SKRIPSI
Oleh :
Wandy Antolis
NIM : 148114150
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh :
Wandy Antolis
NIM : 148114150
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Yang menyatakan
(Wandy Antolis)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Wandy Antolis
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji syukur saya hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa (LaoMu) atas
segala berkat, karunia dan penyertaan-Nya, cinta kasih dari Buddha Maitreya
(Milefo) dan para Buddha Bodhisatva, welas asih dari Bapak Guru Agung dan Ibu
Guru Suci, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
naskah skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Analgesik Infusa Kulit Buah Persea
americana Mill. pada Mencit Betina Galur Swiss yang Terinduksi Asam Asetat”
dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi
ini merupakan bagian dari penelitian Ibu Phebe Hendra M.Si., Ph.D., Apt. dengan
topik besar berjudul “Aktivitas Analgesik dan Antiinflamasi Kulit Buah Alpukat”
berdasarkan SK no. 014B/ LPPM USD/III/2017.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dan
motivasi yang tidak henti-hentinya dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui naskah ini penulis ingin
menghanturkan terima kasih kepada :
1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Phebe Hendra M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing, mendampingi, serta mendukung penulis selama
proses penelitian, penyusunan hingga pembuatan skripsi ini, serta sebagai
Dosen Pembimbing Akademik yang luar biasa.
3. Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. dan Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si.,
Apt., selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah berkontribusi dalam
memberikan kritik dan saran yang sangat membangun untuk penelitian ini.
4. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, Apt. selaku Kepala Penanggung Jawab
Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam
penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.
5. Bapak Heru, Bapak Suparjiman, Bapak Kayatno, Bapak Wagiran, dan
Bapak Mus, selaku Laboran Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah membantu selama proses penelitian.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Teman-temanku “FSM D 2014” yang selama ini ada buat penulis dan
melalui masa-masa indah bersama selama belajar dan berdinamika di
Farmasi Sanata Dharma selama 4 tahun belakangan ini. Tak ada bukti fisik
yang kita tinggalkan, melainkan hanya memori selama ini yang akan kita
ingat selalu. Terima kasih atas waktu dan kebersamaan kita selama ini.
11. Teman belajar yang sangat klop Putu Eka Asih Ariani, Resti Rona, Dismas
Adi Prabowo, Lie, Elvina, dan Wisnu Adji lanjutkan perjuangan dan terima
kasih atas kebersamaan kita.
12. Kelompok Golongan D1 dan D2, Meja 2 dan Meja 3 Golongan D1
dipraktikum selama penulis menempuh studi di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, terkhusus untuk Jasvidianto Chriza Kotta,
Maria Rizki Afanti, Lie,Elvina, Wisnu Adji Yudha Pratama, Yunisca
Febrianty, Chatarina Bora Latong, Putu Eka Asih Ariani, Agnes Puspitasari,
Sofia Agustina Wea, Resti Rona Alfialini, dan Avila Carolina Iju Ragha
yang melewati suka-duka dan dinamika dalam berpraktikum.
13. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam proses
penyelesaian naskah skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir
kata, semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat dalam
perkembangan ilmu pengetahuan terutama dibidang farmasi serta dapat
dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai referensi
penelitian-penelitian selanjutnya.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PRAKATA ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvi
Abstrak ................................................................................................................ xvii
Abstract .............................................................................................................. xviii
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
METODE PENELITIAN .........................................................................................3
Bahan ..............................................................................................................3
Alat .................................................................................................................4
Metode ............................................................................................................4
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel I. Rata-Rata Jumlah Geliat dan Uji T Kontrol Positif Asetosal pada
Selang Waktu Pemberian 10 dan 15 Menit (n=6). .........................7
Tabel II. Rata-rata Jumlah Kumulatif Geliat, Persen Proteksi dan
Perubahan Persen Proteksi Kelompok Kontrol Negatif, Kontrol
Positif, dan Perlakuan Tiga Peringkat Dosis Infusa Kulit Buah
Persea americana Mill. (n=25). .....................................................8
Tabel III. Hasil Uji Tamhane Rata-rata Jumlah Kumulatif Geliat, Persen
Proteksi dan Perubahan Persen Proteksi pada Pengujian Efek
Analgesik Kelompok Kontrol Negatif, Kontrol Positif, dan
Perlakuan Tiga Peringkat Dosis Infusa Kulit Buah Persea
americana Mill. (n=25). .................................................................9
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
BB = Berat Badan
IKB = Infusa Kulit Buah
i.p = Intraperitonial
p.o = Peroral
KNA = Kontrol negatif aquadest
KPA = Kontrol positif asetosal
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstrak
Kata kunci: analgesik, infusa, kulit buah Persea americana Mill., asam asetat.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstract
This research was conducted to determine the effect of fruit peel infusion
(IKB) of Persea americana Mill. to the decrease in analgesic activity, percent
protection, and change of percent protection of the infusion of fruit peel Persea
americana Mill. in female mice Swiss strain induced by acetic acid. The type of
this study was pure experimental with complete randomized design of directional
pattern through chemical stimulation method using 1% acetic acid. This study
used 25 Swiss females of Swiss strains divided randomly into 5 groups. Group I
was given an aquadest, Group II was given 0.091 g / KgBB of acetosal dose, and
the III-V group was given a fruit peel infusion of Persea americana Mill. dose
0.67; 1.33; 2.67 g / kg BW, then each treatment was given acetic acid at intervals
of 10 minutes. The stretch is calculated every 5 minutes for 1 hour. The results
were analyzed by Shapiro-Wilk test method followed by One Way ANOVA and
Tamhane test with 95% confidence level to see the average ratio of each treatment
group to control group with significance 0,05. Based on the results of the research
can be concluded infusion of fruit peel Persea americana Mill. provides
protection of stretching mice. The protective precentage of stretching mice dose
0.67; 1.33; 2.67 g / kg BW was 21.22, respectively; 39.67; 70.25% and change of
percent protection was -69.44; -42.85; 1.19%. Of the three doses that have
analgesic activity is dose 2.67 g / kg BW.
Key words: analgesic, infusion, fruit peel Persea americana Mill., acetic acid.
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang
berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Nyeri disebabkan oleh adanya
rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis. Rangsangan tersebut memicu pelepasan
zat-zat tertentu yang disebut mediator nyeri, seperti histamin, serotonin,
bradykinin, leukotrien, dan prostaglandin (Tjay dan Rahardja, 2008). Menurut
Kumar dkk. (2005) mediator-mediator nyeri tersebut dihasilkan ketika terjadi
kerusakan pada jaringan yang menimbulkan suatu respon fisiologis tubuh
terhadap gangguan dari faktor eksternal. Faktor eksternal pemicu dalam hal ini
karena adanya tumbukan, luka, dan radikal bebas (Sanchez dkk., 2015).
Nyeri merupakan suatu kondisi yang sangat sering dialami manusia.
Hingga saat ini nyeri tercatat sebagai keluhan yang paling banyak membawa
pasien keluar masuk untuk berobat ke Rumah Sakit, diperkirakan prevalensi nyeri
kronis adalah 20% dari populasi dunia, di Eropa tercatat jumlah pasien nyeri
sebanyak 55% (JMJ, 2014). Lumunon dkk. (2015) melaporkan bahwa prevalensi
nyeri akut di inggris mencapai 42%. Menurut Fabian dkk. (2014) prevalensi nyeri
di Italia di alami oleh 21% pasien penyakit kanker, 33% pasien penyakit
kardiovaskuler, 23% pasien penyakit pulmo, 24% pasien dengan penyakit
pembuluh darah, 16% pasien dengan gangguan musculoskeletal, 18% pasien
dengan penyakit saraf, 4% pasien penyakit kulit, 15% pasien penyakit ginjal, 16%
pasien dengan penyakit gangguan metabolik, 10% pasien penyakit hepatik, 9%
pasien dengan penyakit dan gangguan pankreas, 12% pasien dengan penyakit dan
gangguan lambung dan 11% pasien dengan penyakit dan gangguan pada usus.
Jumlah prevalensi nyeri secara keseluruhan belum pernah di teliti di Indonesia,
namun diperkirakan nyeri kanker dialami oleh sekitar 12,7 juta orang atau sekitar
5% dari penduduk Indonesia, angka kejadian nyeri rematik di Indonesia mencapai
23,6-31,3% (Fanada dan Muda, 2012), sedangkan nyeri punggung bawah (LBP)
sebanyak 40% (Wulandari dkk., 2013). Diperkirakan setidaknya sebanyak 70%
manusia pernah menderita nyeri punggung. Telah dilaporkan 17,3 juta orang di
Inggris pernah mengalami nyeri punggung. Di Indonesia diperkirakan angka
prevalensi nyeri punggung adalah 7,6% sampai 37% (Koesyanto, 2013).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
METODE PENELITIAN
Bahan
Bahan utama dari penelitian ini adalah Kulit Buah Persea americana Mill.
yang digunakan dikumpulkan selama bulan Juni 2017 dan diperoleh dari Depot Es
Teler 77 yang berada di Galeria Mall Yogyakarta. Bahan-bahan lain yang
digunakan antara lain asetosal (E.Merck) 500 mg, asam asetat glasial (E.Merck),
CMC-Na (Dai-Ichi Seiyaku Co.,Ltd), dan aquadest. Subjek uji dalam penelitian
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini adalah mencit betina galur swiss, dengan berat badan 20-30 g dan usia 2-3
bulan yang diperoleh dari Laboratorium Hayati Imono, Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi
Etik, Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dengan nomor
referensi KE/FK/1011/EC/2017.
Alat
Alat yang digunakan antara lain neraca digital analitik Mettler Toledo®,
seperangkat alat gelas berupa beaker glass, spuit injeksi parenteral dan oral,
syringe, stopwatch, panci enamel, Hot Plate (Jlab Tech), termometer (Pyrex), kain
flanel, mesin penyerbuk (Retsch), ayakan no Mesh. 40 dan 60, Oven (Memmert),
Sendok, labu ukur, gelas ukur, pipet tetes, kotak kaca tempat pengamatan geliat,
batang pengaduk, erlenmeyer (Pyrex Iwaki Glass®), dan moisture balance
(HG53 Halogen Moisture Analyzer).
Metode
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental murni dengan rancangan
acak lengkap pola searah menggunakan metode rangsang kimia dengan asam
asetat sebagai penginduksi nyeri untuk menguji proteksi geliat pada mencit
dengan Infusa Kulit Buah (IKB) Persea americana Mill.
Penyiapan Bahan
Pembuatan IKB Persea americana Mill. yaitu kulit buah Persea
americana Mill. yang telah kering diserbuk dan diayak dengan menggunakan
ayakan no. 40 dan 60. Serbuk kering kulit buah Persea americana Mill. ditimbang
sebanyak ± 8,0 g, dimasukkan ke dalam panci enamel dan dibasahi dengan
aquadest sebanyak dua kali bobot bahan yang ditimbang yaitu 16 mL. Campuran
serbuk dan aquadest didalam panci ditambah dengan 100 mL pelarut aquadest,
kemudian dipanaskan menggunakan penangas air pada suhu 90˚C selama 15
menit. Campuran diambil lalu diperas menggunakan kain flannel, ampas perasan
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditambahkan aquadest panas hingga didapatkan perasan 100 mL infusa kulit buah
Persea americana Mill. (Hendra dkk., 2014).
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dosis 2 ditentukan dengan cara membagi 2 dosis 1 dan dosis 3 dihitung dengan
cara membagi 2 dosis ke 2, sehingga didapatkan peringkat dosis 667,5; 1,335;
2670 mg/kg BB. Kemudian setelah selang waktu 10 menit, diberikan asam asetat
1% dosis 50 mg/kgBB secara i.p (Wulandari, 2010). Respon geliat diamati dan
dicatat setiap 5 menit selama 1 jam.
Keterangan :
P = % proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
KP = rata-rata % proteksi geliat pada kontrol positif
(Wongsrisakul dkk., 2010)
Analisis Statistik
Data jumlah geliat yang diperoleh dari penetapan selang waktu pemberian
asam asetat dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel yang
digunakan yaitu kurang dari atau sama dengan 50. Didapatkan data terdistribusi
normal sehingga analisis dilanjutkan dengan uji T karena data yang diuji hanya 2
kelompok yaitu dengan selang waktu 10 menit dan 15 menit. Data kumulatif
geliat, persen proteksi, dan perubahan persen proteksi geliat pada perlakuan yang
diterapkan dianalisis distribusi datanya secara statistik dengan uji Shapiro-Wilk,
dilanjutkan dengan Levene test untuk mengetahui homogenitas dan variansi data
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kontrol Negatif BB BB BB BB
(Aquadest)
Kontrol Positif BB BB BB BTB
(Asetosal)
Dosis I (0,67 BB BB BB BB
g/kgBB)
Dosis II (1,33 BB BB BB BB
g/kgBB)
Dosis III (2,67 BB BTB BB BB
g/kgBB)
BB = Berbeda Bermakna (p<0,05)
BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)
Pada Tabel II nilai rata-rata jumlah geliat hewan uji KNA adalah 73,0 ±
2,0. Didapatkan rata-rata jumlah geliat paling banyak pada KNA akibat pemberian
asam asetat yang berperan sebagai penginduksi nyeri. Banyaknya rata-rata jumlah
geliat karena aquadest tidak memiliki efek sebagai analgetik setelah pemberian
asam asetat secara intraperitonial (Wahyuningsih dan Widyastuti, 2015).
Pada Tabel II nilai rata-rata jumlah geliat hewan uji KPA adalah 22,0 ±
1,0; serta didapatkan nilai persen proteksi KPA sebesar 69,42 ± 0,80. Pada
pengujian Tabel III didapatkan perbedaan yang bermakna antara kontrol
perlakuan asetosal dan kontrol perlakuan aquadest. Hasil ini menunjukkan bahwa
pemberian asetosal memiliki aktivitas analgesik yang dapat dilihat dari
kemampuan proteksi nyeri berupa penurunan jumlah geliat pada mencit betina
galur Swiss.
Pada Tabel II dapat dilihat hasil pengujian rata-rata jumlah geliat pada tiga
peringkat dosis IKB Persea americana Mill. dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB
secara berturut-turut yaitu 57,0 ± 1,0; 44,0 ± 1,0; dan 22,0 ± 1,0, serta nilai persen
proteksi dari masing-masing dosis secara berturut-turut yaitu 21,22 ± 1,82; 39,67
± 0,8; dan 70,25 ± 0,83 terhadap kelompok KNA. Berdasarkan hasil pengujian
pada Tabel III didapatkan perbedaan yang bermakna antara ketiga peringkat dosis
dan perlakuan KNA. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian tiga peringkat dosis
IKB Persea americana Mill. memiliki aktivitas analgesik yang dapat dilihat dari
kemampuan proteksi nyeri berupa penurunan jumlah geliat pada mencit betina
galur Swiss dibandingkan dengan kelompok KNA.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai hasil pengujian rata-rata jumlah geliat pada IKB Persea americana
Mill. dosis I (0,67 g/kgBB), dosis II (1,33 g/kgBB), dan KPA secara berturut-turut
yaitu 57,0 ± 1,0; 44,0 ± 1,0; dan 22,0 ± 1,0; serta nilai perubahan persen proteksi
dari IKB Persea americana dosis I (0,67 g/kgBB) dan dosis II (1,33 g/kgBB)
yaitu -69,44 ± 2,62 dan -42,85 ± 1,16. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel III
didapatkan perbedaan yang bermakna dari kedua dosis dan perlakuan KPA.
Asetosal memiliki kemampuan penghambatan nyeri yang lebih baik dibandingkan
dengan IKB Persea americana Mill. dosis 0,67 dan 1,33 g/kgBB, yang dapat
dilihat dari besarnya persen proteksi dan perubahan persen proteksi yang
dihasilkan dari pemberian asetosal.
Nilai hasil pengujian rata-rata jumlah geliat pada IKB Persea americana
Mill. dosis III (2,67 g/kgBB) dan KPA yaitu 22,0 ± 1,0 dan 22,0 ± 1,0; serta
terdapat nilai perubahan persen proteksi dari IKB Persea americana dosis III
(2,67 g/kgBB) yaitu 1,19 ± 1,19. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel III
didapatkan perbedaan yang tidak bermakna antara dosis III (2,67 g/kgBB) dan
perlakuan KPA. Hasil ini menunjukkan bahwa IKB Persea americana Mill. dosis
III (2,67 g/kgBB) memiliki kemampuan dalam menurunkan jumlah geliat yang
sebanding dengan KPA karena pemberian asam asetat.
Tabel II diatas menunjukkan rata-rata jumlah geliat berkurang seiring
dengan kenaikan dosis IKB Persea americana Mill., mulai dari dosis 0,67; 1,33;
sampai dosis 2,67 g/kgBB, antara dosis I (0,67 g/kgBB) dan dosis II (1,33
g/kgBB); dosis I (0,67 g/kgBB) dan dosis III (2,67 g/kgBB); dosis II (1,33
g/kgBB) dan dosis III (2,67 g/kgBB); didapatkan perbedaan yang bermakna pada
masing-masing perbandingan (Tabel III), dari Tabel II rata-rata jumlah kumulatif
geliat paling tinggi terdapat pada dosis I (0,67 g/kgBB) sebesar 57,0; kemudian
dosis II (1,33 g/kgBB) sebesar 44,0; dan paling rendah pada dosis III (2,67
g/kgBB) sebesar 22,0.
Nilai rata-rata persen proteksi berturut-turut dari perlakuan IKB Persea
americana Mill. dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB adalah 21,22; 39,67; dan
70,25. Antara dosis I (0,67 g/kgBB) dan dosis II (1,33 g/kgBB); dosis I (0,67
g/kgBB) dan dosis III (2,67 g/kgBB); dosis II (1,33 g/kgBB) dan dosis III (2,67
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g/kgBB); didapatkan hasil persen proteksi yang berbeda bermakna pada masing-
masing perbandingan (Lampiran 11). Dari Tabel II rata-rata persen proteksi paling
tinggi terdapat pada dosis III (2,67 g/kgBB) sebesar 70,25%; kemudian dosis II
(1,33 g/kgBB) sebesar 39,67%; dan paling rendah pada dosis I (0,67 g/kgBB)
sebesar 21,22%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar dosis IKB Persea
americana Mill. maka semakin besar pula kemampuan IKB Persea americana
Mill. dalam memberikan aktivitas penghambatan nyeri. Dosis I (0,67 g/kgBB) dan
dosis II (1,33 g/kgBB) memiliki nilai persen proteksi yang lebih rendah
dibandingkan dosis III (2,67 g/kgBB). Hasil ini menunjukkan bahwa dosis III
(2,67 g/kgBB) mampu menurunkan jumlah geliat yang paling baik dibandingkan
dengan kedua peringkat dosis lainnya.
Menurut Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami Phytomedika (1991),
menyatakan bahwa suatu senyawa uji dikatakan memiliki aktivitas analgesik
melalui metode rangsang kimia jika mampu mengurangi nyeri dengan
penghambatan jumlah geliat >50% dibandingkan dengan KNA. Jika dilihat pada
tabel II, maka perlakuan IKB Persea americana Mill. dosis 2,67 g/kgBB
memiliki aktivitas analgesik dengan nilai persen proteksi yaitu 70,25 %,
sedangkan pemberian IKB Persea americana Mill. dosis 0,67 g/kgBB dan dosis
1,33 g/kgBB tidak memiliki aktivitas analgesik. Hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Jelita (2016) menunjukkan bahwa infusa biji Persea americana
Mill. dosis 0,67 g/kgBB mampu menurunkan jumlah geliat lebih baik, jika
dibandingkan dengan infusa kulit buah Persea americana Mill. dengan dosis yang
lebih besar yaitu 2,67 g/kgBB. Hal ini mengartikan bahwa biji Persea americana
Mill. memiliki potensi aktivitas analgesik lebih besar daripada kulit buah Persea
americana Mill.
Menurut Redha (2010), flavonoid sebagai salah satu kelompok senyawa
fenolik yang banyak terdapat pada jaringan tanaman yang memiliki sifat
antioksidatif serta berperan dalam mencegah kerusakan sel dan komponen
selularnya oleh radikal bebas reaktif. Adanya aktivitas analgesik yang diperoleh
melalui pemberian IKB Persea americana Mill. diduga karena keberadaan
senyawa flavonoid sebagai kelompok senyawa fenolik yang dapat larut dalam
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelarut air yang digunakan sehingga untuk menelusuri hal ini perlu adanya
penelitian lebih lanjut secara fitokimia terkait kandungan senyawa aktif pada Kulit
Buah Persea americana Mill. yang berperan dalam aktivitas penghambatan nyeri.
Menurut Wardany (2016) ekstrak kulit buah alpukat mengandung beberapa
senyawa fenolik seperti katekin, procyanidins, asam hydroxycinnamic, dan asam
hidroksibenzoat berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkap radikal
bebas. Flavonoid berkhasiat sebagai analgetik yang mekanisme kerjanya
menghambat kerja enzim siklooksigenase (Suryanto, 2013). Penghambatan enzim
siklooksigenase akan mengurangi produksi prostaglandin sehingga mengurangi
rasa nyeri (Gunawan dan Mulyani, 2004). Menurut Dipiro (2008), terhambatnya
pembentukan mediator inflamasi menyebabkan tidak terjadinya aktivasi reseptor
nyeri sehingga stimulasi nyeri tidak terjadi.
KESIMPULAN
Infusa Kulit Buah Persea americana Mill. memiliki aktivitas analgesik
pada mencit betina galur swiss terinduksi asam asetat 1 % dosis 50 mg/kgBB.
Besar persen proteksi IKB Persea americana Mill. dosis 0,67; 1,33; dan 2,67
g/kgBB berturut-turut adalah 21,22; 39,67; dan 70,25 % dan perubahan persen
proteksi berturut-turut adalah -69,44; -42,85; 1,19 %.
SARAN
Perlu adanya penelitian lebih lanjut secara fitokimia terkait kandungan
senyawa aktif pada Kulit Buah Persea americana Mill. yang berperan dalam
aktivitas penghambatan nyeri.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suryanto, E. 2013, Potensi Ekstrak Fenolik Buah Pisang Goroho (Musa Spp.)
Terhadap Gula Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus), Chem. Prog, 6 (1),
6-10.
Tjay, T.H., Rahardja, K., 2008. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya.
USDA., 2017. Persea Americana Mill.
https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=PEAM3/ accessed 14
February 2017.
Vinha, A.F., Moreira, J., and Barreira, S.V.P., 2013. Physicochemical Parameters,
Phytochemical Composition and Antioxidant Activity of the Algarvian
Avocado (Persea americana Mill.). Journal of Agricultural Science, 5
(12), 100-101.
Wahyuningsih, S.S., dan Widyastuti, L., 2015. Uji Efek Analgetik Infusa Daun
Beluntas (Pluchea indica L.) pada Mencit Jantan Galur Swiss. Jurnal
Biologi Papua, 7 (2), 61-67.
Wardany, K.H., 2016. Sehat Tanpa Obat dengan Alpukat - Seri Apotek Dapur.
Wongsrisakul, J., Wichitnithad, W., Rojsitthisak, Towiwat, P., 2010.
Antinociceptive Effects of Curcumin Diethyl Disuccinate In Animal
Models. Journal Health Res., 24 (4), 175-180.
Wulandari. D., 2010. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga tanarius L. Pada
Mencit Betina Galur Swiss. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Wulandari, R.A., Maja, J.P.S., dan Khosama, H., 2013. Gambaran Faktor Yang
Mempengaruhi Nyeri Punggung Bawah Pada Buruh Kapal. Skripsi.
Universitas Samratulangi Manado.
Yasir, M., Das, S., dan Kharya, M.D., 2010. The Phytochemical and
Pharmacological profile of Persea americana Mill.. Department of
Pharmaceutical Sciences, 4 (7), 79.
Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami Phyto Medika, 1991, Pedoman
Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka, Penapisan Farmakologi
Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 7. Pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. secara peroral (p.o)
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Moisture balance dan hasil penetapan kadar serbuk kulit buah
Persea americana Mill.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 14. Hasil penetapan kadar serbuk kulit buah Persea americana Mill.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas
Cases
Descriptives
Median 22.0000
Variance 1.700
Minimum 21.00
Maximum 24.00
Range 3.00
Median 39.0000
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variance 14.700
Minimum 35.00
Maximum 45.00
Range 10.00
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
T-Test
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Pair 1 Asetosal1 - Asetosal2 -17.60000 2.96648 1.32665 -21.28337 -13.91663 -13.266 4 .000
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Hasil analisis dengan Uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane
rata-rata jumlah geliat pada kelompok perlakuan
Oneway
Descriptives
Geliat
Bootstrapa
95% Confidence
Std. Interval
Kontrol Negatif N 5 0 2 1 11
(Aquadest) Mean 72.6000 .3917 1.5064 69.5563 76.6625
Minimum 69.00
Maximum 77.00
Kontrol Positif N 5 0b 2b 2b 10b
(Asetosal) Mean 22.2000 -.0387b .5602b 21.0000b 23.4484b
Std. Deviation 1.30384 - .37509b .00000b 1.52753b
.28321b
Std. Error .58310
95% Lower 20.5811
Confidence Bound
Interval for Upper 23.8189
Mean Bound
Minimum 21.00
Maximum 24.00
Dosis 1 (0,667) N 5 0 2 1 10
Mean 57.2000 .5146 1.3340 55.0021 60.0000
Std. Deviation 2.94958 - 1.01843c .00000c 3.76242c
.55574c
Std. Error 1.31909
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minimum 20.00
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maximum 77.00
2.908 4 20 .048
ANOVA
Geliat
Multiple Comparisons
Geliat
Tamhane
95% Confidence
Mean Interval
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Hasil analisis dengan Uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane
persen proteksi geliat pada kelompok perlakuan
Oneway
Descriptives
PersenProteksi
Bootstrapa
95% Confidence
Std. Interval
Kontrol Negatif N 5 0 2 2 10
(Aquadest) Mean .0000 .1194 2.1873 -4.4950 4.1166
Minimum -6.06
Maximum 4.96
Kontrol Positif N 5 0b 2b 2b 9b
(Asetosal) Mean 69.4200 -.1677b .8283b 67.1535b 70.8998b
Std. Deviation 1.79470 - .55211b .00000b 2.34659b
.30826b
Std. Error .80261
95% Confidence Lower 67.1916
Interval for Bound
Mean Upper 71.6484
Bound
Minimum 66.94
Maximum 71.07
Dosis 1 (0,667) N 5 0 2 2 10
Mean 21.2160 .4754 1.8171 18.7369 26.5351
Std. Deviation 4.06211 -.57670 .96330 .32936 4.82839
Std. Error 1.81663
95% Confidence Lower 16.1722
Interval for Bound
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minimum -6.06
Maximum 72.45
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.904 4 20 .048
ANOVA
PersenProteksi
Multiple Comparisons
PersenProteksi
Tamhane
95% Confidence
Mean Interval
Difference Std. Lower Upper
(I) Kelompok (J) Kelompok (I-J) Error Sig. Bound Bound
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Hasil analisis dengan Uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane
perubahan persen proteksi geliat pada kelompok perlakuan
Oneway
Descriptives
PerubahanPersenProteksi
Bootstrapa
95% Confidence
Std. Interval
Kontrol Negatif N 5 0 2 2 10
(Aquadest) Mean - .1718 3.1502 - -94.0718
100.0000 106.4740
Minimum -108.73
Maximum -92.86
Kontrol Positif N 5 0b 2b 2b 9b
(Asetosal) Mean .0020 -.2419b 1.1931b -3.2621b 2.1349b
Std. Deviation 2.58506 - .79550b .00000b 3.38068b
.44442b
Std. Error 1.15607
95% Confidence Lower -3.2078
Interval for Bound
Mean Upper 3.2118
Bound
Minimum -3.57
Maximum 2.38
Dosis 1 (0,667) N 5 0 2 2 10
Mean -69.4380 .6845 2.6163 -73.0072 -61.7792
Std. Deviation 5.84847 -.83051 1.38720 .47256 6.95199
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minimum -108.73
Maximum 4.36
2.905 4 20 .048
ANOVA
PerubahanPersenProteksi
Multiple Comparisons
PerubahanPersenProteksi
Tamhane
95% Confidence
Interval
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI