Anda di halaman 1dari 9

POTENSI BERAS HITAM PADA PENGATURAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN

KOLESTEROL TIKUS DENGAN DIET ATEROGENIK

Nurhidajah1*, Rahayu Astuti2, Yuliana Noor Setiawati Ulvie1


1
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No 18 Semarang 50273
*Email: nurhidajah@unimus.ac.id

ABSTRAK
Aterosklerosis merupakan proses inflamasi yang disebabkan karena terbentuknya plak di
dinding arteri besar sebagai akibat dari gangguan metabolisme lipoprotein yang meliputi
peningkatan kadar LDL dan lipoprotein serta penurunan kadar HDL. Saat ini aterosklerosis
merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar, terutama di negara- negara maju dan
berkembang, bahkan diramalkan pada tahun 2020 akan menjadi penyebab utama morbiditas
dan mortalitas.Penelitian ini betujuan mengetahui potensi beras hitam pada kadar glukosa dan
kolesterol tikus dengan diet aterogenik. Penelitian ini bersifat eksperimental in vivo pada
hewan coba tikus Sprague dawleydengan desain penelitian randomized post test only control
groupmenggunakan 4 kelompok tikus berat 175-200g. Kelompok tikus dibagi menjadi 4
yaitu kontrol negatif, kontrol positif, obat dan beras hitam. Masing-masing kelompok terdiri
dari 6 ekor tikus. Hasil penelitian menunjukkan tikus dengan diet aterogenik yang diintervensi
dengan pakan beras hitam selama 12 minggu terjadi penurunan kadar glukosa dan kolesterol
darah. Uji statistik menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara perlakuan pakan beras
hitam terhadap kadar glukosa dan kolesterol darah. Disimpulkan pakan beras hitam mampu
menurunkan kadar glukosa darah dan total kolesterol secara signifikan pada tikus dengan diet
aterogenik.

Kata kunci : beras hitam, glukosa dan kolesterol plasma

PENDAHULUAN hidup “Western-style” yang tidak sehat,


Aterosklerosis merupakan proses misalnya kebiasaan konsumsi makan tinggi
inflamasi yang disebabkan karena karbohidrat, lemak, miskin serat dan
terbentuknya plak di dinding arteri besar aktivitas fisik yang terbatas. Pola konsumsi
sebagai akibat dari gangguan metabolisme makanan pokok beras di Indonesia menjadi
lipoprotein yang meliputi peningkatan salah satu hal dapat dirubah yaitu dengan
kadar LDL dan lipoprotein serta penurunan tetap mengkonsumsi beras ang lebih tinggi
kadar HDL (Sargowo,2001). Saat ini kandungan seratna. Menurut Nurhidajah,
aterosklerosis merupakan salah satu dkk (2013) dan Nurhidajah, dkk (2017)
masalah kesehatan terbesar, terutama di beras hitam dan beras merah mempunyai
negara- negara maju dan berkembang, kadar serat pangan yang cukup tinggi
bahkan diramalkan pada tahun 2020 akan karena dipersiapkan tanpa penyosohan,
menjadi penyebab utama morbiditas dan sehingga kulit arinya yang juga berfungsi
mortalitas. Hal ini disebabkan karena pola sebagai sumber serat masih menempel.

17
Serat dari beras merah mampu menurunkan antosianin sebagai antioksidan bila
dan mengontrol kadar glukosa darah tikus dikonsumsi secara rutin dapat memperbaiki
DM mendekati kondisi normal pada 6 profil lipid dan antioksidan darah, sehingga
minggu setelah perlakuan. Beras hitam diharapkan laju penyakit yang disebabkan
mempunyai komposisi kimia terutama serat aterosklerosis dapat ditekan.
yang hampir sama dengan beras merah Beras hitam mengandung serat yang
tetapi kandungan antosianin lebih tinggi. lebih tinggi dibandingkan beras putih
Beras merupakan makanan pokok karena masih mengandung kulit ari (tanpa
lebih dari 90% penduduk Indonesia, penyosohan). Hasil penelitian Nurhidajah
khususnya beras putih. Banyak yang (2017) menunjukkan kadar serat pangan
beranggapan belum makan bila belum meliputi serat larut, tidak larut dan total
makan nasi. Hal ini menjadi hambatan bagi serat pangan masing-masing 0,93; 10,79dan
program difersifikasi yang dicanangkan 11,72%. Mekanisme serat larut dalam
pemerintah. Beras putih biasanya telah penurunan kadar kolesterol adalah serat
melalui proses penyosohan, dengan larut dapat mengikat lemak di dalam usus
konsekuensi kehilangan serat, vitamin, halus, sehingga dapat menurunkan tingkat
magnesium, dan mineral lainnya, seperti kolesterol dalam darah sampai 5% atau
lignan, phytoestrogen, dan asam fitat yang lebih. Dalam usus atau saluran pencernaan,
menjadi faktor protektif untuk risiko serat dapat mengikat garam empedu yang
penyakit degeneratif. Cara yang dapat merupakan produk akhir kolesterol
dilakukan untuk menekan prevalensi kemudian dikeluarkan bersama feses.
penyakit akibat aterosklerosis adalah Selanjutnya serat pangan akan mengurangi
dengan tetap mengkonsumsi nasi tetapi kadar kolesterol dalam plasma darah
memilih varietas beras yang mempunyai (Santoso, 2011). Ketika terjadi peningkatan
kandungan senyawa fungsional, misalnya ekskresi kolesterol melalui feses, maka
serat dan antosianin. akan menurunkan jumlah kadar kolesterol
Beras hitam (Oryza sativa L.indica) yang menuju ke hati. Penurunan jumlah
merupakan salah satu varietas lokal yang kolesterol di hati akan meningkatkan
memiliki perikarp, aleuron dan endosperm pengambilan kolesterol dalam darah yang
yang berwarna merah-biru-ungu pekat, akan disintesis menjadi asam empedu. Hal
karena kandungan antosianin. Beras hitam ini yang menyebabkan semakin
mengandung serat pangan (dietary fiber) berkurangnya kadar kolesterol dalam
dan hemiselulosa yang cukup tinggi plasma darah (Setyaji dkk, 2013).
mencapai 7,5% dan 5,8%. Serat pangan dan

18
METODE PENELITIAN Hewan percobaan
Desain, waktu dan tempat Hewan coba yang digunakan dalam
Penelitian ini bersifat eksperimental penelitian ini adalah 24 ekor tikus jantan
dengan desain penelitian randomized galur Spraguedawley. Berat badan tikus
control group. Penelitian ini dilakukan antara 175-200g, dilengkapi keterangan
bulan Maret-Juli 2018. Pengelolaan dan uji kelaikan etik nomor: 111/KEPK-
in vivo menggunakan hewan coba FKM/UNIMUS/2018 yang dikeluarkan
dilakukan di Laboratorium Pangan dan oleh Komisi EtikPenelitian Kesehatan
Gizi, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM (KEPK) Fakultas Kesehatan Masyarakat
Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Bahan dan Alat Persiapan hewan coba
Bahan yang digunakan dalam Tahap persiapan hewan coba meliputi
penelitian ini meliputi beras hitam lokal aklimatisasi selama 5 hari kemudian
Bantul. Preparasi beras hitam sebelum diintervensi sesuai perlakuan. Pengukuran
dicampurkan dalam pakan adalah dengan kadar glukosa darah dan kolesterol
cara penepungan ukuran 60 mesh. Beras dilakukan pada awal sebelum intervensi
hitam digunakan sebagai pengganti tepung (minggu ke 0), minggu ke 4, 8, 9, 10, 11
maezena dengan memperhitungkan dan 12. Diet aterogenik dengan
kandungan protein dan karbohidrat dan memberikan 1,25% cholesterol dan 0,5%
jumlah kalori seimbang. Bahan pakan cholic acid/hari, persentase dihitung dari
standar AIN 93 M meliputi maizena, pakan adlibitum.
kasein, sukrosa, minyak kedelai, agar-agar Pengelompokan hewan percobaan dan
(serat), mineral mix, vitamin mix, L-cystin intervensi
dan cholin bitartrat, Reagen GOD-PAP Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, tiap
(Glucose Oksidase-Phenol Amino kelompok terdiri dari 6 ekor tikus.
peroxidase), kolesterol. 1. Kontrol negatif (diet standar AIN 93 M)
Alat yang digunakan dalam penelitian 2. Kontrol positif (diet standar AIN 93 M +
ini adalah kandang individual, botol air, aterogenik)
neraca analitik, mangkok aluminium, 3. Obat (diet standar AIN 93 M +
sarung tangan karet, spuit disposable, aterogenik+simvastatin dengan dosis
tabung eppendorf, tabung reaksi, centrifuge, 0,18mg/200 g BB/oral/hari (Budiarto
dan spektrofotometer UV-Vis. dkk,2017)
4. Diet beras hitam (diet standar +
aterogenik+tepung beras hitam)

19
Diet diberikan iso kalori dan protein. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok diet beras hitam mengandung Penelitian ini secara umum bertujuan
serat yang lebih tinggi dari kelompok yang mengevaluasi potensi beras hitam dalam
lain. Hal ini sesuai dengan perhitungan mengendalikan kadar glukosa dan total
jumlah dan kalori pakan dan bertujuan kolestrol pada tikus dengan diet aterogenik.
untuk mengetahui bagaimana diet beras Beras hitam yang digunakan dalam
hitam dengan kandungan serat yang lebih penelitian ini adalah varietaslokalBantul.
tinggi dapat berdampak pada pengaturan Intervensi dilakukan selama 12 minggu
kadar glukosa dan kolesterol darah. sedangkan data diambil pada minggu ke 0,
Komposisi masing-masing kelompok 4, 8, 9, 10, 11 dan 12. Bulan pertama dan
pakan dihitung berdasarkan kesamaan kedua hanya diambil data pada akhir bulan
kadarprotein dan kalori dipaparkan pada sedangkan pada bulan ketiga dilakukan
Tabel 1. pengambilan data setiap minggu. Hal ini
Tabel 1. Komposisi diet standar AIN 93 mempertimbangkan pada bulan pertama
M (Reeves, 1993)
dan kedua tidak terlihat perubahan yang
Pakan Pakan
Bahan Standar Beras signifikan.
AIN 93M (g) Hitam (g)
Maezena 62,5 0 Beras hitam merupakan salah satu
Tepung beras bahan makanan yang belum banyak
0 93,3
hitam
Kasein 14 6,7 diminati dan dimanfaatkan masyarakat
Sukrosa 10 0
sebagai makanan pokok tetapi mempunyai
Minyak
4 0,23
kedelai kelebihan kandungan serat dan senyawa
Agar agar
5 0 antosianin tinggi. Hasil penelitian
(serat)
Mineral mix 3,5 3,5 dipaparkan pada Gambar 1 dan 2.
Vitamin mix 1 1
L-Cistin 0,18 0,18
Cholin
0,25 0,25
Bitartrat
Total (g) 100,40 105,16

20
Gambar 1. Kadar Glukosa Darah Tikus dengan Diet Aterogenik

Gambar 1 menunjukkan beras hitam dan kadar glukosa darah hewan coba
mempunyai kemampuan dalam (p=0,000). Uji lanjut menunjukkan ada
mengendalikan kadar glukosa darah tikus perbedaan antar perlakuan kecuali pada
yang diberi diet aterogenik. Pada kontrol kontrol negatif dan perlakuan obat pada
positif (diet aterogenik dengan pakan minggu ke-4 dan 8, selanjutnya pada bulan
standar AIN 93 M) terjadi peningkatan ke-3 ada perbedaan untuk semua
kadar glukosa darah puasa mencapai 178,13 perlakuan.Silalahi dan Hutagalung, (2008)
mg/dL. Pada manusia, glukosa darah menyatakan, beberapa mekanisme sifat
sewaktu > 200 mg/dl atau glukosa darah hipoglikemik serat terlarut diantaranya
puasa > 126 mg/dl tergolong diabetes dengan peningkatan viskositas dalam
melitus (Mansjoer et al., 2007). saluran pencernaan yang dianggap sebagai

Secara statistik menunjukkan ada faktor utama yang mempengaruhi

pengaruh yang signifikan antara perlakuan kecepatan penyerapan glukosa.

21
Gambar 2. Kadar Kolesterol Total Tikus dengan Diet Aterogenik

Gambar 2. Menunjukkan kadar total hitam diasosiasikan dengan kontrol profil


kolesterol hewan coba dengan diet lipid darah, disamping itu konsumsi
aterogenik menunjukkan bahwa beras hitam antosianin beras hitam juga terbukti
mampu mengatur kadar kolesterol total menurunkan stress oksidatif (Narwidina,
sehingga tidak terjadi peningkatan yang 2009). Hasil penelitian Ginting (2011),
tinggi seperti pada kelompok kontrol positif antosianin berfungsi sebagai antioksidan di
meskipun sama-sama diberikan diet dalam tubuh yang dapat mencegah
aterogenik. aterosklerosis atau penyakit penyumbatan
Secara statistik ada pengaruh pembuluh darah. Mekanisme antosianin
perlakuan terhadap kadar total kolesterol. dalam menghambat proses aterogenesis
Uji lanjut menunjukkan ada perbedaan pada adalah dengan mengoksidasi lemak jahat
semua perlakuan, kecuali pada awal dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas
pengambilan data. Setelah intervensi rendah (LDLP), kemudian melindungi
dengan diet aterogenik menunjukkan integritas sel endotel yang melapisi dinding
perbedaan yang sangat signifikan pada pembuluh darah sehingga tidak terjadi
semua kelompok perlakuan dari data bulan kerusakan.
ke-1 sampai ke-3. Selain antosianin, tingginya serat
Menurut Yaoet al (2013) dalam pangan pada beras hitam juga dapat
penelitiannya disampaikan bahwa beras berkontribusi pada penurunan kadar

22
kolesterol plasma. Menurut Tungland dan tikus yang diberi obat statin juga
Meyer (2002), serat pangan dapat menyebabkan sebagian dari komposisi obat
mempengaruhi absorpsi zat gizi seperti tidak tercerna. Hal ini mengakibatkan efek
karbohidrat dan lemak juga sterol obat dalam menghalangi zat yang
(kolesterol). Menurut Nishimune et al., dibutuhkan tubuh untuk memproduksi
(1991) dan Brennan (2005), serat pangan kolesterol rendah. Efek obat dalam
yang larut air bersifat menurunkan respon menurunkan kadar trigliserida darah, dan
gula darah, sedangkan serat pangan tak membantu penyerapan kolesterol untuk
larut dapat mempertebal kerapatan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh juga
campuran makanan dalam saluran akan menurun dengan adanya gangguan
pencernaan. Hal ini berakibat pada pencernaan.
penghambatan pergerakan enzim sehingga
proses pencernaan menjadi lambat, KESIMPULAN
selanjutnyadapat menurunkan respon Beras hitam mampu mengendalikan
glukosa darah. peningkatan kadar glukosa darah dan total
Menurut Veratamala (2018), obat kolesterol tikus diet aterogenik. Pada akhir
penurun kolesterol dapat menyebabkan efek penelitian (minggu ke-12), kelompok tikus
samping yang bervariasi tergantung jenis dengan diet beras hitam mampu menahan
dan dosis obat yang dikonsumsi. Efek kadar glukosa darah dan total kolesterol
samping paling sering terjadi dari lebih rendah dibandingkan kelompok
penggunaan obat penurun kolesterol ini dengan obat. Ada pengaruh pemberian diet
adalah pusing, masalah pencernaan, nyeri beras hitam terhadap kadar glukosa darah
otot dan sendi, diabetes mellitus tipe 2, dan total kolesterol hewan coba.
selanjutnya dapat terjadi kerusakan otot dan Disarankan untuk mengkonsumsi nasi
hati. Gambar 1 dan 2 pada minggu ke 12 hitam sebagai makanan pokok bagi
menunjukkan kadar glukosa darah dan penyandang diabetes dan hiperkolesterol
kolesterol yang lebih tinggi pada kelompok untuk mengatur kadar gula darah dan total
tikus yang diberi obat dibandingkan pada kolesterol.
kelompok dengan diet beras hitam. Hal ini
dimungkinkan efek obat semakin lama UCAPAN TERIMAKASIH
penggunaan menyebabkan gejala diabetes Ucapan terima kasih dan penghargaan
mellitus tipe 2, ditandai kadar glukosa disampaikan kepada Direktorat Jenderal
darah yang tinggi. Dimungkinkan dengan Pendidikan Tinggi, yang telah mendanai
adanya gejala gangguan pencernaan pada

23
seluruh penelitian ini melalui hibah Nurhidajah, Astuti.M., Sardjonodan
Murdiati,A. (2013). Evaluasi Sifat
penelitian Strategi Nasional Institusitahun
Fisik, Sensoris dan Kimia Beras
anggaran 2018, sehingga penelitian ini Merahyang Diperkaya Kappa-
Karagenan dan Ekstrak
dapat berjalan dengan lancar.
Antosianin. Prosiding Seminar
Nasional Konsumsi Pangan Sehat
dengan Gizi Seimbang Menuju
DAFTAR PUSTAKA
Tubuh Sehat Bebas Penyakit 219-
Brennan, C.S. (2005). Dietary Fibre,
225.Gadjah Mada University
Glycaemic Response and Diabetes.
Press, Yogyakarta.
Mol. Nutr. Food Rev., Vol. 49 (7):
Nurhidajah., Astuti, M., Sardjono, dan
716.
Murdiati, A. 2017. Profil
Budiarto, AA., Wibowo, PA., Putri, SA.,
Antioksidan Darah Tikus Diabetes
Shabrina, NN., Ngestiningsih, D
dengan Asupan Beras Merahyang
dan Tjahjono, K. 2017. Pengaruh
Diperkaya Kappa-Karagenan dan
Pemberian Ekstrak Rimpang
Ekstrak Antosianin. Agritech, Vol.
Temulawak (Curcuma
37, (1), 81-87.
XanthorrhizaRoxb.) dan Jintan
Nurhidajah, Ulvie, YNS dan Nurrahman
Hitam (Nigella Sativa)terhadap
(2017). Beras Hitam sebagai
Profil Lipid Tikus Sprague Dawley
Inhibitor Aterosklerosis pada
Dislipidemia.MKB.2017:49(1):8–
Tikus dengan Diet Aterogenik.
14.
Laporan Penelitian belum
Ginting, E. 2011. Potensi Ekstrak Ubi Jalar
dipublikasikan,
Ungu Sebagai Bahan Pewarna
Reeves, P.G., Nielsen, F.H. and Fahey Jr,
Alami Sirup. Prosiding Seminar
G.C. (1993). AIN-93 Purified
Nasional Hasil Penelitian Tanaman
Diets for Laboratory Rodents:
Aneka Kacang dan Umbi. ISBN:
Final Report of The American
978-979-1159-56-2.
Institute of Nutrition and Ad Hoc
Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R.,
Writing Committee on The
Wardhani, W.I., dan Setiowulan,
Reformulation of the AIN-76A
W. (2007). Kapita Selekta
Diet. Journal Nutr. 123:1939-1951.
Kedokteran. Edisi ketiga. Media
Santoso A. (2011). Serat Pangan (Dietary
Aesculapius, Jakarta.
Fiber)dan Manfaatnya bagi
Narwidina, P. 2009. Pengembangan
Kesehatan.Magistra No. 75.
Minuman Isotonik Antosianin
Sargowo, D. (2001). Peranan Kadar
Beras Hitam (Oryza sativa
Trigliserida Dan Lippoprotein
L.indica) dan Efeknya terhadap
sebagai Faktor Resiko Penyakit
Kebugaran dan Aktivitas
Jantung Koroner. Jurnal Saintika.
Antioksidan pada Manusia Pasca
13(2).
Stres Fisik: A Case Control Study.
Setyaji, D.Y dan Mulyati, T. 2013.
Program Pascasarjana Fakultas
Pengaruh Pemberian Nata de Coco
Teknologi Pertanian. Universitas
terhadap Kadar Kolesterol LDL
Gadjah Mada. Tesis.
dan HDL pada Wanita
Nishimune, T., Yakushiji T., Sumimoto, T.,
Dislipidemia. [Skripsi].
Taguchi, S., Konishi, Y.,
Universitas Diponegoro.
Nakahara, S., Ichikawa, T.and
Semarang.
Kunita, N. (1991). Glycemic
Silalahi, J. dan Hutagalung, N. (2008).
Response and Fiber Content
Komponen-Komponen Bioaktif
OfSome Food. Am J Clin
dalam Makanan dan Pengaruhnya
Nutr.,Vol.74 (1): 96-100.

24
terhadap Kesehatan. Jurusan Obat Kolesterol. Informasi
Farmasi Fakultas MIPA Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara. https://hellosehat.com/hidup-
Medan. sehat/nutrisi/cara-menurunkan-
Tungland, B.C. and Meyer, D. (2002). kolesterol-obat/. Diakses 20
Nondigestible Oligo-And Desember 2018.
Polysaccharides (Dietary Fiber) : Yao, Y., Sang, W., Zhou, M. and Ren, G.
Their Physiology And Role in (2010). Antioxidant and R-
Human Health and Food. Glucosidase Inhibitory Activity of
Comprehensive Rev Food Sci Colored Grains in China. Journal
Food Safety, 3 : 90-109. of Agricultural and. Food
Veratamala, A. Berbagai Cara Menurunkan Chemistry. 58: 770–774
Kolesterol Tinggi, Selain dengan

25

Anda mungkin juga menyukai