Anda di halaman 1dari 2

BRADIKININ DAN KALIDIN SERTA ANTAGONISNYA

Bradikinin dan kalidin merupakan senyawa autakoid metabolit kinin yang bekerja lokal dalam menimbulkan nyeri, vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vascular, dan sintesis prostaglandin. Autakoid merupakan senyawa yang dihasilkan dan dimetabolisme oleh tubuh suatu organisme dan memiliki efek farmakologi tertentu pada organisme tersebut. Bradikinin dan kalidin merupakan peptide yang berinteraksi dengan reseptor spesifik yang dapat pula timbul akibat cedera jaringan.

Nama
Bradikinin Kalidin des-Arg9bradikinin des-Arg10-kalidin RPM-7 Des-Arg9-[Leu6]-

Struktur
Arg-Pro-Pro-Gly-Phe-Ser-Pro-Phe-Arg Lys-Arg-Pro-Pro-Gly-Phe-Ser-Pro-Phe-Arg Arg-Pro-Pro-Gly-Phe-Ser-Pro-Phe Lys-Arg-Pro-Pro-Gly-Phe-Ser-Pro-Phe H-Arg-Pro-Hyp-Gly-Thi-Ser-Pro-4Me-Tyr( CH2NH)Arg-OH

Fungsi
Agonis, B2>B1 Agonis, B2=B1 Agonis, B1 Agonis, B1 Agonis, B2 Antagonis, B1 Antagonis, B2 Antagonis, B2 Antagonis, B2

bradkinin HOE 140 [D-Arg]-Arg-Pro-Hyp-Gly-Thi-Ser-Tic-Oic-Arg CP 0127 B(d-Arg-Arg-Pro-Hyp-Gly-Phe-Cys-D-Phe-Leu-Arg)2 FRI 73657 Nonpeptida Struktur Agonis dan Antagonis Kinin, Diurutkan dari Ujung Karboksil

Arg-Pro-Pro--Gly-Phe-Ser-Pro-Leu

Bradikinin merupakan senyawa nonapeptida (tersusun atas sembilan peptida), sedangkan kalidin memiliki susunan peptida yang sama dengan bradikin dengan penambahan residu lisin pada posisi amino ujung dan kadang-kadang disebut lisil-bradikinin. Bradikinin dan kalidin dibuat lewat pemecahan dari 2 globulin yang disebut kininogen. Senyawa kininogen sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu kininogen berbobot molekul tinggi (HMW : High Molecule Weight) dan kininogen berbobot molekul rendah (LMW : Low Molecule Weight). Kininogen tersebut nantinya akan dipecah oleh enzim golongan serin protease sehingga menghasilkan kinin, tetapi enzim protease yang spesifik utuk menghasilkan bradikin dan kalidin adalah kalikrein. Berdasarkan tempat kerjanya, kalikrein dibedakan atas dua jenis, yaitu kalikrein plasma dan kalikrein jaringan. Keduanya merupakan enzim yang berbeda dan diaktivas oleh

mekanisme yang berlainan. Bradikinin dan kalidin dipecah dari kininogen berbobot molekul tinggi dan kininogen berbobot molekul rendah. Bedanya, bradikinin diperoleh dari kininogen yang dipecah oleh kalikrein plasma, sedangkan kalidin diperoleh dari kininogen yang dipecah oleh kalikrein jaringan. Kalikrein plasma awalnya berbentuk proten tak aktif yang disebut prakalikrein plasma. Protein ini memiliki bobot molekul 88.000 dalton yang biasanya berikatan dengan kininogen HMW, dalam kompleks 1:1. Reaks berantai ini ditahann oleh inhibitor protease yang terdapat dalam plasma. Yang terpenting di antaranya adalah inhibitor komponen komplemen pertama yang diaktifkan (C1-INH) dan 2 makroglobulin. Pada kondisi ekperimental, sistem kalikrein-kinin diaktivasi oleh pengikatan faktor XII, juga dikenal sebagai factor Hageman, ke permukaan negatif. Faktor XII, suatu protease yang lazim pada reaksi berantai kinin maupun koagulasi intrinsik. Hal yang penting adalah bahwa kalikrein selanjtnya mengaktifkan factor XIIa, sehingga memberikan respon umpan balik postif terhadap sistem berantai kinin. Secara in vivo, faktor XII tidak mengalami autoaktivasi ketika berikatan dengan sel endotel. Bagaimanapun, pengikatan kompleks kininogen HMW/prakalikrein pada kompleks reseptor multiprotein menyebabkan prourokinase. Kalikrein jarinan terdiri dari tiga jenis,yaitu kalikren jaringan sejati (hKLK1), antigen spesifik prostat (PSA, hLKL3), dan proteinase mirip-PSA (hKLK1). Namun hanya kalikrein sejati yang memperlihatkan aktivitas kininogenase. Dibandingkan kalikrein plasma, kalikrein jaringan merpakan protein yang lebih kecil (massa molekul 29.000 dalton). Senyawa ini disintesis sebagai prapropetin d sel epitel dan sel sekretori sejumlah jaringan, seperti kelenjar ludah, pancreas, prostat, dan nefron distal. Kalikrein jaringan bekerja local di dekta tempat asalnya. Sintesis prokalikrein jaringan diatur oleh sejumlah factor, antara lain aldosteron di ginjal dan kelenjar ludah, dan androgen di sejumlah kelenjar lain. Sekresi prokalikrein jaringan juga dapat diatur. Misalnya, sekresinya dari pancreas dapat ditingkatkan oleh rangsangan saraf vagus. Aktivasi prokalikrein jaringan menjadi kalikrein membutuhkan pemecahan proteolitik. Pada manusia, urutan peristiwa aktivasi ini belum dapat diuraikan dengan jelas. aktivasi prakalikrein oleh sistein protease terkait membrane. Kalikrein mengaktifkan factor XI, memecah kininogen HMW, dan mengaktifkan

Anda mungkin juga menyukai