Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I Putu Gede Panca Putra Yudana

NIM : 172200062

Kelas : B2A

“Riview Jurnal”
Judul Jurnal : “Evaluation of aqueous and methanol extracts of

Pistacia integerrimagalls as potential immunomodulator”

Volume : Vol 4, Issue 14,

Bulan & Tahun : Apr-Jun, 2008

Penulis Jurnal : Joshi Uttara P. dan Mishra S. H

Beberapa point yang di Riview dari Jurnal diatas sebagai berikut;

1. Abstrak
Ekstrak air dan metanol daun Pistacia integerrima (Anacardiaceaea) dievaluasi untuk
aktivitas imunomodulator dan adaptogenik menggunakan sepsis abdomen yang diinduksi
E. coli, cyclophosphamide yang menginduksi myelosupresi, uji pembersihan karbon pada
tikus dan uji berenang paksa pada tikus. Kedua ekstrak menunjukkan adanya fenolik,
flavonoid, karbohidrat dan minyak atsiri dalam penyaringan fitokimia awal. CoTLC dari
ekstrak mengkonfirmasi keberadaan asam Galat, dan Quercetine diketahui memiliki
aktivitas antioksidan. Aktivitas imunomodulator dan adaptogenik dari ekstrak di atas
dapat dikaitkan dengan adanya asam Galat dan Quercetine
2. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan obat-obatan asli telah meningkat
sangat luas sebagai pengobatan alternatif dan komplementer. Salah satu konsep utama
obat Rasayana obat-obatan ayurveda adalah obat-obatan yang meningkatkan daya tahan
tubuh sebagai agen peremajaan. Banyak tanaman dijelaskan di bawah kelas ini dengan
klaim mempromosikan dan memulihkan kesehatan. Dalam banyak kasus, produk alami
ini digunakan sebagai alternatif dari kemoterapi konvensional terhadap berbagai
penyakit. Sudah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting
dalam adaptasi biologis yang berkontribusi pada pemeliharaan homeostasis dan
pembentukan integritas tubuh. Tumbuhan seperti Picrorrhiza kurroa, Tylophora indica,
Aconitum heterophyllum dan Holarrhena antidyssentrica, Tinospora cordifolia
Ocimmum gratissimum diketahui memiliki aktivitas imunomodulator melalui mekanisme
berbeda. Fituokonstituen seperti glikosida seskuiterpen, alkaloid, flavonoid terbukti
memiliki aktivitas imunomodulator. Pistacia integerrima leaf galls adalah salah satu
pelengkap dari tanaman yang digunakan sebagai obat untuk asma. Itu juga digunakan
sebagai tonik dan stimulan. Pistacia integerrima menunjukkan adanya asam galat,
Quercetine, leuteolin dan chebulenic acid. Fenolat dan flavonoid dilaporkan sebagai
antioksidan yang ditemukan di alam yang juga dapat bertindak sebagai imunomodulator
dan tanaman yang mengandung konstituen tersebut pada gilirannya dianggap sebagai
imunomodulator. Karena tanaman yang digunakan dalam obat-obatan tradisional India,
merupakan sumber potensial dari obat-obatan imunomodulator seperti itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi ekstrak air dan metanol dari aktivitas imunomodulator
Pistacia integerrimafor. Galls digunakan dalam beberapa formulasi ayurvedic seperti
‘Chvyanprash avaleha’, ‘Kumari Asava’, ‘KumariKalp’ dll. Ditentukan dalam
kelemahan sebagai agen peremajaan dan tonik. Dalam penelitian ini, ekstrak air dan
metanol dievaluasi efeknya sebagai imunomodulator menggunakan model yang berbeda
seperti sepsis perut yang diinduksi E. coli, siklofosfamid yang menginduksi
myelosupresi, indeks Phagocytic dengan uji pembersihan karbon pada tikus dan aktivitas
adaptogenik dengan model berenang paksa pada tikus.
3. Hasil Penelitian
Ekstrak yang berbeda berturut-turut menunjukkan adanya minyak atsiri, karbohidrat,
fenolat dan flavonoid ketika mengalami penyaringan fitokimia awal. Kehadiran asam
Galat dan Quercetine dikonfirmasi menggunakan co-TLC dengan sampel otentik. Dalam
model sepsis abdominal yang diinduksi E. coli, mortalitas 100% diamati pada kelompok
yang diobati dengan kendaraan hanya dalam waktu 16 jam sedangkan 33,3% kematian
diamati pada kelompok yang diobati. Penurunan jumlah WBC, RBC dan Heamoglobin
dalam myelosupresi diinduksi Cyclophosphamide diamati kasus hewan kelompok kontrol
sedangkan pada kelompok yang diobati tidak ada penurunan nilai RBC, hemoglobin dan
WBC diamati. Ini menunjukkan bahwa obat ini menawarkan perlindungan terhadap
myelosupresi yang disebabkan oleh siklofosfamid. Nilai MCV dan hematokrit juga tidak
diubah. Meskipun peningkatan indeks Phagocytic diamati pada kedua ekstrak uji,
peningkatan yang signifikan diamati pada rentang dosis 200 dan 500 mg / kg berat badan
hal. Dalam penelitian ini, pada model renang paksa yang diinduksi stres untuk aktivitas
adaptogenik, nilai-nilai parameter biokimia seperti glukosa, kolesterol, trigliserida, GPT
dalam serum ditemukan lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai-nilai kelompok
kontrol.
4. Kesimpulan
Studi menunjukkan bahwa ekstrak air dan metanol dari Pistacia integerrima memiliki
potensi aktivitas imunomodulator dan adaptogenik yang signifikan. Aktivitas tersebut
dikarenakan kandungan multicompound dari ekstrak yang meliputi asam galat,
Quercetine, leuteolin dan chebulenic acid. Fenolat dan flavonoid. Hasil ini dapat
mendorong peneliti untuk melanjutkan studi lebih lanjut tentang fraksionasi yang dipandu
bioaktivitas lainnya dari ekstrak ini untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul
aktif probablebio.

Anda mungkin juga menyukai