Anda di halaman 1dari 29

ALUR DAN MEKANISME

PENANGANAN/PENYELESAIAN
KASUS/ADUAN PELANGGARAN ETIK
DAN DISIPLIN

PANDUAN BERACARA PELANGGARAN


ETIK DAN DISIPLIN (MSED)

Disampaikan oleh : Dra. Setia Murni, Apt


Medan, 7 Oktober 2019
LANDASAN DAN ASAS PRAKTIK
LANDASAN
• Hukum
• Kompetensi (Knowledge : kognisi, belajar mengajar; Skill : psikomotorik, praktek kerja ,
Attitude : apeksi, penghayatan nilai - nilai)

ASAS
UU No. 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan Pasal 26 ayat (1), Tenaga
Kesehatan yang telah ditempatkan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib
melaksanakan tugas sesuai dengan KOMPETENSI dan KEWENANGAN-nya.

Pelanggaran Kode Etik :


• Sangkaan Pelanggaran Tindak Pidana (Hukuman)
• Sangkaan Pelanggaran Adminstratif berkaitan dengan Per-UU Kefarmasian (Sanksi)
• Sangkaan Pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (Pembinaan) 
MEDAI
KODE ETIK
Kumpulan Tata Nilai; Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dgn ahlak;
diterapkan dgn DISIPLIN (taat dan patuh terhadap nilai – nilai yg dipercaya, yg
merupakan tanggung jawabnya – KBBI) ; Pedoman Displin (PO IAI 004/PP.IAI/1418/7/2014)
ALUR DAN MEKANISME
PENANGANAN/PENYELESAIAN
KASUS/ADUAN PELANGGARAN
ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER
ALUR PENANGANAN/PENYELESAIAN ADUAN (KASUS)
1
Tertulis + Bukti yang
PENGADUAN
1. Pasien/konsumen
layak & jelas:
1. Identitas Pengadu /
MEDAI DAERAH
SEKRETARIAT MEDAI (20 hari kerja) Panitera: Form D/01
2. Pemerintah Teradu
3. Organisasi 2. Kronologis peristiwa
Profesi
1 1. Pemeriksaan Berkas  Meneliti (identitas pengadu & teradu)
2 Bukti lengkap & Sah Atau Bukti tidak lengkap/Aduan daluarsa (>1 Th.)

PENGURUS 2. Laporan Penerimaan Berkas ke Ketua MEDAI Daerah

Verifikasi
(TIM) 3. Rapat Pembahasan (12 hari kerja)  Rapat Pleno (>50% MEDAI)
PD IAI  Menetapkan Layak atau tidak layak sidang
 Menetapkan Anggota Majelis Sidang (AMS), Jadwal & Tim Penyelidikan

PC IAI 4. Surat Pemberitahuan Kepada Teradu


5. Penyelidikan Laporan ke Ketua MEDAI Daerah (maks. 7 hari kerja)
 Pendalaman keterangan dan bukti-bukti
 Lanjut ke sidang atau tambah waktu penyelidikan
3 * MEDAI Daerah, PD & PC selalu berkoordinasi Tidak layak dilanjutkan ke Sidang
Pemberitahuan
Medai

4
MEDAI MAJELIS SIDANG ETIK & DISIPLIN (MSED)
PUSAT Pengadu & Saksi Teradu & saksi

Pertanyaan-2 & Kesimpulan Parapihak Tanggapan Pengadu & teradu

SANKSI /
PUTUSAN MSED REHABILITASI
Kesimpulan & Kep. Sidang 5 Banding/Keberatan (2 mg) 6
(1 Bulan)
Kirim berkas perkara + surat keberatan/banding ke MEDAI
Pusat (< 1 bln setelah surat keberatan)
TAHAPAN PENANGANAN/PENYELESAIAN ADUAN/KASUS
Urutan Tata Acara Penanganan Aduan/Kasus oleh MEDAI Hari
1. Pendaftaran Pengaduan ke-1
1.1 Pemeriksaan Berkas Pengaduan ke-2
1.2 Laporan Penerimaan Berkas Pengaduan ke Ketua Medai ke-2
2. Rapat Pleno Pembahasan oleh Medai  Pembahasan Berkas Pengaduan
2.1 Penetapan Tim Penyelidikan  SK Ketua Medai ke-3 sd 12
2.2 Penetapan Anggota Majelis dan Jadwal Sidang  SK Ketua Medai
3. Penyelidikan
3.1 Surat Pemberitahuan Penyelidikan kepada Pengadu & Teradu ke-13
3.2 Laporan Hasil Penyelidikan kepada Ketua Medai  Kesimpulan
 Tidak Layak Sidang ke-14 sd
 Layak Sidang atau Perlu Bukti Tambahan 20

4. Penyelenggaraan Sidang Etik & Disiplin  oleh MSED MEDAI DAERAH


4.1 Pembacaan aduan & keterangan saksi pengadu
4.2 Pembelaan Teradu
4.3 Tanggapan Pengadu & Teradu
4.4 Pendalaman oleh Anggota Majelis Sidang
4.5 Kesimpulan Majelis
4.6 Keputusan Sidang Majelis
FORM D/01:PENDAFTARAN ADUAN
Halaman 1 dari 1
FORMULIR No.: FORM/MEDAI D/01
MEDAI DAERAH PEMERIKSAAN DAN Tanggal berlaku

…………………….. PENERIMAAN
BERKAS PENGADUAN
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti nomor:
Staf Sekretariat Sekretaris Ketua MEDAI Daerah

(………………………) (………………………) (………………………)


Tanggal
Tanggal Tanggal Tanggal

NAMA PENGADU
JABATAN / INSTANSI
No. KTA IAI
ALAMAT
APOTEKER YANG DIADUKAN
JABATAN / INSTANSI
KESIMPULAN
PERMASALAHAN
NO CATATAN PENERIMA SEMENTARA
YANG DILAPORKAN
MS TMS TB
1 LOKASI KEJADIAN:
2 PERISTIWA YANG DIALAMI:
3 INFORMASI TERKAIT 1.
PENGADUAN MENURUT
PENGADU:
4 HARAPAN / YANG
DIINGINKAN / TUNTUTAN
PENGADU:
5 DOKUMEN / BUKTI YANG 1.
DISERAHKAN:
6 DUGAAN SEMENTARA
PEDOMAN DISIPLIN
DAN/ATAU KODE ETIK
Contoh: SURAT PENGADUAN PELANGGARAN ETIK/DISIPLIN
Lampiran 1
Formulir 1
………………, …………………20….
Hal : Pengadan Pelanggaran Etik/Disiplin*) Apoteker

Yang terhormat,
……………………………………………………..
di-
………………………………………..

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat pengaduan pelanggaran disiplin Apoteker untuk mendapatkan perhatian dan penanganan sesuai
ketentuan yang berlaku. Yang melaporkan dengan data sebagai bberikut:
Nama Lengkap : …………………………………………………………………………
Tempat, tanggal lahir : …………………………………………………………………………
Jenis Kelamin : …………………………………………………………………………
Alamat Rumah : …………………………………………………………………………
Telp. ………………………………….
Alamat Kantor : …………………………………………………………………………
Telp./fax. …………………………..
Nomor HP : …………………………………………………………………………
e-mail : …………………………………………………………………………………………

Bentuk pelanggaran Etik/Disiplin*) adalah sebagai berikut:

(bila tidak cukup, silahkan ditulis pada lembar lain)


Demikian, atas perhatian dan penyelesaiannya kami ucapkan terima kasih.

Pelapor/Pengadu

tanda tangan

( Nama Terang )
Tembusan, Yth:
1. Pengurus Daerah IAI……….
2. ….

*) Coret yang tidak perlu


MATERI ISI BERKAS ADUAN
Pengaduan dituliskan dalam Form D/01:
1. Identitas Pengadu
• Pengadu adalah setiap orang atau yang kepentingannya dirugikan
(Pasien/Masyarakat; Pemerintah; Pengurus IAI)
• Pengaduan dibuat secara tertulis
• Nama, jenis kelamin, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
alamat, Nomor telp/HP
• Dokumen pendukung identitas pengadu

2. Identitas Terlapor/Teradu
• Nama, jenis kelamin, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
alamat, Nomor telp/HP
• Dokumen pendukung identitas teradu/terlapor

3. Kronologis Kejadian Kasus yang Diadukan


• Alamat, Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun, Hari, dan waktu kejadian
• Uraian kejadian kasus
• Bukti/saksi pendukung kasus yang layak dan jelas (saksi, dokumen, foto,
rekaman)
SEKRETARIAT MEDAI  sebagai Panitera
Pemeriksaan Berkas:
• Menerima dan meneliti keaslian/keabsahan kelengkapan bukti-bukti
yang dilampirkan pengadu
• Meneliti umur peristiwa kejadian (kasus) merujuk pada tanggal
kejadian kasus pelanggaran, tidak lebih dari 1 (satu) tahun terhitung
pengaduan pada tanggal pengaduan diregistrasi oleh panitera MEDAI

Telaah Kasus:
• Meneliti dan memastikan bahwa pengaduan dan bukti-bukti pendukung
yang diajukan memenuhi kriteria etik dan disiplin untuk diajukan
kepersidangan majelis sidang etik dan disiplin (MSED)
• Mengklasifikasikan mana kasus yang layak sidang dan yang tidak layak
sidang

Jangka waktu pemeriksaan, penelaahan dan penyelidikan kasus agar memenuhi


layak/tidak layak sidang, tidak boleh lebih dari 20 hari kalender sejak penerimaan
berkas aduan oleh Sekretariat MEDAI Daerah.
……SEKRETARIAT MEDAI
Penetapan Awal Bentuk Pelanggaran
• Mengidentifikasi dan merinci poin-poin kasus yang dilaporkan, dalam
bentuk daftar
• Menyusun kategori kasus dan ketentuan-ketentuan yang dilanggar,
dalam bentuk daftar
(Uraian Kasus )
Uraian Pelanggaran terhadap:
UU, PP, Permen, Kep. BPOM, Perda, Perbup/Perwal, Naskah Asasi Ikatan, Kode
Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
RAPAT PLENO MEDAI DAERAH
Tahap Persiapan Persidangan:
1. Ketua MEDAI Daerah menerima berkas aduan lengkap
(Form D/01) dari sekretaris MEDAI

2. Pelaksanaan Rapat Pleno MEDAI Daerah, minimal


dihadiri 50%+1 Anggota MEDAI Daerah, dengan agenda:
• Menunjuk/menetapkan investigator (penyelidik) dari Anggota
MEDAI Daerah;
• Memilih dan menetapkan anggota dan pimpinan majelis sidang
yang berjumlah ganjil dan tidak memiliki hubungan kekerabatan /
kedekatan khusus dengan teradu dari Anggota MEDAI Daerah dan
dapat dari praktisi dan/atau pakar kefarmasian terkait; dan
• Menetapkan jadwal sidang MSED

3. Menghubungi Teradu secara tertulis, perihal:


• Pemberitahuan jadwal sidang, materi pengaduan dan meminta
teradu untuk mempersiapan jawaban (pembelaan); dan
• Memerintahkan teradu agar menghadiri sidang etik dan disiplin
PENYELIDIKAN KASUS
1) Menetapkan jadwal investigasi, paling lama 3 (tiga)
minggu, dan dapat diperpanjang jika diperlukan
atas keputusan Ketua MEDAI Daerah
2) Memberitahu pegadu terkait kegiatan penyelidikan
• Persiapan barang bukti (BB), saksi dan kegiatan
investigasi
3) Melakukan penyelidikan dan mengunjungi tempat
kejadian (bila diperlukan)
4) Menyerahkan hasil investigasi kepada Ketua
MEDAI Daerah sebagai kelengkapan berkas
aduan, dalam Form D/02
FORM D/02:PENYELIDIKAN PELANGGARAN
Halaman 1 dari 1
MEDAI DAERAH IAI FORMULIR PENYELIDIKAN
No.: FORM/MEDAI D/02
PELANGGARAN YANG
……………………… Tanggal berlaku:
DIADUKAN

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti nomor;


Penyelidik: Sekretaris: Ketua MEDAI Daerah
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal

NAMA YANG DISELIDIKI


NAMA PENGADU
JABATAN / INSTANSI
ALAMAT
APOTEKER YANG DIADUKAN
PERMASALAHAN YANG
NO CATATAN PENYELIDIK
DILAPORKAN
1 LOKASI KEJADIAN:
PERISTIWA YANG DIALAMI,
2 DIKETAHUI, DISAKSIKAN
PENGADU / TERADU / SAKSI
INFORMASI LAIN TERKAIT
3
PENGADUAN

4 DOKUMEN YANG DISERAHKAN

DUGAAN SEMENTARA
PEDOMAN DISIPLIN DAN / ATAU
5 KODE ETIK APOTEKER YANG
DILANGGAR MENURUT
PENYELIDIK
FORM D/03:TUNTUTAN PENGADUAN
Halaman 1 dari 1
MEDAI DAERAH FORMULIR TUNTUTAN No.: FORM/MEDAI
………………. D/03
PENGADUAN Tanggal berlaku:
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti nomor:
Penyelidik: Ketua Majelis Sidang: Ketua MEDAI Daerah

(………………….) (………………….) (………………….)


Tanggal Tanggal Tanggal
TANGGAL PERSIDANGAN
LOKASI PERSIDANGAN
PIMPINAN SIDANG/ANGGOTA 1
ANGGOTA 2
ANGGOTA 3
ANGGOTA 4
ANGGOTA 5
SEKRETARIS SIDANG
NO. TGL SK KETUA MEDAI D
NAMA PENGADU
JABATAN / INSTANSI
NO. KTA IAI
ALAMAT
SAKSI
APOTEKER YANG DIADUKAN
JABATAN / INSTANSI
NO. IZIN SARANA PRAKTIK
SAKSI
PEMBELA
CATATAN SEKRETARIS MEDAI D / TIDAK TIDAK
ASPEK SAH
PEJABAT YANG DITUNJUK SAH BERLAKU
….Lanjutan FORM D/03:TUNTUTAN PENGADUAN
CATATAN SEKRETARIS MEDAI D / TIDAK TIDAK
ASPEK SAH
PEJABAT YANG DITUNJUK SAH BERLAKU
TANDA PENGENAL PENGADU
DOKUMEN DARI PENGADU
TANDA PENGENAL TERADU
KTA IAI TERADU
STRA
SIP
SPO YANG ADA DISARANA
KEFARMASIAN TEMPAT
DOKUMEN LAIN
TANDA PENGENAL SAKSI
TANDA TANGAN PEMBELA
ASPEK YANG DIADUKAN:
BENTUK PELANGGARAN PENJELASAN
a. Melakukan sesuatu yang
tidak seharusnya dilakukan
b. Tidak melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan
c. Melakukan sesuatu yang
melanggar peraturan
perundang-undangan,
pedoman disiplin dan kode
etik apoteker
KEMUNGKINAN PENYEBAB: PENJELASAN:
a. Ignorant (tidak tahu)
b. Kelalaian
c. Kurang perhatian
d. Kurang terampil
e. Sengaja
PANDUAN BERACARA
PELANGGARAN ETIK DAN DISIPLIN
APOTEKER (MSED)
LAY OUT PERSIDANGAN MSED
MAJELIS SIDANG ETIK DAN DISIPLIN
( MSED)
Panitera APOTEKER INDONESIA
(Sek. Sidang)
(PENGADU & SAKSI)

(JUGA SEJAWAT PEMBELA)


TERADU
PENYELIDIK

SAKASI
& SAKSI
TERADU

UNDANGAN / PENGUNJUNG KHUSUS


TAHAP-TAHAPAN SIDANG MSED
PEMBACAAN PUTUSAN

SIDANG PUTUSAN DIBUKA SIDANG DIBUKA

SIDANG DISKORS MEMINTA ABSENSI SIDANG

PUTUSAN SIDANG
PENDALAMAN OLEH MAJELIS DILANJUTKAN/DITUNDA
(TERADU, PENGADU, SAKSI & SAKSI AHLI)

TANGGAPAN TERTULIS PARA PIHAK TERADU MENGAMBIL TEMPAT

TANGGAPAN TERADU PEMBACAAN ADUAN

TANGGAPAN PENGADU KETERANGAN SAKSI

PEMBELAAN TERADU
ACARA SIDANG ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER

1. Pembacaan Aduan
Sidang dihadiri oleh sekretaris MEDAI Daerah sebagai Panitera,
penyelidik (investigator), pengadu dan teradu beserta saksi-saksi;
1) Sidang dibuka oleh pimpinan MSED pada waktu yang telah
ditetapkan, dengan 3 (tiga) ketukan palu;
2) Pimpinan majelis meminta absensi sidang kepada Panitera,
untuk menetapkan apakah sidang dapat dilanjutkan atau ditunda
atas dasar kelengkapan syarat-syarat;
3) Jika sidang dilanjutkan, Pimpinan Majelis mempersilahkan
panyelidik membacakan aduan, setelah meminta teradu duduk di
kursi yang disiapkan;
4) Penyelidik mengajukan barang bukti (BB) dan saksi;

• Jika teradu tidak hadir, maka sidang dapat ditunda maksimal


sampai 3 (tiga) kali, dan sidang dilaksanakan secara in-
absentia
KATA-KATA PEMBUKA PERSIDANGAN
MAJELIS SIDANG ETIK & DISIPLIN MEDAI
DENGAN BERLINDUNG KEPADA
TUHAN YANG MAHA ESA,
SAYA BUKA PERSIDANGAN
MAJELIS SIDANG ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER
INDONESIA
PENGURUS DAERAH ……………………………….
UNTUK TERADU SEJAWAT APOTEKER:
…………………………………
ATAS ADUAN DARI SEJAWAT/SDR/SDRI:
………………………………………………..
SEBAGAI …………………………….
---Ketokan Palu Sidang 3x---
………ACARA SIDANG ETIK DAN DISIPLIN

2. Pembelaan Teradu
Majelis mempersilahkan Teradu menyampaikan pembelaan, dan dapat:
• Mengajukan barang bukti (BB).
• Mengajukan naskah pembelaan tertulis dalam persidangan

3. Tanggapan Para Pihak (lisan dan tertulis)


Majelis mempersilahkan:
• Pengadu penyampaikan tanggapan
• Teradu menyampaikan tanggapan
Para pihak dapat membuat kesimpulan dari hasil persidangan yang
dapat disampaikan kepada majelis sebagai bahan pertimbangan

4. Pendalaman/penajaman kasus oleh majelis


Setiap Anggota Majelis diberi kesempatan seluas-luasnya secara independen sesuai
kompetensinya untuk mendalami keterangan dan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan, melalui: Form D/04
1) Pemeriksaan pengadu dan teradu
2) Pemeriksaan saksi-saksi dari para pihak (Disumpah)
3) Keterangan pembelaan teradu oleh sejawat apoteker lain yang netral (tidak terkait
dengan teradu)
4) Keterangan Saksi Ahli yang dapat dihadirkan sekretaris MEDAI Daerah

5. Sidang diskor untuk menyiapkan keputusan (2 ketukan palu)


FORM D/04:PENCATATAN & PERTANYAAN PERSIDANGAN
Halaman 1 dari 1
MEDAI DAERAH PD IAI FORMULIR PENCATATAN DAN No.: FORM/MEDAI
D/04
…………………………… PERTANYAAN PERSIDANGAN
Tanggal berlaku:
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti nomor:
Penyelidik: Ketua Majelis Sidang: Ketua MEDAI Daerah
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
TANGGAL PERSIDANGAN
PIMPINAN SIDANG/ANGGOTA 1

ANGGOTA 2
ANGGOTA 3
ANGGOTA 4
ANGGOTA 5
SEKRETARIS SIDANG
NO. TGL SK KETUA MEDAI D
NAMA PENGADU
JABATAN / INSTANSI
NO. KTA IAI
ALAMAT
SAKSI
APOTEKER YANG DIADUKAN
JABATAN / INSTANSI
NO. IZIN SARANA PRAKTIK
….Lanjutan FORM D/04:PENCATATAN & PERTANYAAN PERSIDANGAN
SAKSI
PEMBELA
TAHAPAN PERSIDANGAN CATATAN PERSIDANGAN
Pembukaan oleh Ketua Majelis
Penyampaian Pengaduan atau
Wakilnya
Keterangan Saksi dari Pengadu
Penyampaian Penjelasan &
Pembelaan Teradu
Keterangan saksi dari Teradu atau
Wakilnya
Penyampaian Tanggapan Pengadu
atau Wakilnya
Penyampaian Tanggapan Teradu
atau Wakilnya
Pertanyaan oleh Anggota Majelis (Penanya & Isi Pertanyaan):
PENANYA & PERTANYAAN CATATAN JAWABAN
1. ……
1. dst
KESIMPULAN:
SIDANG KEPUTUSAN MSED
1. Sidang Keputusan MSED dibuka dengan 2 (dua}
ketukan palu
2. Pembacaan putusan majelis yang ditetapkan
dengan 1 (satu) ketukan palu
3. Setelah pembacaan putusan, ketua majelis
bertanya kepada Tersanksi: Apakah menerima
atau banding terhadap putusan majelis ?
4. Panitera mencatat jawaban tersanksi
5. Sidang MSED ditutup oleh Pimpinan Majelis
dengan 3 (tiga) ketukan palu
KATA-KATA PENUTUP PERSIDANGAN
MAJELIS SIDANG ETIK & DISIPLIN MEDAI
DENGAN BERHARAP RIDHO
TUHAN YANG MAHA ESA,
SAYA TUTUP PERSIDANGAN
MAJELIS SIDANG ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER
INDONESIA
PENGURUS DAERAH ……………………………….
(Hari, Tanggal, Tahun)
---Ketokan Palu Sidang 3x---
……..SIDANG KEPUTUSAN MSED
Kriteria keputusan MSED:
1) Keputusan sidang harus dibacakan didepan teradu, kecuali pada
sidang in-absentia
2) Keputusan diambil secara musyawarah dan apabila tidak
tercapai, diambil berdasarkan suara terbanyak
3) Keputusan sidang ditetapkan :
 Mengacu pada Kode Etik dan Disiplin Apoteker dan/atau
pedoman pelaksanaannya
 Mengacu pada Pedoman Penilaian Pelanggaran Etika
Apoteker
 Berdasarkan pada akibat yang ditimbulkan terhadap
kehormatan profesi, keselamatan pasien, kepentingan
umum, dan itikat baik pengadu
4) Putusan MSED harus disampaikan kepada PD IAI dan MEDAI
Pusat, paling lambat 1 (satu) bulan setelah putusan ditetapkan
dan dibacakan
6. BANDING KEPUTUSAN
1) Banding/Keberatan, disampaikan kepada
majelis dengan makna “banding/pikir-pikir”, dan
tertulis paling lambat 2 (dua) minggu setelah
putusan dibacakan  Form/MEDAI P/A

2) MEDAI Daerah mengirim berkas perkara +


surat keberatan/banding ke MEDAI Pusat (< 1
bln setelah surat banding diterima)
• Majelis harus mengirimkan berkas perkara
beserta memori banding yang diterima ke
MEDAI Pusat, paling lambat 1 bulan setelah
banding diterima.
ALUR UPAYA BANDING
1
Tertulis + Bukti yang
PENDAFTARAN
PENGADUAN
layak & jelas:
1. Identitas Pengadu /
MEDAI DAERAH JAWA BARAT
(Setiap orang atau Teradu SEKRETARIAT MEDAI (20 hari kerja) Panitera: Form D/01
kepentingan yang 2. Kronologis peristiwa
dirugikan) 1 1. Pemeriksaan Berkas  Meneliti (identitas pengadu & teradu)
Bukti lengkap & Sah Atau Bukti tidak lengkap/Aduan daluarsa (>1 Th.)
2
PENGURUS 2. Laporan Penerimaan Berkas ke Ketua MEDAI

Verifikasi
(TIM) 3. Rapat Pembahasan (12 hari kerja)  Rapat Pleno (>50% MEDAI)
PC IAI  Menetapkan Layak atau tidak layak sidang
 Menetapkan Anggota Majelis Sidang (AMS), Jadwal & Tim Penyelidikan

PD IAI 4. Surat Pemberitahuan Penyelidikan  Kepada Pengadu & Teradu


5. Penyelidikan Laporan ke Ketua MEDAI (7 hari kerja)
 Pendalaman keterangan dan bukti-bukti
 Lanjut ke sidang atau tambah waktu penyelidikan
Tidak layak dilanjutkan ke Sidang Medai

4
MEDAI MAJELIS SIDANG ETIK & DISIPLIN (MSED)
PUSAT Pengaduan & Saksi Terlapor & saksi

Pertanyaan-2 & Kesimpulan Parapihak Tanggapan Pengadu & teradu

PUTUSAN MSED SANKSI Kesimpulan & Kep. Sidang 5 Banding/Keberatan (2 mg)


(1 Bulan)
Kirim berkas perkara + surat keberatan/banding ke MEDAI
Pusat (< 1 bln setelah surat keberatan)
6
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai