Anda di halaman 1dari 7

120

EFEK SEDUHAN KELOPAK KERING BUNGA ROSELLA (Hibiscus


sabdariffa Linn) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA MENCIT PUTIH JANTAN Balb/C HIPERKOLESTEROL

The Effect of Rosella Dried Calyx Infusion (Hisbiscus Sabdariffa Linn)


to the Decrease of Cholesterol Content of Hypercholestarolemic
Male Balb/C White Mice

Sri Wahyuni

Info Artikel Abstrak


Latar belakang: Rosella merupakan salah satu tanaman yang diketahui
Sejarah Artikel : mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol. Tujuan: Mengetahui efek
Diterima 2 Juli 2015 pemberian seduhan kelopak kering bunga rosella (Hisbiscus Sabdariffa Linn)
Disetujui 28 Juli 2015 terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit hiperkolesterol. Metode:
Dipublikasikan 16 Penelitian eksperimental dengan desain pre-post-test dengan kelompok kontrol.
Desember 2015 Delapan belas mencit putih jantan galur Balb/C hiperkolesterol dibagi menjadi tiga,
kelompok kontrol negatif diberi pakan standar dan minum adlibitum, kelompok
eksperimen rosella diberi pakan standar dan minum adlibitum dan seduhan rosella
Kata Kunci:
2x0,45 ml/hari dan kelompok eksperimen simvastatin diberi pakan standart dan
Seduhan kelopak minum adlibitum dan simvastatin 0,026 mg/ hari selama 30 hari. Hasil: Pemberian
kering bunga rosella, seduhan kelopak kering bunga rosella menurunkan kadar kolesterol dari 161 mg/dl
Hisbiscus Sabdariffa ±6,3 menjadi 119,2 ± 6,6 setelah perlakuan. Pemberian 0,026 mg simvastatin
Linn, kolesterol menurunkan kadar kolesterol dari 156,2 mg/dl ± 10,8 menjadi 99,5 mg/dl ±7,9
P=0,000. Simpulan dan Saran: Pemberian seduhan kelopak kering bunga rosella
Keywords : dengan rata-rata 1,37 gram yang dikonsumsi dua kali per hari dapat menurunkan
Rosella dried calyxinf kadar kolesterol mencit hiperkolesterol. Pemberian seduhan kelopak kering bunga
usion (Hisbiscus Sabd rosella dapat dipertimbangkan sebagai pengobatan alternatif pengganti obat kimia
ariffa Linn), cholester untuk menurunkan kadar kolesterol.
ol content
Abstract
Background: Rosella is commonly used as herbal in indonesia that is known have
a hypocholesterolemic effect. Objective:To determine the effect of rosella dried
caly-caly infusion (Hisbiscus Sabdariffa Linn) to the deerease of cholesterol content
of hypercholesterolemic mice. Methods: The study was an animal experimental
with randomized pre-post-test control design. Eighteen hypercholesterolemic male
Balb/C white mice were devided into 3 groups : negatif control group received
normal feeding and water adlibitum . Expermental group rosella received normal
feeding. Water ad adlibitum and rosella infusion 0,45 ml twice a day, experimental
group simvastatin received normal feeding. Water adlibitum and simvastain 0,026
mg daily. Blood samples were collected at baseline and 30 days. Results:
Administration of rosella infusion 1,37 g twice a day decreased cholesterol
contentranstions from 161,5 mg/dl ± 6,3 to 119,2 mg/dl ±6,6. Administration of
0,026 mg simvastatin decreased cholesterol contentrations from 156,2 mg/dl ±
10,8 to 99,5 mg/dl ± 7,9 P=0,000. Conclusion: intake of 1,37 gram rosella infusion
twice a day decreases cholesterol contentrations of hypercholesterolemic mice.
Giving steeping dried flower petals roselle can be considered as an alternative
treatment to chemical drugs substitustion to decrease cholesterol levels.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Staff Pengajar S1 Keperawatan IIK Bhakti Wiyata Kediri. E-mail: yunidafiqfz@gmail.com
121

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

PENDAHULUAN Kandungan penting yang terdapat


Hiperkolesterolemia merupakan suatu pada kelopak bunga rosela untuk menurunkan
keadaan peningkatan kadar kolesterol dalam kadar kolesterol adalah kandungan pektin, β-
sitosterol, dan anthosianin tetapi efek
darah, hal ini merupakan factor resiko terkuat
penurunan kolesterol total terutama
menjadi penyebab terjadinya penyakit
dipengaruhi oleh pektin dan anthosianin8.
kardiovaskuler1. Kolesterol tidak semuanya
Penelitian ilmiah yang meneliti tentang
berdampak buruk bagi tubuh. Kolesterol
pengaruh konsumsi rosela terhadap kolesterol
kategori LDL (Low Density Lipoprotein)
masih terbatas. Penelitian yang sudah ada
merupakan kolesterol jahat, sedangkan
sebagian besar menggunakan ekstrak rosela,
kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) sedangkan masyarakat pada umumnya
merupakan kolesterol yang dapat melarutkan mengkonsumsi rosella dengan cara diseduh
kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal seperti membuat teh. Sehingga peneliti ingin
kolesterol pada manusia adalah >200 mg/dl2,3. mengetahui sejauh mana pengaruh seduhan
Tingginya kadar kolesterol LDL dan rosella kering dapat menurunkan kadar
rendahnya kadar kolesterol HDL dapat kolesterol yang diberikan secara oral pada
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. mencit.
Pada tahun 2010 penyakit kardiovaskuler
diperkirakan menjadi penyebab kematian METODE PENELITIAN
nomer satu di negara berkembang3. Faktor Desain yang digunakan dalam
risiko utama penyakit kardiovaskuler adalah penelitian ini adalah true experiment dengan
dislipidemia yang sering dihubungkan dengan desain pre-post-test, yaitu mengamati
aterosklerosis dan merupakan penyebab utama kemungkinan pengaruh diantara variabel
dari penyakit degeneratif4. dengan melakukan pengamatan terhadap
Obat untuk menurunkan kadar kelompok eksperimental pada berbagai
kolesterol dalam tubuh telah banyak kondisi perlakuan dan membandingkannya
dikembangkan, tetapi obat-obat tersebut dengan kelompok kontrol. Populasi penelitian
memiliki banyak kontraindikasi dan efek ini adalah Mencit yang menderita
samping. Hal ini menyebabkan banyak hiperkolesterol sebanyak 21 ekor.
penggunaan berbagai bahan tradisional oleh Pengambilan sampel dilakukan dari populasi
masyarakat untuk menurunkan kadar mencit yang menderita hiperkolesterol secara
kolesterol dengan bahan tradisional yang acak sederhana, dimana semua obyek atau
relatif mudah diperoleh5. Salah satu bahan elemen populasi memiliki kesempatan yang
alami yang dewasa ini digemari masyarakat sama untuk dipilih sebagai sampel. Sampling
adalah mengkonsumsi teh yang berasal dari acak sederhana dapat dilakukan setelah
rosela. Salah satu penelitian membuktikan kerangka sampling dibuat dengan benar
bahwa pemberian fraksi air kelopak bunga berdasarkan kriteria inklusi : (1) Jenis kelamin
rosela dosis 50 mg/kgbb dapat menurunkan jantan, (2) Umur 4-6 minggu, (3) Berat badan
kadar kolesterol total dan LDL pada tikus 20-30 gram, (4) Sehat (gerak aktif, nafsu
putih jantan hiperkolesterol6. Penelitian makan baik) tidak ada kelainan anatomi.
lainnya menunjukkan bahwa penurunan kadar Kriteria eksklusi: (1) mencit mati sebelum tiba
MDA (Malondialdehid) pada tikus waktu observasi sesudah perlakuan, (2)
hiperkolesterol yang diberi sediaan NKER perilaku berubah (tidak mau makan, lemas,
(nanopartikel kitosan ekstrak rosella)7. tidak lincah).

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


122

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Jumlah sampel lebih kurang sama mencit dengan satuan mg/dL. Konsentrasi
dengan 6 ekor mencit tiap kelompok. Dalam darah kolesterol diukur sebanyak 3 kali, yaitu
penelitian ini, setiap kelompok terdiri dari 6 sebelum percobaan (minggu ke-0), 7 hari
ekor mencit dan masing-masing kelompok setelah pemberian pakan kolesterol (minggu
perlakuan mempuyai cadangan sebanyak 3 ke-1), dan setelah pemberian seduhan kelopak
ekor sehingga banyaknya sampel terpenuhi. kering rosella (minggu ke-5 masa percobaan).
Hewan percobaan diadaptasikan Analisis data menggunakan Analisis
terlebih dahulu selama tujuh hari untuk Varians (ANOVA) dengan desain pre-post-
membiasakan dengan kondisi laboratorium test menggunakan program Statistical
dan persiapan terhadap perlakuan selanjutnya. Product and Service Solutions (SPSS) untuk
Sebelum diberi intervensi mencit diberi mengetahui efek terhadap parameter-
makanan diet lemak tinggi (MDLT) yang parameter yang diukur yaitu kadar kolesterol
terdiri dari campuran lemak sapi dan minyak dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
kelapa (1:5) selama 7 hari untuk antara rerata parameter yang diukur. Data
meningkatkan kadar kolesterol. Perlakuan yang terdistribusi normal yaitu kolesterol total
yang diberikan terhadap hewan uji terdiri atas dilakukan uji Anova. Nilai signifikansi dalam
kontrol, perlakuan Simvastatin, perlakuan penelitian dengan hasil analisis p<0,05 dan
seduhan bunga rosella, Setiap kelompok dilanjutkan menggunakan uji Post hoc untuk
perlakuan terdiri dari kelompok kontrol mengetahui perbedaan kadar kolesterol pada
negatif 6 ekor diberi pakan standart dan air semua kelompok perlakuan.
minum biasa, kelompok kontrol eksperimen 6
ekor diberi pakan standart dan air minum HASIL PENELITIAN
biasa dan teh rosella dengan dosis 2 x 0,45 ml Telah dilakukan penelitian tentang
(pagi dan siang) selama 30 hari dan kelompok pengaruh seduhan kelopak kering bunga
kontrol pembanding 6 ekor mencit diberi rosella terhadap kadar kolesterol mencit galur
simvastatin 1 x 0,026 mg. Balb/C yang diinduksi Makanan Diet Lemak
Darah diambil melalui ujung ekor Tinggi (MDLT) selama 7 hari pemberian.
mencit yang sebelumnya dibersihkan dengan Hasil pemeriksaan kadar kolesterol mencit
alkohol 70 %, kemudian diurut perlahan lahan sebelum dan sesudah perlakuan disajikan
kemudian ujung ekor ditusuk dengan jarum dalam Tabel 1.
kecil (syring 1cc). Konsentrasi kolesterol
Tabel 1. Hasil pemeriksaan kadar
darah mencit diukur menggunakan alat ukur
kolesterol sebelum dan
portable kolesterol dengan cara setetes darah
sesudah perlakuan
mencit yang berasal dari ujung ekor diteteskan
pada strip kolesterol yang telah dimasukkan Kelompok Mean ± SD kadar kolesterol
kedalam digital. Sebelumnya pada digital eksperimen mencit (mg/dL)
Pre Post Post
dilakukan penyesuaian kode yang tertera pada induksi induksi rosella
kemasan strip kolesterol. Setelah darah Kontrol (-)
diteteskan pada strip, ditunggu ± 150 detik 125,2 ± 154,8 155,2 ±
pakan
12,3 ± 13,6 10,9
untuk menunggu hasil pembacaan nilai standar
konsentrasi kolesterol oleh alat ukur portable Kelompok 127,5 ± 161,5 119,2 ±
rosella 3,3 ± 6,3 6,6
kolesterol. Nilai yang tertera pada digital
Kelompok 123,7 ± 156,2 99,5 ±
merupakan nilai konsentrasi darah kolesterol simvastatin 7,4 ± 10,8 7,9

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


123

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Sebelum dilakukan uji one-way nyata (P<0,05) terhadap penurunan kadar


ANOVA dilakukan uji normalitas data kolesterol mencit.
terlebih dahulu untuk mengetahui distribusi Hasil analisis Post Hoc diperoleh
data. Uji yang digunakan adalah uji Shapiro- hasil kelompok kontrol (-) pakan standar
wilk. Hasil uji normalitas data disajikan dalam dengan kelompok eksperimen rosella
Tabel 2. p=0,000. Kelompok kontrol (-) pakan standar
dengan kelompok eksperimen simvastatin
Tabel 2. Uji normalitas data penurunan p=0,000. Kelompok eksperimen rosella
kadar kolesterol dengan kontrol (-) pakan standar p=0,000.
Kelompok eksperimen rosella dengan
Kolmogor
Shapiro- kelompok eksperimen simvastatin p=0,001.
Kelompok ov-
Wilk Kelompok eksperimen simvastatin dengan
perlakuan Smirnova
Sig. Sig. kontrol (-) pakan standar p=0,000. Kelompok
Kontrol (-) eksperimen simvastatin dengan kelompok
pakan ,137 ,072 eksperimen rosella p=0,001. Dengan
Penurun standar demikian, perbedaan kadar kolesterol berbeda
Kelompok secara bermakna pada semua kelompok
an ,074 ,065
rosella perlakuan.
Kelompok
,200 ,247
simvastatin
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji Shapiro-wilk Kadar kolesterol sebelum perlakuan
dapat disimpulkan bahwa distribusi semua sebesar 154,8 mg/dl, kelompok eksperimen
kelompok tersebut adalah normal karena rosella sebelum perlakuan sebesar 161,5
p>0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mg/dl dan kelompok eksperimen simvastatin
syarat uji one-way ANOVA terpenuhi sebelum perlakuan sebesar 156,2 mg/dl.
sehingga uji one-way ANOVA dapat Setelah diberi perlakuan kadar kolesterol
dilakukan. Hasil uji one-way ANOVA mengalami penurunan, masing-masing
perbedaan kadar kolesterol antar kelompok sebesar 155,2 mg/dl untuk kelompok kontrol
disajikan dalam Tabel 3. (-) pakan standar, 119,2 mg/dl untuk
Table 3. one way ANOVA kelompok eksperimen rosella dan 99,5 mg/dl
untuk kelompok eksperimen simvastatin.
Mean
df F Sig. Rosella diketahui memiliki beberapa
Square
Between senyawa aktif di dalamnya seperti asam
2 organic (asam hidroksitrik, asam hibiscus),
Groups 5274,889 145,984 ,000
Within antosianin, polisakarida (pectin), dan
15 9
Groups 36,133 flavonoid . Ekstrak rosella mampu
Total 17 menurunkan kadar LDL-C, VLDL-C,
Hasil dari uji statistik One way Anova trigliserida, kolesterol total dan peroksidasi
didapat nilai signifikan p=0,000 (p<0,05) lipid dan mampu meningkatkan kadar HDL-
yang menunjukkan perbedaan bermaskna C9. Ektrak rosella juga dapat mengurangi
pada kadar kolesterol antar kelompok. Hasil pembentukan sel busa, menghambat migrasi
ANOVA menunjukkan, bahwa perlakuan sel otot polos, dan mencegah kalsifikasi
dengan pemberian seduhan kelopak kering pembuluh darah. Beberapa senyawa yang
bunga rosella yang diberikan pada hewan diperkirakan memiliki efek penurunan
coba mencit (Mus musculus) berpengaruh

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


124

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

kolesterol adalah antosianin dan turunan inhibisi terhadap enzim HMG CoA
flavonoid10. reduktase14.
Simvastatin merupakan obat penurun Pemberian simvastatin dosis 0,026
kolesterol dalam darah atau gangguan lemak mg/hari selama 30 hari pada mencit putih
tubuh (dislipidemia), kinerja obat ini jantan Balb/C hiperkolesterol terbukti mampu
menghambat enzim pembentuk kolesterol menurunkan kadar kolesterol secara bermakna
sehingga kadar kolesterol jahat LDL dalam dengan rerata 99,5 mg/dl ± 7,9. Pemberian
darah berkurang. LDL adalah lemak utama simvastatin pada penelitian ini menunjukkan
penyebab penyakit jantung dan stroke. adanya penurunan kadar kolesterol yang
Simvastatin termasuk golongan obat statin bermakna.
atau disebut juga golongan obat HMG CoA 3-hydroxy 3 methylglutaryl coenzyme
reductase inhibitors11. A (HMG CoA) reduktase yang berada di hati
Pemberian seduhan kelopak kering mampu diinhibisi oleh simvastatin. Inhibisi
bunga rosella dengan berat rata-rata 1,37 g HMG CoA reduktase menyebabkan
yang dikonsumsi dua kali per hari sebanyak penurunan transformasi HMG CoA menjadi
0,45 ml selama 30 hari pada mencit putih mevalonat yang merupakan salah satu
jantan Balb/C hiperkolesterol terbukti mampu mekanisme dalam sintesis kolesterol.
menurunkan kadar kolesterol secara bermakna Penurunan kadar kolesterol di hati
dengan rerata 119,2 mg/dl ± 6,6, walaupun menyebabkan stimulasi terhadap reseptor
kadar kolesterol darah mencit belum LDL (up regulation) sehingga kadarnya
mencapai normal yaitu 26-82,4 mg/dl. meningkat di permukaan hati. Reseptor LDL
Pada penelitian sebalumnya dengan ini berfungsi sebagai clearance kolesterol
menggunakan seduhan rosella dosis 250 LDL, sehingga bila kadarnya meningkat maka
mg/KgBB/hari sudah dapat menurunkan kadar akan menyebabkan peningkatan clearance
kolesterol total yang significant. Penelitian kolesterol LDL plasma. Kadar kolesterol LDL
lain juga menyebutkan pemberian ekstrak plasma akan menurun15,16.
kelopak bunga rosella dosis 250 mg/kgBB Pada mencit hiperkolesterol yang
menurunkan malondialdehid yang merupakan diberi perlakuan pakan standar tidak
produk akhir dari peroksidasi lipid mengalami penurunan kadar kolesterol
(merupakan stress oksidasi yang timbul akibat dengan rerata 115,2 mg/dl ± 10,9. Hal ini
adaya pemicuan radikal bebas) sebesar 28% dapat disebabkan tidak ada standarisasi
pada tikus yang diberi minyak goreng jelantah pemberian jumlah pakan pada mencit
dan pemberian ekstrak kelopak bunga rosella sehingga tidak diketahui berapa banyak
dosis 500 mg/kgBB menurunkan makanan yang dimakan tiap mencit sehingga
meneralondialdehid sebesar 50,2%12,13. dapat berpengaruh pada kadar kolesterol yang
Penurunan kadar kolesterol dapat tidak menurun. Selain itu lamanya waktu
disebabkan oleh kandungan pectin, β- penelitian juga dapat berpengaruh pada
sitosterol dan anthosianin yang ada pada penurunan kadar kolesterol yang belum
rosella. Pectin merupakan serat yang dapat significan seperti penelitian yang sudah
bertindak sebagai absorban di dalam saluran dilakukan sebelumnya selama 4 minggu dan
cerna, kemudian asam empedu yang ada 21 hari17,18.
disaluran cerna dicegah untuk diabsorbsi usus Pemberian simvastatin dosis 0,026
dan tidak kembali kehepar melalui siklus mg/hari lebih efektif dalam menurunkan kadar
enterohepatik. Selain itu pectin memiliki efek kolesterol dibandingkan pemberian seduhan
kelopak kering bunga rosella (Hisbiscus

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


125

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

sabdariffa Linn) dan pakan pakan standart. SARAN


Perbedaan hasil penurunan kadar kolesterol 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan
antara simvastatin dengan seduhan kelopak sebagai masukan dan dipertimbangkan
kering bunga rosella disebabkan karena pada untuk pengobatan alternatif sebagai
obat herbal yaitu seduhan kelopak kering pengganti obat kimia dalam
bunga rosella reaksinya lebih lambat tetapi penatalaksanaan menurunkan kolesterol
bersifat konstruktif atau memperbaiki dan dengan pemberian seduhan kelopak
membangun kembali organ-organ yang rusak, kering bunga rosella.
sedangkan pada obat kimiawi yaitu 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai
simvastatin reaksinya lebih cepat namun masukan pembelajaran dalam
bersifat destruktif artinya melemahkan organ penatalaksanaan pemberian seduhan
tubuh lain, terutama jika dipakai terus- kelopak kering bunga rosella (Hisbiscus
menerus dalam jangka waktu lama. sabdariffa Linn) untuk menurunkan
kadar kolesterol.
SIMPULAN 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
1. Pemberian seduhan kelopak kering bunga dengan meningkatkan dosis dan
rosella dengan berat rata-rata 1,37 g yang memperpanjang waktu percobaan agar
dikonsumsi dua kali per hari sebanyak lebih nyata penurunan kolesterol
0,45 ml selama 30 hari pada mencit putih
jantan Balb/C hiperkolesterol terbukti REFERENSI
mampu menurunkan kadar kolesterol 1. Stapleton, P. A., A.G. Goodwill, M.E
secara bermakna dengan rerata 119,2 James, R.W. Brock dan Frisbee J.C. 2010.
mg/dl ± 6,6, walaupun kadar kolesterol Hypercholesterolemia and Microvascular
darah mencit belum mencapai normal Dysfunction: Interventional Strategies.
yaitu 26-82,4 mg/dl.
Journal of Inflamation 7(54).
2. Pemberian simvastatin dosis 0,026
2. Miller, M. 2009. Dyslipidemia and
mg/hari selama 30 hari pada mencit putih
Cardiovaskular Risk: The Importance of
jantan Balb/C hiperkolesterol terbukti
Early Prevention. Q J Med 102
mampu menurunkan kadar kolesterol
3. Setyaji. 2011. Pengaruh de Coco
secara bermakna dengan rerata 99,5 mg/dl
Terhadap Kadar Kolesterol LDL pada
± 7,9.
3. Pada mencit hiperkolesterol yang diberi Tikus Hiperkolesterolemia. Thesis
perlakuan pakan standar tidak mengalami Universitas Diponegoro. Semarang.
penurunan kadar kolesterol dengan rerata 4. WHO. 2012. Mortality Country Fact
115,2 mg/dl ± 10,9. Sheet. Word Health Statistica.
4. Pemberian simvastatin dosis 0,026 5. Thea, B.S. 2010. Efek Daging Buah Naga
mg/hari lebih efektif dalam menurunkan (Hylocereus undatus) Terhadap LDL
kadar kolesterol dibandingkan pemberian Darah Pada Mencit Jantan (Mus
seduhan kelopak kering bunga rosella muskulus) Galur Swiss Webster yang
(Hisbiscus sabdariffa Linn) dan pakan Diinduksi Kolesterol. Skripsi. Universitas
pakan standart. Kristen Maranatha. Bandung.
6. Ariati, R. 2012. Pengaruh Fraksi Air
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
sebdarifa L.) terhadap Kadar Kolesterol
Darah Tikus Putih Jantan Hiperkolesterol

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


126

Sri Wahyuni| Efek Seduhan Kelopak Kering …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Dan Hiperkolesterol-Disfungsi Hati. 13. Suwandi, T. 2012. Pemberian Ekstrak


Article. Program Pasca Sarjana Kelopak Bunga Rosella Menurunkan
Universitas Andalas, Padang. Melandialdehid pada Tikus yang Diberi
7. Wijaya, A., Nurani, L.H, dan Minyak Jelantah. Thesis. Program Pasca
Nurkhasanah. 2014. Aktivitas Sarjana Universitas Udayana. Bali.
Antioksidan Sediaan Nanopartikel 14. Mohagheghi, A. Maghsound, dan S.
Kitosan Ekstrak Etanol Kelopak Rosella Khashayar, P. 2011. The Effect Of
(Hibiscus Sabdariffa L.) Pada Tikus Hibiscus sabdariffa On Lipid Profile,
Hiperkolesterol: Pengukuran Kadar Creatinine, And Serum Electrolytes; A
Malondialdehid (MDA). Kartika J. Ilm. Randomized Clinical Trial. ISRN
Far 2(1), Gastroenterology International Scholarly
8. Fitri, K.Y. 2015. Dried Rosella (Hisbiscus Research Network 2011.
sabdarifa) Petals Influenceon Serum 15. Menys V., Betteridge D.J., Colhoun
Cholesterol Level. J. Majority 4(2). H.,Fuller J, France M, dan Hitman GA.
9. Yang, M.Y., Peng, CH., Chan, KC., 2009. Target of Statin Therapy: LDL
Yang, YS,. Huang, CN dan Wang, CJ. Cholesterol, Non HDL Cholesterol and
2010. The Hypolipidemic Effect of Apolipoprotein B in Type 2 Diabetes in
Hibiscus sabdariffa Polyphenols via The Collaborative Atorvastatin Diabetes
Inhibiting Lipogenesis and Promoting Study (CARDS). Clin chem 55(3).
Hepatic Lipid Clearance. Journal Of 16. Probosari E., Hertanto WS. dan Puruhita
Agricultural And Food Chemistry. 58(2). N. 2011. Pemberian Teh Rosella,
10. Lee, CH., Kuo CY., Wang CJ, dan Wang Simvastatin dan Profil Lipid serta Serum
CP. 2012. A Polyphenol Extract Of ApoB pada Tikus Hiperkolesterolemi.
Hibiscus sabdariffa L. Ameliorates Media Medika Indonesia 45(1).
Acetaminophen-Induced Hepatic 17. Joo, LS. Chong, WK., Hyuk, JJ. Soon
Steatosis by Attenuating the YC., dan Jong WC,. 2011. Anti-
Mitochondrial Dysfunction In Vivo And Hyperlipidemia and Anti-Arteriosclerosis
In Vitro. Bioscience, Biotechnology, And Effects Of Laminaria japonica In
Biochemistry 76(4). Sprague-Dawley Rats. Fish Aquat Sci.
11. Fredy, F.C., 2014. Simvastatin. 14(4).
http:/www.kerjanya.net/faq/4842simvastat 18. Sowmya, A., dan Ananthi, T. 2011.
in.html. 21 Desember 2014. Hypolipidemic Activity of Mimosa
12. Dinayanti, T. 2010. Pengaruh Pemberian pudica Linn. on Butter Induced
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Hyperlipidemia in Rats. Asian J. Res.
sabdariffa L.) terhadap Kadar Kolsterol Pharm. Sci 1(4).
Total Serum Tikus Sprague-Dawley
Hiperkolesterolemi. Skripsi. Universitas
Diponegoro. Semarang.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai