Disusun oleh :
Anisya Putri Hanipashya (19330043)
Kelas A
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus termasuk suatu penyakit yang terjadi diakibatkan adanya
gangguan pada metabolime glukosa, disebabkan kerusakan proses pengaturan sekresi
insulin dari sel-sel beta. Insulin yang berasal oleh kelenjar pankreas sangat penting untuk
menjaga keseimbangan dari kadar glukosa darah. Apabila nantinya terjadi gangguan pada
kerja insulin, baik secara kualitas maupun juga secara kuantitas, keseimbangan tersebut
akan menjadi terganggu, dan kadar glukosa darah cenderung akan naik (hiperglikemia).
Glukosa diperlukan sebagai sumber energi terutama bagi sistem syarafdan
eritrosit. Glukosa juga memiliki peran didalam jaringan adiposa sebagai sumber gliserida-
glisero, dan mungkin juga nantinya berperan dalam mempertahankan kadar senyawa
antara pada siklus asam sitrat didalam banyaknya jaringan tubuh.
Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah. Dengan meningkatnya
kadar gula darah setelah makan, pankreas akan melepaskan insulin yang nantinya
membantu membawa gula darah ke dalam sel untuk dipakai sebagai bahan bakar atau
nantinya untuk disimpan sebagai lemak apabila kelebihan.
1.2 Tujuan Percobaan
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa dapat :
1. Mampu mengetahui secara baik peran dari insulin di dalam tubuh dan juga pengaruhnya
pada penyakit diabetes.
2. Mampu mengenal metode untuk mengevaluasi penyakit diabetes dengan cara
konvensional.
3. Mampu melakukan test glukosa konvensional pada manusia menggunakan alat ukur
glukosa darah.
1.3 Prinsip Percobaan
1. Penyakit diabetes termasuk gangguan metabolisme yang salah satu symptomnya dapat
berupa kadar glukosa dalam darah di atas batas normal yang disebabkan oleh defisiensi
insulin relatif atau absolut.
2. Obat hipoglikemik merupakan obat yang dapat merangsang sekresi insulin oleh sel beta
pankreas dan meningkatkan pengikatan insulin pada jaringan target dan reseptor
sehingga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.
3. Pengujiannya dengan cara komputerisasi (dry lab) atau konvensional (wet lab).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Obat :
o Spuit injeksi 1 ml
o Sonde
o Timbangan hewan
o Accu-Check
o Strip glukosa
V 24
I 25
II 28
III III 26
IV 31
V 29
Perhitungan :
Kelompok I : CMC Na 1%
1. Mencit dengan berat badan 23 g volume yang diberikan sebanyak 0,5 ml secara Per Oral
2. Mencit dengan berat badan 27 g volume yang diberikan sebanyak 0,5 ml secara Per Oral
3. Mencit dengan berat badan 29 g volume yang diberikan sebanyak 0,5 ml secara Per Oral
4. Mencit dengan berat badan 25 g volume yang diberikan sebanyak 0,5 ml secara Per Oral
5. Mencit dengan berat badan 22 g volume yang diberikan sebanyak 0,5 ml secara Per Oral
Kelompok 2 : Glibenklamid 0,01 %
1. Diketahui : Dosis Glibenklamid pada manusia 70 kg = 5 mg
Ditanya : Dosis dan volume pemberian Glibenklamid pada mencit 24 g?
Jawab : 5 mg x 0,0026 = 0,013 mg
Dosis berdasarkan BB = x 0,013 mg = 0,0156 mg
Kelompok 3 : Metformin 1 %
1. Diketahui : Dosis Metformin pada manusia 70 kg = 500 mg
Ditanya : Dosis dan volume pemberian Metformin pada mencit 25 g?
Jawab : 500 mg x 0,0026 = 1,3 mg
Dosis berdasarkan BB = x 1,3 mg = 1,625 mg
b. Apa peran insulin dalam tubuh dan pengaruhnya pada penyakit diabetes ?
Insulin ialah hormon polipeptida yang dihasilkan oleh sel beta dalam islet Langerhans
pankreas dan berperan penting pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Hormon ini menurunkan kadar glukosa darah, asam lemak dan asam amino dalam
c. Bagaimana teknik mengevaluasi penyakit diabetes dengan cara konvensional serta
cara menggunakan alat test glukosa ?
- Dengan spektrofotometer
Darah mencit diambil melalui ekor sebanyak 0,5-1 ml ke dalam tabung ependorf.
Darah disentrifusa selama 10 menit untuk diambil serumnya sebanyak 50 μl dan
kemudian ditambahkan uranil asetat 500 μl dan disentrifusa kembali. Supernatan
sebanyak 50 μl diambil dan ditambahkan pereaksi enzim kit glukosa 500 μl,
kemudian diinkubasi selama 10 menit dan diukur dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 546 nm untuk mendapatkan nilai kadar glukosa darah. Hal yang
sama dilakukan untuk blanko dan standar glukosa
- Dengan Glukometer
Terdiri dari alat glukometer dan strip glukosa glukometer yang sesuai dengan nomor
pada alat. Alat ini secara otomatis akan hidup ketika strip glukosa dimasukkan dan
akan mati setelah strip glukosa dicabut. Masukkan strip kedalam alat glukometer,
sehingga glukometer ini akan hidup secara otomatis, kemudian dicocokkan kode
nomor yang muncul pada layar dengan yang ada pada vial check glucose Tes strip.
Tes strip yang dimasukkan pada glukometer pada bagian layar yang tertera angka
yang harus sesuai dengan kode vial check glucose test strip, kemudian pada layar
monitor glukometer muncul tanda siap untuk diteteskan darah. Sentuhkan tetesan
darah yang keluar langsung dari pembuluh darah ke test strip dan ditarik sendirinya
melalui aksi kapiler. Ketika wadah terisi penuh oleh darah, alat mulai mengukur kadar
glukosa darah. Hasil pengukuran diperoleh selama 10 detik.
5.1 Kesimpulan
- Diabetes merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
- Penurunan kadar glukosa dalam darah dapat diobati dengan glibenklamid maupun
metformin.
- Pada praktikum ini metformin memberikan penurunan gukosa yang cukup
signifikan jika dibandingkan dengan glibenklamid.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA