Anda di halaman 1dari 11

JSTFI

Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology


Vol. VII No. 2 , Juli 2018

PENGARUH PEMBERIAN KEFIR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH


STROBERI (Fragaria X Ananassa Duchesne) DAN DAGING BUAH ASAM
JAWA(Tamarindus indica L) TERHADAP PENURUNAN KADAR
KOLESTEROLTIKUS WISTAR JANTAN

Maria Ulfah, Nur Asni Setiani, Tria Yuganingsih

Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Abstrak

Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat dan
terjadi akumulasi trigliserida, kolesterol, dan asam lemak di dalam sel hati. Salah satu cara
pencegahan yaitu dengan mengonsumsi kefir, minuman fermentasi yang bermanfaat
memperbaiki saluran pencernaan dan mampu menurunkan tingginya kadar lipid dalam darah.
Kefir dapat dikombinasikan dengan buah atau sayuran untuk memperkaya rasa ataupun
meningkatkan manfaatnya. Buah stroberi dan buah asam jawa merupakan tanaman obat di
Indonesia yang memiliki sifat antihiperkolestrolemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh pemberian kefir, kefir ekstrak buah stroberi dan kefir ekstrak asam jawa terhadap
penurunan kadar kolesterol terhadap tikus putih Wistar jantan yang diinduksi lemak tinggi.
Pemberian kefir, kefir stroberi dan kefir asam jawa dilakukan selama 21 hari. Kadar kolesterol
diperiksa dengan metode biosensor electrode-based menggunakan alat ukur easy touch®. Data
dianalisis dengan metode ANOVA satu arah dan uji lanjutaan LSD. Hasil penelitian
menunjukkan terjadinya penurunan kadar kolesterol darah dengan pemberian kefir, kefir stoberi,
dan kefir asam jawa secara berurutan sebesar 14%, 25%, dan 21%. Penurunan terbaik kadar
kolesterol darah tikus putih Wistar jantan yaitu dengan pemberian kefir stroberi.

Kata Kunci: Kolesterol, Kefir, Stroberi, Asam Jawa, Tikus

Abstract

Hypercholesterolemia is a condition when cholesterol levels in the blood increase and there is
accumulation of triglycerides, cholesterol, and fatty acids in liver cells. One method of
prevention is by consuming kefir, a fermented beverage that is useful in improving the digestive
tract and is able to reduce high levels of lipids in the blood. Kefir can be combined with fruit or
vegetables to enrich the taste or increase its benefits. Strawberry and tamarind are medicinal
plants in Indonesia which have antihypercholesterolemia properties. This study aims to
determine the effect of kefir, strawberry kefir and tamarind kefir on the reduction of cholesterol
levels in male Wistar white rats which are high fat induced. An experimental animals were
given kefir, strawberry kefir and tamarind kefir for 21 days. Cholesterol levels were examined
by electrode-based biosensor method using an easy touch® measuring instrument. Data were
analyzed by one-way ANOVA and LSD. The results showed a decrease in cholesterol levels in
the blood by giving kefir, strawberry kefir, and tamarind kefir sequentially by 14%, 25%, and
21%. The best decrease in blood cholesterol levels of male Wistar white rats is strawberry kefir.

Kata Kunci: Cholesterol, Kefir, Strawberry, Tamarind, Rats


_____________________________________________________________________________

13
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

PENDAHULUAN mengatasi masalah tersebut. Pengurangan


Bergesernya pola kehidupan pada era
kadar kolesterol dapat diatasi dengan cara
globalisasi di negara maju maupun di
meng- konsumsi minuman probiotik
negara berkembang akan berdampak
misalnya kefir serta buah-buahan seperti
terhadap pola makan dan kebiasaan
stroberi dan asam jawa (Surono, 2004).
seseorang. Perubahan ini akan
Kefir merupakan minuman berbahan
meningkatkan kecenderungan untuk
susu yang difermentasi dengan sejumlah
mengkonsumsi makanan berkolesterol
mikroorganisme nonpatogen karena
tinggi yang dapat menyebabkan timbulnya
mengandung mikroba yang baik untuk
gangguan metabolisme lemak dalam darah
sistem pencernaan manusia. Farnworth
serta peningkatan keadaan hiperlipidemia,
(2006) menjelaskan bahwa kefir bermanfaat
hiperkolesterolemia, penyakit kardio-
dalam beberapa hal, yaitu menstimulasi
vaskular dan diabetes melitus sehingga
sistem imun, menghambat pertumbuhan
dapat meningkatnya angka kematian
tumor, antimikroba, baik bagi penderita
(mortalitas) (Rosalina, 2009).
“lactose intolerance”, memperbaiki saluran
Hiperkolesterolemia adalah suatu
pencernaan, dan menurunkan kolesterol.
keadaan yang ditandai dengan peningkatan
Buah stroberi (Fragaria x ananassa
kadar kolesterol dalam darah yaitu ≥200
Duchesne) merupakan salah satu tanaman
mg/dL pada manusia (Anwar, 2004).
obat di Indonesia yang memiliki sifat
Hiperkolesterolemia mengakibatkan adanya
antihiperkolesterolemia. Kandungan
akumulasi trigliserida, kolesterol, dan asam
saponin dalam ekstrak buah stroberi
lemak di dalam sel hati. Sel-sel hati yang
memiliki mekanisme hipolipidemia
penuh dengan lemak mengakibatkan
melalui penurunan sintesis kolesterol
gangguan fungsi hati khususnya dalam hal
dengan menghambat aktivitas HMG-CoA
menyaring dan membersihkan aliran darah
reductase dan peningkatan ekskresi asam
sehingga aliran darah menjadi penuh
empedu akibat meningkatnya konversi
dengan lemak.
kolesterol menjadi asam empedu. Saponin
Salah satu cara untuk menurunkan
juga mampu mengubah absorbsi kolesterol
kadar kolesterol darah bagi penderita
dan asam empedu sehingga kolesterol tidak
hiperkolesterolemia adalah dengan
dapat diabsorbsi. Di sisi lain, saponin
mengkonsumsi makanan yang memiliki
berperan dalam meningkatkan pergantian
kadar kolesterol yang rendah. Namun, saat
atau pengelupasan sel usus melalui tindakan
ini justru semakin banyak makanan yang
membranolitik sehingga meningkatkan
mengandung kadar kolesterol tinggi
hilangnya kolesterol di membran sel ke
sehingga diperlukan alternatif lain untuk
dalam sel yang terkelupas (Afrose, 2010).

14
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Penelitian Muharam (2011) menunjukkan batang pengaduk, gelas ukur 100 mL dan
bahwa ekstrak etanol buah stroberi 10 mL (Pyrex), timbangan analitik
(Fragaria x ananassa Duchesne) dapat (Henherr®), oven (Memmert), cawan
menurunkan kadar kolesterol total dalam porselen, lemari pendingin (Polytron®),
darah tikus. penjepit kayu, rak tabung reaksi, sonde oral,
Daging buah asam jawa mengandung krus silikat, spatel, pipet tetes, kandang
komponen fitokimia berupa serat terlarut tikus, lancet, alat digital dan strip test
(pektin) yang dapat menurunkan absorbsi kolesterol Easy Touch® GCU.
kolesterol (Fernandez, 1992) dan
meningkatkan eksresi asam empedu (Diez, Bahan
1996). Bahan uji yang digunakan adalah
Stroberi dan asam jawa bisa buah stroberi (Fragaria x ananassa
memberikan cita rasa, tetapi belum ada Duchesne) yang diperoleh dari perkebunan
penelitian lebih lanjut mengenai fermentasi stroberi, Manoko Lembang Bandung, buah
kefir dengan penambahan ekstrak etanol asam jawa (Tamarindus indica L.)
stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) diperoleh dari Majalengka Kabupaten
atau asam jawa (Tamarindis indica L.) yang Bandung dan susu kambing, biji kefir yang
berperan efektif dalam penurunan kadar diperoleh dari industri rumah tangga di
kolesterol dalam darah. daerah Cibiru, Bandung.
Berdasarkan uraian latar belakang di Bahan kimia yang digunakan etanol
atas, maka perlu dilakukan penelitian 96%, asam sitrat, kloroform, ammonia,
mengenai produk fermentasi kefir dengan asam klorida 2N, pereaksi Mayer (HgCl2,
penambahan ekstrak stroberi (Fragaria x KI, Aquadest), pereaksi Dragendorff, (NO3,
ananassa Duchesne) atau asam jawa HNO3, KI dan aquadest), larutan besi (III)
(Tamarindus indica L) terhadap penurunan klorida, larutan gelatin 1%, serbuk
kadar koleterol darah tikus Wistar jantan. magnesium, amilalkohol, eter, pereaksi
Leiberman-Burchard (asam asetat anhidrat,
METODOLOGI kloroform, dan H2SO4), larutan vanillin-
Alat asam sulfat dan natrium hidroksida.
Alat yang digunakan dalam Bahan penginduksi yang digunakan
penelitian ini antara lain, yaitu : maserator, adalah kuning telur, lemak kambing,
mortar, kertas saring (Whatman), kompor propiltiorasil (PTU) 10 mg, pakan ternak
listrik (Robusta), rotary evaporator (IKA®), standar pellet. Pembanding yang digunakan
gelas kimia (Pyrex), tabung reaksi (Pyrex), adalah tablet simvastatin generik dosis 20
kaki tiga, kawat asbes, pembakar spiritus, mg.

15
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Penyiapan Hewan Percobaan


Stroberi dan Daging Buah Asam Jawa Penelitian ini menggunakan tikus
Pembuatan ekstrak etanol pada putih Wistar jantan sebagai hewan uji.
masing-masing dilakukan dengan cara Tikus putih jantan Wistar sebanyak 30 ekor
maserasi yaitu buah stroberi sebanyak 1000 diaklimatisasi di lingkungan Sekolah
gram dihaluskan menggunakan blender, Tinggi Farmasi Indonesia selama 7 hari,
buah yang telah dihaluskan dimasukkan ke yang dibagi secara acak ke dalam 5
dalam bejana, kemudian ditambahkan 2250 kelompok, dan masing-masing kelompok
mL pelarut campuran 2 L etanol 96% : terdiri dari 5 ekor mencit yang dipelihara
asam sitrat 250mL, diaduk, kemudian dalam wadah yang ditaburi dedak padi dan
ditutup agar terlindung dari cahaya dengan bagian atasnya ditutupi dengan kawat kasa.
pengulangan sebanyak 3 kali selama 5 hari, Kelompok penelitian terdiri dari kontrol
kemudian ekstrak di saring dan diuapkan negatif, kontrol positif, dan uji yang diberi
menggunakan cawan porselen di atas fermentasi kefir, uji yang diberi fermentasi
penangas air sampai terbentuk ekstrak kefir + ekstrak stroberi 1000 mg/ KgBB, uji
kental. yang diberi fermentasi kefir + ekstrak asam
jawa 1000 mg/KgBB.
Penyiapan Bahan Untuk Pembuatan
Kefir Pengambilan Sampel Darah Tikus
Pembuatan kefir diawali dengan Pengambilan darah tikus dilakukan
memasukkan bibit kefir sebanyak 5 gram 4 kali, yaitu pertama pada hari ke-21
dan susu sebanyak 1000 mL pada masing- (sebelum perlakuan), kedua pada hari ke-
masing toples steril. Kemudian diaduk 28, ketiga pada hari ke-35 dan keempat
secara perlahan selama 10 menit dan pada hari ke-42 (setelah perlakuan). Tikus
didiamkan pada suhu 20-25oC selama 48 yang akan diambil sampel darahnya
jam, kemudian disaring dan dipisahkan dari dipuasakan terlebih dahulu selama 18 jam.
biji kefir. Ekor tikus dibersihkan dengan kapas yang
telah diberi etanol 96%, selanjutnya darah
Pembuatan Pakan Hiperkolesterolemia diambil beberapa tetes pada bagian ekor
Pada penelitian ini pakan yang telah dilukai. Darah kemudian
hiperkolesterol dibuat dari kuning telur dan diteteskan pada strip pengujian kolesterol.
lemak kambing dengan perbandingan (2:1),
dan diinduksi menggunakan obat
propiltiorasil (PTU) 10 mg/Kg BB.

16
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Pengukuran Kadar Kolesterol Total (Fragraia x ananasa Duchesne) dan asam


Serum Darah jawa (Tamarindus indica L) disajikan pada
Pengukuran dilakukan dengan alat Tabel 1.
digital Easy Touch® GCU dengan kisaran Berdasarkan hasil penelitian dapat
pemeriksaan 100-400 mg/dL. Alat diketahui bahwa simplisia buah stroberi dan
dikalibrasi terlebih dahulu dengan nomor buah asam jawa dan ekstrak etanol buah
kode yang disesuaikan dengan test strip stroberi dan ekstrak etanol buah asam jawa
yang digunakan. Test strip diselipkan pada memiliki hasil yang sama antara simplisia
tempat khusus pada alat tersebut kemudian dan ekstrak etanol. Dari hasil ini dapat
pada layar akan muncul gambar “teteskan disimpulkan bahwa pelarut etanol dapat
darah“ yang menandakan alat siap menarik sebagian besar metabolit sekunder
digunakan. dalam buah stroberi dan buah asam jawa.
Senyawa golongan saponin yang
Analisis Data terkandung dalam ekstrak stroberi memiliki
Data yang diperoleh dianalisis secara mekanisme kerja hipolipidemia melalui
statistik dengan metode ANOVA (analysis penurunan sintesis kolesterol dengan
of varian) satu arah dan uji lanjutan menghambat aktivitas HMG-CoA
perbandingan LSD (least significant reductasen dan peningkatan asam empedu
differences) menggunakan program SPSS akibat meningkatnya konversi kolesterol
for windows 16. Syarat untuk uji ANOVA menjadi asam empedu. Di sisi lain, saponin
adalah data dengan normalitas dan varian berperan dalam meningkatkan pergantian
data yang sama. atau pengelupasan sel usus melalui tindakan
membranolitik sehingga meningkatkan
HASIL PENELITIAN DAN hilangnya kolesterol di membran sel ke
PEMBAHASAN dalam sel yang terkelupas (Afrose, 2010).
Hasil Persiapan Bahan Baku dan
Determinasi Tanaman Hasil Ekstraksi Buah Stroberi (Fragraia
Bahan baku simplisia buah stroberi x ananasa Duchesne) dan buah Asam
dan buah asam jawa diperoleh dari manoko Jawa (Tamarindus Indica L)
Lembang. Kefir diperoleh dari industri Proses ekstraksi dilakukan dengan
rumah tangga di daerah Cibiru, Kota menggunakan cara dingin, yaitu metode
Bandung. Kemudian dilakukan penapisan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil
fitokimia simplisia dan ekstrak. ekstraksi, yaitu ekstrak etanol cair buah
Hasil penapisan fitokimia pada stroberi dan buah asam jawa yang didapat
simplisia dan ekstrak etanol buah stroberi kemudian dievaporasi dengan rotary

17
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

evaporator pada suhu ± 50oC supaya kadar kolesterol pre test dan post test
golongan senyawa yang terdapat pada buah antara kelompok satu dengan kelompok
stroberi dan buah asam jawa tidak mudah perlakuan yang lainnya, dan
rusak. Proses evaporasi dilakukan agar membandingkan selisih kenaikan dan
didapat ekstrak yang agak kental. Ekstrak penurunan kadar kolesterol antar kelompok
dipekatkan kembali dalam waterbath pada lainnya. Kadar kolesterol darah pre test dan
suhu 50oC untuk menghilangkan sisa post test disajikan pada Tabel 2.
pelarut yang masih tertinggal pada ekstrak. Pada Tabel 2. dan 3 dapat dilihat
Hasil ekstraksi simplisia didapatkan berat bahwa rata-rata kadar kolesterol darah
masing-masing dengan rendemen pada setelah perlakuan (post test) dari tiap
buah stroberi 67% sedangkan pada buah kelompok bervariasi, yang disebabkan
asam jawa sebesar 63,25%. adanya kondisi fisiologis yang
memungkinkan perbedaan respon tubuh
Hasil Pengujian Pengaruh Kefir dengan yang berbeda terhadap pakan yang
Penambahan Ekstrak Buah Stroberi dan diberikan. Dari data tersebut dapat dilihat
Buah Asam Jawa Terhadap Penurunan bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol
Kadar Kolesterol total darah pada kelompok yang diinduksi
Keenam kelompok tikus putih dengan pakan tinggi lemak dan PTU
jantan Wistar diukur kadar kolesterol dibandingkan dengan kontrol normal yang
darahnya sebelum (pre test) yang sudah hanya diberikan pakan standar. Hal ini
diberi pakan selama 21 hari, kemudian menujukkan bahwa pemberian kombinasi
dilakukan pengecekan kolesterol hingga 3 kuning telur puyuh dan lemak kambing
kali pengulangan setiap minggunya (post serta PTU mampu menaikkan kadar
test), kemudian membandingkan perubahan kolesterol.
Tabel 1. Hasil Penapisan fitokimia simplisia dan ekstrak etanol buah stroberi (Fragraia x
ananasa Duchesne) dan buah asam jawa tamarindus indica L).
Buah Stroberi Buah Asam Jawa
Metabolit Sekunder
Simplisia Ekstrak Simplisia Ekstrak
Alkaloid + + - -
Flavonoid + + - -
Tanin + + - -
Monoterpen - - + +
Seskuiterpen - - - -
Steroid - - - -
Triterpenoid - - - -
Fenol + + - -
Saponin + + + +
Kuinon + + + +
Keterangan: (+) : Terdeteksi (-) : Tidak Terdeteksi

18
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

PTU merupakan antitiroid yang Pemberian pakan


bekerja dengan cara menghambat sintesis hiperkolesterolemik selama 21 hari berupa
hormon tiroksin secara langsung. Obat ini kuning telur puyuh, lemak kambing,
dapat menghambat proses peningkatan minyak kelapa serta PTU dapat
yodium pada residu tirosil dari trioglobulin meningkatkan kadar kolesterol darah tikus
dan menghambat proses penggabungan dari putih. Sama hal nya dengan penelitian yang
gugus yodotirosil untuk membentuk dilakukan oleh Gani et al (2013) yang
yodotironin. Selain menghambat sintesis melaporkan bahwa pemberian
hormon, PTU ternyata juga menghambat hiperkolesterolemia berupa lemak kambing
deyodinasi tiroksin menjadi triyodotironin dan kuning telur dapat meningkatkan kadar
di jaringan perifer (Suherman dan LDL dalam darah secara nyata. Sebagian
Elysabeth, 2007). PTU yang digunakan besar kolesterol dibentuk oleh hati dari
pada tikus putih cenderung memberikan lemak jenuh, kandungan lemak jenuh
efek hipertiroid sehingga relatif resisten banyak ditemukan pada lemak hewani,
terhadap perubahan profil lipid (Mayes, seperti lemak kambing dan kuning telur;
2003: Suherman dan Elysabeth, 2007). kandungan lemak jenuh sebesar
Hormon tiroid akan meningkatkan hormon 8,17g/100g. Selain itu, lemak kambing dan
sensitif lipase sehingga proses katabolisme kuning telur juga memiliki kandungan
lipid dalam tubuh tinggi. Induksi kolesterol tinggi, kuning telur mengandung
hiperkolesterol dengan pakan tinggi lemak kolesterol sebesar 1,081g/100g, dan lemak
dipermudah dengan menurunkan aktivitas kambing mengandung kolesterol sebesar
hormon tiroid pada tikus putih. 13g/100g (Gani et al, 2013).
Pakan hiperkolesterolemik Rata-rata kolesterol darah tikus
merupakan pakan yang sengaja dibuat putih jantan post test pada kelompok yang
untuk meningkatkan kadar kolesterol darah diberi obat simvastatin (kontrol positif) jauh
pada hewan uji. Menurut Lestari dan lebih rendah dibandingkan kelompok
Muchtadi dalam Hardiningsih dan kontrol negatif. Hal ini membuktikan
Nurhidayat (2006), makanan untuk bahwa pemberian simvastatin dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah tikus menurunkan kadar kolesterol darah tikus
terdiri atas 1,5% kuning telur ayam, 10% putih jantan secara signifikan dibandingkan
lemak kambing, dan 1% minyak kelapa. kelompok lain yang tidak diberikan obat
Pada penelitian ini pakan tersebut.
hiperkolesterolemik dibuat dari kuning telur
puyuh, lemak kambing, minyak kelapa
yang dicampur dengan pakan standar.

19
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Tabel 2. Kadar Kolesterol Darah Tikus Jantan Wistar Pre Test dan Post Test
Minggu
Kelompok Jumlah tikus
Minggu ke- 0 Minggu ke -1 Minggu ke-2 Minggu ke- 3
Normal 5 77,4 ± 5,90 62,6± 7,64c 62,2 ± 8,65 61,2 ± 7,46
Kontrol
5 87,4 ± 13,69 88,4 ± 8,91ab 62,2 ± 8,65 80 ± 2,55
Negatif
Kontrol Positif 5 91 ± 5,52 77,6 ± 14,84a 61,2 ± 9,04 57 ± 8,91c
Kefir 5 91 ± 5,52ab 77,8 ± 6,94a 71 ± 6,67 69,8 ± 7,19abc

Kefir+ ekstrak
5 92,8 ± 4,66abc 71 ± 5,61b 68,8 ± 4,82 65,6 ± 7,02bc
Stroberi

Kefir+ ekstrak
5 84,6 ± 6,58 70,8 ± 6,38 60 ± 4,64b 56,6 ± 3,97b
Asam Jawa
Keterangan : a = berbeda bermakna terhadap kelompok normal (p<0,05)
b = berbeda bermakna terhadap kelompok negatif (p<0,05)
c = berbeda bermakna terhadap kelompok positif (p<0,05)

Tabel 3. Rata-rata selisih penurunan Kadar Kolesterol Darah Tikus Jantan Wistar Pre
Test Dan Post Test
Minggu
Jumlah
Kelompok Minggu ke- Minggu ke - Minggu ke-
tikus Minggu ke-2
0 1 3
Normal 5 2.4±11.15 14.8 ± 12.64 0.4±7.02bc 1.8±0.45b
Kontrol Negatif 5 14.6±8.38 1±7.84 23.8±7.40a 7.6±13.39a
Kontrol Positif 5 10.6±15.29b 13.4±12.62 16.4±17.42a 4.2±2.28b
bc
Kefir 5 21±6.89 14.2±7.46 7.4±5.18 1.2±1.10bc
Kefir+ ekstrak
5 11.4±8.53b 21.8±9.12b 2.2±2.39bc 3.2±5.36b
Stroberi
Kefir+ ekstrak
5 14±6.40b 13±10.11 10.8±5.81b 3.4±2.30b
Asam Jawa
a = berbeda bermakna terhadap kelompok normal (p<0,05)
b = berbeda bermakna terhadap kelompok negatif (p<0,05)
c = berbeda bermakna terhadap kelompok positif (p<0,05)

Tabel 4. Presentase Penurunan Kadar Kolesterol Terhadap Kelompok Kontrol Negatif


Minggu Minggu Minggu Minggu Presentase Kadar
Kelompok Perlakuan
ke-0 ke- 1 ke-2 ke-3 Kolesterol (%)
Normal 70,6 62,6 62,2 61,2 12%
Kontrol negatif 74,8 88,4 66,4 80 -4,5%
Kontrol Positif 79 77,6 61,2 57 -23%
Kefir 85 77,8 71 69,8 14%
Kefir Ekstrak 90 71 68,8 65,6 25%
Stroberi
Kefir Ekstrak Asam 79,6 70,8 60 56,6 21%
Jawa

20
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Pada penelitian ini ditunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik.


bahwa pemberian kefir, kefir dengan Data kolesterol darah setelah perlakuan post
penambahan ekstrak buah stroberi dan test dianalisis secara statistic untuk
kefir dengan penambahan ekstrak buah mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
asam jawa dapat menurunkan kadar signifikan antar kelompok perlakuan.
kolesterol yang siginifikan. Pemberian kefir Berdasarkan hasil uji ANOVA,
dengan penambahan ekstrak buah stroberi dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
menunjukkan penurunan kadar kolesterol bermakna antar kelompok perlakuan p<α
yang lebih tinggi, yaitu 25% dengan kadar (0,000<0,05), sehingga H0 ditolak. Artinya
kolesterol rata-rata 65,6 ± 7,02 mg/dL ada perbedaan aktivitas terhadap semua
dibandingkan dengan kelompok uji dengan kelompok. Untuk mengetahui apakah
pemberian kefir yang memiliki penurunan pemberian kefir, kefir ekstrak stroberi, dan
kadar kolesterol 14% dengan kadar kefir esktrak asam jawa memiliki aktivitas
kolesterol rata-rata 69,8 ± 7,19 mg/dL, dan yang bermakna secara farmakologi
terhadap kelompok uji pemberian kefir terhadap penurunan kadar kolesterol pada
dengan penambahan ekstrak buah asam tikus putih jantan kolesterol apabila
jawa yang memiliki penurunan kadar dibandingkan dengan kelompok normal,
kolesterol 21% dengan kadar kolesterol kelompok kontrol positif dan kontrol
rata-rata 56,6 ± 3,97 mg/dL. Penurunan negatif, maka dilakukan uji lanjut LSD
kadar kolesterol untuk kelompok kontrol pada taraf nyata 0,05.
positif adalah -23% dengan kadar kolesterol Berdasarkan hasil uji LSD, kontrol
rata-rata 57 ± 8,91 mg/dL, untuk kelompok negatif berbeda bermakna (p<0,05) dengan
kontrol negatif penurunan kadar kolesterol - semua kelompok perlakuan, maka dapat
4,5 % dengan kadar kolesterol rata-rata 80 disimpulkan bahwa pemberian kefir, kefir
± 2,55 mg/dL. Persentase penurunan kadar ekstrak stroberi dan kefir ekstrak asam jawa
kolesterol terhadap kelompok kontrol dapat menurunkan kadar kolesterol.
negatif disajikan pada Tabel 4. Selanjutnya hasil uji LSD pada
Hasil pengujian kadar kolesterol minggu ke- 28 tidak menunjukkan
darah tikus putih pre test tidak digunakan perbedaan bermakna (P>0,05) terhadap
untuk pengambilan simpulan melainkan kontrol positif, tetapi pada minggu ke-35
digunakan untuk menentukan layak dan minggu ke- 42 menunjukkan perbedaan
tidaknya pemberian perlakuan pada hewan bermakna (P<0.05) terhadap pemberian
uji. Pemberian perlakuan tidak dapat kefir dan kefir ekstrak stroberi. Dengan
dilakukan jika kadar kolesterol darah tikus demikian dapat diperoleh kesimpulan
pre test keenam kelompok memiliki bahwa pemberian kefir dan kefir ekstrak

21
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

stroberi memberikan efektivitas penurunan memiliki pengaruh dalam penurunan kadar


kadar kolesterol yang sebanding dengan kolesterol darah tikus putih Wistar jantan
simvastatin dosis 20 mg. yang diinduksi pakan hiperkolesterolemik
Hasil uji LSD antar kelompok uji dan propiltiourasil secara berbeda
pada minggu ke-28 tidak menunjukkan bermakna (p<0,05 terhadap kontrol
perbedaan bermakna (P>0,05), tetapi pada negatif). Penurunan kadar kolesterol darah
minggu ke-35 dan minggu ke- 42 pada pemberian kefir sebesar 14%,
menunjukkan perbedaan bermakna sedangkan pada pemberian kefir ekstrak
(P<0.05) terhadap pemberian kefir dan kefir stroberi dan kefir ekstrak asam jawa
ekstrak stroberi, sehingga dapat menunjukkan penurunan sebesar 25% dan
disimpulkan bahwa pemberian kefir ekstrak 21% yang sebanding dengan pemberian
stroberi memiliki aktivitas penurunan kadar simvastatin dosis 20 mg (p<0,05 terhadap
kolesterol pada minggu ke-35, akan tetapi kontrol positif). Penurunan terbaik dalam
pemberian kefir memiliki aktivitas menurunkan kadar kolesterol darah tikus
penurunan yang lebih baik di minggu ke- putih Wistar jantan ditunjukkan pada
42 dibandingkan pemberian kefir ekstrak pemberian kefir ekstrak stroberi.
stroberi.
Dari ketiga pemberian, yaitu kefir, DAFTAR PUSTAKA
kefir ekstrak stroberi, dan kefir asam jawa, Afrose, S., Hassain, S., Salma, U., A.g.,
dapat disimpulkan bahwa pemberian kefir Tsuji, H. 2010. “Dietary Karaya
ekstrak stroberi merupakan pemberian yang Saponin and Rhodobacter
paling bagus menurunkan kadar kolesterol Capsulatus Exert Hypocholesterol
darah tikus putih Wistar jantan, yaitu Effects By Suppresion Of hepatic
sebesar 25%. Hal ini disebabkan karena Cholesterol Synthetis And
kefir ekstrak stroberi yang diberikan pada Promotion Of Bile Acid Synthesis
tikus putih Wistar jantan memiliki In Laying Hens.” Journal Hindawi
kandungan senyawa yang memiliki Piblishing Corporation. 10(7): 1-6
aktivitas menurunkan kadar kolesterol yang Anwar. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor
sangat tinggi, sehingga kemampuan untuk Risiko Penyakit Jantung Koroner.
menurunkan kadar kolesterol darah tikus Sumatera Utara : Fakultas
juga semakin besar. Kedokteran Universitas.
Departemen Kesehatan RI. 1955.
SIMPULAN Farmakope Indonesia, Edisi IV.
Pemberian kefir, kefir ekstrak Jakarta : DepKes RI.
stroberi, dan kefir ekstrak asam jawa

22
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol. VII No. 2 , Juli 2018

Departemen Kesehatan Republik Idonesia. Biokimia Haper Edisi 25. Jakarta:


1989. Materia Medika Indonesia EGC. 254-269.
Jilid V. Jakarta : Direktorat Jendral Muharam, Priatna, dan Ira, Ade. 2011. “Uji
Pengawasan Obat dan Makanan. Aktivitas Antikolesterol Ekstrak
137-139. Etanol Buah Stroberi (Fragaria x
Diez, Garcia-Mediavilla FV, Bayond JE ananassa Duchesne) Terhadap
and Gonzales- Galiyo J. 1996. Tikus Putih Jantan
“Pectin feeding influences fecal Hiperkolesterol.” Jurnal Kesehatan
bile acid excretion, hepatic bile Bakti Tunas
acid and cholesterol synthesis and Rosalina, Resy. 2009. Efek Rumput Laut
serum cholesterol in rat.” J Eucheuma sp. Terhadap Kadar
Nutrition, 126: 1766-1771. Glukosa Darah dan Jumlah
Farnworth, E.R. 2006. Kefir-A Complex Monosit Pada Tikus Wistar yang
Probiotic. Food Scence And Diinduksi Aloksan. Skripsi.
Tecnology Bulletin: Functional Semarang : Fakultas Kedokteran
Foods Vol. 2, Issue I. Universitas Diponegoro.
Fernandez, ML. Sun, DM. Tosca MA. Suherman dan Elysabeth. 2007. Hormon
McNamara, DJ. 1994. “Citrus Tiroid dan Antitiroid. Dalam buku
pectin and cholesterol interact to Farmakologi dan Terapi. Edisi Ke-
regulate hepatic cholesterol 5. Editor: Sulistia Gan Gunawan.
homeostasis and lipoprotein Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
metabolis : A dose-response study Halaman 441-442.
in guinea pigs.” Am Journal Clinic Sukandar, E.Y., Elfahmi, Nurdewi. 2009.
Nutrition 59: 869-878. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Air
Gani, Nanang. Momuat, Lidya. Pitoi, Mariska M.. Daun Jati Belanda (Guazuma
2013. “Profil Lipida Plasma Tikus Wistar Ulmifolia Laml.) terhadap Kadar
yang Hiperkolesterolemia Pada Lipid Darah pada Tikus Jantan.”
Pemberian Gedi Merah (Abelmoschus Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8
manihot L.).” Jurnal MIPA UNSRAT (2):102-112.
2(1) : 44-49. Surono, Ikrawan S. 2004. Probiotik, Susu
Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia Fermentasi dan Kesehatan.
Jilid ke-3. Jakarta: Yayasan Sarana Warna Jakarta : Yayasan Pengusaha
Jaya. Makanan dan Minuman Seluruh
Mayes P.A. 2003. Pengangkutan dan Indonesia (YAPMMI). TRICK.. p.
Penyimpanan Lipid. Dalam 31-32.

23

Anda mungkin juga menyukai