SKH
2. Rahmatusyifa, SKH
SISTEM ENDOKRIN
(Regulasi Insulin)
Oleh :
Tujuan
Prosedur kerja
Dapat dilihat dari Tabel 1 bahwa Fasting Plasma Glucose (FPG) level
pasien pertama sebesar 104 mg/dl, pasien kedua sebesar 114 mg/dl, pasien ketiga
memiliki sebesar 132 mg/dl, pasien keempat sebesar 123 mg/dl dan pasien kelima
sebesar 143 mg/dl. Pasien pertama normal dan tidak mengidap diabetes karena
level FPG yang masih di bawah 110 mg/dl. Pasien kedua dan keempat diduga
mengidap pra diabetes karena level FPG yang berada di rentang FPG pengidap pra
diabetes, yaitu 100-125 mg/dl (Mayans 2015). Pasien ketiga dan kelima diduga
mengidap diabetes karena level FPG yang melebihi 126 mg/dl (Menkeet al. 2015).
Untuk menentukan apakah ke-lima pasien tersebut benar mengidap diabetes,
disarankan menguji level glukosa darah 2 jam setelah makan (2-hr Plasma Glucose
atau 2-hr PG). Jika level 2-hr PG pasien jatuh pada rentang 140-199 mg/dl, ia dapat
dinyatakan mengidap pra diabetes. Jika level 2-hr PG pasien jatuh pada 200 mg/dl
atau lebih, pasien dapat dinyatakan mengidap diabetes (Menkeet al. 2015).
Pengujian dua kali dilakukan agar mendapatkan hasil yang valid.
SIMPULAN
Hormon insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Hormon
ini penting pada proses regulasi glukosa plasma darah. Diabetes mellitus tipe 1 atau
diabetes auto imun adalah penyakit kronis yang dicirikan oleh hilangnya sel β
pancreas yang berujung pada hyperglycaemia. Diabetes mellitus tipe 2 dicirikan
dengan hyperglycaemia, kekebalan insulin, dan defisiensi insulin relatif, serta
merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik, lingkungan dan perilaku. Kurva
standar glukosa untuk mengetahui tingkat Fasting Plasma Glucosa-nya. Dilakukan
dengan membandingkan nilai absorbans glukosa darah tiap pasien dengan kurva
standar glukosa.
DAFTAR PUSTAKA
Auliya P, Oenzil F, Rofinda D. 2016. Gambaran kadar gula darah pada mahasiswa
fakultas kedokteran universitas andalas yang memiliki berat badan
berlebih dan obesitas. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(3): 529.
Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of Medical Physiology 11th ed. Philadelphia
(US): Elsevier Saunders.
Olokoba AB, Obateru OA, Olokoba LB. 2012. Type 2 diabetes mellitus: a review of
current trends. Oman Medical Journal. 27(4): 269-273.
Resume hand-on
Insulin adalah salah satu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas (Sel
β). Hormon insulin sangat penting peranannya dalam metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein. Adanya insulin memungkinkan nutrien terutama glukosa dapat masuk ke
dalam sel. Oleh karena itu insulin akan menurunkan kadar gula darah. Pada penderita
diabetes mellitus, biasanya sekresi insulin terganggu sehingga kadar gula darah
menjadi tinggi.
Bahan dan ala tantara lain, alat pengukur kadar gula darah(gukometer), hormon
insulin, tikus putih, gunting, kapas, alkohol 70%, syring 2.5 ml, dan larutan 20%
glukosa. Tata kerja, pertama ambil tikus dan pegang pangkal ekornya, siapkan
glukometer dan pasang strip test, pegang kepala dan ekor tikus, bersihkan ekor dengan
alkohol dan lidokain. Gubting ujung ekor tikus lalu oleskan pada striptest, amati kadar
glukosanya (kadar gula darah awal). Ambil larutan glukosa 20% dengan syring
sebanyak 2cc, cekokkan ke tikus, lalu cek kadar glukosa tikus dengan cara memijat
ujung ekornya sampai keluar darah (kadar glukosa setelah asupan gula). Suntik tikus
dengan suntik insulin secara intraperitoneal, biarkan selama 15 menit. Ukur Kembali
kadar glukosa tikus dengan glukometer.