PERCOBAAN 3
FENOMENA DISTRIBUSI
I. Tujuan
Mengetahui dan mempraktekkan cara menentukan koefisien partisi suatu zat dalam
pelarut yang tidak saling bercampur
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi distribusi zat dalam larutan, yaitu:
1. Temperatur Kecepatan berbagai reaksi bertambah kira-kira 2 atau 3 tiap kenaikan
suhu 10oC.
2. Kekuatan Ion Semakin kecil konsentrasi suatu larutan maka laju distribusi makin
kecil.
3. Konstanta Dielektrik Efek konstanta dielektrik terhadap konstanta laju reaksi ionik
diekstrapolarkan sampai pengenceran tak terbatas, yang pengaruh kekuatan
ionnya 0. Untuk reaktan ion yang kekuatannya bermuatan berlawanan maka laju
distribusi reaktan tersebut adalah positif dan untuk reaktan yang muatannya sama
maka laju distribusinya negatif.
4. Katalisis Katalisis dapat menurunkan laju - laju distribusi (Katalis negatif). Katalis
dapat juga menurunkan energi aktivitas dengan mengubah mekanisme reaksi
sehingga kecepatan bertambah.
5. Katalis Asam Basa Spesifik Laju distribusi dapat dipercepat dengan penambahan
asam atau basa. Jika laju peruraian ini terdapat bagian yang mengandung
konsentrasi ion hidrogen atau hidroksi.
6. Cahaya Energi Cahaya seperti panas dapat memberikan keaktifan yang diperlukan
untuk terjadi reaksi. Radisi dengan frekuensi yang sesuai dengan energi yang
cukup akan diabsorbsi untuk mengaktifkan molekul – molekul.
IV. Referensi
Sinko, Patrick J., 2002, “Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika”, Edisi 5,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
V. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
Baskom Gelas kimia 250 mL; 500 mL
Batang pengaduk Gelas ukur 50 mL
Botol semprot Pipet tetes
Buret 25,0 mL Sendok tanduk
Corong pisah Statif dan klem
Erlenmeyer 250 mL Timbangan analitik
VIII. Reaksi
IX. Perhitungan
A. Standarisasi NaOH dengan Asam Oksalat
Volume NaOH yang tersisa didalam buret = 20 ml
Konsentrasi asam oksalat = 0.05 (10 ml)
M 1 . V 1=M 2 .V 2
M 1 . 20 mL=0.05 .10 mL
M1 = 0,025 M
B. Asam Borat
1. Dengan Minyak
a. Konsentrasi Asam Borat
V1 = 0,4 mL V2 = 2 mL
M 1 NaOH . V 1 NaOH =M 2 H 3 B O 3 . V 2 H 3 B O 3
M 2=0,005
gr 1000
0,005= ×
62 2
gram=0,0062 gram
c. Presentasi Asam Borat
Berat asamborat
¿ ×100 %
berat asam borat yang di timbang
0,062
¿ ×100 %
0.1
¿ 0.62 %
2. Tanpa Minyak
a. Konsentrasi Asam Borat
V1 = 0,5 mL V2 = 5 mL
M 1 NaOH . V 1 NaOH =M 2 H 3 B O 3 . V 2 H 3 B O 3
M 2=0,0025
gr 1000
0,0025= ×
62 5
gram=0,000775 gram
0,000775
¿ ×100 %
0.1
¿ 0,775 %
C. Asam Benzoat
1. Dengan Minyak
a. Konsentrasi Asam Benzoat
V1 = 0,3 mL V2 = 4 mL
M 1 NaOH . V 1 NaOH =M 2 C7 H 6 O2 . V 2 C 7 H 6 O2
M 2=0,0018
gr 1000
0,0018= ×
122 4
gram=0,00087 gram
0,00087
¿ ×100 %
0.1
¿ 0,87 %
2. Tanpa Minyak
a. Konsentrasi Asam Benzoat
V1 = 1 mL V2 = 10 mL
M 1 NaOH . V 1 NaOH =M 2 C7 H 6 O2 . V 2 C 7 H 6 O2
0,025 ×1 ml=M 2 ×10 mL
M 2=0,0025
gr 1000
0,0025= ×
122 10
gram=0,0030 gram
0,0030
¿ ×100 %
0.1
¿3%
b. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA