ABSTRAK
Senyawa antioksidan alami dapat ditemukan dalam buah-buahan. Salah satu contoh tanaman yang
merupakan sumber antioksidan alami yaitu tanaman buah naga (Dragon fruit). Kulit buah naga (Hylocereus
polyrhizus) merupakan limbah hasil pertanian yang selama ini belum dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi senyawa antioksidan yang terdapat dalam ekstrak metanol kulit buah naga merah yang aktif sebagai
antioksidan. Ekstrak kulit buah naga merah diperoleh melalui simplisia kulit segar buah naga merah dengan pelarut
metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh di partisi dengan metode cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil
asetat, dan air. Hasil partisi yaitu fraksi n-heksan kemudian dilakukan rekristalisasi selanjutnya dilakukan isolasi
menggunakan kromatografi lapis tipis (KLTP). Berdasarkan hasil KLTP fraksi n-heksan diperoleh 8 pita tetapi hanya
pita 6 (isolat I) dan 8 (isolat II) yang aktif sebagai antioksidan setelah penyemprotan DPPH. Hasil spektroskopi UV-
Vis isolat II diduga merupakan senyawa flavonoid. Uji aktivitas antioksidan diketahui bahwa ekstrak metanol, fraksi
n-heksan, fraksi etil asetat dari kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki potensi aktivitas antioksidan
yang kurang aktif, sedangkan fraksi air tidak aktif sebagai antioksidan.
Keywords: Antioksidan, isolasi, kulit buah, buah naga merah (Hylocereus polyrhizus), DPPH
0.0
Diphenyl-2-picrylhidrazyl). Metode ini dipilih karena
200 220 240 260 280 300 320 340 360 380 400 Metode DPPH merupakan metode yang sederhana,
nm
cepat, dan mudah untuk skrening aktivitas penangkap
1.dsp radikal beberapa senyawa (Koleva et al., 2001),
2.dsp
3.dsp
Kuercetin 1234.dsp
selain itu metode ini terbukti akurat, reliabel dan
praktis. Metode DPPH memberikan informasi
Gambar 1. Data hasil spektrum isolat fraksi n- reaktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal
heksan kulit buah naga merah stabil. DPPH memberikan serapan kuat pada panjang
(Hylocereus polyrhizus) gelombang 517 nm dengan warna violet gelap.
Selanjutnya dilakukan pengujian dengan Penangkap radikal bebas menyebabkan elektron
alat spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui menjadi berpasangan yang kemudian menyebabkan
puncak serapan yang dimiliki oleh isolat kulit buah penghilangan warna yang sebanding dengan jumlah
naga merah (Hylocereus polyrhizus), yang elektron yang diambil (Sunarni, 2005).
didapatkan hasil puncak serapan ada dua puncak
Tabel 6. Pengukuran absorbansi, persen inhibisi, dan nilai IC50 dari ekstrak metanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat,
dan fraksi air kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus)
Konsentrasi Absorbansi Absorbansi Persen inhibisi IC50
Sampel
(ppm) blanko sampel (%) (μg/mL)
Metanol 20 0,837 0,725 13,381 445,255
40 0,837 0,712 14,934
60 0,837 0,693 17,204
80 0,837 0,680 18,757
100 0,837 0,669 20,071
n-heksan 20 0,837 0,717 14,336 198,065
40 0,837 0,688 17,801
60 0,837 0,658 21,385
80 0,837 0,624 25,448
100 0,837 0,579 30,824
Etil 20 0,796 0,643 19,221 199,527
asetat 40 0,796 0,623 21,733
60 0,796 0,587 26,256
80 0,796 0,567 28,768
100 0,796 0,533 33,040
Air 20 0,816 0,722 11,519 2749,07
40 0,816 0,720 11,764
60 0,816 0,717 12,132
80 0,816 0,715 12,377
100 0,816 0,712 12,622
Tabel 7. Pengukuran absorbansi, presentase pengikatan DPPH, dan nilai IC50 dari pembanding kuarsetin
Persen
Konsentrasi Absorbansi Absorbansi IC50
Sampel inhibisi
(ppm) blanko sampel (μg/mL)
(%)
2 0,863 0,621 28,041
4 0,863 0,551 36,152
Kuersetin 6 0,863 0,494 42,757 8,382
8 0,863 0,450 47,856
10 0,863 0,384 55,504
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 6 No.1 344
Menurut Phongpaichit et al (2007), suatu DAFTAR PUSTAKA
senyawa dikatakan sebagai antiradikal bebas sangat Agoes, Goeswin, 2007, Teknologi Bahan Alam,
kuat apabila nilai IC50< 10 μg/mL, kuat apabila nilai Penerbit ITB, Bandung.
IC50 antara 50-100 μg/mL, sedang apabila nilai IC50 Ahmad, A, R, A, A, Kosman, R, 2014,
berkisar antara 100-150 μg/mL, lemah apabila nilai ‘Standarization of Simplisia and Methanolic
IC50 berkisar antara 150-200 μg/mL dan tidak aktif Extract of Cemba (Acacia rugata (Lam.)
apabila IC50 diatas 250 μg/mL. Fawc Rendle) Leaves Endemic Plant From
Semakin kecil nilai IC50, maka semakin aktif Massenrenpulu Regency of Enrekang’,
sampel tersebut sebagai antioksidan. Pada penelitian World Journal of Pharmaceutical Sciences,
ini diperoleh nilai IC50 dari sampel ekstrak metanol, vol.2, no. 12, pp. 1808-1812.
fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air kulit Auterhoff, H, & Kovar, K.A, 2002, Identifikasi Obat,
buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Edisi V, trans. N.C. Sugiarso, Penerbit ITB,
nilai IC50 untuk ekstrak metanol IC50 445,255 μg/mL, Bandung.
fraksi n-heksan IC50 198,065 μg/mL, dan fraksi etil Bendra, A 2012, ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
asetat IC50 199,527 μg/mL. Nilai ini menyatakan Daun Premna oblongata Miq.’, S.Farm
bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil Skripsi, Program Studi Ekstensi Farmasi,
kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) Universitas Indonesia.
memiliki aktivitas antioksidan yang kurang aktif, Budilaksono, W., Wahdaningsih, S., Fahrurroji, A.,
namun tetap memiliki potensi antioksidan karena 2014, ‘Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-
memiliki nilai IC50 yang berkisar antara 200-1000 heksana Kulit Buah Naga Merah
μg/mL (Molyneux, 2004). Untuk fraksi air memiliki (Hylocereus lemarei Britton and Rose)
nilai IC50 2749,078 μg/mL ini menyatakan bahwa Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl-
fraksi air yang tidak aktif. 2-picrylhydrazil)’, Universitas
Sedangkan kuersetin yang diperoleh sebesar Tanjungpura.
8,382 μg/mL, ini menunjukkan bahwa kuersetin Cahyono, B., 2009, Buku Terlengkap Sukses
memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat Bertanam Buah Naga, Pustaka Mina,
karena memiliki nilai IC50 < 50 μg/mL. Jakarta.
Perhitungan persen inhibisi adalah Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000,
kemampuan suatu bahan untuk menghambat aktivitas Parameter Standar Umum Ekstrak
radikal bebas yang berhubungan dengan konsentrasi Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan
suatu bahan. Nilai IC50 sendiri merupakan salah satu Republik Indonesia, Jakarta.
parameter yang biasa digunakan untuk Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan,
menginterpretasikan hasil dari pengujian DPPH. 2014, Farmakope Indonesia, Edisi V,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
IV. KESIMPULAN Jakarta.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan Gunasena, HPM, & Pushpakumara, DKNG 2006,
dapat disimpulkan bahwa: ‘Dragon Fruit-Hylocereus undatus (Haw.)
1. Isolat fraksi n-heksan kulit buah naga merah Britton and Rose Fruit For The Future’, Sri
(Hylocereus polyrhizus) memiliki aktivitas Lanka Council For Agricultural Policy,
antioksidan. Wijerama Mawatha, Colombo 7, Sri Lanka,
2. Isolat fraksi n-heksan kulit buah naga merah p. 114.
(Hylocereus polyrhizus) adalah golongan Harmita, 2006, Buku Ajar Kromatografi,
senyawa flavonoid Departemen Farmasi Fakultas Matematika
3. Uji aktivitas antioksidan kulit buah naga merah & Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
(Hylocereus polyrhizus) dengan nilai IC50 untuk Indonesia, Jakarta.
ekstrak metanol IC50 445,255 μg/mL, fraksi n- Harmita, 2009, Analisis Fisikokimia: Kromatografi,
heksan IC50 198,065 μg/mL, dan fraksi etil asetat vol. 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
IC50 199,527 μg/mL memiliki aktivitas Jakarta.
antioksidan yang kurang aktif, namun tetap Heftmann, E., 2003, Steroids Dalam Kromatografi,
memiliki potensi antioksidan. Untuk fraksi air Fundamentals and Aplication, Amsterdam.
memiliki nilai IC50 2749,078 μg/mL ini Hernani, & Rahardja, 2005, Tanaman Berkhasiat
menyatakan bahwa fraksi air yang tidak aktif Antioksidan, Jakarta: Penebar Swadaya, pp.
sebagai antioksidan. Sedangkan kuersetin yang 13; 79-80.
diperoleh sebesar 8,382 μg/mL menunjukkan Integreds Taxonomi Information System, 2016,
bahwa kuersetin memiliki aktivitas antioksidan Hylocereus polyrhizus & Hylocereus
yang sangat kuat.
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 6 No.1 345
undatus, diakses tanggal 20 november 2016, Rohman, A, 2009, Kromatografi Untuk Analisa
(http://www.itis.gov). Obat, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Khaira, K, 2010, Menangkal Radikal Bebas dengan Rusli, R 2009, ‘Penetapan Kadar Boraks Pada Mie
Antioksidan, Vol. 2. No. 2 pp. 183-186. Basah Yang Beredar Dipasar Ciputat
Kosasih, EN, Setiabudhi, T, Heryanto, H 2004, Dengan Metode Spektrofotometer UV-VIS
Peranan Antioksidan Pada Lanjut Usia, Menggunakan Pereaksi Kurkumin’, S.Ked
Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Jakarta. Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN)
Kristanto, D, 2008, Buah Naga Pembudidayaan di Syarif Hidayatullah.
Pot dan di Kebun, Penebar Swadaya, Saifuddin, A, 2014, Senyawa Alam Metabolit
Bogor, pp.14-16. Sekunder, Teori, Konsep dan Teknik
Leba, M, A, 2017, Buku Ajar : Ekstraksi dan Real Pemurnian, Yogyakarta.
Kromatografi, Deepublish : Yogyakarta. Sayuti, K, Yenrina, R, 2015, Antioksidan Alami dan
Mitasari, A., 2012, ‘Uji Aktivitas Ekstra Kloroform Sintetik. Andalas University Press, Padang,
Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus pp. 7, 32-38 & 75-77.
polyrhizus Britton & Rose) Menggunakan Sudjadi., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka
Metode DPPH (1,1-Defenil-2-Pikril Pelajar, Yogyakarta. Thomas A.N.S., 1992.
Hidrazil)’, Skripsi, Program Studi Farmasi, Tanaman obat tradisional 2, Kanisius:
Universitas Tanjungpura, pp. 37-38. Yogyakarta.
Molyneux, P 2004, ‘The Use Of The Stable Free Tobo, F., 2001, Buku Pegangan Laboratorium
Radical Diphenyl Picrylhydrazyl (DPPH) Fitokimia I, Universitas Hasanuddin,
For Estimating Antioxidant Activity’ Makassar.
Songklanakarin Journal Science Warisno, Dahana, K 2010, Buku Pintar Bertanam
Technology, vol 26, no.2, pp. 211-219. Buah Naga, Gramedia Pustaka Utama,
Munson, 2010, ‘Plant Resources of South East Asia, Jakarta, p. 11.
Edible Fruits and Nuts’, Prosea Foundation, Widyastuti, Fratama, I. Rizqi, & Seprialdi, A, 2015,
Bogor. ‘Pengujian Aktivitas Antioksidan dan Tabir
Nasution, 2010, Pharmacochemical Investigation on Surya EKstrak Etanol Kulit Buah Naga
Raw Materialsof Passiflora Edulis Forma Super Merah (Hylocereus costaricensis
Flavicarpa,: Planta Med. (F.A.C. Weber) Britton & Rose)’, Vol. 5,
Nisa, GK, Nugroho, WA, & Hendrawan, Y 2014. No. 2, pp. 70-71.
‘Ekstraksi Daun Sirih Merah (Piper Winarsih, 2007, Mengenal dan Membudidayakan
crocatum) dengan metode microwave Buah Naga, Semarang.
assisted extraction (MAE)’, Jurnal Biopress Winarsih, H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal
Komoditas Tropis, vol. 2, no. 1, pp. 72-78. Bebas, Yogyakarta: Kanisius, pp:13; 79-80.
Nuari, S., Anam, S., & Khumaidi, A., 2017, ‘Isolasi Wulandari, Lestyo, 2011, Kromatografi Lapis Tipis,
dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Taman Kampus Presindo, Jember.
Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus Wu, L. C., Hsu, H. W., Chen, Y., Chiu, C.C., and Ho,
polyrhizus (F.A.C. Weber) Briton & Rose)’, Y. I., 2006, ‘Antioxidant and
Jurnal Farmasi Galenika: Galenika Jurnal Antiproliferative Activities of Red Pitaya’,
of Pharmacy, 3(2), pp. 118-125. Food Chemistry Volume, 95: 319-327.
Nurliyana, R., Zahir, I. S., Suleiman, K. M., Aisyah,
M. R., & Rahim, K. K., 2010, ‘Antioxidant
Study of Pulps and Peels of Dragon Fruits: a
comparative study’, International Food
Research Journal, pp. 17: 367-365.
Oxtoby, D, W, Gilis, H, P, & Campion, A, 2011,
Principles of modern chemistry, 7th edn,
Brooks Cole Cengage Learning, USA.
Pranata, R., Wahdaningsih, S., & Fahrurroji, A.,
2014, ‘Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi
Kloroform Buah Naga Merah (Hylocereus
lemairei Britton dan Rose) Menggunakan
Metode DPPH (1,1-Difenil-2-
Pikrilhidrazil)’, Jurnal Mahasiswa Farmasi
Fakultas Kedokteran UNTAN.
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 6 No.1 346