Solid
Rini Dwiastuti
• Pre formulation – Suatu tahap proses penelitian dan perkembangan
sebelum proses formulasi, dimana mulai dilakukan studi terkait karakterisasi
sifat-sifat fisik, kimia dan mekanik dari substansi rangka mengembangkan
bentuk sediaan yang stabil, aman dan efektif.
3
Dosage Form
Pre-formulation Process development for large
Development of scale production of the dosage
activities – clinical trial form. Testing of stability of the
consultations with formulation dosage and determination of
pharmacists / shelf-life
determination of
physical and
Develop Market formulation based on known
chemical properties of First dosage characteristics of medicine and patient group
compound, e.g. form for involved, e.g. age and condition. For example
particle size volunteer trials tablets, capsules, injectables or transdermal Process validation and
patches production of the dosage form
for launch
0 5 8 12 15
Years
4
KOMPETENSI FARMASIS DALAM PRODUCT
DEVELOPMENT
1. MEMILIKI PENGETAHUAN DALAM FORMULASI
2. MENGAPLIKASIKAN FORMULA PADA FASILITAS
PRODUKSI
3. MAMPU MENGEVALUASI, MERANCANG dan
MENENTUKAN BAHAN PENGEMAS YANG COCOK
4. MAMPU MENYUSUN DATA PENUNJANG REGISTRASI
1. MEMILIKI PENGETAHUAN DALAM FORMULASI
1. SAFE (AMAN)
TIDAK MENIMBULKAN EFEK SAMPING YANG TIDAK
DIKEHENDAKI PADA PEMBERIAN DOSIS TERAPEUTIK
2. EFFECTIVE (BERKHASIAT)
MENIMBULKAN EFEK FARMAKOLOGIS PADA HEWAN
ATAU MANUSIA
3. ACCEPTABLE (NYAMAN)
DAPAT DITERIMA OLEH PASIEN (PENGGUNA OBAT)
KANDUNGAN SEDIAAN OBAT
Realisasinya
• Menetapkan metode pembuatan
• Menetapkan proses pembuatan
1. Menetapkan metode pembuatan
Misal : Pembuatan -- Tablet
a. Metode Granulasi Basah ,
- Untuk zat aktif yang tahan pemanasan dan tahan air
b. Metode Granulasi Kering
- Untuk zat aktif yang tahan terhadap tekanan tinggi
akibat pegempaan
c. Metode Kempa Langsung
- Untuk zat- zat yang mempunyai sifat alir dan
kompresibilitas yang baik
Misal : Tablet PARACETAMOL Metode Granulasi Basah
2. Menetapkan proses pembuatan
Realisasinya
• Mewujudkan apa yang direncanakan
• Mengerjakan apa yang tercatat
• Mencatat apa yang dikerjakan
• Melakukan kontrol sebelum , selama dan sesudah
fabrikasi
1. Mewujudkan apa yang direncanakan
R/ Vitamin C 250 mg
Etil selulosa 100 cps 45 mg
Amilum 50 mg
Talkum 12 mg
Asam stearat 5 mg
PHYSICAL PROPERTIES dari SOLID STATE
• SANGAT PENTING dalam PREFORMULASI
• BERLAKU UNTUK ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN
Cakupan :
- UKURAN PARTIKEL , DISTRIBUSI PARTIKEL
- BENTUK PARTIKEL / KRISTAL
- POLIMORFI , HIDRAT, SOLVAT
- TITIK LEBUR , KELARUTAN
- KOEFISIEN PARTISI, DISOLUSI
- FLUIDITAS (SIFAT ALIR), KOMPAKTIBILITAS
- PEMBASAHAN
- PRODUKSI /FABRIKASI
- KETERSEDIAAN FARMASETIK / HAYATI
SIFAT FISIKA KIMIA - ZAT AKTIF
DOSIS OBAT : Dosis obat besar atau kecil
KELARUTAN DALAM AIR : Obat yang kelarutan dalam air besar ,
disolusi cepat
KOEFISIEN PARTISI : Koefisien partisi berkaitan erat dengan absorpsi
dalam tubuh
STABILITAS OBAT : Penting dalam pemilihan metode pembuatan
MACAM dan FUNGSI EKSIPIEN yang BIASA DIGUNAKAN
• BAHAN PENGISI TABLET : DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE,
KAOLIN, LAKTOSA, MANITOL,
AVICEL,AMILUM, SORBITOL,
Ca KARBONAT
• BAHAN PENGIKAT TABLET : GELATIN, ASAM ALGINAT,
AMILUM, CMC Na, ETIL SELULOSA
• BAHAN PENGHANCUR TABLET : AMILUM, Na GLIKOLAT,
AVICEL
• BAHAN PELICIN TABLET : KOLOIDAL SILIKA, TALKUM,
Mg STEARAT
• SUSPENDING AGENT : TRAGAKAN, BENTONIT, PGA, VEEGUM
• BASIS SALEP : VASELIN, LANOLIN, HIDROFILIK, PETROLATUM
Uji fluiditas
T > 10 detik Koreksi dengan penambahan
bahan pelicin
Uji pengetapan
T > 20% Granulasi
Uji kompaktibilitas
F > 400 Koreksi dengan penambahan eksipien
dengan harga F yang rendah
Uji kompresibilitas
Bentuk siklus ? Seleksi I
Uji lubrikasi
Bentuk kurva ? Seleksi II
Percobaan skala industri Keseragaman bobot tablet ,
Kekerasan tablet
Kerapuhan tablet
Seleksi akhir Waktu hancur tablet
Disolusi tablet
INTERAKSI FISIS SELAMA PROSES PRODUKSI
1. FLUIDITAS
2. KOMPAKTIBILITAS / KOMPRESIBILITAS
FLUIDITAS SERBUK / GRANUL
PENDAHULUAN
Sifat alir serbuk berperan pada :
- pengisian pada ruang kompresi pada saat pembuatan tablet
- pengisian pada cangkang kapsul
Apabila :
Fluiditas serbuk baik Pengisian ruang kompresi seragam
Kadar zat aktif antar tablet sama Berat tablet konstan
1. Ukuran partikel
- Secara umum, untuk partikel yang ekidimensional
semakin besar diameter maka sifat alir serbuk
semakin baik
- Untuk partikel yang anisometrik maka hasilnya bisa
lain
- Sifat alir paling baik terjadi pada diameter optimum
partikel
2. Bentuk partikel
BENTUK PARTIKEL
3. Kerapatan jenis partikel
Untuk partikel dengan ukuran dan bentuk yang sama, maka
semakin besar kerapatan jenis (ρ)-nya sifat alir serbuk semakin
baik
4. Porositas serbuk
Dengan asumsi porositas adalah celah antar partikel
dan kohesi antar partikel dihilangkan, maka semakin
besar porositas sifat alir semakin baik
5. Elektrostatika
Semakin besar gaya elektrostatika yang timbul, maka sifat alir
semakin jelek
Besarnya gaya elektrostatika, dipengaruhi oleh faktor internal,
seperti struktur kimia partikel, bentuk dan ukuran partikel, serta
faktor eksternal seperti tekanan udara, ionisasi atmosfer dan
kelembaban relatif
6. Kelembaban relatif (RH)
Pengaruhnya pada fenomena elektrostatika. Dalam kondisi RH
yang sangat rendah , fenomena elektrostatika semakin kuat
sehingga sifat alir serbuk semakin jelek
7.Kondisi permukaan partikel
• Pengaruhnya secara langsung terlihat pada
permukaan serbuk yang licin, akan memudahkan
serbuk mengalir karena gaya friksi antar partikel
sangat kecil. Demikian juga sebaliknya.
• Secara tidak langsung, permukaan serbuk akan
berpengaruh pada fluiditas serbuk melalui
fenomena elektrostatika dan
penyerapan kelembaban udara
8. Struktur kimia
Tergantung struktur kimianya, maka ada
zat yang bersifat konduktor dan isolator.
9. Metode pengukuran
- Metode langsung
- Metode tidak langsung
Powder densities
• Drugs with limited solubility in GIT fluids exhibit poor absorption unless
dosage forms are specially designed for the drug.
45
Solubility
Studi Preformulasi terkait kelarutan meliputi:
• Solubility temperature dependence
• Determination of pKa
• pH solubility profile
• Solubilization mechanisms
• Rate of dissolution
46
Dissolution
Faktor yang berpengaruh terhadap disolusi:
• Polymorphism
• Particle size
• Particle shape
• Solubility
• Surface area
• Wetting properties
47
Stability
• Preformulation studies are the first assessment studies for
chemical stability of a new drug.
48
Solution stability
• Preformulation studies at this stage aim at identifying conditions to form
stable solution of the drug.
• These conditions include the effect of: pH; Temperature; Ionic strengt;
Cosolvent; Light; oxygen.
49
PENGERINGAN
Pendahuluan
• Definisi: sbg penghilangan cairan dr bahan dg menggunakan panas
dan dilakukan dg pemindahan cairan dari permukaan ke dlm fase
uap yang belum jenuh.
• Banyak metode pengeringan tanpa pemanasan
Memeras
Ekstraksi
Adsorbsi dg bahan pengering (Aerosil)
Pendahuluan
Kegunaan pengeringan adalah
Unit proses di industri misal pengeringan granul
Memproses bahan misal lactosa spray-dried
Mengurangi bulk dan berat
Mengawetkan
Memudahkan penghalusan
Kandungan Lembab solid basah
•
Pengering radiasi
Mekanisme pengeringan:
Radiasi dihasilkan oleh magnetron, masuk mll jendela polipropilen.
Radiasi diabsorpsi oleh lembab dlm granul basah
Panas yg terjadi menyebabkan penguapan lembab dr granul
Saat pengeringan komplet mk radiasi akan meningkat, krn solid kering tdk
mengabsorpsi radiasi spt lembab
Kenaikkan radiasi dideteksi magnetron yg akan mati dg sendirinya.
Pengering radiasi
Keuntungan
Pengeringan cepat pd suhu rendah
Efisiensi panas tinggi, casing tetap dingin
Tumpukan serbuk tetap, menghindari tjdnya debu dan gesekan
Migrasi dieliminasi
Alat sgt efisien
Titik akhir pengeringan diukur dg mengukur energi microwave sisa
Pengering radiasi
Kerugian
Ukuran kecil
Hati-hati dlm penggunaan krn adanya radiasi microwave
Pengering utk larutan dan suspensi encer
Tujuan pengering ini
Menyebarkan larutan shg mp luas area sebesar mgk untuk perpindahan panas
dan massa
Mengumpulkan solid kering
Ada 2 macam
Pengering drum
Pengering semprot (Spray drier)
Pengering utk larutan dan suspensi encer
Pengering Drum
• Diameter 0.75 – 1.5 m
• Panjang 2 – 4 m
• Pemanasan dr dalam
• Liquid disebarkan di permk drum
(dg feed pan)
• Drum dipanaskan dg uap atau air
panas
• Kec pengeringan dikendalikan dg
– Kec putar drum
– Temp drum
Pengering utk larutan dan suspensi encer Pengering Drum
Keuntungan
Pengeringan berlangsung cepat
Alat kecil tdk memerlukan ruang yg luas
Waktu pemanasan singkat
Drum ditutup dg vacuum jacket, mencegah suhu pengeringan turun
Solid kering berbentuk flake (lempengan)
Pengering utk larutan dan suspensi encer Pengering Drum
Kerugian
Kondisi pengeringan hrs benar-benar terkontrol
Kec putar
Ketebalan liquid
Suhu drum
Pengering utk larutan dan suspensi encer
Pengering Semprot (spray drier)
Luas permk area utk transfer panas dan massa besar
Drying chamber resembles a cyclone
Menjamin sirkulasi udara yg baik
Transfer panas dan massa
Memisahkan solid kering dg gaya sentrifugal
Karakter solid kering dikendalikan oleh ukuran tetesan
Produk seragam dg bentuk hollow spheres kdg dg lubang kecil
Pengering utk larutan dan suspensi encer
Pengering Semprot (spray drier)
Pengering utk larutan dan suspensi encer
Pengering Semprot (spray drier)
Keuntungan
Krn banyaknya tetesan2 kecil mk penguapan berjalan cepat
Suhu tetap rendah krn panas yg terpaparkan adl panas laten penguapan
Produk mp bulk density tinggi dan kec disolusi tinggi
Bentuk dan ukuran partikel solid terkontrol
Produk free flowing
Pengering utk larutan dan suspensi encer Pengering
Semprot (spray drier)
Kerugian
peralatan sgt besar, utk skala industri tinngi 15 m dan lebar 6 m
waktu pengeringan agak lambat, utk menghindari kondensasi
Kegunaan
sgt berguna untuk bahan termolabil
output 2000 kg/jam
ukuran 1-7 mm berbentuk sferis
dpt mengeringkan dlm kondisi aseptis, dg filter
Freeze drying (pengering beku)
Digunakan untuk bahan yg sangat peka terhadap panas
Protein, produk darah, organisme
Larutan dibekukan, kmd tekanan diatas kondisi bekunya diturunkan
dan air akan dipindahkan dg sublimasi
Freeze drying (pengering beku)
Diagram fase air
Ada 3 area, masing-masing satu fase
Garis menggambarkan kondisi 2 fase
Ada satu titik yang disebut titik triple point, air berada pada 3 fase
Freeze drying (pengering beku)
Diagram fase air
Di bawah garis BO adl titik
didih air
Di atas garis AO adl titik leleh
air
Dibawah garis CO air berubah
dari solid ke gas
Freeze drying (pengering beku): Diagram fase air
Pd tekanan atmosfer
Es akan mencair pada suhu 0 0C
Jk pemanasan diteruskan sampai 100 0C maka air dalam wujud cair akan
berubah menjadi uap
Jika tekanan dibuat dibawah tekanan triple point maka jika es
dipanaskan akan berubah menjadi uap tanpa melalui proses pencairan
pengeringan dapat terjadi pada suhu dibawah 0 0C
Freeze drying (pengering beku): Diagram fase air
Supaya sublimasi tetap tjd mk tekanan dijaga tetap di bawah triple
point uap air dipindahkan secepat mungkin
Panas laten penyubliman 2900 kJ/kg lb besar dibandingkan dg panas
laten penguapan pd tekanan atmosfer shg panas harus tetap
disediakan
Freeze drying (pengering beku) :Aplikasi diagram fase air
utk freeze drying
Penurunan titik beku krn adanya bahan terlarut shg hrs dibekukan di
bawah suhu beku air murni, biasanya -10 sp -30 0C
Sublimasi yg muncul pd permk beku berjl sgt lambat ( ketebalan 1 mm
es/ jam)
Pd tekanan rendah uap air yg dihasilkan hrs secepatnya dipindahkan
ut mencegah kenaikan tekanan sp diatas titik triple point
Produk hrs tetap steril sth pengeringan, dicegah kembalinya uap ke
bahan
Freeze drying (pengering beku)
Tahap sublimasi
Panas penyubliman hrs tersedia, bila tdk sublimasi berlangsung sgt lambat
Pengeringan primer: dp menurunkan kandungan lembab sampai 0.5%
Panas latent penyubliman hrs tersedia
Lembab hrs segera dipindahkan
Perpindahan panas
Kekurangan mk pengeringan akan lama
Kelebihan akan timbul pelelehan
Freeze drying (pengering beku)
Tahap sublimasi
Perpindahan panas
Tiap botol diletakkan pd silinder pemanas
Transfer panas dikontrol 5 W m-2 K-1, panas berlebihan menimbulkan pelelehan
Perpindahan uap
Hrs selalu dipindahkan
Dp dibantu dg pompa vakum
Kapasitas pompa hrs besar 1 g es dp menghsilkan 1000L uap air
Freeze drying (pengering beku)
Tahap sublimasi
Kecepatan pengeringan
Kecepatan pengeringan sangat lambat
1 mm tebal/jam
Pengeringan berada pada tahap laju konstan hampir pada semua waktu pengeringan
Terdp tekanan uap optimum utk kec maksimal sublimasi
Freeze drying (pengering beku)
Pengeringan kedua
Ut memindahkan sisa lembab dr pengeringan primer
Pada suhu 50 – 60 0C
Temperatur tinggi ini tdk merusak bahan krn kadar air yg sudah sgt rendah
Freeze drying (pengering beku)
Pengemasan
Pengemas harus bisa benar-benar melindungi product dr lembab
Freeze drying (pengering beku)
• Difusi
Gerakan random individual partikel
• Konfeksi
Gerakan sekelompok partikel
• Shear
Gerakan partikel dan terjadinnya perubahan konfigurasi karena intervensi
Homogen
Parameter
What is mixing?
• Gerakan partikel ke segala arah (3 dimensi)
• Pencampuran acak (random): Campuran dimana probabilitas partikel
tertentu sama di semua bagian campuran.
What is homogen?