3, 2021
Dwi Lestari1, Muthia Dewi MA2, Jati Pratiwi3, Lidya Handoko Saputri4
1234
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda
ABSTRAK
Mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) merupakan salah satu tumbuhan di
Indonesia yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai IC50 dan potensi antioksidan ekstrak etanol daun mangga kasturi
(Mangifera casturi Kosterm.). Ekstrak etanol daun mangga kasturi (Mangifera casturi
Kosterm.) diekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Uji aktivitas
antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) menggunakan
spektrofotometer UV-Vis dan vitamin C sebagai pembanding. Berdasarkan hasil
pengujian skrinning fitokimia pada ekstrak etanol menunjukan hasil metabolit sekunder
yang positif seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan kuinon. Hasil penelitian dari pengujian
ekstrak etanol daun mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) dengan metode DPPH
menunjukan bahwa ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC 50
sebesar 83,61 ppm dan termasuk dalam potensi antioksidan dengan kategori kuat.
Kata kunci : Mangifera casturi Kosterm., Daun, Mangga Kasturi, DPPH, IC50
162 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
ABSTRACT
Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) is one of the plants in Indonesia
that has potential as an antioxidant. The purpose of this study was to determine the IC 50
value and antioxidant potential of the ethanol extract of mangga kasturi leaves
(Mangifera casturi Kosterm.). The ethanol extract of mangga kasturi leaves (Mangifera
casturi Kosterm.) was extracted using maceration with 96% ethanol as solvent. The
antioxidant activity test was carried out using the DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil)
method using a UV-Vis spectrophotometer and vitamin C as a comparison. The results of
phytochemical screening tests on ethanol extracts showed positive secondary metabolites
such as alkaloids, flavonoids, tannins, and quinones. Testing the ethanol extract of
Mangga Kasturi leaves (Mangifera casturi Kosterm.) with the DPPH method showed that
the ethanol extract had an antioxidant activity with an IC50 value of 83.61 ppm in the
strong category of antioxidant potential.
163 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
164 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
165 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
yang diuji secara kualitatif antara lain Ekstrak etanol daun mangga
alkaloid, flavonoid, tanin, dan kasturi (Mangifera casturi
saponin. Kosterm.) sebanyak 5 mg
a. Uji Alkaloid ditimbang, disari dengan 10 ml
Ekstrak etanol daun mangga air suling, disaring, filtrat
kasturi (Mangifera casturi diencerkan dengan air suling
Kosterm.) sebanyak 5 mg sampai tidak berwarna. Diambil
ditimbang, ditambahkan 1 ml 2 ml larutan, ditambahkan 1
HCl 2 N dan 9 ml air suling, sampai 2 tetes pereaksi Besi(III)
dipanaskan di atas penangas air Klorida. Terjadi warna biru atau
selama 2 menit, didinginkan lalu hijau kehitaman menunjukkan
disaring. Filtrat dipakai untuk adanya senyawa tanin.
percobaan berikut: 3 tetes filtrat, (Harborne, 1996)
ditambahkan 2 tetes pereaksi d. Uji Saponin
Mayer reaksi positif ditandai Ekstrak etanol daun mangga
dengan terbentuknya endapan kasturi (Mangifera casturi)
menggumpal berwarna putih atau sebanyak 5 mg ditimbang,
kuning. (Depkes RI, 1995) dimasukkan dalam tabung reaksi,
b. Uji Flavonoid ditambahkan 10 ml air suling
Sejumlah ekstrak etanol daun panas, didinginkan, dikocok
mangga kasturi (Mangifera kuat-kuat selama 10 detik,
casturi Kosterm.) dilarutkan terbentuk buih selama tidak
dalam etanol, sebanyak 1 ml kurang dari 10 menit setinggi 1-
sampel ditambahkan 0,5 gram 10 cm, pada penambahan 1 tetes
serbuk magnesium dan 10 tetes larutan HCl 2 N, apabila buih
HCl pekat (pereaksi shinoda), tidak hilang menunjukkan
bila bereaksi positif akan adanya saponin. (Harborne,
menghasilkan larutan berwarna 1996)
jingga, merah muda atau merah. e. Uji Steroid
(Harborne, 1996) Ekstrak etanol daun mangga
c. Uji Tanin kasturi (Mangifera casturi
Kosterm.) dicampur dengan
166 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
167 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
168 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
169 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
170 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
171 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
172 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.3 NO.3, 2021
173 https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.169