah suatu golongan atau kelompok senyawa karbon

dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip
merupakan rantai terbuka tanpa cabang CH2 atau dengan
cabang yang nomor cabangnya sama.
Jumlah atom c Rumus molekul Nama alkena

2 C2h4 etena

3 C3h6 Propena

4 C4h8 Dutena

5 C4h10 Pentena

6 C6h12 Heksena

7 C7h14 Heptena

8 C8h16 Oktena

9 C9h16 Nonena

10 c10h20 Dekena
Dalam sistem IUPAC, rantai lurus alkena diberi
nama sesuai dengan alkana dengan mengganti
akhiran –ana menjadi –ena.
 
CH2=CH2                         CH2=CH2-CH3        
  Etana                                    propena
Aturan Penamaan Senyawa Alkena Rantai
Bercabang

1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua,

berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkena.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk
ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap dua.
3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor
paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap
dua.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa
alkena rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur
gugus alkil.
6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan
penulisan nama senyawa alkana.
Senyawa siklik
Aromatik

Heterosiklik Makrosiklik

Alisiklik
 Isomer dalam Alkena:
Isomer Bangun
Semua alkena yang memiliki 4 atau lebih
atom karbon memiliki isomeri bangun. Ini
berarti bahwa ada dua atau lebih rumus
bangun yang bisa dibuat untuk masing-
masing rumus molekul. Contoh, untuk
C4H8, tidak terlalu sulit untuk
menggambarkan ketiga isomer
bangunnya.
Isomeri Geometris (cis-trans)
Ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) tidak
memungkinkan adanyarotasi dalam struktur.
Ini berarti bahwa gugus-gugus CH3 pada
kedua ujung molekul bisa dikunci pada
posisinya baik pada salah satu sisi molekul
atau pada dua sisi yang berlawanan.
Apabila gugus-gugus berada pada satu sisi
disebut sebagai cis2-butena dan apabila
gugus-gugus berada pada dua sisi yang
berlawanan disebut trans2-butena.
 Sifat Alkena
1 2
Titik Didih Masing-masing
alkena memiliki titik didih
yang sedikit lebih rendah
dibanding titik didih alkana
yang sama jumlah atom
karbonnya. Etena, propena
dan butena berwujud gas
pada suhu kamar, selainnya
adalah cairan.
3 4 5
Semakin banyak atom C Senyawa hidrokarbon
Kelarutan Alkena Alkena memiliki sifat
maka massa molekul yang memiliki ikatan
hampir tidak dapat fisis yang hampir
relatif semakin tinggi rangkap seperti alkena
larut dalam air, tapi dan titik didihnya akan sama dengan alkana
dapat mengalami rekasi
larut dalam semakin tinggi pula. seperti kerapatannya
pelarut-pelarut kecil dan tidak larut pemutusan ikatan rangkap
Untuk yang punya atau sering disebut reaksi
organik, seperti isomer, maka semakin dalam pelarut polar
adisi yang mengubah
lemak dan minyak. panjang rantai atom C seperti air
ikatan tak jenuh menjadi
maka semakin tinggi ikatan jenuh
titik didihnya.
 Sifat kimia alkena

Alkena jauh lebih reaktif terhadap daripada alkena karena adanya ikatan rangkap.
Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.

1. Reaksi adisi (penambahan atau penjumlahan)

2. Reaksi adisi adalah reaksi pengbahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
dengan cara mengikat atom lain. zat-zat yang dapat menghasilkan alkena
adalah:
 1. Hirogen (H2)
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pada adisi alkena
ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
Contoh : ch2=ch2 (etena) =h2

CH3 – CH3 (ALKENA

2. Halogen (F2, CL2, BR2, I2)

Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk
alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang dari alkana yang
terbentuk

CH2 – CH – CH3
CH2=CH – CH3 + Br2

Br Br
 2. Reaksi pembakaran
(oksidasi dengan oksigen)

• Pembakaran dengan sempurna alkena menghasilkan co2 dan h2o

(C2H4 + 3 O2 2 CO2 + H2O )
• Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O
C2H4 + 2 O2 2 CO + 2 H2O

3. Reaksi polimerisasi
Adlaah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul
besar
 Tata nama alkena

Sama seperti alkana, alkena juga mempunyai ciri khas. Jika di senyawa alkana
berakhiran ana, maka pada senyawa alkena mempunyai akhiran tersbut adalah ena.
Mislanya pada C4H10 dianmakan buatan maka c4h8 dinamakan butena.
Alkena
C2h4 Etena
C3h6 Propena
C4h8 Butena
C5h10 Pentena
 Karena punya iikatan rangkap, maka penomoran tidak dimulai dari yang dekat dengan
cabang melainkan yang dekat dengan ikatan atom C rangkap. Khusu untuk ikatan lurus
diawalin dengan angka yang menunjukkan letak ikatan C rangkap dari senyawa tersebut.
Contohnya :

H3C – CH2 – CH CH2

(1 - BUTENA )

H3C – CH – CH2 – CH2 – C CH2

( 2 – etil – 5 – metil – heksena )

Pada alkena tidak seperti pada alkana, penomoran tidak dilakukan dari kiri melainkan dari
yang dekat dengan ikatan C (dari kanan)
 • Untuk rantai bercabang maka
 Tentukan rantai C terpanjang yang akan menjadi dasar penamaan
 Atom-atom c yang tidak terletak pada rantai

H3C – CH – CH2 – CH2 – C CH2

C2H5 C2H5
(2 – etil – 5 metil – heptena)
Alkil –alkil yang tidak sejenis ditulis dengan diurutkan berdasarkan susunan
abjad. Misalnya antar metil dan etil akan didahului oleh etil, antara propil dan metil
akan didahului oleh metil.
 Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation