&
METABOLISME MAKANAN
IKHMAL
19011087
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
(STIFARM)
PADANG
2020/2021
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
• Sistem pencernaan(digestive system) merupakan sistem organ
dalam hewan multiselyang menerima makanan, mencernanya
menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisaproses
tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan
dengan yang lainnyabisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya
sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusiaterjadi di
sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu prosespenghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung.Selanjutnya adalah prosespenyerapan sari -
sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses
pengeluaran sisa- sisa makanan melalui anus
PROSES PENCERNAAN
• Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan
makanan.Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga
mulut makanan dipotong-potongoleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi
geraham , sehingga makanan menjadi bagian-bagianyang lebih kecil.
Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam
ronggamulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena
itu, makanan harus diubahmenjadi sari makanan yang mudah larut.
Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzimpencernaan yang dikeluarkan
oleh kelenjar pencernaan.Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses
menjadi sari makanan yang diserap olehjonjot usus dan sisa makanan
dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapatdiserap dan
diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian
makanantersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya
• Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat
dibedakan menjadi dua macamseperti berikut:
1.Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi
dengan dibantu lidah serta peremasan yangterjadi di
lambung.
2.Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaandengan
mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi
molekul yang berukuran keci
• Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di
dalam mulut hinggaproses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil
pencernaan. Adapun proses pencernaan makananmeliputi hal-hal
berikut.
1.Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2.Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4.Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim,terdapat di lambung.
5.Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6.Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk
tubuh melalui anus.
ALAT-ALAT PENCERNAAN
• Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Saluranpencernaan terdiri
atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus,
usus besar, danberakhir pada anus. Sedangkan
kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah,
kelenjarlambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
1.Rongga Mulut
c.Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ).
Kelenjar ludah dalamrongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
• Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
• Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah
• Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
• Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.
Selain itu, lidah jugamelindungi selaput mulut terhadap
panas, dingin, asam, dan basah. Rangsang
untukpembentukan saliva (air liur) adalah: adanya
makanan dalam mulut, dan melihat, menciumdan
memikirkan makanan. Fungsi saliva (ludah) adalah untuk
membantu pembentukan bolusmakanan dan berperan
sebagai pelumas untuk mempermudah menelan.
• Didalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase ). Enzim
ptialin berfungsi mengubahmakanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat ( amilum ) menjadi gula
sederhana (maltosa ). Maltosa mudah di cerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekejadengan baik
pada PH antara 6, 8-7 dan suhu 37oC
2.Tekak (pharynk)
3.Kerongkongan (esophagus)
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum
tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus
buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks
(umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam
imunitas.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.
Didalam usus besar fases di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan pristalsis dikendalikan
oleh otot polos (otot tak sadar). Pada saat buang air besar otot sfingeres
dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses defekasi (buang
air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding perut yang di
ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon serta
rektum, akibatnya feses dapat terdorong keluar anus
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
• Adapun gangguan yang ditimbulkan oleh system pencernaan
adalah sebagai berikut:
1. Diare : feces encer karena adanya gangguan absorbsi air
2. Sembelit (konstipasi) feces menjadi lebih padat dan sukar
keluar sehingga nmenimbulkan rasa sakit pada perut .
3. Peritonitis : rasa sakit pada saluran pencernaan kaerena terjadi
peradangan selaput perut (peritonium).
4. Apendisitas : terjadinya peradangan appendiks (umbai cacing)
5. Kolik : timbulnya perasaan nyeri karena salah cerna
6. Ulkus : lukanya dinding lambung akibat produksi HCL yang
berlebih sehingga bila kena gesekan menimbulkan rasa nyeri.
METABOLISME MAKANAN
PERAN METABOLISME
• Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti:
glukosa, asam amino, dan asam lemak menjadi senyawa-
senyawa yang diperlukan untuk proses kehidupan seperti:
sumber energi (ATP). Energi antara lain berguna untuk
aktivitas otot, sekresi kelenjar, memelihara membran
potensial sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel. Zat-
zat lain yang berasal dari protein berguna untuk
pertumbuhan dan reparasi jaringan tubuh. Hasil
metabolisme tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tubuh
untuk berbagai keperluan antara lain: sumber energi,
menggangti jaringan yang rusak, pertumbuhan, dsb
• Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi
di dalam sel tubuh makhluk hidup. Metabolisme dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) macam proses yaitu anabolisme
(penyusunan) dan katabolisme (penguraian).
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun
beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan
energi dari luar, dapat berupa energi cahaya atau energi
kimia.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran
senawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi
menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih
rendah.
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Karbohidrat tersusun atas untaian molekul glukosa.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan
panas tubuh. Karbohidrat tersusun atas untaian
(polimer) molekul glukosa. Karbohidrat merupakan
sumber utama energi dan panas tubuh. Karbohidrat
sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%),
lainnya dalam bentuk fruktosa dan galaktosa.
Fruktosa dan galaktosa setelah diserap akan segera
diubah menjadi glukosa, hanya sedikit yang tetap
dalam bentuk fruktosa dan galaktosa
GLIKOGENESIS
Glukosa setelah masuk ke dalam sel akan bergabung dengan gugus posfat
radikal menjadi Glu-6-P (Posforilasi):