Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kedokteran Syiah Kuala ISSN: 1412-1026

Volume 18, Number 2, Agustus 2018 E-ISSN: 25500112


Pages: 86-92 DOI: https://doi.org/10.24815/jks.v18i2.17998

ANALISIS POTENSI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA


EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L)
TERHADAP STRUKTUR MIKROSKOPIS HATI MENCIT (Mus musculus)
1Ervina Dewi, 2Fadliyani,3Ismiranda
1,2,
Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jabal Ghafur, Sigli. Provinsi Aceh. 24182
3Majelis Pendidikan Daerah Aceh, Provinsi Aceh, 24415

Corresponding Author :vinaunigha@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antihiperkolesterolemia ekstrak etanol buah asam jawa terhadap
struktur mikroskopis hati mencit. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri atas 6 perlakuan dan 4
ulangan. Perlakuan terdiri atas Pemberian pakan standard dan akuades (P0), pakan aterogenik dan Aquades (P1), pakan
aterogenik dan simvastatin 10 mg (P2), pakan aterogenik dan ekstrak asam jawa 5, 25 dan 50 mg/kg bb (P3, P4, P5). Volume
simvastatin dan ekstrak etanol buah asam jawa adalah 0,5mL. Pembuatan sediaan histologis menggunakan metode parafin.
Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol total, infiltrasi lemak, degenerasi lemak dan nekrosa hepatosit. Data hasil
penelitian dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan Uji Berjarak ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak etanol buah asam jawa berpengaruh nyata dalam menurunkan rerata infiltrasi lemak, degenerasi lemak dan nekrosa
sel hati yan diindikasikan dengan penurunan kadar kolesterol secara bermakna. Kesimpulannya, ekstrak etanol buah
asam jawa mampu menurunkan rerata infiltrasi lemak, degenerasi lemak dan nekrosa sel hati mencit akibat pakan aterogenik

Kata Kunci: Pakan Aterogenik, Hiperkolesterolemia, Hati, Ekstrak Etanol Buah Asam
Jawa, Simvastatin

Abstract. This research aimed to determine the potential antihypercholesterolemic of ethanol extract of tamarind at heart
microscopic structure of mice induced with high cholesterol diet. A completely randomized-block design was used with 6
treatments and 4 repetitions of eachtreatment. The treatments were normal diet and aquadest (P0), hight-fat diet and
aquadest (P1), hight-fat diet and Simvastatin 10 mg/Kg (P2), hight-fat diet and tamarind extract 5, 25 and 50 mg/Kg (P3, P4,
P5). The volume of Simvastatin and tamarind extract given to each mice is 0,5 mL. Paraffin method was apllied of
microscopic structure observation. The parameters observed were total cholesterol level, lipid infiltration, lipid degeneration
and necrosis of hepatocyte of hepatocyte. A variance analysis followed by Duncan Multiple Range Test was tested to the
data mice microscopic structure. The result showed that etnanol extract of tamarind could significant to decrease of lipid
infiltration, lipid degeneration and necrosis of hepatocyte showed decrease total cholesterol level. Inconlusion, the that
etnanol extract of tamarind could significant to decrease of lipid infiltration, lipid degeneration and necrosis of hepatocyte
due to hight-fat diet.

Key Word: Atherogenic Feed, Hypercholesterolemia, Liver, Ethanol Extract of Tamarind, Simvastatin

Pendahuluan Peningkatan kadar trigliserida dalam darah


Hiperkolesterolemia merupakan suatu penyakit penderita hiperkolesterolemia disebabkan oleh
degeneratif yang terjadi karena adanya kelainan penimbunan visceral fat dan penurunan
metabolisme lipid dan ditandai dengan aktivitas enzim Liproprotein Lipase karena
meningkatnya kadar kolesterol atau trigliserida adanya radikal bebas yang mengganggu
dalam darah. Tingginya kadar kolesterol hidrolisis trigliserida. Penurunan aktivitas
melebihi kadar normal menjadi salah satu faktor Lipoprotein Lipase juga akan mengakibatkan
penyebab terjadinya peroksidasi lipid (Murrayet perubahan Very Low Density Lipoprotein
al., 2006). (VLDL) menjadi Intermediate Density
Lipoprotein (IDL) terganggu. Hal ini
menimbulkan pengendapan VLDL dalam hati
dan menyebabkan perlemakan berupa infiltrasi
86
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 18 (2): 86-92, Agustus 2018
lemak dan degenerasi lemak yang menyebabkan TTR dan GDI-2 dari sel-sel HepG2 yang ikut
pembentukan vakuola lemak dalam sel hati, terlibat dalam metabolism lipid. Atawodi et al.
merangsang terjadinya nekrosis jika degenerasi (2013) melaporkan bahwa ekstrak methanol
lemak berlangsung lama, fibrosis dan buah asam jawa memiliki kemampuan untuk
pembentukan parut pada organ yang melindungi organ vital (liver, ginjal dan
bersangkutan serta mengganggu fungsinya. jantung) dari kerusakan akibat oksidasi radikal
bebas sebagaimana yang juga dimiliki oleh
Obat tradisional merupakan salah satu alternatif vitamin E. Selanjutnya dapat meningkatkan
dalam bidang pengobatan, karena efek HDL serta menurunkan berat badan. Selain itu
sampingnya lebih kecil, mudah didapat dan ekstrak air buah asam jawa menurunkan plasma
harganya lebih murah dibandingkan obat leptin dan mengurangi aktivitas Fatty Acid
sintetik yang dapat menyebabkan kerusakan Synthase (FAS) serta membantu meningkatkan
hati pada pengobatan jangka panjang efisiensi dari sistem antioksidan. Ismiranda dan
(Suwandi, et al., 2003). Di Indonesia Dewi (2017) juga membuktikan bahwa ekstrak
pemanfaatan bahan alam sebagai bahan obat etanol buah asam jawa mampu mengurangi
sangat meningkat bahkan beberapa bahan alam perlemakan pada sel hati akibat pemberian
telah diproduksi secara pabrikasi dalam skala pakan aterogenik. Namun demikian,
besar. Salah satu tanaman berkhasiat obat pengamatan secara terperinci terhadap struktur
adalah tanaman asam jawa (Tamarindus indica mikroskopis organ hati belum pernah
L). dilakukan, mengingat perlemakan hati akibat
hiperkolesterolemia memicu kematian sel hati
Tanaman asam jawa (Tamarindus indica L) yang berakibat terganggunya fungsi hati. Oleh
berasal dari famili Fabaceae. Tanaman ini telah karena itu penelitian ini bertujuan untuk :
lama dikenal oleh masyarakat dan banyak mengetahui potensi antihiperkolesterolemia
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. ekstrak etanol buah asam jawa (Tamarindus
Umumnya tanaman ini digunakan sebagai indica L) terhadap struktur mikroskopis hati
bumbu masak dan juga dipercaya memiliki mencit.
khasiat obat (Susiarti, 2006). Tanaman asam
jawa berkhasiat obat karena kandungan Metode Penelitian
phenolics yang memiliki aktivitas antioksidan Penyiapan Hewan Coba
yang tinggi (Ali et al., 2005; Mahadevan et al., Penelitian ini menggunakan 24 mencit (Mus
2009; Azman et al., 2011). Antioksidan dapat musculus) jantan berumur 2 bulan dengan
melindungi dari kerusakan yang disebabkan bobot 20 gr dan diaklimatisasi selama tujuh hari
oleh radikal bebas dengan cara mencegah di kandang percobaan. Selama aklimatisasi,
terbentuknya radikal bebas atau mencit diberi pakan dan minuman secara ad
menghancurkannya setelah terbentuk. Hal ini libitum.
dapat mencegah oksidasi LDL oleh radikal
bebas. Apabila oksidasi terjadi maka LDL tidak Mencit ini dibagi ke dalam 6 kelompok
dapat dicerna oleh sel dan pada akhirnya perlakuan dengan masing-masing 4 ulangan.
menempel pada dinding arteri sehingga dapat Perlakuan ini menggunakan Rancanan Acak
menyebabkan penyempitan arteri Lengkap (RAL).Perlakuan terdiri atas P0 :
(atherosclerosis). kontrol negatif (pakan standar + Aquades), P1:
control positif (pakan aterogenik + Aquades),
Hasil penelitian sebelumnya telah membuktikan P2 : pakan aterogenik + simvastatin 10 mg, P3:
bahwa tanaman asam jawa dapat menurunkan pakan aterogenik + ekstrak asam jawa 5 mg/kg
kadar kolesterol total (Chowdhury et al., 2005; bb, P4 : pakan aterogenik + ekstrak asam jawa
Azman et al., 2011; Ismiranda dan Dewi, 25 mg/kg bb, P5: pakan aterogenik + ekstrak
2017). Chong et al., (2012) melaporkan bahwa asam jawa 50 mg/kg bb.
ekstrak metanol asam jawa mempengaruhi
tingkat pelepasan protein ENO1, ApoA-I, Pakan aterogenik diberikan selama 30 hari
87
Ervina et al.- Analisis Potensi Antihiperkolesterolemia
secara ad libitum (Hernawati, 2012). Setelah Mencit dibius dengan menggunakan dietil eter.
satu hari pemberian pakan aterogenik Darah diambil dari pembuluh vena bagian ekor
dihentikan, dilanjutkan dengan pemberian mencit menggunakan disposable syringe
senyawa antihiperkolesterolemia, yaitu sebanyak 2 mL dan disentrifugasi dengan
simvastatin dan ekstrak etanol buah asam jawa, kecepatan 2000 rpm selama 15 menit. Analisis
diberikan secara intubasi oesophagus (Ismiranda kadar kolesterol total dilakukan dengan
dan Dewi, 2017). menggunakan metode CHOD-PAP,.
Dosis simvastatin yang diberikan adalah 0,026
mg/20g bb/hari. Dan dosis ekstrak asam jawa Histopatologis Organ Hati
yang digunakan yaitu 5 mg/kg bb, 25 mg/kg bb Setelah hewan diterminasi. O rgan hati segera
dan 50 mg/kg bb pada tikus (Azman, 2011). diambil dan dibuat sediaan histologis dengan
Dosis ekstrak asam jawa yang diberikan adalah metode parafin. Spesimen hati dimasukkan
0,7 mg/20g bb/hari, 3,5mg/20g bb/hari ke dalam larutan fiksatif Bouin, kemudian
dan7mg/20 g bb/hari pada mencit. dehidrasi dalam alkohol seri 70 % sampai
dengan alkohol absolut, kliring dalam xilol,
Penyiapan Suspensi Simvastatin infiltrasi dan embedding dalam parafin 56 - 58
Simvastatin digerus hingga menjadi bubuk dan oC. Sediaan disayat dengan ketebalan 5
dicampurkan dalam akuades. Suspensi mikron. Setiap ulangan dibuat 4 sayatan dengan
simvastatin dengan dosis 10 mg /hari pada interval 10 sayatan. Sayatan diwarnai dengan
manusia yang dikonversikan ke dalam dosis metode pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE)
mencit berdasarkan tabel konversi Laurence dan (Gridley (1960). Pengamatan histologis hati
Bacharach (1964), yaitu dengan melarutkan 26 mengunakan mikroskop cahaya pada
mg simvastatin ke dalam 500 ml akuades pembesaran10 x40.
sebagai pelarut (Hernawati , 2012). Parameter dan Analisis Data
Parameter yang diamati adalah kadar
Penyiapan Ekstrak Etanol Buah Asam Jawa kolesterol total, degenerasi lemak, infiltrasi
Ekstrak buah asam jawa dibuat dengan metode lemak dan nekrosa sel hati mencit yang
maserasi. Buah asam jawa dikupas, diambil diinduksi hiperkolesterolemia. Data hasil
daging buahnya dikeringanginkan. Setelah penelitian dianalisis dengan analisis varian
kering dijadikan serbuk. 50gr serbuk (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Berjarak
dicampurkan ke dalam 250 ml etanol 96% dan Ganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%.
dan disimpan di tempat gelap selama 24 jam.
Ekstrak yang dihasilkan disaring dan diuapkan Hasil Penelitian
menggunakan rotary evaporator sehingga Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan
didapatkan ekstrak kental buah asam jawa. aterogenik selama 30 hari mampu
Ekstrak yang dihasilkan disimpan pada meningkatkan kadar kolesterol total secara
temperature -20°C sampai digunakan (Chong et bermakna yakni sebesar 28,88% (P1)
al., 2012). Pembuatan larutan ekstrak dibandingkan P0 (Tabel 1). Pakan aterogenik
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok dosis yangdiberikan memicu peningkatan aktivitas
yaitu 5 mg, 25 mg dan 50 mg dosis tikus lipogenesis, dan asam lemak bebas yang
yang dikonversikan ke dalam dosis mencit, terbentuk juga semakin banyak. Selanjutnya
yaitu dengan melarutkan 70 mg, 350 mg dan terjadilah mobilisasi asam lemak bebas dari
700 mg ekstrak etanol buah asam jawa ke jaringan lemak menuju hati dan berikatan
dalam 50 mL akuades sebagai pelarut. dengan gliserol membentuk trigliserida (Pham-
Huy et al., 2008).
Pengukuran Kadar Kolesterol
Pengukuran kadar kolesterol dilakukan setelah Asam lemak tak jenuh dalam jumlah
satu hari perlakuan berakhir. Sampel darah banyak pada membrane mikrosomal sel hati
diambil setelah mencit dipuasakan selama 12 meningkatkan kepekaan membran terhadap
jam (Azman et al., 2011, Hernawati, 2012). aktivitas radikal bebas yang bersifat
88
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 18 (2): 86-92, Agustus 2018
autokatalitik. Aktivitas radikal bebas ini diperlihatkan berupa infiltrasi lemak dan
menghasilkan lipid peroksida yang degenerasi lemak. Fokus-fokus degenerasi
menyebabkan kerusakan retikulum endoplasma lemak ditandai dengan adanya vakuola lemak
kasar sehingga polisom akan terlepas (Ong & pada sitoplasma sehingga mendesak inti ke
Goh, 2002). Nilai peroksida tersebut memicu tepi. Sel terlihat membengkak dengan susunan
terbentuknya radikal bebas baru dan sel tidak teratur. Terlihat juga sel hati
bertambahnya reaksi berantai sehingga radikal mengalami nekrosa. Nekrosa ditandai dengan
bebas semakin reaktif (Aisyah et al., 2015). inti sel memadat bahkan tidak berinti.
Reaktifnya radikal bebas menyebabkan sel-sel
hati rusak (Trilling dan Jaber, 1996). Pemberian simvastatin dan ekstrak mampu
mengurangi tingkat kerusakan sel, yang
Berbeda dengan perlakuan P1, pemberian ditandai dengan penurunan jumlah rerata
simvastatin (P2) dan ekstrak asam jawa (P3, P4 perlemakan sel dan nekrosa. Perlakuan ekstrak
dan P5) mampu menurunkan kadar kolesterol dosis 50 mg/kg bb memperlihatkan struktur hati
total. Simvastatin tergolong ke dalam menyerupai hati normal.Unsur utama hati yaitu
antilipidemik derivat asam mevinat hepatosit yang berbentuk polyhedral dan
(Dexamedica, 2015). Simvastatin menurunkan heksagonal dengan inti bulat dengan sinusoid
kadar kolesterol dengan jalan menghambat dan vena sentralis yang jelas. Sel hati tersusun
kerja 3-hydroxy-3- methylglutaryl koenzim A rapi.
(HMG-CoA) reduktase. HMG-CoA reduktase
melepaskan precursor kolesterol asam Hasil Uji fitokimia ekstrak etanol asam jawa
mevalonik dari koenzim A. Kompetitif inhibisi mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan
oleh simvastatin menimbulkan respon tanin yang bersifat antihiperkolesterolemia
kompensasi seluler seperti peningkatan enzim (Kuru, 2014 dan Rini, 2014). Flavonoid
HMG-CoA reduktase dan reseptor LDL. merupakan kelompok besar antioksidan bernama
Dikarenakan peningkatan HMG-CoAreduktase, polifenol. Flavonoid yang terdiri atas
sintesis kolesterol seluler hanya menurun antosianidin, biflavon, katekin, flavonor, flavon
sedikit, tetapi klirens kolesterol meningkatkan dan flavonol yaitu kuersetin ( Doughari, 2006 ;
jumlah reseptor LDL dalam membrane sel hati Meher dan Dash , 2013). Kuersetin dalam
dan jaringan ekstra hepatik. Serta ekstrak mampu mencegah terjadinya proses
meningkatkan HDL (Harini dan Astirin, 2009, peroksidasi lemak, yaitu mencegah oksidasi dari
Dorotea et al., 2013). Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara
menangkap radikal bebas dan menghelat ion
Pemberian ekstrak etanol buah asam jawa dosis logam transisi.
50 mg mampu menurunkan kadar kolesterol
total pada level kontrol negatif. Ini Hasil penelitian sebelumnya, dilaporkan bahwa
menunjukkan ekstrak etanol buah asam jawa tanin bersifat hepatoprotektor dan antiinflamasi
berpotensi sebagai hipolipidemik yang dapat (Kumari dan Jain, 2012). Sebagai
dikonsumsi secara per oral dengan aman (Lim et antihiperkolesterolemia, tanin mampu
al., 2013; Meher dan Dash, 2013). Terjadinya menurunkan kadar kolesterol plasma dan
peningkatan kadar kolesterol total menghambat oksidasi LDL (Aron and Kennedy,
mengindikasikan telah terjadi kerusakan pada sel 2008), menstimulasi sekresi garam empedu dan
hati. membuang kolesterol melalui feses (Khanbabae
dan Ree, 2001, Zhang et al., 2011)
Hasil penelitian juga memperlihatkan
struktur mikroskopis organ hati mencit Hasil penelitian Pham-Huy et al., (2008)
perlakuan P1 mengalami perlemakan yang melaporkan bahwa pakan aterogenik yang
parah dibandingkan dengan perlakuan pakan diberikan pada mencit perlakuan tergolong
aterogenik dan dilanjutkan dengan ekstrak dalam kelompok radikal bebas yang dapat
(Tabel 1 dan Gambar 1). Perlemakan yang menyebabkan nekrosa pada sel hati. Peningkatan
89
Ervina et al.- Analisis Potensi Antihiperkolesterolemia
radikal bebas menstimulasi peroksidasi lipid dan atau penyumbang electron sehingga
mengakibatkan stress oksidatif yang berujung menghasilkan suatu radikal bebas stabil.
pada berbagai penyakit. Peroksidasi lipid Flavonoid mendonasikan atom hidrogennya
dipengaruhi oleh spesies oksigen reaktif atau melalui kemampuannya mengkelat logam
(ROS). ROS merupakan molekul oksidan relatif (Kartini, 2012). Dengan demikian, reaksi
tinggi, bersifat sangat tidak stabil sehingga cepat berantai radikal bebas dapat dicegah
bereaksi dengan molekul lain. ROS terjadi baik (Kusumastuty, 2014).
secara endogen maupun eksogen, melalui
aktifitas metabolic reguler, aktifitas gaya hidup Lim (2012) juga menambahkan bahwa
dan diet (Trilling dan Jaber, 1996). flavonoid tergolong ke dalam antioksidan
enzimatis. Pemberian bahan aktif flavonoid
Peningkatan radikal bebas juga menurunkan mampu meningkatkan enzim dismutase (SOD),
aktivitas enzim lipoprotein lipase (LPL) yang katalase dan glutation peroksidase. Enzim
menyebabkan terjadinya akumulasi trigliserida superoksida dismutase (SOD) berperan dalam
(TG) dalam sel hati dan menimbulkan infiltrasi melawan radikal bebas pada mitokondria
lemak, degenerasi lemak. Selain hati, degenerasi dengan mengurangi bentuk radikal bebas
lemak dan infiltrasi lemak juga dapat terjadi superoksida. Katalase berperan dalam
pada lapisan pembuluh darah (Mulyani,1997). mengubah hydrogen peroksida menjadi air dan
Selain itu, akumulasi lemak juga oksigen.
mengakibatkan steatosis (Azman et al., 2011)
dan nekrosa (Sutejo dan Dewi, 2012) yang Keberadaan antioksidan, radikal bebas yang
memicu malfungsi hati. dapat merusak intisel dapat dihilangkan.
Parahnya kerusakan sel hati diakibatkan Peningkatan enzim dismutase (SOD), katalase
gabungan antara radikal bebas dari pakan dan glutation peroksidase memicu penurunan
aterogenik dengan radikal bebas hasil peroksidasi lipid dan menjaga integritas
metabolisme tubuh sehingga jumlahnya jauh membran ( Banjarnahor dan Artanti, 2014)
lebih besar. Produksi radikal bebas dalam tubuh yang berimbas pada penurunan perlemakan sel
merupakan produk dari metabolisme tubuh hati.
normal. (Muray e tal., 2006 ; Sutejo dan Dewi,
2012). Kandungan bahan aktif dalam ekstrak Simpulan
mampu mencegah stress oksidatif sel hati Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
sehingga mengurangi degenerasi, infiltrasi bahwa ekstrak etanol buah asam jawa
lemak dan nekrosa (Iqbal et al., 2014). (Tamarindus indica L) berpotensi sebagai
antihiperkolesterolemia terhadap struktur
Flavonoid dalam ekstrak berperan sebagai mikroskopis hati mencit, yaitu dengan
antioksidan dan peredam radikal bebas menurunkan rerata degenerasi, infiltrasi dan
(antiradical bebas) (Mahadevan et al., 2009; nekrosa.
Khaira, 2010; Kuru, 2014), dengan cara
bereaksi dengannya bertindak sebagai penerima
Biomedical Engineering. 1(2).

Tabel 1. Rataan Kadar Kolesterol, Infiltrasi Lemak, Degenerasi dan Nekrosa Sel Hati Mencit
pada Berbagai Perlakuan
Kadar
Perlakuan InfiltrasiLemak Degenerasi Nekrosa
Kolesterol
Kontrol Negatif 101,50 ± 1,000a 4,500a± 0,868 3,792a± 0,376 2,604a± 0,4267
60,063d± 7,091 99,198e± 7,483
Kontrol Positif 150,50 ±15,022c d
152,103 ± 38,085
Pakan Aterogenik
+ Simvastatin
103,00 ± 2,160a 82,456c± 33,341 25,792b± 4,698 61,656d± 9,315

90
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 18 (2): 86-92, Agustus 2018
Pakan Aterogenik c c c
123,00 ± 4,967b 85,042 ± 3,508 33,698 ± 6,923 35,177 ± 3,630
+ Ekstrak 5 mg
Pakan Aterogenik b b c
114,00 ± 2,449b 42,479 ± 17,107 20,657 ± 3,172 30,177 ± 4,049
+ Ekstrak 25 mg
Pakan Aterogenik ab a b
102,75 ± 2,986a 21,724 ± 3,539 9,052 ± 0,921 12,375 ± 0,567
+ Ekstrak 50 mg
Keterangan : Superskrip huruf yang berbeda (a,b,c) menunjukkan perbedaan nyata

Daftar pustaka Metabolism In Laying Hens. Proquest


1. Ali, B. H., Naser A. W., and Gerald B. 2005. Agriculture Journals. pg. 56.
Phytochemical, Pharmacological and 9. Dexa Medica, 2015. Simvastatin.
Toxicological Aspects of Hibiscus http://www.dexa-medica.com/en/our-
sabdariffa L. A Review. Phytotherapy product/prescriptions/ogb/Simvastatin.
Research. (19). 369 – 375. Diakses pada Tanggal 14 Agustus 2015.
2. Aisyah, S., Hamdani B., Dessy F. B. R. G., 10. Dorotea, D., N. P. Ayumuyas, B. Suprapti,
Dwinna A., M Nur Salim, Ummu B. dan T. dan S. Wibisono. 2013. The Comparison of
Armansyah. 2015. Efek Pemberian Minyak Simvastatin and Atorvastatin Efficacy in
Jelantah Terhadap Gambaran Histologis Hati Lowering Lipid Profile and Apolipoprotein-
Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal b of Diabetic Dyslipidemia Patient. Folia
Medika Veterenaria. 9(1) : 26 – 29. Medica Indonesiana. 49 (3) : 139 – 145.
3. Aron P. M. and Kennedy J. A., 2008. 11. Doughari, J. H. 2006.Antimicrobial Activity
Flavan-3-ols: Nature, Occurrence and of Tamarindus indica Linn. Tropical
Biological Activity. Mol. Nutr. Food Res. Journal of Pharmaceutical Research.
5(2) : 79-104. 5(2) : 597-603.
4. Atawodi, S. E., Liman, M. L. dan O 12. Gridley, W. F., 1960. Manual of Special
Onyike, E. O. 2013. Antioxidant Effects Of
Staining Technic. 2nd Ed. London :
Tamarindus indica Following Acute and
Mc.Graw– Hill Book Company Inc.
Chronic Carbon Tetrachloride Induced Liver 13. Harini, M dan O. P. Astirin. 2009. Kadar
Injury. International Journal of
Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus
Agriculture and Biology. ISSN Print: 1560-
novergicus) Hiperkolesterolemik setelah
8530: ISSN Online : 1814-9596.
perlakuanVCO. Bioteknologi. 6 (2) : 55-62.
5. Azman, F. K., Zulkhairi, A., Azrina, A.,
14. Hernawati. 2012. Peran Berbagai Sumber
Norhaizan, M. E., Rasadah, M. A., Zamree, Serat Pangan Pada Perbaikan Profil Lipid
M. S dan Khairul, K.A. K. 2011. Antiobesity
Darah Mencit Hiperkolesterolemia.
Effect Of Tamarindus indica L. Pulp
Ringkasan Desertasi. Sekolah Pascasarjana
Aqueous Extract In High-Fat Diet Induced
Institut PertanianBogor.
Obese Rats. The Japanes Society of
15. Iqbal M., H. , Arya U. , Anugerah D. P. dan
Pharmacognosy and Springer. 6(6) : 333- Teti E. 2014. Effervescent Rosela Ungu
342.
Mencegah Penurunan Nilai SOD dan
6. Banjarnahor, Sofna D.S. dan N. Artanti.
Mencegah Nekrosis Hepar Tikus Wistar
2014. Antioxidant Properties of Flavonoids.
yang Diberi Minyak Jelantah. Jurnal
Med J Indones. Vol. 23. No. 4 : 239 – 244.
Kedokteran Brawijaya. 28(2) : 85 – 90.
7. Chong,U. R. W., Shafinaz, P., Rahman, A., 16. Ismiranda dan Dewi, E. 2017. Pengaruh
Aziz, A. A., Hasyim,H. H. dan Junit, M. S.
Pakan Aterogenik Terhadap Peningkatan
2012. Tamarindus indica Extract Alters
Kadar Kolesterol Total Serum Darah
Release of Alpha Enolase, A polipoprotein
Mencit (Mus musculus). Jurnal EduBio
A-1, Transthy Retinand Rab GDP
Tropika. 5(1) :14 – 16.
Dissociation Inhibitor Beta from HepG2 17. Kartini, H. N., 2012. Pengaruh Lama
Cells. Open Access Freely Available.
Penyeduhan dan Lama Penyimpanan
Online. Plos.One.
terhadap Aktivitas Antioksidan Teh Rosela
8. Chowdhury, S. R., Sarker, D. K.,
(Hibiscus sabdariffa). Repository.upi.edu.
Chowdhury, S. D., Smith, T. K. 2005.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Effects of Dietary Tamarind On Cholesterol

91
Ervina et al.- Analisis Potensi Antihiperkolesterolemia
18. Khanbabaee , K. and T. V. Ree. 2001, 27. Muray, R. K, D. K. Granner, P. A. Mayes.V.
Tannins: Classification and Definition. Nat. W. Rodwell, 2006. Biokimia Harper, edisi
Prod. Rep .(18) 641–649. 25.Terjemahan dari Harper’s Biochemistry
19. Khaira, K. 2010. Menangkal Radikal Bebas oleh A. Hartono. Buku Kedokteran EGC,
dengan Anti-Oksidan. Jurnal Saintek. 11(2) Jakarta.
: 183 – 187. 28. Ong, A. S. H. & Goh, S. H. 2002. Palm oil:
20. Kumari, M., Jain, S., 2012.,Tannins : An A healthful and cost-effective dietary
Antinutrient with Positive Effectto Manage component. Food and Nutrition
Diabetes. Research Journal of Recent Bulletin,vol. 23.
Sciences. 1(12) :70-73 29. Pham-Huy, Lien Ai.Hua He dan Chuong
21. Kuru, P. 2014. Tamarindus indica and Its Pham-Huy. 2008. Free Radicals,
Health Related Effects. Asian Pasific Antioxidants in Disease and Health.
Journal Of Tropical Biomedicine. 4(9): International journal of BIomedical
751-756. science.vol. 4 (2).
22. Kusumastuty, I. 2014. Sari Buah Markisa 30. Rini H.P., C. 2014. Potensi dan Pemanfaatan
Ungu Mencegah Peningkatan MDA Serum Tamarindus indica pada Berbagai Terapi.
Tikus Dengan Diet Aterogenik.Indonesian Jurnal Ilmiah Kedokteran. 3 (2) : 40 – 54.
Journal of Human Nutrition. 1(1) : 50 – 31. Sutejo I.R., R. Dewi, R. dan, 2012.
56. Kerusakan Sel Hati dan Peningkatkan
23. Lim, Chor Y., Sarni Mat J. , Mahmood Kolesterol Serum Mencit Akibat Pemberian
Ameen A., Azlina A. A., 2013. In Vivo Minyak Goreng Bekas Pakai. Jurnal
Biochemical and Gene Expression IKESMA 8(1) : 9 – 16
Analyses of the Antioxidant Activities and 32. Susiarti, Siti. 2006. Pengetahuan dan
Hypocholesterolaemic Properties of Pemanfaaran Tumbuhan Obat di Sabang-
Tamarindus indica Fruit Pulp Extract. PLoS Pulau Weh nangroe Aceh Darussalam.
ONE 8(7). Jurnal Tek.Ling. Edisi Khusus : 198-209.
24. Mahadevan, N., Shivali dan P. Kamboj. 33. Suwandi. T. 2012. Pengembangan Potensi
2009. Hibiscus sabdriffa Linn.-Anoverview. Antibakteri Kelopak Bunga Hibiscus
Natural Product Radiance. 8 (1) :77-83. sabdariffa L (Rosela) Terhadap
25. Meher, B. and D. K. Dash, 2013. Streptococcus sanguinis Penginduksi
Antihyperglikemic and Hypolipidemic effect Gingivitis Menuju Obat Herbal Terstandar.
of Tamarindus indica L. : A Potential agent Disertasi. Fakultas Kedokteran Gigi
for treatment of metabolic syndrome. Universitas Indonesia.
International Journal of Pharmaceutical 34. Trilling J S, Jaber R. 1996. Selections from
Innovations. (3) 6 : 33 -50. Current Literature: Therole of Free Radicals
26. Mulyani, G.T. 1997. Efek Diet Lemak and Antioxidants in Disease. Fam Pract .
Jenuh dan Lemak Tak Jenuh terhadap 13(3):322-326.
Pembentukan Lipid Peroksida dalam 35. Zhang, T., Li, G., Zhi, C., Mo, H.,
Darah Tikus Percobaan. Fakultas 2011.Persimmon Tannin Composition and
Kedokteran Hewan Universitas Gajah Function. International Conference on
Mada,Yogyakarta. Agricultural and Biosystems Engineering.

92

Anda mungkin juga menyukai