FARMAKOLOGI II
OBJEK
ANTIDIABETES
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
NAMA : 1. RIXFA RIZKI PRATAMA (19011079)
2. VIRA LATIFAH ADININGSIH (19011080)
3. WELMAY DESRI (19011081)
4. AHGNADIRA SEFALITNA (19011082)
5. WANDA AULYA RAMADHANI (19011083)
6. ALFIA DONA (19011084)
7. ANISA MEGAWATI UTAMI (19011085)
SHIFT : II (DUA)
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFARM)
PADANG
2021
ANTIDIABETES
I. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa dapat
mengevaluasi aktivitas antidiabetes obat.
3.2 Bahan :
1. Glukosa monohidrat 10%
2. CMC-Na 0,5%
3. Glibenklamid 5 mg
4. Metformin 500 mg
5. Strip test
Mencit 1 = 1/100 x 26
= 0,26
Mencit 2 = 1/100 x 24
= 0,24
Mencit 3 = 1/100 x 23
= 0,23
Mencit 4 = 1/100 x 25
= 0,25
Menghitung Va0 glukosa
1. Mencit 1 = 3 gr/1000gr x 26
= 0,078
Va0 = 0,078/10gr x 100 ml
= 0,78 ml
2. Mencit 2 = 3 gr/1000gr x 24
= 0,072
Va0 = 0,072/10gr x 100 ml
= 0,72 ml
3. Mencit 3 = 3gr/1000gr x 23
=0,069
Va0 = 0,069/10gr x 100 ml
= 0,69 ml
4. Mencit 4 = 3 gr/1000gr x 25
= 0,075
Va0 = 0,075/10gr x 100 ml
= 0,75
5.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang berjudul antidiabetes yang
bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antidiabetes dalam obat.
Diabetes adalah Sejumlah penyakit yang mengakibatkan terlalu
banyak kadar gula dalam darah (glukosa darah tinggi). Diabetes
dapat digolongkan sebagai berikut , yaitu:
1. Diabetes melitus tipe 2
Suatu kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh
memproses gula darah (glukosa).
2. Diabetes tipe 1
Suatu kondisi kronis saat pankreas memproduksi insulin
sedikit atau tidak sama sekali.
3. Pradiabetes
Suatu kondisi ketika gula darah tinggi, tetapi tidak cukup
tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2.
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh,
sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke
dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah.
Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem
kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri
berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel
penghasil insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak
dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah
menjadi energi oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan
gula dalam darah.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan
insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara
normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Tes yang umum dilakukan untuk menegakkan diagnosis
diabetes melitus, di antaranya:
-Tes gula darah sewaktu: tes gula darah yang bisa dilakukan kapan
saja.
-Tes gula darah puasa: tes gula darah yang dilakukan setelah
berpuasa selama kurang lebih 8 jam.
-Tes gula darah oral: Anda perlu berpuasa semalaman sebelum
melakukan tes ini, selanjutnya tes dilakukan 2 jam setelah Anda
makan pertama. Kadar gula yang tetap tinggi setelah makan
menunjukkan Anda memiliki diabetes.
-Tes glikohemoglobin atau HbA1C: tes HbA1C yang dilakukan
untuk mengetahui rata-rata nilai gula darah selama beberapa bulan
terakhir. Tes ini biasanya akan dilakukan secara rutin beberapa kali
dalam setahun setelah dinyatakan.
Saat praktikum dilakukan adapun bahan dan alat yang di
sediakan kami menggunakan 4 mencit untuk mengetahui anktivitas
diabetes pada mencit. Untuk praktikum antidiabetes praktikan
disediakan obat antidiabetes berupa na CMC , glibenklamid,
Metformin.
Alat yang di gunakan adalah glukometer yang terdiri dari alat
glukometer dan strip glukosa glukometer. Alat ini akan otomatis
hidup ketika glucose tes strip dimasukkan dan akan mati setelah
glucose tes strip dicabut.
Penggunaan glukometer dengan cara strip dimasukkan kedalam
alat glukometer sehingga glukometer akan hidup otomatis dan
kemudian cocokan kode nomor yang muncul pada layar dengan
yang ada pada vial check glucose tes strip.
Tes strip yang dimasukkan pada glucometer pada bagian layar
yang tertera angka yang harus sesuai dengan kode vial , lalu pada
layar monitor glukometer muncul tanda siap untuk diteteskan darah
maka sentuhkan tetesan darah yang keluar langsung dari pembuluh
darah ke strip dan tarik sendirinya . Ketika wadah terisi penuh oleh
darah alat mulai mengukur kadar glukosa darah dan hasil
pengukuran diperoleh selama 10-15 detik.
Pada pengujian antidiabetes, dilakukan pada mencit , dibuat
mengidap diabetes dengan menginduksi glukosa dengan dosis yang
ditentukan sesuai berat badan Masing-masing mencit.
Langkah awal , mencit dipuasakan 12-16 jam dari makanan
hanya minuman, lalu berat badan mencit ditimbang, hitung dosis
dan volume untuk penginduksi glukosa dan obat glibenklamid
yang akan di sondekan dan langkah awal induksi mencit dengan
glukosa 10% ,Lalu tunggu 10 menit . Setelah 10 menit berikan atau
sondekan secara oral obat antidiabetes yaitu glibenklamid 5 mg /70
kgbb. Tunggu 45- 60 menit , lalu ukur gula darah mencit dengan
alat GCU dengan cara memotong 0.5 cm ekor mencit di ujungnya
untuk mendapatkan darah dari mencit lalu setelah darah keluar di
teteskan ke strip glukometer yang terpasang pada alat dan
perhatikan kadar glukosa dan catat . Masukkan data kadar glukosa
darah antar kelompok dan bandingkan .
Dalam keadaan normal, kadar gula darah puasa orang dewasa
adalah kurang dari 100 mg/dl. Pada prediabetes, kadar gula darah
puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100–125 mg/dl. Jika
kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang
sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes.
VI. Kesimpulan dan saran
6.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini yang berjudul anti kolesterol yang
bertujuan membandingkan masuk farmakologi anti kolesterol
dan mempraktekkan uji antihiperkolesterol pada hewan
Langkah awal ,berat badan mencit ditimbang, hitung dosis
dan volume. Selalu siapkan kuning telur puyuh diambil sebesar
0,3 ml dengan SYringge spuit 1 CC. Dan dipasang jarum Cannul
kemudian menjadi sandi dengan kuning telur puyuh. Dan tunggu
selama 15 menit lalu mencet diberikan CMC na 0,1%. Kemudian
ambil sampel darah mencit dengan memotong ujung ekor mencit
dan kumpulkan pada darah kemudian diukur kolesterol pada
menit ke-60 dengan cara diambil darah melalui pembuluh darah
yang ada di Vena ekor dengan cara difoto ekor mencit tersebut
kurang lebih 0,5 cm. Darah yang keluar diteteskan pada strip
GCU yang terpasang pada alat.
6.2 Saran
1. Praktikan harus berhati-hati dalam praktikum berlangsung
2. Praktikan tidak boleh ribut ketika praktikum berlangsung
3. Praktikan harus tenang apabila memengang hewan uji
DAFTAR PUSTAKA