Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


SISTEM PERNAFASAN
(CD PROGRAM)

Oleh : sulastri (1300072)


Kelompok III :
Lufi Anggraini (1300044)
Olivia Liona (1300056)
Putri Nazira (1300058)
Radha Sellyanda (1300060)
Sulastri (1300072)
Tanggal Praktikum : 08 Mei 2014
Dosen : Mira febrina M.sc, Apt
Asisten :
1.Atika
2. Marisa syahputri harahap
PROGRAM STUDI D III FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

2014
PEKANBARU
PERCOBAAN KEIII
PERCOBAAN KE IV
SISTEM PERNAFASAN
(CD PROGRAM)

TUJUAN PERCOBAAN
A. STRUKTUR ALAT RESPIRASI.
1. Mengingat lagi organ-organ pada sistem respirasi.
2. Menentukan struktur dari daerah paru-paru untuk respirasi
3. Menjelaskan anatomi mikroskopis suatu alveoli.

B. VENTILASI PULMORAL.
1. Menghubungkan hukum boyle dengan ventilasi.
2. Mengidentifikasi otot-otot yang dipakai selama respirasi.
3. Memahami bagaimana perubahan volume pada rongga dada dapat menyebabkan
perubahan tekanan yang mengakibatkan bernafas.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi jalur udara dan
kompilince paru-paru.
C. TRANSFOR GAS
1. Menjelaskan bagaimana O2 ditransort didalam darah.
2. Menjelaskan bagaimana CO2 ditranspor di dalam darah.
3. Memahami pengaruh Po2 dan PCO2 pada transpor pada transpor O2 dan CO2.
D. PERTUKARAN GAS
1. Menerapkan hukum gas pada pada hubungan tekanan parsial,solubilitas dan
konsentrasi pada pertukaran gas.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan eksternal dan internal.

E. KONTROL RESPIRASI
1. Memahami bagaimana pusat respirasi mengontrol untuk mempertahankan
homeostatis.
2. Menentukan bagaimana PCO2 , Ph,po2,dan faktor-faktor lainnya mempengaruhi
ventilasi.
3. Memahami hubungan pernafasan dengan Ph darah.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan rangsangan ventilasi selama
latihan/olahraga

II. TINJAUAN PUSTAKA.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran
yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki
sistem pernapasan.
Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.
Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?
Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga
kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk
hidup tidak dapat berlangsung.
Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas dan
mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua
akan terjawab dengan mempelajari modul ini.
Pernapasan adalah :
1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui
alat pernapasan.
2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Mekanisme Respirasi
Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot
diafragma.
Adapun macam macam pernafasan antara lain :

1. Pernapasan D

ada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya
menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada
meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya
udara keluar.

2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan


volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paruparu yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan
udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut
berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga
dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga
udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga
dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang
rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara
atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

Ekspirasi
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga
dada dan

paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk

mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan
udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia


Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :

Hidung

Faring

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Hidung
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara
pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam
resonansi suara.

Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia
yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi
dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut rambut halus(silia
olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab dan
untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Faring
Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat
katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke
kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa
penyebabnya ?
Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan
terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita
suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul
bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

Trakea
Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan
ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri
atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.

Bronkus
Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus
sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar
dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkiolus
Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih
tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan
membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.
Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis
setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.
Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas
permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Paru Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan
kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di
dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan
paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang
berjumlah 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk
melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Adapun macam macam Kapasitas volum paru paru saat respirasi antara lain :
- Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan
normal (500 ml)
- Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

Mekanisme Pertukaran Gas


Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.
Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2
Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui
proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus
dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :
Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 3% yang larut dalam
plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi
pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :
Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit
menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena


pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2
Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah
yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera
masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion
bikarbonat(HCO3)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah
dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Kontrol Pernafasan
Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya
antara lain :

1.Respirasi normal antara 1215 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung

kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata


dan pons.

Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi


Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem
pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding
saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat
tenggelam, pneumonia, keracunan CO.
3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan
kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium
diphteriae
7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosa.
9. Peradangan pada sistem pernapasan :
o

bronchitis, radang bronkhus.

laringitis, radang laring

faringitis, radang faring

pleuritis, radang selaput paru-paru

renitis, radang rongga hidung

sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas :

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Gangguan/penyakit saluran pernapasan

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolus


Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang


menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil


yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit dinding alveolus


Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang


menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil


yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara


Antara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan


tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
III ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Laptop
2. Infokus.
3. Video.
4. Referensi buku.
5. Internet.
VII. CARA KERJA.
1. Buka CD program dengan mengklik intPhys-Respiratory 1,0
2. Dengarkan baik-baik pengarahan yang diberikan professor
sampai selesai.
3. Klik dua kali intPhys-Respiratory
4. Arahkan kursor ketopik atau bagian yang akan dipahami seperti
-

Respiratory structure

Fulmonary ventilation

Gas exchange

Gas transport

Control of respiration.

5.buatlah kesimpulan dari masing-masing yang anda pelajari.

V . HASIL DAN PEMBAHASAN.


A. HASIL
B. PEMBAHASAN.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran
yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki
sistem pernapasan.
Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.
Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?
Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga
kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk
hidup tidak dapat berlangsung.
Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas dan
mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua
akan terjawab dengan mempelajari modul ini.
Pernapasan adalah :
4. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui
alat pernapasan.
5. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
6. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Mekanisme Respirasi
Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot
diafragma.
Adapun macam macam pernafasan antara lain :
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya
menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada
meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya
udara keluar.

2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan


volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paruparu yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan
udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut
berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga
dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga
udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga
dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang
rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara
atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

Ekspirasi
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga
dada dan

paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk

mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan
udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia


Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :

Hidung

Faring

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Hidung
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara
pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam
resonansi suara.
Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia
yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi
dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut rambut halus(silia
olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab dan
untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Faring
Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat
katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke
kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa
penyebabnya ?
Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan
terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita
suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul
bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

Trakea
Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan
ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri
atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.

Bronkus
Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus
sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar
dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkiolus
Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih
tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan
membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.
Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis
setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.
Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas
permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Paru Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan
kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di
dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan
paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang
berjumlah 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk
melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Adapun macam macam Kapasitas volum paru paru saat respirasi antara lain :
- Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan
normal (500 ml)
- Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

Mekanisme Pertukaran Gas


Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.
Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2
Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui
proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus
dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :
Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 3% yang larut dalam
plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi
pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :
Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit
menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena


pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2
Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah
yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.
Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera
masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion
bikarbonat(HCO3)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah
dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Kontrol Pernafasan
Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya
antara lain :

1.Respirasi normal antara 1215 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung
kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata


dan pons.

Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi


Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem
pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :
10. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding
saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
11. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat
tenggelam, pneumonia, keracunan CO.
12. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
13. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan
kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
14. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.

15. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium
diphteriae
16. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
17. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosa.
18. Peradangan pada sistem pernapasan :
o

bronchitis, radang bronkhus.

laringitis, radang laring

faringitis, radang faring

pleuritis, radang selaput paru-paru

renitis, radang rongga hidung

sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas :

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Gangguan/penyakit saluran pernapasan

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolus


Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang


menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil


yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit dinding alveolus


Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang


menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil


yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara


Antara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan


tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

VI KESIMPULAN
. Mekanisme Pertukaran Gas
Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.
Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2
Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui
proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus
dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 3% yang larut dalam
plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi
pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :
Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit
menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena


pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2
Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah
yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.
Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera
masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion
bikarbonat(HCO3)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah
dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

VII.DAFTAR PUSTAKA
1. http://sudarnihimbio.blogspot.com/2009/12/sistem-pernafasanmanusia-2.html
2.

Anda mungkin juga menyukai