Anda di halaman 1dari 5

Review of Phytochemical Screening and HPTLC Finger

Printing Analysis of Citrullus lanatus (Thunb.) Seed


Sumam Varghese, R. Narmadha, D. Gomathi, M. Kalaiselvi, K. Devaki
Department of Biochemistry, Karpagam University, Coimbatore-641 021, India

Disusun oleh:

Kyefas Swandikqa 178114003


Theodorus Rexa H 178114018
Ivan Lim 178114019
Go Andrew Purnomo 178114028

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
Review

Semangka sudah digunakan secara internasional sebagai obat tradisional. India adalah
produsen terbanyak untuk bahan alam dan selanjutnya disebut sebagai “Botanical Garden”
dunia. Citrullus lanatus dengan family Cucurbitaceae mengandung vitamin A, B, dan C untuk
produksi energi dan juga bisa sebagai obat diuretik. Kulit buahnya dapat digunakan untuk kasus
keracunan alkohol dan diabetes. Akarnya digunakan untuk obat pencahar dan dalam dosis besar
sebagai obat emetik. Biji semangka diuretik, pektoral, dan tonik. Namun, memiliki efek
hipotensi. Sedangkan asam lemaknya pada biji, bagus untuk aqueous atau ekstrak alkohol dapat
pula digunakan untuk rheumatik, gout, dan laxative.

Dari sekian banyak nutrisi yang terkandung didalamnya, hanya sebagian yang dapat
langsung untuk konsumsi manusia, sisanya bisa menjadi nutrisi untuk hewan atau jadi
fertilisasi. Oleh karena itu, nutrisi dan anti-nutrient yang terkandung seperti contohnya pada
biji dan kulit tidak diperhatian secara khusus. Padahal biasanya biji dan kulit memiliki lebih
banyak vitamin, serat, mineral, dan nutrisi esensial lainnya. Berdasarkan studi screening
fitokimia ekstrak biji C. lanatus pada pelarut berbeda seperti petroleum eter, kloroform, etil
asetat, etanol, air, dan untuk analisis metabolit sekunder, mineral dapat digunakan untuk
memastikan etnomedikal dari biji semangka.

Biji semangka dikumpulkan dari daerah Kerala, dan sudah dilakukan determinasi oleh
Dr. C.V. Moorthy dari Kerala, diautentikasi oleh Dr. C.V. Moorthy dari Botanical Survey of
India, Tamilnadu Agricultural University. Biji yang didapat dicuci dengan air dan dikeringkan
dengan cara diangin anginkan pada suhu kamar selama 10 hari. Bahan diubah menjadi serbuk
dengan mixer dan disimpan dalam suatu wadah tertutup.

Dalam perolehan ekstrak, digunakan berbagai pelarut mulai dari petroleum eter,
kloroform, etil asetat, etanol dan air. Perlakuan diurutkan sesuai dengan peningkatan
polaritasnya dari rendah ke yang paling tinggi dalam 250 ml pelarut, terdapat 50 gram serbuk
biji semangka, diletakkan pada shaker selama 72 jam. Setelah itu, pelarut diuapkan dengan
rotary evaporator dan disimpan pada suhu 0-4 derajat celcius.

Dilakukan screening fitokimia menggunakan metode Trease and Evans dan metode
Harborne. Selain itu, dilakukan screening biokimia terkait karbohidrat total menggunakan
metode Sadasivam-Manickam. Uji protein dilakukan dengan menggunakan metode Lowry. Uji
Flavonoid menggunakan metode Ordon, dan uji fenol menggunakan metode Singleton-Rossi.

Dilakukan uji abu. Sampel yang digunakan sebanyak 2 gram. Perlakuan dilakukan
didalam inkubator dengan suhu 100- 110 derajat celcius lalu didiamkan selama 2-3 jam dan
didinginkan dalam desiccator. Cawan beserta isinya dipanaskan ke dalam api hingga semua
mineral terbakar selama 6 jam dalam suhu 600 derajat celcius. Cawan kemudian didinginkan
dalam desiccator dan ditimbang. Abu yang diperoleh digunakan untuk estimasi mineral seperti
kalsium, fosfor dan besi.
Dilakukan analisis menggunakan HPTLC. 2 µl larutan uji dan standar diuji pada plat
yang terdapat silica 60 F 254. Digunakan plat Hamilton syringe dan CAMAG LINOMAT
sebagai instrumen. plat dimasukan kedalam chamber setelah dijenuhkan dengan uap pelarut.
Fase gerak dan plat dikembangkan hingga panjang 90mm. plat dikeringkan dengan udara panas
yang harapannya dapat menguapkan pelarut. Dilakukan uji dengan sinar putih serta sinar UV
pada panjang gelombang 254 dan 366 nm. plat yang digunakan kemudian disemprot dengan
reagen masing masing untuk flafonoid dan fenol. Lalu dikeringkan pada suhu 100 derajat
celcius. Plat diuji dengan CAMAG REPROSTAR dan dipindai dengan CAMAG TLC
SCANNER 3 pada panjang gelombang 500nm.

HASIL

Berdasarkan tabel 1 diketahui ada sembilan senyawa yang berhasil diketahui terdapat pada biji
C. lanatus menggunakan beberapa pelarut untuk mengekstrak seperti:
● Petroleum eter = Steroid, saponin, minyak dan lemak
● Kloroform = Steroid, Kardioglikosida, minyak dan lemak
● Etil asetat = Steroid dan Kardioglikosida
● Etanol = Alkaloid, Flavonoid, Terpenoid, Asam amino dan protein,
Karbohidrat, Kardioglikosida, minyak dan lemak, dan Terpenoid
● Air = Alkaloid
Etanol yang digunakan sebagai pelarut dalam mengekstraksi biji C. lanatus dapat diketahui
sebagai pelarut yang paling efektif sedangkan air merupakan pelarut yang paling tidak efektif
karena hanya dapat menghasilkan satu senyawa yaitu alkaloid.

Profil HPTLC dari ekstrak tanaman diketahui melalui digunakan nya beberapa sistem solvem
yang berbeda dimana untuk menetapkan jumlah total dari senyawa kimia dan juga membantu
dalam penetapan metode isolasi dan karakterisasi dari senyawa bioaktif. Senyawa fenolik
ditetapkan sebagai metabolit sekuinder yang disintesis selama pertumbuhan normal.

Flavonoid dan asam fenolik diketahui memiliki efek analgesin, anti-hepatotoksik, anti-
inflamasi, anti-osteoporosis, anti-oksidan, anti-spasmotik, dan efek anti vaskular, Tanin
memiliki efek anti-diare, anti-oksidan dan sifat antiseptik
Warna biru dan coklat terdeteksi di UV setelah penurunan di kromatogram yang menandakan
adanya polifenol. Ekstrak diteliti dengan membandingkan dengan standar senyawa polifenol.
Hasilnya adalah diketahuinya adanya polifenol yaitu Kuersetin dengan puncak 5 dengan nilai
Rf 0,72 pada biji C. lanatus yang diekstrak dengan pelarut etanol.
Profil HPTLC Flavonoid dari ekstrak biji C. lanatus digambarkan pada kurva di bawah ini.
Warna kuning yang menandakan zona fluorosensi terobservasi di kromatogram setelah
penurunan memastikan adanya flavonoid di standar dan sampel

Kesimpulan : biji C. lanatus mengandung banyak senyawa flavonoid dan fenolik yang
memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai