Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN METODE FARMAKOEONOMI

COST BENEFIT ANALYSIS

“Cost Benefit Analysis of Pharmaceutical Care in a Medicaid Population-From


a Budgetary Perspective”

OLEH :

I MADE MEGA ADI MUDRA (172200065)

NILUH MUPU PUSPITA DEWI (172200066)

I DEWA AYU MADE PUTRI ADNYANI (172200067)

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Medicaid adalah program asuransi pemerintah yang menggunakan anggaran biaya
kesehatan terkait dengan farmasi bersumber dari dana federal (dana yang
dipinjamkan dari bank sentral atau bank lainnya) dan negara bagian. Dana tersebut
merupakan anggaran untuk pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang melayani
masyarakat miskin, cacat permanen, dan keluarga yang menerima bantuan.
Pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh Medicaid meningkat dari $ 12 miliar pada
tahun 1975 menjadi $ 126 miliar pada tahun 1993. Selain itu selama periode tersebut,
pengeluaran anggaran untuk resep mengalami peningkatan yang signifikan dari $ 815
juta menjadi $ 9,7 miliar, sekitar 7,8% dari total anggaran Medicaid pada tahun 1993.
Pengeluaran anggaran yang meningkat setiap tahun dengan presentase yang tinggi
menyebabkan kekhawatiran beberapa pihak di antaranya pembuat kebijakan, dokter,
apoteker, dan konsumen. Hal tersebut membuat banyaknya inisiatif yang dilakukan
untuk menekan pembatasan pengeluaran biaya misalnya membatasi kelayakan untuk
layanan, membatasi cakupan yang dilayani, inisiatif tersebut diterapkan setelah UU
Rekonsiliasi Anggaran Omnibus tahun 1990 disahkan. Tetapi inisiatif penekanan
biaya sebagai strategi ternyata merugikan dan meningkatkan biaya yang dikeluarkan
oleh masyarakat yang memiliki sakit yang berat dan miskin.
Teori perawatan farmasi disarankan untuk meningkatkan kesesuaian dan
efektivitas biaya berdasarkan keputusan resep dokter dan penggunaan obat pasien.
Mulai tahun 1993, the Pusat Universitas Maryland tentang Obat dan Kebijakan
Publik telah melakukan kerja sama dengan Departemen Kesehatan dan Kebersihan
Mental Maryland untuk menyediakan program layanan perawatan farmasi (PCSP)
untuk masyarakat penerima Medicaid. PCSP diberikan kepada Pasien medicaid di
pusat rawat jalan perawatan primer di empat pusat kota Baltimore rumah sakit:
Universitas Maryland Pusat Kesehatan, Rumah Sakit Johns Hopkins, Rumah Sakit St.
Agnes, dan Rumah Sakit Umum Maryland. Dua apoteker ditempatkan disetiap sarana
pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan kefarmasian. Apoteker klinis di
setiap pusat sarana pelayanan memeriksa kelayakan Medicaid semua pasien,
meninjau grafik medis mereka, dan mengidentifikasi potensi masalah terkait obat-
obatan yang mereka terima. Apoteker klinis diijinkan untuk menulis rekomendasi
kepada dokter dan / atau meminta informasi sementara pasien diperiksa oleh dokter
selama jam klinik. Farmasi klinis juga melakukan konsultasi farmakoterapi lanjutan
dengan melakukan penilaian hasil klinis (misalnya : hipertensi, asma, antikoagulan)
pada pasien, jika diperlukan.
Dalam studi sebelumnya membahas dampak dari PCSP dari segi perspektif
dengan outcome pemanfaatan. Dari hasil tersebut ditemukan beberapa pokok bahasan
yaitu pertama bahwa PCSP "membatasi" total biaya layanan oleh biaya kelompok
intervensi sementara biaya kelompok kontrol naik secara signifikan; 2) kunjungan
dokter perawatan khusus tetap stabil untuk kelompok intervensi sementara meningkat
secara signifikan di kelompok kontrol; 3) kunjungan dokter perawatan primer tetap
stabil untuk kelompok intervensi sementara mereka menurun pada kelompok kontrol;
4) lebih sedikit obat resep yang digunakan di kelompok intervensi daripada kelompok
kontrol; dan 5) sementara total biaya resep meningkat untuk kedua kelompok, biaya
untuk kelompok intervensi lebih rendah daripada untuk kelompok kontrol.
Dalam studi ini, dilakukan analisis farmakoekonomi terkait dengan biaya-manfaat
yang merupakan penelitian lanjutan yang dilakukan untuk mengevaluasi dari segi
ekonomi terkait dampak dari adanya PCSP selama tahun pertama operasinya.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana evaluasi biaya dengan manfaat jika dikaji dengan menggunakan
pendekatan farmakoekonomi sebagai dampak dari adanya layanan perawatan farmasi
Medicaid ?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk melakukan evaluasi segi farmakoekonomi terkait dengan biaya-manfaat
dari layanan perawatan farmasi Medicaid yang diberikan kepada pasien yang
menerima pelayanan rawat jalan di empat klinik di Baltimore, Maryland.

1.4 Perspektif
Dari uraian jurnal di atas sudut pandang atau perspektif yang digunakan pada
jurnal ini yaitu perspektif kelembagaan. Dimana sudut pandang dari pihak
penyelenggara anggaran pelayanan perawatan farmasi Medicaid.
BAB II
METODELOGI

2.1 Tipe analisis atau rancangan penelitian


Cost Benefit Analysis merupakan salah satu jenis evaluasi ekonomi. Evaluasi
ekonomi adalah cara untuk melakukan perbandingan terhadap tingkat efisiensi
beberapa intervensi (Probandari, 2007). Menurut Schniedrjans, et. al. (2004), Cost
Benefit Analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis biaya dan manfaat yang
melibatkan estimasi dan mengevaluasi dari manfaat yang terkait dengan alternatif
tindakan yang akan dilakukan.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
penelitian Quasi eksperimental. Quasi experimental design adalah jenis desain
penelitian yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih
secara random. Desain penelitian yaitu pre- and posttest design dimana dalam
desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan
dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Sebelum diberi treatment, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi
test yaitu pretest, dengan maksud untuk mengetahui keadaan kelompok sebelum
treatment. Kemudian setelah diberikan treatment, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diberikan test yaitu posttest, untuk mengetahui keadaan kelompok
setelah treatment.

2.1 Subjek populasi dan sampel


a. Teknik Sampling
Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah tidak diambil secara random
(acak). Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini Nonprobabbility sampling
yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Metode sampling yang dilakukan adalah purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai criteria inklusi.
b. Karakteristik populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien Medicaid di empat Pusat Rawat
Jalan Pelayanan Primer yaitu Universitas Maryland Pusat Kesehatan, Rumah
Sakit Johns Hopkins, Rumah Sakit St. Agnes, dan Rumah Sakit Umum
Maryland.

c. Kriteria inklusi
Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
1. Pasien yang mendaftar Medicaid dalam jangka waktu setidaknya satu tahun
sebelum dimulainya PCSP 1 April 1992 hingga 31 Maret 1993 (pre
intervensi) dan satu tahun setelah dimulai 1 April 1993 hingga 31 Maret 1994
(post intervensi)
2. Pasien yang keluar dari program Medicaid kurang dari 31 hari
3. Pasien yang dilayani oleh PCSP dan meninggal selama masa studi

d. Kriteria pemilihan sampel


Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang
sesuai dengan kriteria inklusi.

2.2 Alternatif
a. Perbandingan alternative.
Dalam penelitian ini membandingkan alternatif yaitu membandingkan :
 Adanya program PCSP (Pharmaceutical Care Service Program) dalam setahun
(intervensi) dilihat dari sebelum (baru beroprasi tahun 1992-1993) dan
sesudah dilakukan intervensi PCSP (1 tahun setelah beroprasi 1993-1994).
 Tanpa adanya program PCSP (Pharmaceutical Care Service Program) dalam 1
tahun. (control) sebelum (baru beroprasi tahun 1992-1993) dan sesudah
dilakukan intervensi PCSP (1 tahun setelah beroprasi 1993-1994).
b. Kesesuaian alternatif dan Penjelasan alternative
Penelitian ini merupakan suatu analisis farmakoekonomi model CBA (Cost
Benefits Analysis) karena membandingkan biaya dan manfaat dari dilakukannya
program PCSP (intervensi) dan tanpa dilakukan program PCSP (control).
Alternatif dalam penelitian ini yaitu program PCSP (Intervensi) grup dan tanpa
adaya program PCSP (control) grup.
1. Program PCSP (Pharmaceutical Care Service Program)
Program PCSP dilakukan oleh dua apoteker klinis dengan gelar Doktor
Farmasi. Apoteker klinis memeriksa kelayakan Medicaid semua pasien,
meninjau grafik medis pasien dan mengidentifikasi potensi masalah terkait
obat. Apoteker menulis rekomendasi kepada dokter dan/atau meminta
wawancara sementara pasien diperiksa oleh dokter mereka selama jam klinik.
Apoteler juga melakukan konsultasi farmakoterapi lanjutan dengan dan
penilaian hasil klinis diberikan kepada Pasien medicaid di pusat rawat jalan
perawatan primer
Program PCSP dalam penelitian yang dianalisis dalam waktu 1 tahun yaitu
pada tahun 1993 sampai tahun 1994.
2. Tanpa Program PCSP
Pada kelompok ini tidak dilakukan Program PCSP namun kelompok
intervensi dan kontrol harus setara sehubungan dengan usia, jenis kelamin,
rumah sakit, jenis penyakit, dan Pemanfaatan/biaya medicaid Prosedur
pengambilan sampel untuk pemilihan kelompok pada dasarnya sama untuk
kedua kelompok.

c. Perhitungan efficacy/effectiveness alternative


 Perhitungan Biaya Langsung :
Perhitungan biaya yang dilakukan yaitu biaya PCSP selama 1 tahun
pertama operasinya, hanya biaya dikeluarkan oleh PCSP pada tahun pertama
setelah diimplementasikanbiaya yang dihitung termasuk dana untuk
membangun dan menyiapkan Program. PCSP adalah proyek layanan yang
didanai melalui hubungan kontraktual dengan program Medicaid Maryland.
Program Medicaid menyediakan $ 200.000 per tahun untuk University of
Maryland Center tentang Obat dan Kebijakan Publik untuk laksanakan proyek
ini. Sebanyak 1.036 pasien terlibat dalam program ini, tetapi hanya 437 dari
mereka dimasukkan dalam studi Oleh karena itu, biaya rata-rata adalah $
84.362,93 per tahun untuk pasien ini selama masa studi.
 Perhitungan Manfaat langsung
Manfaat langsung dikaitkan dengan konsekuensi langsung dari program
intervensi. Misalnya, manfaat moneter dari pengurangan biaya dari lebih sedikit
dokter rawat jalan kunjungan dapat dianggap sebagai manfaat langsung. Dalam
penelitian ini, metodologi penghematan biaya diterapkan untuk memperkirakan
nilai manfaat langsung
Dalam studi ini, total biaya Medicaid dari kelompok PCSP selama periode pra-
intervensi adalah $ 1.456.223,84. Total biaya Medicaid dari kelompok PCSP
selama periode pasca intervensi adalah $ 1,491,100,81. Total biaya Medicaid
sebesar kelompok kontrol selama periode pra-intervensi adalah $ 1.642.787,88.
Total biaya Medicaid dari kelompok control selama periode pasca-intervensi
adalah $ 1.851.315,54. Di Kesimpulannya, manfaat langsungnya adalah $
173.650,69

 Perhitungan NPV
Perhitungan NVPV dilakukan dengan Mengurangkan biaya dari manfaat
program ($ 173.650,69- $ 84.362,93) menghasilkan nilai sekarang bersih
(NPV1) dari $ 89.287,76, atau $ 204,32 per pasien, untuk manfaat tahun
pertama setelah intervensi PCSP.
Hasilnya menunjukkan bahwa net present value dari program manfaat untuk
periode 10 tahun mendatang adalah $ 724.203,71.
BAB III

COST AND OUTCOME

3.1 Identifikasi Cost dan Outcome

3.1.1 Identifikasi Cost

Identifikasi biaya pada jurnal diatas dapat ditentukan ketika telah ditetapkan
terlebih dahulu jenis perspetif. Perspetif merupakan hal yang penting dalam kajian
farmakoekonomi. Hal tersebut dikarenakan perspektif yang dipilih akan menentukan
komponen biaya yang akan disertakan untuk diidentifikasi. Perpsektif pada jurnal ini
adalah perspetif kelembagaan (institutional) dimana biaya yang diidentifikasi hanya
berkaitan dengan biaya langsung yang dihabiskan atau diperoleh oleh pihak
penyelenggara kelembagaan. Biaya langsung yang dihabiskan oleh pihak
penyelenggaran PCSP adalah biaya langsung periode sejak PCSP melakukan operasi.
Biaya yang dikeluarkan untuk membangun dan menyiapkan Program juga ikut
diperhitungkan, meskipun dikeluarkan sebelum program dimulai. PCSP adalah
program layanan yang didanai melalui kerja sama dengan program Medicaid
Maryland. Program Medicaid menyediakan $ 200.000 per tahun untuk University of
Maryland Center tentang Obat dan Kebijakan Publik untuk laksanakan program
PSCP tersebut, dimana biaya tersebut merupakan biaya tetap. Pada studi ini sebanyak
1.036 pasien dilibatkan dalam program ini, tetapi hanya 437 dari total keseluruhan
pasien dimasukkan dalam studi. Oleh karena itu biaya rata-rata adalah $ 84.362,93
per tahun untuk pasien selama masa penelitian berlangsung.

3.1.2 Identifikasi Outcome

Identifikasi outcome yaitu hasil manfaat atau benefit dari program


yang digunakan disini dapat bersifat netral, positif atau negatif yang bergantung dari
hasil yang dicapai. Hasil yang diidentifikasi disini adalah manfaat langsung yang
dihasilkan dari program PSCP. Misalnya, manfaat dalam bentuk moneter dari
pengurangan biaya lebih sedikit seperti kunjungan dokter rawat jalan dapat dianggap
sebagai manfaat langsung. Dalam penelitian ini, metodologi menerapkan
penghematan biaya untuk memperkirakan nilai manfaat langsung. Dalam studi ini,
total biaya Medicaid dari kelompok selama periode pra-intervensi adalah $
1.456.223,84. Sedangkan total biaya Medicaid dari kelompok PCSP selama periode
pasca intervensi adalah $ 1,491,100,81. Total biaya Medicaid kelompok kontrol
selama periode pra-intervensi adalah $ 1.642.787,88. Total biaya Medicaid dari
kelompok kontrol selama periode pasca-intervensi adalah $ 1.851.315,54. Dapat
disimpulkan, manfaat langsungnya adalah $ 173.650,69.

3.2 Deskripsi treatment Alternatif

Alternatif pada penelitian ini adalah secara umum dibagi menjadi dua meliputi
kelompok yang diberikan perlakuan dengan diberikan program PCSP dan kelompok
kontrol yang tidak diberikan program PCSP. Dari dua kelompok tersebut akan dibagi
lagi menjadi dua dari masing-masing kelompok meliputi sebagai berikut dimana
kelompok yang diberikan program PCSP pra-intervensi dengan pasca intervensi
sedangkan untuk kelompok kontrol dibagi menjadi kelompok tanpa program PCSP
pra intervensi dengan pasca intervensi. Desain dari perlakuan pada penelitian ini
adalah pre post design control group, pre intervensi dan post intervensi. Pre
intervensi merupakan waktu 1 tahun awal beroprasinya program PCSP antara bulan
1 April 1992 dan 31 Maret 1993 sedangkan Post intervensi merupakan 1 tahun
setelah PCSP beroprasi mulai dari 1 april 1993 sampai 31 maret 1994.

3.3 Kecocokan Cost dan Outcome dengan Perspektif

Biaya pada penelitian ini adalah Biaya yang dikeluarkan untuk membangun
dan menyiapkan Program juga ikut diperhitungkan, meskipun dikeluarkan sebelum
program dimulai.Biaya yang dianalisis dalam penelitian ini telah sesuai dengan
perspektif kelembagaan (instusional) yang menyediakan anggaran untuk program
PCSP. Pada penelitian telah dipaparkan biaya langsung yang telah dikeluarkan untuk
membuat program PCSP atau biaya untuk pengoprasian per tahun.
3.4 Perhitungan Cost dan Outcome

 Perhitungan cost pada penelitian ini


Perhitungan biaya yang dilakukan yaitu biaya PCSP selama 1 tahun pertama
operasinya, hanya biaya dikeluarkan oleh PCSP pada tahun pertama setelah
diimplementasikanbiaya yang dihitung termasuk dana untuk membangun dan
menyiapkan Program. Biasanya, biaya program dibagi antara biaya awal dan
biaya operasi. Namun, PCSP adalah proyek layanan yang didanai melalui
hubungan kontraktual dengan program Medicaid Maryland. Program Medicaid
menyediakan $ 200.000 per tahun untuk University of Maryland Center tentang
Obat dan Kebijakan Publik untuk laksanakan proyek ini. Karena itu adalah
proyek anggaran tetap, membagi biaya start-up dan operasi tidak perlu. Sebanyak
1.036 pasien terlibat dalam program ini, tetapi hanya 437 dari mereka
dimasukkan dalam studi Oleh karena itu, biaya rata-rata adalah $ 84.362,93 per
tahun untuk pasien ini selama masa studi.
 Perhitungan Outcome pada penelitian ini sebagai berikut :
B1 =((Wd-Wc)-(Wb-Wa))
B1 = [ ($1,851,315.54 - $1,642,787.88) - ($1,491,100.81 - $1,456,223.84) ]
= $173,650.69
Keterangan :
B 1 = Total manfaat untuk tahun pertama setelah intervensi pesp.
Wa= Total biaya Medicaid dari kelompok studi tanpa biaya atau pra-
intervensi
Wb = Total biaya Medicaid dari kelompok studi selama pasca intervensi
periode
Wc = Total biaya Medicaid dari kelompok kontrol selama preintervensi.
Wd = Total biaya Medicaid dari kelompok kontrol selama pasca-intervensi
periode

Dalam menentukan manfaat dan biaya ada tiga metode menganalisa manfaat
dan biaya suatu progam/proyek, salah satunya NPV (Net Present Value). NPV
berfungsi untuk membandingkan keseluruhan pengeluaran dan penerimaan pada
tingkat bunga tertentu pada setiap tahunnya. Sebelum menghitung NPV kita harus
mengetahui Payback periode dari program yang ada. Menentukan lamanya investasi
menggunakan metode periode pengembalian (payback periode). Payback periode
pada penelitian ini adalah 10 tahun, dipilihnya 10 tahun dikarenakan 10 tahun
merupakan rentang yang opaling umum digunakan dalam bidang kesehatan dengan
menerapkan analisis manfaat biaya. Untuk melihat manfaat dari terapi obat yang
diberikan dalam pelayanan perawatan farmasi memerlukan waktu bertahun-tahun
untuk mengamatinya.

Perhitungan NVPV dilakukan dengan Mengurangkan biaya dari manfaat


program ($ 173.650,69- $ 84.362,93) menghasilkan nilai sekarang bersih (NPV1)
dari $ 89.287,76, atau $ 204,32 per pasien, untuk manfaat tahun pertama setelah
intervensi PCSP.

Rumus perhitungan NPV yang digunakan untuk menafsirkan dan


memprediksi hasil analisis biaya manfaat selama periode 10 tahun dengan diskon
4% :

Dari nilai NPV didapatkan nilai 724,203.71 untuk 10 tahun selama program ini akan
beroprasi.

3.5 Pembatasan Diskon

Pembatasan diskon dilakukan untuk mempresentasikan biaya dan manfaat di


masa depan sebagai dasar dalam konsep farmakoekonomi. Satu dolar tahun depan
memiliki nilai yang kurang dibandingkan dengan satu dolar hari ini karena sumber
daya dapat diinvestasikan secara produktif untuk keuntungan di masa depan. Dengan
demikian, S 100 yang diinvestasikan dengan bunga 5 % akan menjadi S 105% dalam
1 tahun. Sedangkan untuk pembatasan pendiskonan prinsipnya bekerja secara terbalik
dimana S 105 tahun depan memiliki nilai sekarang S 100 ketika tingkat diskon 5%.

Tingkat diskon yang diterapkan dalam program perawatan kesehatan selama


tahun 1961-1979 (10 tahun). Dalam studi ini, rata-rata nilai NPV dari manfaat
program untuk setiap pasien PCSP selama 10 tahun periode berkisaran antara S
1.068,71 hingga S 2.043,20 dengan tingkat diskon mulai dari 0% hingga 10%.
BAB IV

HASIL

4.1. Penentuan Biaya Langsung


1.036 pasien terlibat dalam program ini, tetapi hanya 437 dari mereka
dimasukkan dalam studi Oleh karena itu, biaya rata-rata adalah $ 84.362,93 per
tahun untuk pasien ini selama masa studi.

4.2. Penentuan Manfaat Langsung


Dalam studi ini, total biaya Medicaid dari kelompok PCSP selama periode
pra-intervensi adalah $ 1.456.223,84. Itu total biaya Medicaid kelompok PCSP
selama pasca intervensi periode adalah $ 1,491,100,81.
Total biaya Medicaid sebesar kelompok control selama periode pra-intervensi
adalah $ 1.642.787,88. Total biaya Medicaid dari kelompok control selama
periode pasca-intervensi adalah $ 1.851.315,54. Di Kesimpulannya, manfaat
langsungnya adalah $ 173.650,69.

4.3. Presentase Bersih & Sensitivity Analisis


Analisis selama periode 10 tahun dengan diskon 4% menilai. Hasilnya
menunjukkan bahwa net present value dari program manfaat untuk periode 10
tahun mendatang adalah $ 724.203,71. NPV rata-rata manfaat program untuk
setiap pasien PCSP selama periode 10 tahun berkisar dari $ 1,068,71 hingga $
2,043,20 dengan harga diskon mulai dari 0% hingga 10%.
Studi ini mengungkapkan manfaat bersih $ 89.287,76 untuk pasien studi A37
setelah satu tahun PCSP intervensi, dengan penghematan rata-rata per pasien $
204,32 tahun pertama. Studi ini juga menempatkan NVP rata-rata PCSP estimasi
nilai masa depan (pada tingkat diskonto 4%) pada $ 1,657.22 per pasien selama 10
tahun ke depan.
Secara teoritis, jika PCSP diperluas untuk melayani semua orang dewasa
Medicaid Maryland yang tidak dilembagakan pasien yang menerima terapi obat,
negara bagian Maryland dapat menghemat sebanyak $ 22 juta pada tahun fiskal
berikutnya
BAB V

KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan di penelitian ini adalah

1) Kurangnya data-data sekunder yang dapat mendukung penelitian yaitu data


manfaat langsung dari rekam medik pasien serta kebijakan mengenai program
PCSP seperti kebijakan pelayanan perawatan farmasi yang diberikan hanya
diperoleh 1 tahun sedangkan program PCSP berjalan selama 10 tahun
kedepan hal tersebut dapat dikarenakan keterbatasan akeses untuk
memperoleh laporan-laporan tersebut.
2) Dalam penelitian ini untuk penghitungan manfaat hanya didapat dari manfaat
langsung. Sehingga penelitian ini hanya membandingkan cost (langsung dan
tidak langsung) dan manfaat langsung
3) Diperlukan studi tindak lanjut yang lebih lama untuk mengetahui evaluasi
biaya dan manfaatv PCSP dalam kurun waktu yang lebih lama
DAFTAR PUSTAKA

Leanne L. and Sorkin A.L. 1998. Cost Benefit Analysis of Pharmaceutical Care in a Medicaid
Population-From a Budgetary Perspective. J Managed Care Pharm 1998; 4: 303-08

Adi Utarini, Ari Probandari, Tri Lestari, H. (2004) Penelitian Kualitatif. Yogyakarta, Universitas
Gadjah Mada.

Schniederjans, Marc J., Jamie L. Hamaker, Ashlyn M. Schniederjans. 2004. Information


Technology Investment : Decision Making Methodology. World Scientific
Publishing Co. River Edge, NJ.

Anda mungkin juga menyukai