Anda di halaman 1dari 7

Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.

1, 2023

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI SPONS STYLISSA CARTERI


YANG DIPEROLEH DARI PULAU MANADO TUA

Fenezia Yosevina Lumempow1)*, Adithya Yudistira2), Elly Juliana Suoth3)


Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT, Manado
*fenezialumempow105@student.unsrat.ac.id

ABSTRACT
The human's body can produce antioxidants from it’s cell metabolism, but with the increasing number of free
radicals, the body needs to be supported by antioxidant intake. Stylissa carteri sponge can produce
secondary metabolites from metabolic processes in the cells in the body, because the extract from the sponge
is believed to have bioactive compounds that have cytotoxin, anti-tumor, antiviral, and anti-inflammatory
properties. Stylissa carteri sponge is found under the sea and this sponge contains active compounds whose
percentage of activity is greater than the compounds produced by land plants. The purpose of this study was
to determine the antioxidant activity of the extract and fraction of sea sponge (Stylissa carteri). This
antioxidant test was carried out using the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) which was
measured using a UV-Vis Spectrophotometer with 100 ppm concentration. The results showed that the
Stylissa carteri sponge had high antioxidant activity in each test, th e highest results were found in the
ethanol extract with an average inhibition value of 95,7%.

Keywords: Stylissa carteri sponge, antioxidants, DPPH

ABSTRAK
Tubuh dapat menghasilkan antioksidan dari metabolisme sel tubuh namun dengan meningkatnya jumlah
radikal bebas, tubuh perlu didukung oleh asupan antioksidan. Spons Stylissa carteri dapat menghasilkan
metabolit sekunder dari proses metabolisme dalam sel yang ada pada tubuhnya, karena ekstrak dari spons
dipercaya memiliki senyawa bioaktif yang mempunyai sifat sitotoksin, anti tumor, antivirus, dan anti
inflamasi. Spons Stylissa carteri terdapat di bawah laut dan spons ini mengandung senyawa aktif yang
persentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa- senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan
darat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi
spons laut Stylissa carteri. Pengujian antioksidan ini dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-
difenil-2-pikrilhidrazil) yang diukur menggunakan alat uji Spektrofotometer UV-Vis dengan konsentrasi 100
ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spons Stylissa carteri memiliki aktivitas senyawa antioksidan
yang tinggi disetiap pengujian, terlihat hasil tertinggi terdapat pada ektrak kasar dengan rata-rata nilai
inhibisi 95,7%.

Kata kunci: Spons Stylissa carteri, antioksidan, DPPH

Fenezia Lumempow
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

PENDAHULUAN dapat memperlambat dan mencegah


Indonesia dikenal sebagai pusat terjadinya oksidasi molekul.
segitiga karang dunia merupakan kawasan Spons Stylissa carteri terdapat di bawah
dengan tingkat keanekaragaman hayati laut laut dan spons ini mengandung senyawa aktif
yang sangat tinggi dengan lebih dari 500 yang persentase keaktifannya lebih besar
spesies karang, 18% terumbu karang dunia dibandingkan dengan senyawa- senyawa yang
berada di perairan Indonesia. dihasilkan oleh tumbuhan darat. Ada lebih
Keanekaragaman hayati laut lainnya antara sedikit studi tentang Stylissa carteri sebagai
lain 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, anti kanker. Sebuah studi menemukan bahwa
1.500 jenis terumbu karang (Kementrian Stylissa carteri berisi beberapa kelompok
Kelautan dan Perikanan Indonesia, 2012). senyawa, seperti alkaloid dan peptida
Spons ialah salah satu hewan dari filum (Hardani dkk., 2018).
porifera juga merupakan invertebrata laut Berdasarkan hasil penelitian dari
yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Krisnawati dkk., 2021 bahwa ekstrak etanol
Spons merupakan biota laut multi sel yang spons Stylissa carteri dari perairan Teluk
fungsi jaringan dan organnya sangat Manado memiliki aktivitas antioksidan yang
sederhana. Spons Stylissa carteri dapat kuat pada setiap konsentrasi dan aktivitas
menghasilkan metabolit sekunder dari proses tertinggi terdapat pada konsentrasi 10mg/L
metabolisme dalam sel yang ada pada dengan nilai rata-rata inhibisi 90,83%
tubuhnya. Ekstrak dari spons dipercaya (Krisnawati dkk., 2021).
memiliki senyawa bioaktif yang mempunyai
sifat sitotoksin, anti tumor, antivirus, dan anti METODE PENELITIAN
inflamasi (Header, 2016). Spons laut telah Waktu dan Tempat Penelitian
menunjukkan manfaat dalam bidang farmasi Penelitian ini telah dilakukan sejak
karena berbagai macam senyawa bioaktif bulan Oktober 2021 sampai bulan Maret 2022
yang diisolasi dari organisme yang relatif di laboratorium farmasi lanjut program studi
sederhana ini (Barbosa dkk., 2018). Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Tubuh dapat menghasilkan antioksidan Pengetahuan Alam.
dari metabolisme sel tubuh namun dengan
meningkatnya jumlah radikal bebas, tubuh Jenis Penelitian
perlu didukung oleh asupan antioksidan Jenis dari penelitian ini adalah
(Ginting, dkk., 2009). Antioksidan merupakan eksperimental laboratorium yang akan
senyawa yang dapat menghambat dan menguji aktivitas dengan menggunakan
mencegah terjadinya proses oksidasi metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil)
(Simanjuntak, 2012). Cara kerjanya yaitu dari ekstrak dan fraksi spons Stylissa carteri
menghentikan reaksi radikal bebas dari yang diperoleh dari Pulau Manado Tua.
metabolisme di dalam tubuh ataupun dari Alat dan Bahan
lingkungan (Meigaria dkk., 2016). Radikal Alat
bebas adalah molekul yang sangat reaktif Alat yang digunakan dalam penelitian
karena memiliki elektron yang tidak ini yaitu spektrometer, kamera, masker,
berpasangan dalam orbital luarnya. Radikal sarung tangan, gunting, pisau, tabung
bebas dapat bereaksi dengan molekul yang oksigen, snorkel, fins, kertas label, tissue,
merupakan komponen sel tubuh dengan cara spidol permanen, pulpen, zipper lock bag,
mengikat elektron molekul. Radikal bebas botol plastik kemasan 600 ml, talenan, cool
tersebut dapat mengoksidasi asam nukleat, box, corong, aluminium foil, erlenmeyer,
protein, lemak bahkan DNA sel dan timbangan analitik, rotary evaporator, spatula,
menginisiasi timbulnya penyakit degeneratif corong pisah, cawan petri, vortex, tabung
(Reynertson, 2007). Kerja radikal bebas dapat reaksi, rak tabung reaksi dan mikro pipet
dihambat oleh antioksidan yakni zat yang tetes.

2
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

Bahan ditampung dalam wadah yang berbeda.


Bahan yang digunakan dalam Lapisan n-heksan selanjutnya dievaporasi
penelitian ini yaitu etanol 95%, DPPH (1,1- menggunakan rotary evaporator hingga
difenil-2-pikrilhidrazil), Stylissa carteri, kering, lalu ditimbang dan ini disebut fraksi
kloroform 2 botol 3,5 L, n-heksan 8 L, dan n-heksan. Selanjutnya lapisan MeOH
metanol. ditambahkan dengan aquades sebanyak 100
mL dipartisi dengan pelarut kloroform dengan
Prosedur Penelitian
perbandingan 1:1 v/v, dikocok dalam corong
Pengambilan Sampel dan Preparasi
pisah hingga homogen. Dibiarkan sampai
Sampel
terbentuk dua lapisan yaitu lapisan MeOH
Sampel spons Stylissa carteri diambil
dan kloroform. Masing-masing lapisan
dari Pulau Manado Tua dengan menggunakan
ditampung dalam wadah yang berbeda.
alat bantu (masker, tabung udara, snorkel dan
Lapisan kloroform dalam wadah selanjutnya
fins). Sampel difoto dengan kamera kemudian
dievaporasi menggunakan rotary evaporator
diambil, lalu dimasukkan kedalam zipper lock
hingga kering lalu ditimbang. Ini disebut
bag dan disimpan didalam cool box.
fraksi kloroform. Lapisan MeOH yang
Kemudian sampel langsung dibawa ke
ditampung pada wadah yang lain kemudian
Laboratorium Penelitian Lanjutan Program
dievaporasi menggunakan rotary evaporator
Studi Farmasi Universitas Sam Ratulangi.
hingga kering lalu ditimbang berat sampel, ini
Spons Stylissa carteri yang sudah diambil lalu
disebut fraksi MeOH. Ketiga fraksi tersebut
dicuci dan dipotong-potong kecil lalu
digunakan dalam pengujian antioksidan.
ditimbang dengan berat keseluruhan dan berat
botol sebanyak 531 g sampel dimasukkan Pembuatan Larutan Ekstrak dan Fraksi
kedalam wadah botol, sampel dimaserasi Spons Stylissa carteri
dengan etanol 95% sebanyak 200 mL. Untuk membuat larutan ekstrak
dengan konsentrasi 100 ppm dilakukan
Ekstraksi dengan cara melarutkan 10 mg ekstrak etanol
Sampel spons Stylissa carteri sebanyak spons Stylissa carteri kedalam 100 mL etanol
531 g dimaserasi dengan pelarut etanol 95% 95% dalam labu terukur kemudian divortex.
sebanyak 200 mL dengan 3 kali pengulangan Perlakuan yang sama dilakukan pada fraksi n-
selama 24 jam. Sampel kemudian disaring heksan, fraksi kloroform dan fraksi metanol.
menggunakan kertas saring untuk
Pembuatan Larutan DPPH 50 ppm
mendapatkan filtrat. Hasil yang didapatkan
Untuk pembuatan larutan DPPH
kemudian diuapkan menggunakan rotary
ditimbang sebanyak 5 mg serbuk DPPH dan
evaporator sehingga menghasilkan ekstrak
dilarutkan dalam 100 mL etanol 95%, dalam
kasar dari sampel Stylissa carteri.
labu ukur kemudian divortex sehingga
Penyaringan ini dilakukan untuk
diperoleh larutan dengan konsentrasi 50 ppm.
menghilangkan sisa garam pada ekstrak
Larutan didiamkan selama 30 menit dan
kental.
disimpan dalam wadah tertutup rapat serta
Fraksinasi ditutupi dengan alumunium foil agar
Ekstrak kasar spons Stylissa carteri terlindung dari sinar matahari.
dimasukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian
Pengujian Lrutan Kontrol DPPH
dilarutkan dengan metanol 80% sebanyak 100
Larutan kontrol dibuat dengan
mL. Setelah sampel larut, sampel dimasukkan
mencampur 2 ml etanol 95% dan 2 ml larutan
kedalam corong pisah lalu ditambahkan
DPPH 50 ppm dikocok hingga homogen dan
pelarut n-heksan sebanyak 100 mL lalu
diinkubasi dalam ruangan gelap selama 30
dikocok berulang kali sampai homogen.
menit kemudian diukur panjang gelombang
Dibiarkan sampai terbentuk lapisan MeOH
517 nm.
dan n-heksan. Masing-masing lapisan

3
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan memaksimalkan proses penarikan sekaligus


Metode DPPH memastikan seluruh metabolit sekunder
Larutan uji sampel dibuat dengan cara dalam sampel segar sudah ditarik seluruhnya
sebanyak 2 mL larutan DPPH ditambahkan (Mujipradana dkk, 2018). Filtrat yang didapat
kedalam 2 mL larutan sampel ekstrak etanol, selanjutnya diuapkan pada suhu 40oc untuk
fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi menjaga kandungan kimia ekstrak selama
metanol kemudian dikocok hingga homogen proses penguapan, baru didapatkan ekstrak
dan diinkubasi selama 30 menit pada suhu kental.
ruangan yaitu 370c hingga terjadi perubahan Ekstrak kental dari proses ekstraksi
warna dari aktivitas DPPH. Perubahan warna selanjutnya difraksinasi untuk memisahkan
ungu menjadi kuning menandakan efisiensi senyawa-senyawa kimia berdasarkan tingkat
penangkal radikal bebas, Masing-masing kepolarannya menggunakan tiga pelarut yang
sampel dilakukan 3 kali pengulangan. Semua berbeda. Metode fraksinasi cair-cair yang
sampel yaitu sampel ekstrak dan fraksi yang dilakukan menggunakan pelarut metanol
telah di inkubasi diuji nilai absorbansinya untuk menarik senyawa polar, pelarut
menggunakan spektrofotometer Uv-vis pada kloroform untuk menarik senyawa semi-polar,
panjang gelombang 517 nm. Aktivitas dan pelarut n-heksan untuk menarik senyawa
penangkapan radikal bebas (persen inhibisi) non polar. Proses penggojokan dilakukan
dihitung sebagai persentase DPPH yang untuk pertama menyebar ratakan sampel
tereduksi dengan menggunakan rumus dalam dua pelarut yang tidak tercampur dan
sebagai berikut : kemudian didiamkan sehingga kembali
terbentuk dua lapisan pelarut yang berbeda.
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 Pelarut dengan massa jenis ringan akan
%inhibisi = 1 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 × 100%
berada pada bagian atas corong pisah,
sedangkan yang massa jenisnya berat berada
pada bagian dasar corong pisah. Hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN
fraksinasi kemudian diuapkan kembali untuk
Ekstraksi dan Fraksinasi
didapatkan ekstrak kental dari masing-masing
Sampel segar spons Stylissa carteri
fraksi.
diambil dari perairan pulau Manado Tua,
diekstraksi menggunakan metode maserasi.
Hasil
Metode maserasi digunakan dalam proses
Tabel 1. Rendemen ekstrak dan fraksi
ektraksi karena proses pengerjaannya yang
spons Stylissa carteri
sederhana serta tidak melibatkan pemanasan No Sampel Berat Rendemen (%)
sehingga zat aktif yang termofobik dari (g)
sampel tidak akan rusak. Proses ekstraksi 1 Ekstrak 34 6,40
terjadi akibat dari perbedaan konsentrasi di Kasar
dalam dan di luar sel, hal ini memaksa pelarut 2 Fraksi n- 1 5,88
untuk berpenetrasi ke dalam rongga sel Heksan
3 Fraksi 1 5,88
sehingga zat aktif di dalamnya akan terlarut
Kloroform
ke dalam pelarut organik yang berdifusi ke 4 Fraksi 10 58,82
dalam sel (Marjoni, 2016). Metanol
Pelarut etanol 95% digunakan sebagai
larutan penyari karena memiliki sifat selektif, Tabel 2. Hasil pengujian Aktivitas
tidak toksis dan bersifat universal sehingga Antioksidan Ekstrak dan Fraksi spons
cocok digunakan untuk mengekstrak berbagai (Stylissa carteri) dengan DPPH konsentrasi
senyawa metabolit sekunder (Watupungoh, 100 ppm.
dkk., 2019). Proses maserasi dilakukan
dengan tiga kali pengulangan atau remaserasi
selama 3 × 24 jam, sebagai langkah untuk
4
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

Ekstrak/ Pengulangan Rata- masing sebanyak 3 kali pengulangan.


Fraksi rata Pengukuran absorbansi dalam penelitian ini
II
I III
dilakukan panjang gelombang maksimum
DPPH yaitu 517 nm dengan absorbansi
Ekstrak 96,2 95,9% 95% 95,7% sebesar 0,719 dalam konsetrasi 100 ppm.
kasar % Pengujian dengan menggunakan
Fraksi 76,4 72,1% 76,3 74,93 spektrofotometer UV-Vis dilakukan untuk
n-Heksan % % % mengetahui absorbansi DPPH yang tersisa
Fraksi 91,1 90,9% 90,5 90,83 setelah ditambahkan sampel uji dengan
Kloroform % % % berbagai konsentrasi. Jika suatu senyawa
Fraksi 92,3 92,3% 93,1 92,56 memiliki aktivitas sebagai penangkal radikal
Metanol % % %
bebas, maka akan terjadi penurunan nilai
absorbasi DPPH pada panjang gelombang
Pembahasan maksimum 517 nm.
Pada Tabel 1 simplisia sebanyak 531 g Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
yang di ekstraksi menggunakan etanol 95% pengujian DPPH pada setiap masing-masing
menghasilkan ekstrak kasar sebanyak 34 g, jenis sampel dilihat dalam Tabel 2,
sehingga mendapatkan rendemen 6,40%. menunjukkan nilai persen inhibisi dalam
Kemudian diambil ekstrak kasar sebanyak 17 konsentrasi 100 ppm dan jika dilihat dari
g difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, pengulangan pertama sampai ketiga stabil.
kloroform dan metanol. Ekstrak kasar spons Pada sampel ekstrak kasar spons Stylissa
Stylissa carteri di fraksinasi dengan metanol carteri menunjukkan nilai persen inhibisi
air kemudian dipartisi dengan pelarut n– paling tertinggi yaitu rata-rata 95,7% dan
heksan menghasilkan 2 lapisan, yaitu lapisan diikuti dengan metanol. Peningkatan persen
n–heksan dan lapisan metanol, massa ekstrak inhibisi yang terjadi pada ekstrak menandakan
yang diperoleh 1 g dengan nilai rendemen bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak
yang diperoleh 5,88%. Lapisan metanol maka absorbansi sampel akan menurun dan
dipartisi kembali dengan pelarut kloroform tingkat inhibisi akan naik. Absorbansi sampel
hingga menghasilkan 2 lapisan yaitu lapisan turun karena elektron pada DPPH menjadi
kloroform dan lapisan metanol didapati berpasangan dengan elektron sampel yang
ekstrak fraksi kloroform 1 g dengan nilai hasil mengakibatkan warna larutan berubah dari
rendemen 5,88%. Dan untuk lapisan metanol, ungu pekat menjadi kuning bening, maka
massa ekstrak yang diperoleh yaitu 10 g semakin besar pula persen inhibisi (Hanani et
dengan nilai rendemen 58,82%. al., 2005). Sedangkan dibandingkan dengan
Pada penelitian ini sampel yang digunakan kemampuan menangkap radikal bebas fraksi
yaitu spons Stylissa carteri yang diperoleh n-heksan dan kloroform adalah kategori
dari Pulau Manado Tua. Sampel dibersihkan lemah karena dapat dilihat dari perubahan
lalu dipotong kecil-kecil. Hal ini bertujuan warna DPPH yang tidak berubah.
untuk memperluas kontak dan meningkatkan Hasil reaksi antara DPPH dengan
daya interaksinya dengan pelarut. Sampel senyawa antioksidan dapat diketahui melalui
kemudian di ekstraksi dengan menggunakan perubahan warna DPPH dari ungu pekat
metode maserasi dan pelarut yang digunakan menjadi kuning yang terjadi akibat donasi
ialah etanol 95%. Kemudian difraksinasi proton yang dilakukan oleh antioksidan bahan
dengan pelarut n-Heksan, Kloroform dan alam kepada DPPH. Perubahan warna ini
Metanol. dijadikan sebagai patokan pengukuran pada
Penjelasan tentang data pada Tabel 2, spektrofotometer (Molyneux, 2004).
dilakukan perbandingan pengujian adanya Hasil penelitian Andayani et al. (2008)
senyawa antioksidan dan didapati hasil dari menyatakan bahwa pada konsentrasi yang
pelarut n-heksan, kloroform, metanol dan lebih tinggi akan menunjukkan aktivitas
ekstrak etanol yang telah dilakukan masing-
5
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

antioksidan yang lebih tinggi. Menurut Kim Toxicology and Environmental


(2005), Kapasitas penangkapan radikal bebas Mutagenesis, 825, 31-.
ditunjukkan dengan persentase berkurangnya Gozcelioğlu, B., Konuklugil, B., 2012,
warna ungu dari DPPH. Qualitative Detection of Some
Aktivitas antioksidan yang ditunjukan Secondary Metabolites from Three
dari ekstrak maupun fraksi dari spons Stylissa Turkish Marine Sponges, Fabad J.
carteri dari perairan pulau Manado Tua Pharm. Sci., 37: 73-78.
menunjukan aktivitas antioksidan dengan Haedar, Baru Sadarun, Ratna Diyah Palupi,
kategori lebih tinggi yaitu 95,7%, sedangkan 2016. Potensi keanekaragaman Jenis
sampel spons Stylissa carteri yang diambil dan Sebaran Spons di Perairan Pulau
dari perairan Teluk Manado menunjukan Saponda Laut, Kabupaten Konawe,
aktivitas yang tertinggi hanya pada 90,83% Jurnal Sapa Laut Vol. 1 (1):1-9. ).
(Krisnawati dkk., 2021). Hanani, E, Sekarini R. 2005. Identifikasi
Senyawa Antioksidan dalam Spons
KESIMPULAN Callispongia sp. dari Kepulauan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Seribu. Jurnal Ilmu Kefarmasian.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa spons 2 (3): 127-133.
Stylissa carteri yang diambil dari perairan Hardani IN, Damara FA, Nugrahani AD,
pulau Manado Tua memiliki aktivitas Bashari MH. Ethanol extract of
antioksidan yang kuat disetiap larutan uji. Stylissa carteri induces cell death in
Sampel ekstrak kasar spons Stylissa carteri parental and paclitaxel-resistant
menunjukkan nilai persen inhibisi paling cervical cancer cells. International
tertinggi yaitu dengan rata-rata 95,7% dan Journal of Integrated Health
diikuti dengan fraksi metanol. Sciences. 2018;6(2):91–6.
Istiqomah. 2013. Perbandingan Metode
SARAN Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi
Berdasarkan hasil yang diperoleh, Terhadap Kadar Piperin Buah Cabe
disarankan untuk dilakukan penelitian lebih Jawa (Piperis Retrofracti Fructus).
lanjut mengenai aktivitas antioksidan ekstrak Skripsi. UIN Jakarta.
dalam sediaan farmasi atau melakukan Kementrian kelautan & perikanan Indonesia.
pengujian terhadap aktivitas farmakologis (2012). Keanekaragaman hayati laut
lainnya. untuk pengembangan kawasan
konservasi perairan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Kementrian kelautan &
Andayani, R., Lisawati, Y., danMaimunah. perikanan Indonesia.
2008. Penentuan aktivitas Kim, O.S. 2005. Radical scavenging capacity
antioksidan, kadar fenolat total dan and antioksidant activity of the E
likopen pada buah tomat (Solanum vitamer fraction in rice bran. Journal
lycopersicum L). Jurnal Sains dan of Food Science. 70(3): 208-213.
Teknologi Farmasi. 13(1): 1-9. Krisnawati S, Adithya Y, Irma A., 2021. UJI
Barbosa, M. C. S., de Souza Barbosa, C., de AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Oliveira, J. T., Moreira, N. C. S., de EKSTRAK ETANOL SPONS
Miranda Martins, N. R., Gomes, G. (Stylissa sp.) YANG DIKOLEKSI
K. A., dan Nascimento Jr, C. S. DARI TELUK MANADO. Jurnal
(2018). Synthesis And Evaluation Of PHARMACON 2021 Vol 10
The Mutagenicity Of 3- Hal.760.
Alkylpyridine Marine Alkaloid Marjoni, R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia.
Analogues With Anticancer Jakarta: Trans Info Media.
Potential. Mutation Research/Genetic

6
Pharmacy Medical Journal Vol.6 No.1, 2023

Meigaria, Komang Mirah, I Wayan Mudianta, Utomo, A.R., Retnowati, R., Guswono, U.P.
and Ni Wayan Martiningsih. 2016. Pengaruh Konsentrasi Minyak
“Skrining Fitokimia Dan Uji Kenanga (Cananga odorata)
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Terhadap Aktivitasnya Sebagai Anti
Aseton Daun Kelor (Moringa Radikal Bebas. Kimia Student
Oleifera).” Jurnal Wahana Journal. 2013. 1(2). Hal. 265.
Matematika dan Sains 10(2): 1–11. Watupungoh, C. C. A., Defny S.
Molyneux, P. 2004. The Use Of Stable Free Wewengkang, Henki Rotinsulu.
Radical Diphenylpicrylhidrazyl 2019. Aktivitas Antimikroba dari
(DPPH) For Estimating Antoxidant Ekstrak dan Fraksi Organisme Laut
Activity, Songklanakarin, J. Spons Stylissa carteri yang Dikoleksi
Sci.Technol. 26 (2), 211-219. dari Perairan Selat Lembeh Kota
Mujipradhana. V. N, D. S. Wewengkang dan Bitung. Jurnal Pharmacon, Program
E. Suryanto. 2018. Aktivitas Studi Farmasi, Fakultas Matematika
Antimikroba dari Ekstrak Ascidian dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Herdmania momus pada Mikroba Universitas Sam Ratulangi, 3(8):664-
Patogen Manusia. Fakultas MIPA 666.
Universitas Sam Ratulangi: Manado. Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan
Ningrum, M.P. 2017. Pengaruh Suhu dan Radikal Bebas. Kanisius,
Lama Waktu Maserasi terhadap Yogyakarta. WoRMS Porifera:
Aktivitas Antioksidan Ekstrak World Porifera Database. Soest R.
Metanol Rumput Laut Merah van (ed), 22 Oktober 2008.
(Euchema cottonii). Tesis. Tidak n
dipublikasikan. Fakultas Teknologi
Pertanian. Universitas Brawijaya,
Malang.
Pratiwi, E. 2010. Perbandingan Metode
Maserasi, Remaserasi, Perkolasi Dan
Reperkolasi Dalam Ekstraksi
Senyawa Aktif Andrographolide
Dari Tanaman Sambiloto
(Andrographis paniculata Nee).
Skripsi. Tidak dipublikasikan.
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Rohman, A, Riyanto S, Yuniarti N., Saputra
W.R., Utami R. Mulatsih W. 2010.
Antioxidant Antivity, Total phenolic
and Total Flavanoid of extracts and
fractions of Red Fruit (Padanus
conoideus Lam). International Food
Research Journal. 17, 97-106.
Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional.
Kanisius. Jogjakarta.
Simanjuntak, Kristina. 2012. “Peran
Antioksidan Flavonoid Dalam
Meningkatkan Kesehatan.” FK UPN
Veteran Jakarta 3.

Anda mungkin juga menyukai