Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM BIOFARMASI - FARMAKOLOGI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS PENDAHULUAN
“SISTEM ENDOKRIN”

OLEH:

NAMA : ULFAH AYU NINSIH


STAMBUK : 15020190181
KELAS/KLP : C9/C10 / V
ASISTEN : RISKA WULANDARI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
TUGAS PENDAHULUAN
SISTEM ENDOKRIN

1. Jelaskan tentang karakteristik kelenjar endokrin !


Jawab:
a. Kelenjar endokrin tidak mempunyai duktus atau pembuluh atau saluran,
sehingga hormon yang disekresikan akan didistribusikan melalui cairan
jaringan yang ada di sekitarnya, seperti pembuluh darah
b. Kelenjar endokrin umumnya mensekresi lebih dari satu jenis hormon,
kecuali pada kelenjar paratiroid. Hal ini dibuktikan dengan
teridentifikasinya hormon dalam tubuh manusia yaitu sekitar 40-50 jenis
hormon.
c. Konsentrasi hormon dalam aliran darah adalah rendah atau sedikit
dibandingkan konsentrasi zat aktif biologis seperti glukosa dan
kolesterol.
d. Walaupun hormone dapat menjangkau sebagian besar sel tubuh, namun
hanya sel target tertentu yang dapat dipengaruhi karena memiliki
reseptor spesifik. (E. Sloane, 2004)

2. Sebutkan jenis-jenis kelenjar endokrin serta hormon yang dihasilkan !


Jawab:
a. Kelenjar Hipofisis/Pituitari menghasilkan hormon GH (growth
hormone)/hormon somatotropik (STH), hormone TSH (thyroid-
stimulating hormone), hormon ACTH (adenocorticotropic hormone),
hormon perangsang folikel FSH (follicle-stimulating hormone) dan LH
(luteinizing hormone), hormon prolactin (PRL), hormon ADH, dan hormon
oksitosin.
b. Kelenjar Tiroid meghasilkan hormon tiroksin (T4) dan Trilodotironin
(T3)
c. Kelenjar Paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (PTH)
d. Kelenjar Adrenal menghasilkan hormon epinefrin dan norepinefrin,
hormon mineralokortikoid, glukokortikoid dan gonadokortikoid.
e. Pankreas Endokrin menghasilkan hormon insulin, glukagon,
somatostatin, dan polipeptida pankreas
f. Kelenjar Pineal menghasilkan hormon melatonin
g. Kelenjar timus menghasilkan enam polipeptida atau yang secara
kolektif disebut timosin. (E. Sloane, 2004)

3. Jelaskan defenisi dari:


a. Diabetes Mellitus
Jawab: Diabetes mellitus adalah suatu kelainan yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan penurunan
kemampuan tubuh dalam merespon insulin ataupun tidak terbentuknya
insulin dalam pankreas. (Brunner & Suddarth, 2000)

b. Insulin
Jawab: Insulin merupakan hormon alami yang disekresi oleh pankreas
yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi yang
kemudian disebarkan ke seluruh tubuh. (Dorland, NWA 2015)

c. DM Tipe 1
Jawab: DM tipe 1 merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan
sistem ketahanan menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi
hormon insulin yang berdampak pada tingginya kadar gula atau glukosa.
(Sloane E, 2003)

d. DM Tipe 2
Jawab: DM Tipe 2 merupakan tipe diabetes dimana insulin yang
disekresi oleh sl-sel beta masih dalam jumlah normal atau mendekati
normal, namun sel-sel tubuh tidak mampu menggunakannya karena
gangguan reseptor insulin. (E. Sloane, 2004)
e. Kurva Standar Glukosa
Jawab: Kurva standar glukosa adalah kurva yang dibuat untuk
menunjukkan hubungan konsentrasi glukosa standar (sumbu x) dengan
absorbansi (sumbu y). (Novianti, 2017)

f. Kadar Glukosa Plasma Puasa


Jawab: Kadar glukosa plasma puasa merupakan parameter yang
menggambarkan konsentrasi glukosa didalam plasma darah pada subjek
yang berpuasa selama 8-12 jam. (Syauqy, 2015)

g. Tes Toleransi Glukosa


Jawab: Tes toleransi glukosa adalah tes yang berfungsi untuk mengukur
glukosa dalam darah sebagai sumber energi utama bagi tubuh. (Ganong,
2008)

4. Jelaskan tentang kriteria diagnostik penyakit diabetes melitus?


Jawab:
a. Kadar glukosa darah sewaktu (plasma vena) > 200 mg/dl
b. Kadar glukosa darah puasa (plasma vena) > 126 mg/dl. Dalam kondisi
puasa berarti tidak ada masukan kalori selama 10 jam terakhir
c. Kadar glukosa plasma 2.200 mg/dl pada 2 jam sesudah beban glukosa
75 gram pada TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral)
(Misnadiarly, 2006)

5. Sebutkan kadar normal glukosa darah puasa manusia !


Jawab: Kadar glukosa darah puasa (GDP) diambil dari darah vena setelah
subyek berpuasa selama 12 jam. GDP rendah < 65 mg/dL; normal 65-110
mg/dl; dan tinggi > 110 mg/dL. (Djakani, 2013)
DAFTAR PUSTAKA

Djakani Hindri. 2008. Gambaran Kadar Gula Darah Puasa Pada Laki-
Laki Usia 40-50 Tahun. Manado: Kandidat SKRIPSI Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Dorland, NWA. 1995. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ganong, William F. 2008. Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Misnidiarly, 2006. Diabetes Melitus Gangren Ulcer, Infeksi Mengenali
Gejala Menanggulangi dan Mencegah Kompikasi, Jakrta: Pustaka
Obor Populer.
Novianti, M. 2017. Analisis Kadar Glukosa Pada Nasi Putih Dan Nasi
Jagung Dengan Menggunakan Metode Spertronik, 20. Palu: Jurnal
Akademi Kimia Universitas Tadulako.
Sloane E. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : EGC
Sloane, E. 2004. Anatomy and Physiology: An Easy Learner. Diterjemah-
kan oleh: James Veldman. Jakarta : EGC
Syauqy, A. 2015. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien
Diabetes Melitus Berdasarkan Pengetahuan Gizi, Sikap dan
Tindakan, di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam, Jakarta.
Jakarta: Jurnal Gizi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai