A KASUS
Kelompok A
PT Andalas Farma,Tbk baru saja mendatangkan bahan baku tambahan berupa
Vivacel 101 karena bahan baku sebelumnya yaitu Avicel PH 101 kebetulan stoknya
sudah habis dari pemasok. Avicel PH 101 biasanya digunakan sebagai bahan
tambahan untuk Tablet Amoksisilin 500 mg. Oleh karenanya, dilakukan substitusi
dari Avicel PH 101 dengan Vivacel 101 pada formulanya. Pada saat proses produksi
No. Bets T09 04 065 menggunakan bahan Vivacel 101 tersebut, ditemukan
kegalalan cetak. Pada menit ke 5 pencetakan berlangsung, tablet yang diperoleh
mengalami capping. Kekerasan yang diperoleh juga rendah yaitu sekitar 5 kP
(persyaratan 7-10 kP). Proses pencetakan dihentikan dan supervisor melaporkan hali
ini ke Manager Produksi yang kemudian dilaporkan ke bagian pengawasan mutu.
Bagian pengawasan mutu meminta bagian R&D untuk meyelidiki kasus ini.
Jelaskan apa yang Saudara lakukan sebagai formulator di PT Andalas Farma, Tbk?
B KEY WORDS/TERMINOLOGI FARMASI
1. Amoksisilin (amoxicillin)
6. Kekerasan tablet
Tablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat
bertahan dari berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan,
pengepakan dan transportasi. Kekerasan adalah parameter yang
menggambarkan ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik seperti
goncangan, kikisan dan terjadi keretakan talet selama pembungkusan,
pengangkutan dan pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari
tekanan pengempaan
C RUMUSAN KASUS
Permasalahan yang terjadi :
Formulasi pencetakkan tablet amoxicilin 500 mg menggunakan bahan baku vivacel
101 mengalami kegagalan yaitu pada menit k5 tablet yang dicetak mengalami
capping, dan juga tingkat kekerasan tablet rendah.
Setiap modifikasi terhadap peralatan, sistem, proses atau prosedur dapat mengubah
parameter atau dapat mempengaruhi hasil.
Oleh karenanya, setiap perubahan yang dilakukan setelah validasi awal yang
lengkap harus selalu dikendalikan.Validasi ulang terhadap sistem atau proses atau
sistem lain mungkin diperlukan, tergantung pada signifikansi dari perubahan
tersebut. Tidak dibenarkan ada pe-rubahan pada peralatan/ proses/ sistem/
pengujian tanpa adanya peninjauan formal dan tanpa persetujuan melalui prosedur
pengendalian perubahan.
Setiap usulan perubahan yang ada relevansinya dengan CPOB harus dirancang,
ditinjau ulang dan disetujui oleh pejabat yang berwenang (Pemastian Mutu). Usulan
hendaklah disiapkan oleh departemen yang mengajukan usulan perubahan, ditinjau
dan disetujui oleh Tim pengendalian Perubahan yang terdiri dari Pimpinan
Departemen Pemastian Mutu, departemen lain yang relevan dan dalam hal tertentu
diminta keterlibatan pimpinan puncak.
Analisa kasus
Kita kenali dulu permasalahan yang ada:
a) Penyebab capping menurut http://maulachela.blogspot.com/2010/08/tablet-
4-permasalahan-dalam-tablet.html
Fines Maksimum 30% dari bobot tablet termasuk Fase Luar (FL) jika
lebih dapat terjadi capping.
Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan
pada die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating
atau capping.
Terjebaknya udara pada tablet karena granul sangat halus
Porositas tinggi, khususnya pada penggunaan pons yang baru, yaitu
dengan adanya udara yang terjebak antara pons dan die
Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang optimal)
Granul yang terlalu kering, cara : tambahkan dalam pelarut pengikat
tambahkan bahan cair dan tidak mudah menguap
Zat pengikat yang kurang tepat.
Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit (tepat tetapi jumlahnya kecil)
Karena dies yang dipakai sudah tidak sama lagi dibagian diameter atas
dan bawahnya. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan membalik
dies yang ada. Kadang juga cara ini tetap tidak berhasil. Jika cara ini
tidak berhasil maka yang harus dicek adalah Lost on Dryingnya
( LoD ). LoD yang rendah dapat memicu terjadinya capping ini. Jika
LoD sudah dinaikkan masih capping, bisa jadi karena masalah dari
formula.
b) Penanggulangan
Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau
kekurangan pengikat atau tidak cocok.
Pengurangan ukuran partikel dari granul, karena spesifikasi ukuran
harus sama.