Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KADAR KUERSETIN PADA EKSTRAK MENGGUNAKAN METODE

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Siti Munawaroh
Program Studi S1 Farmasi, STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Jalan Cut Nyak Dhien No. 16 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia
Email: munawaroh442@gmail.com

ABSTRAK

Kuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, kuersetin dan glikosidanya


berada dalam jumlah sekitar 60-75% dari flavonoid. Pada beberapa jurnal menunjukkan
bahwa kulit buah apel (Pyrus malus, L.) dan daun miana (Plectranthus scutellarioides, L.)
mengandung senyawa kuersetin. Tujuan penelitian dari jurnal yang dikutip adalah untuk
mengetahui kadar kuersetin pada ekstrak kulit buah apel hijau dan ekstrak daun miana
dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Penetapan kadar
kuersetin dalam ekstrak kulit buah apel hijau dan ekstrak daun miana dilakukan dengan
menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan C-18 (250 x 4,6
mm) dengan detektor spektrofotometri UV 371 nm dengan fase gerak Methanol : Air (59:41),
laju air 1 mL/menit. Hasil analisis pada jurnal petama yang membahas mengenai ekstrak kulit
buah apel menunjukkan bahwa waktu retensi ekstrak kulit buah apel hijau adalah 6,138
menit. Hasil analisis pada jurnal kedua adalah waktu retensi ekstrak daun miana 4,363 menit.
Kedua ekstrak tersebut mengandung senyawa kuersetin dengan masing-masing kadarnya.
Kadar rata-rata kuersetin dalam ekstrak kulit buah apel hijau sebesar 0,0143% dan kadar rata-
rata kuersetin pada ekstrak daun miana sebesar 0,312%.

Kata Kunci : Buah Apel, Daun Miana, KCKT, Kuersetin, Flavonoid

PENDAHULUAN pula ditujukan sebagai pengobatan suatu


penyakit [ CITATION Suh03 \l 1057 ].
Masyarakat Indonesia sering
memanfaatkan tumbuhan untuk mengobati Buah apel (Pyrus malus, L.)
suatu penyakit. Obat tradisional telah merupakan tanaman yang biasa tumbuh di
dikenal lama dan digunakan secara turun- iklim sub tropis. Khasiat buah apel sangat
temurun oleh masyarakat Indonesia. bermanfaat untuk kesehatan diantaranya
Pemanfaatan obat tradisional pada menurunkan kolesterol darah, menurunkan
umumnya lebih diutamakan untuk menjaga tekanan darah, meningkatkan HDL,
kesehatan, meskipun pemanfaatannya ada

1
2

memperlancar pencernaan menjaga Kuersetin merupakan golongan


kesehatan jantung, mengeluarkan toksin flavonoid dilaporkan menunjukkan
yang ada dalam tubuh, menjaga kestabilan beberapa aktivitas biologi. Aktivitas ini
sistem imun dan memperlancar peredaran dikaitkan dengan sifat antioksidan
darah [ CITATION Bam97 \l 1057 ]. kuersetin, antara lain karena kemampuan
menangkap radikal bebas dan spesi
Salah satu tanaman obat yang
oksigen reaktif seperti anion superoksida
sering digunakan masyarakat Indonesia
dan radikal hidroksil [ CITATION
sebagai obat adalah daun miana
Moe11 \l 1057 ]. Kuersetin dapat berfungsi
(Plectranthus scutellarioides, L.). Daun
sebagai antioksidan, antikanker, antialergi,
miana mengandung senyawa metabolit
antivirus, diabetes, hipertensi dan
sekunder flavonoid, steroid, tanin dan
antiinflamasi Hasil dari studi yang
saponin. Hal ini didukung pula penelitian
dilakukan peneliti sebelumnya
sebelumnya yang menemukan bahwa hasil
menunjukkan bahwa senyawa-senyawa
penapisan fitokimia daun miana memiliki
flavonoid alami seperti kaempferol, morin,
metabolit sekunder berupa flavonoid,
myricetin, dan kuercetin memiliki aktivitas
steroid, tanin dan saponin. Flavonoid yang
perlindungan yang bervariasi terhadap
paling banyak ditemukan pada daun miana
penurunan kandungan α-tokoferol dalam
adalah kuersetin [ CITATION Dar06 \l
LDL [ CITATION Kel11 \l 1057 ].
1057 ].
Metode yang banyak digunakan
Kuersetin merupakan golongan
untuk menentukan kadar suatu zat secara
flavonoid dilaporkan menunjukkan
kuantitatif saat ini adalah metode
beberapa aktivitas biologi. Aktivitas ini
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
dikaitkan dengan dengan sifat antioksidan
(KCKT). Ciri teknik ini adalah
kuersetin, antara lain karena kemampuan
penggunaan tekanan tinggi untuk
menangkap radikal bebas dan spesi
mengirim fase gerak ke dalam kolom.
oksigen reaktif seperti anion superoksida
Dengan memberikan tekanan tinggi, laju
dan radikal hidroksil. Kuersetin
dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkan
menunjukkan efek proteksi terhadap tukak
dengan besar [ CITATION Ret09 \l 1057 ].
lambung yang diinduksi etanol, melalui
penghambatan peroksidasi lipid dan METODE
peningkatan aktivitas enzim-enzim
Sumber acuan review artikel ini
antioksidan [ CITATION Cos04 \l 1057 ].
dilakukan denga mengambil dari beberapa
3

referensi berupa jurnal ilmiah dan artikel


ilmiah yang berkaitan dengan Metode
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT). Pengumpulan data dari berbagai
jurnal berbahasa Indonesia didownload
pada website yang sudah dipublikasikan
dengan kata kunci Jurnal Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Kuersetin Gambar 1. Kurva Kalibrasi Standar

Ekstrak. Adapun jurnal yang digunakan Kuersetin Ekstrak Kulit Buah Apel

adalah sebanyak 2 jurnal yang memuat 2. Ekstrak Daun Miana

tentang metode KCKT. Kriteria inklusi


untuk review artikel ini adalah jurnal
ilmiah yang memuat tema mengenai
metode Kromatografi Kinerja Tinggi
(KCKT). Kriteria eksklusi untuk review Tabel 2. Hasil Pengukuran Standar
artikel ini adalah jurnal yang tidak Kuersetin Ekstrak Daun Miana
membahas secara detail mengenai tema
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT).

HASIL

1. Ekstrak Kulit Buah Apel


Gambar 2. Kurva Kalibrasi Standar
Kuersetin Ekstrak Daun Miana
PEMBAHASAN
Pengukuran kadar kuersetin dengan
metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT) pada ekstrak kulit buah apel dan
daun miana.
a. Ekstrak Kulit Buah Apel
Hasil dari penetapan kadar
kuersetin dalam ekstrak kulit buah apel
Tabel 1. Hasil Pengukuran Standar hijau diperoleh sebesar 0,0143% b/b.
Kuersetin Ekstrak Kulit Buah Apel Penetepan kadar kuersetin dari hasil
4

luas area yang didapat dari konsentrasi (ppm) masing–masing


kromatografi cair kinerja tinggi larutan adalah 6, 8, 10 dan 12 ppm,
(KCKT). pada rangkaian larutan standar tersebut
Sampel yang digunakan untuk masing-masing dicukupkan volumenya
menetapkan kadar flavonoid kuersetin hingga 5 mL dengan metanol, lalu
dalam kulit buah apel ini adalah hasil disaring dengan membran fltrat 0,45 μm
ekstrak kental yang sudah dilakukan selanjutnya masing– masing disonikasi
rotary. Volume tiap injeksi adalah 20 untuk menghilangkan gelembung atau
uL. Pembuatan sampel untuk analisis udara. Kemudian diinjeksikan pada alat
KCKT dilakukan dengan mengencerkan HPLC (High Performance Liquid
1 kali masing-masing sampel. Sampel Chromatography) dengan volume
yang telah diencerkan selanjutnya injeksi 60 μm dengan laju alir 1
dianalisis dengan KCKT. Dari hasil mL/menit dengan panjang gelombang λ
KCKT tersebut hanya didapatkan max 369.11 nm. Kromatogram direkam
beberapa puncak, hal ini dikarenakan dan dibuat kurva kalibrasi antara luas
panjang gelombang yang digunakan area puncak dengan konsentrasi.
pada 371 nm. Kemungkinan senyawa Dari data pada tabel 2. dibuat
yang bisa terdeteksi pada panjang persamaan regresi linier dengan
gelombang tersebut hanya beberapa menghubungkan antara konsentrasi dan
senyawa-senyawa lain kemungkinan luas area puncak kromatogram, data
mempunyai rentang panjang gelombang tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
yang berbeda. Daribkurva kalibrasi diperoleh
Penetapan kadar kuersetin dari persamaan garis y = 76919x – 27386,
hasil luas area sebesar 17033 yang nilai r = 0,994, dan nilai Vx0 =
didapat dari kromatografi (KCKT) ini 0,000504 %.
didapatkan 0,0143% b/b yang berarti Hasil analisis kuantitatif diperoleh
tiap 100 gram ekstrak kulit buah apel kadar kuersetin pada sampel R1 yaitu
hijau mengandung 0,0143 gram 3,449 mg/g sedangkan kadar kuersetin
kuersetin. pada sampel replikasi R2 yaitu 2,796
b. Ekstrak Daun Miana mg/g dan hasil akhir analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif diawali dengan pada sampel ekstrak etanol daun miana
pembuatan larutan baku standar (Plectranthus scutellarioides (L.)R.Br.)
kuersetin dengan modifikasi dari 50 mengandung kadar rata- rata kuersetin
ppm yang kemudian dibuat 4 seri
5

yaitu 3,122 mg/g dan kadar kuersetin Induced Acut Gastric Ulcer. Europe
dalam persen sebesar 0,312 %. Journal Gen. Med , 1(3):37-42.

KESIMPULAN Kelly, S. (2011). Monograph Quercetin.


Dari 2 jurnal yang membahas Alternative Medicine Review ,
16(2):172.
mengenai metode Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT) dapat disimpulkan Moektiwardoyo M, L. J. (2011). The
Determination of Quercetin in
bahwa metode Kromatografi Cair Kinerja
Plectranthus scutellarioides L.
Tinggi merupakan salah metode analisis Leaves Extract and its in Silico
kualitatif dan kuantitatif yang tingkat Study on Histamine H$ Receptor.
Faculty of Pharmacy Universitas
akurasinya tinggi dan dapat digunakan
Padjadjaran , Vol 22(3):91-192.
untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu
Ridwan Y, D. K. (2006). Kandungan
senyawa serta kadarnya secara. Dan dari 2
Kimia Berbagai Ekstrak Daun Miana
ekstrak yang dibahas dapat dikatakan (Coleus blumei Benth.) dan Efek
bahwa ekstrak tersebut mengandung Anthelmintiknya Terhadap Cacing
Pita pada Ayam. J II Pert Indon , 11
senyawa kuersetin walaupun kadarnya
(2): 1-6.
berbeda. Kadar rata-rata kuersetin dalam
ekstrak kulit buah apel hijau sebesar Soelarso, B. (1997). Budi Daya Apel.
Yogyakarta: KANISIUS.
0,0143% dan kadar rata-rata kuersetin
pada ekstrak daun miana sebesar 0,312%. Suharmiati, H. M. (2003). Tanaman Obat
Untuk Mengatasi Penyakit Pada Usia
KONFLIK KEPENTINGAN Lanjut. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Penulis menyatakan tidak terdapat


potensi konflik kepentingan dengan
penelitian, kepenulisan (authorship) dan
atau publikasi artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ardianingsih, R. (2009). Penggunaan High
Performance Liquid
Chromatography Dalam Proses
Analisa Deteksi Ion. Berita
Dirgantara , Vol 10 (4):101-104.

Coskun O, K. M. (2004). Protective


Effects of Quercetin, a Flavonoid
Antioxidant, in Absolute Ethanol-

Anda mungkin juga menyukai