Abstrak
Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat dan
terjadi akumulasi trigliserida, kolesterol, dan asam lemak di dalam sel hati. Salah satu cara
pencegahan yaitu dengan mengonsumsi kefir, minuman fermentasi yang bermanfaat
memperbaiki saluran pencernaan dan mampu menurunkan tingginya kadar lipid dalam darah.
Kefir dapat dikombinasikan dengan buah atau sayuran untuk memperkaya rasa ataupun
meningkatkan manfaatnya. Buah stroberi dan buah asam jawa merupakan tanaman obat di
Indonesia yang memiliki sifat antihiperkolestrolemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh pemberian kefir, kefir ekstrak buah stroberi dan kefir ekstrak asam jawa terhadap
penurunan kadar kolesterol terhadap tikus putih Wistar jantan yang diinduksi lemak tinggi.
Pemberian kefir, kefir stroberi dan kefir asam jawa dilakukan selama 21 hari. Kadar kolesterol
diperiksa dengan metode biosensor electrode-based menggunakan alat ukur easy touch®. Data
dianalisis dengan metode ANOVA satu arah dan uji lanjutaan LSD. Hasil penelitian
menunjukkan terjadinya penurunan kadar kolesterol darah dengan pemberian kefir, kefir stoberi,
dan kefir asam jawa secara berurutan sebesar 14%, 25%, dan 21%. Penurunan terbaik kadar
kolesterol darah tikus putih Wistar jantan yaitu dengan pemberian kefir stroberi.
Abstract
Hypercholesterolemia is a condition when cholesterol levels in the blood increase and there is
accumulation of triglycerides, cholesterol, and fatty acids in liver cells. One method of
prevention is by consuming kefir, a fermented beverage that is useful in improving the digestive
tract and is able to reduce high levels of lipids in the blood. Kefir can be combined with fruit or
vegetables to enrich the taste or increase its benefits. Strawberry and tamarind are medicinal
plants in Indonesia which have antihypercholesterolemia properties. This study aims to
determine the effect of kefir, strawberry kefir and tamarind kefir on the reduction of cholesterol
levels in male Wistar white rats which are high fat induced. An experimental animals were
given kefir, strawberry kefir and tamarind kefir for 21 days. Cholesterol levels were examined
by electrode-based biosensor method using an easy touch® measuring instrument. Data were
analyzed by one-way ANOVA and LSD. The results showed a decrease in cholesterol levels in
the blood by giving kefir, strawberry kefir, and tamarind kefir sequentially by 14%, 25%, and
21%. The best decrease in blood cholesterol levels of male Wistar white rats is strawberry kefir.
13
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
14
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
Penelitian Muharam (2011) menunjukkan batang pengaduk, gelas ukur 100 mL dan
bahwa ekstrak etanol buah stroberi 10 mL (Pyrex), timbangan analitik
(Fragaria x ananassa Duchesne) dapat (Henherr®), oven (Memmert), cawan
menurunkan kadar kolesterol total dalam porselen, lemari pendingin (Polytron®),
darah tikus. penjepit kayu, rak tabung reaksi, sonde oral,
Daging buah asam jawa mengandung krus silikat, spatel, pipet tetes, kandang
komponen fitokimia berupa serat terlarut tikus, lancet, alat digital dan strip test
(pektin) yang dapat menurunkan absorbsi kolesterol Easy Touch® GCU.
kolesterol (Fernandez, 1992) dan
meningkatkan eksresi asam empedu (Diez, Bahan
1996). Bahan uji yang digunakan adalah
Stroberi dan asam jawa bisa buah stroberi (Fragaria x ananassa
memberikan cita rasa, tetapi belum ada Duchesne) yang diperoleh dari perkebunan
penelitian lebih lanjut mengenai fermentasi stroberi, Manoko Lembang Bandung, buah
kefir dengan penambahan ekstrak etanol asam jawa (Tamarindus indica L.)
stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) diperoleh dari Majalengka Kabupaten
atau asam jawa (Tamarindis indica L.) yang Bandung dan susu kambing, biji kefir yang
berperan efektif dalam penurunan kadar diperoleh dari industri rumah tangga di
kolesterol dalam darah. daerah Cibiru, Bandung.
Berdasarkan uraian latar belakang di Bahan kimia yang digunakan etanol
atas, maka perlu dilakukan penelitian 96%, asam sitrat, kloroform, ammonia,
mengenai produk fermentasi kefir dengan asam klorida 2N, pereaksi Mayer (HgCl2,
penambahan ekstrak stroberi (Fragaria x KI, Aquadest), pereaksi Dragendorff, (NO3,
ananassa Duchesne) atau asam jawa HNO3, KI dan aquadest), larutan besi (III)
(Tamarindus indica L) terhadap penurunan klorida, larutan gelatin 1%, serbuk
kadar koleterol darah tikus Wistar jantan. magnesium, amilalkohol, eter, pereaksi
Leiberman-Burchard (asam asetat anhidrat,
METODOLOGI kloroform, dan H2SO4), larutan vanillin-
Alat asam sulfat dan natrium hidroksida.
Alat yang digunakan dalam Bahan penginduksi yang digunakan
penelitian ini antara lain, yaitu : maserator, adalah kuning telur, lemak kambing,
mortar, kertas saring (Whatman), kompor propiltiorasil (PTU) 10 mg, pakan ternak
listrik (Robusta), rotary evaporator (IKA®), standar pellet. Pembanding yang digunakan
gelas kimia (Pyrex), tabung reaksi (Pyrex), adalah tablet simvastatin generik dosis 20
kaki tiga, kawat asbes, pembakar spiritus, mg.
15
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
16
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
17
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
evaporator pada suhu ± 50oC supaya kadar kolesterol pre test dan post test
golongan senyawa yang terdapat pada buah antara kelompok satu dengan kelompok
stroberi dan buah asam jawa tidak mudah perlakuan yang lainnya, dan
rusak. Proses evaporasi dilakukan agar membandingkan selisih kenaikan dan
didapat ekstrak yang agak kental. Ekstrak penurunan kadar kolesterol antar kelompok
dipekatkan kembali dalam waterbath pada lainnya. Kadar kolesterol darah pre test dan
suhu 50oC untuk menghilangkan sisa post test disajikan pada Tabel 2.
pelarut yang masih tertinggal pada ekstrak. Pada Tabel 2. dan 3 dapat dilihat
Hasil ekstraksi simplisia didapatkan berat bahwa rata-rata kadar kolesterol darah
masing-masing dengan rendemen pada setelah perlakuan (post test) dari tiap
buah stroberi 67% sedangkan pada buah kelompok bervariasi, yang disebabkan
asam jawa sebesar 63,25%. adanya kondisi fisiologis yang
memungkinkan perbedaan respon tubuh
Hasil Pengujian Pengaruh Kefir dengan yang berbeda terhadap pakan yang
Penambahan Ekstrak Buah Stroberi dan diberikan. Dari data tersebut dapat dilihat
Buah Asam Jawa Terhadap Penurunan bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol
Kadar Kolesterol total darah pada kelompok yang diinduksi
Keenam kelompok tikus putih dengan pakan tinggi lemak dan PTU
jantan Wistar diukur kadar kolesterol dibandingkan dengan kontrol normal yang
darahnya sebelum (pre test) yang sudah hanya diberikan pakan standar. Hal ini
diberi pakan selama 21 hari, kemudian menujukkan bahwa pemberian kombinasi
dilakukan pengecekan kolesterol hingga 3 kuning telur puyuh dan lemak kambing
kali pengulangan setiap minggunya (post serta PTU mampu menaikkan kadar
test), kemudian membandingkan perubahan kolesterol.
Tabel 1. Hasil Penapisan fitokimia simplisia dan ekstrak etanol buah stroberi (Fragraia x
ananasa Duchesne) dan buah asam jawa tamarindus indica L).
Buah Stroberi Buah Asam Jawa
Metabolit Sekunder
Simplisia Ekstrak Simplisia Ekstrak
Alkaloid + + - -
Flavonoid + + - -
Tanin + + - -
Monoterpen - - + +
Seskuiterpen - - - -
Steroid - - - -
Triterpenoid - - - -
Fenol + + - -
Saponin + + + +
Kuinon + + + +
Keterangan: (+) : Terdeteksi (-) : Tidak Terdeteksi
18
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
19
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
Tabel 2. Kadar Kolesterol Darah Tikus Jantan Wistar Pre Test dan Post Test
Minggu
Kelompok Jumlah tikus
Minggu ke- 0 Minggu ke -1 Minggu ke-2 Minggu ke- 3
Normal 5 77,4 ± 5,90 62,6± 7,64c 62,2 ± 8,65 61,2 ± 7,46
Kontrol
5 87,4 ± 13,69 88,4 ± 8,91ab 62,2 ± 8,65 80 ± 2,55
Negatif
Kontrol Positif 5 91 ± 5,52 77,6 ± 14,84a 61,2 ± 9,04 57 ± 8,91c
Kefir 5 91 ± 5,52ab 77,8 ± 6,94a 71 ± 6,67 69,8 ± 7,19abc
Kefir+ ekstrak
5 92,8 ± 4,66abc 71 ± 5,61b 68,8 ± 4,82 65,6 ± 7,02bc
Stroberi
Kefir+ ekstrak
5 84,6 ± 6,58 70,8 ± 6,38 60 ± 4,64b 56,6 ± 3,97b
Asam Jawa
Keterangan : a = berbeda bermakna terhadap kelompok normal (p<0,05)
b = berbeda bermakna terhadap kelompok negatif (p<0,05)
c = berbeda bermakna terhadap kelompok positif (p<0,05)
Tabel 3. Rata-rata selisih penurunan Kadar Kolesterol Darah Tikus Jantan Wistar Pre
Test Dan Post Test
Minggu
Jumlah
Kelompok Minggu ke- Minggu ke - Minggu ke-
tikus Minggu ke-2
0 1 3
Normal 5 2.4±11.15 14.8 ± 12.64 0.4±7.02bc 1.8±0.45b
Kontrol Negatif 5 14.6±8.38 1±7.84 23.8±7.40a 7.6±13.39a
Kontrol Positif 5 10.6±15.29b 13.4±12.62 16.4±17.42a 4.2±2.28b
bc
Kefir 5 21±6.89 14.2±7.46 7.4±5.18 1.2±1.10bc
Kefir+ ekstrak
5 11.4±8.53b 21.8±9.12b 2.2±2.39bc 3.2±5.36b
Stroberi
Kefir+ ekstrak
5 14±6.40b 13±10.11 10.8±5.81b 3.4±2.30b
Asam Jawa
a = berbeda bermakna terhadap kelompok normal (p<0,05)
b = berbeda bermakna terhadap kelompok negatif (p<0,05)
c = berbeda bermakna terhadap kelompok positif (p<0,05)
20
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
21
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
22
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018
23