Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 09 (01) : Hal.

58-66, Juli 2017


ISSN : 2085-4714

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata


Miers) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH YANG
DIINDUKSI KARAGEN

Irma Santi, Bayu Putra, Sri Wahyuni

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Makassar


Email: irma.santi@umi.ac.id

ABSTRACT

Inflammatory medication which is commonly used is the treatment


synthetically or traditionally from the natural ingredients, the green grass jelly leaves
(Cyclea barbata Miers). This research aimed to determine the effects and the most
effective dose of the ethanol extract of green grass jelly leaves as an anti-
inflammatory in white rats induced by carrageenan. This research used 15 mice
divide into 5 group. Group I (negative control) was given Na.CMC; group II (positive
control) was given Na.Diclofenac; group III, IV and V were given ethanol extract of
green grass jelly leaves (EEDCH) at the dose of 1.875 mg/kgBW, 3.75 mg/kgBW,
and 7.5 mg/kgBW. Pretreatment on animals induced by carrageenan 1% amounted
to 0.1 mL in sub plantar on the soles of the mice. The measurements were made
every 1 hour for 5 hour by using the pletismometer tool. The result showed that the
ethanol extract of green grass jelly leaves has a potential as anti-inflammatory.
Based on the result of statistical analysis of the one way ANOVA followed by Post
Hoc Test LSD showed that substance EEDCH at the dose of 7.5 mg/kgBW has anti-
inflammatory effect were not significantly different from the positive control
(Na.Diclofenac).

Keywords: Green grass jelly leaves (Cyclea barbata Miers), anti-inflammatory,


Na.Diclofenac.

PENDAHULUAN kalor (panas), dolor (nyeri), turgor


Inflamasi adalah respons (pembengkakan).2 Inflamasi
protektif setempat yang ditimbulkan disebabkan oleh pelepasan mediator
oleh cedera atau kerusakan jaringan, kimia dari jaringan yang rusak dan
yang berfungsi menghancurkan, migrasi sel.3
mengurangi, atau mengurung suatu Pengobatan yang selama ini
agen pencedera maupun jaringan dilakukan pada umumnya untuk
yang cedera itu.1 Gejala respon memperlambat atau membatasi
inflamasi meliputi rubor (kemerahan), proses kerusakan jaringan yang terjadi

58
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

pada daerah inflamasi. Obat modern flavonoid dan lemak. Keempat


yang biasa digunakan ialah obat komponen ini secara umum dikenal
antiinflamasi nonsteroid (AINS) yang sebagai antioksidan, antikanker, dan
memiliki efek samping pada saluran antiinflamasi.9 Flavanoid merupakan
cerna yaitu menyebabkan tukak senyawa yang memiliki aktivitas
lambung.4,5 Oleh karena itu farmakologi sebagai antiinflamasi.
pemanfaatan tumbuhan obat dengan Peran flavanoid sebagai antiinflamasi
khasiat antiinflamasi perlu dilakukan adalah dengan menurunkan jumLah
untuk menemukan alternatif leukosit dan mengurangi aktivitas
pengobatan dengan efek samping komplemen sehingga menurunkan
yang relatif lebih kecil. adhesi leukosit ke endotel dan
Salah satu tumbuhan di mengakibatkan penurunan respon
Indonesia yang sejak dahulu inflamasi.10 Penelitian terdahulu
digunakan untuk pengobatan adalah Trimurtini (2007) diketahui bahwa
cincau hijau (Cyclea barbata Miers.) ekstrak air daun cincau hijau dapat
dari Famili Menispermaceae. memperbaiki kerusakan mukosa
Kandungan kimia aktif yang terdapat gaster dan menurunkan kadar HCl
dalam tumbuhan ini adalah klorofil, gaster yang diinduksi aspirin.11
karbohidrat, alkaloid siklein, tetrandin, Oleh karena itu perlu dilakukan
dimetil tetrandin, polifenol, saponin, agar dapat mengetahui efek ekstrak
6
dan flavonoid. Daun cincau hijau telah etanol daun cincau hijau (Cyclea
lama dijadikan bahan baku minuman barbata Miers) sebagai antiinflamasi
cincau yang dipercaya berkhasiat pada tikus putih yang diinduksi
untuk mengobati demam, sakit perut karagen. Sehingga penelitian ini
atau lambung, radang7, serta dapat mampu memberikan data ilmiah
menurunkan tekanan darah dan tentang pemanfaatan daun cincau
6
mengatasi panas dalam. Masyarakat hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai
di jawa barat juga telah lama antinflamasi.
menggunakan daun cincau hijau METODE KERJA
secara topikal untuk menyembuhkan Penelitian ini dilakukan secara
demam.8 eksperimental laboratorium dengan
Daun Cyclea barbata Miers menggunakan Metode Pembentukan
diketahui mengandung klorofil, serta Edema Buatan. Untuk menimbulkan
senyawa bioaktif polifenol, saponin, edema pada kiki tikus diinduksi
59
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

dengan karagen λ 1% secara dimasukkan kedalam lumpang,


subplantar. ditambahkan larutan koloidal Na.CMC
Alat dan Bahan 1% sedikit demi sedikit sambil digerus
Alat-alat yang digunakan adalah hingga homogen lalu dimasukkan
Pletismometer, rotary evaporator, kedalam labu tentukur 10 mL dan
spoit, jarum oral, timbangan. Bahan- volumenya dicukupkan sampai 10 mL.
bahan yang digunakan dalam Pembuatan ekstrak etanol daun
penelitian ini antara lain, Ekstrak daun cincau hijau
cincau hijau (Cyclea barbata Daun cincau hijau dikeringkan,
Miers),etanol 70 %, NaCl, aquadest, dan diserbukkan menjadi 300 g
karagenan λ 1%, Natrium diklofenak, serbuk, dimaserasi dengan etanol
Na CMC. 70%. Dilakukan remaserasi sebanyak
Prosedur Kerja 5 kali hingga memperoleh hasil
Pembuatan suspensi Na.CMC 1% ekstraksi yang jernih. Ekstrak yang
b/v diperoleh kumpulkan dan pekatkan
Na.CMC ditimbang sebanyak dengan menggunakan rotavapor untuk
0,5 gram, dimasukkan sedikit demi menguapkan pelarut, menghasilkan
sedikit ke dalam 50 mL air suling ekstrak kental dan timbang.
panas (suhu 70oC) sambil diaduk Pembuatan sediaan uji suspensi
dengan menggunakan pengaduk ekstrak daun cincau hijau
elektrik hingga terbentuk larutan Dibuat suspensi ekstrak daun
koloidal yang homogen, kemudian cincau hijau dengan perbandingan
dicukupkan volumenya hingga 100 mL dosis yaitu dosis 1,875 mg dibuat
dengan air suling. sebanyak 1,875 mg dalam 10 mL
Pembuatan suspensi karagen λ 1% Na.CMC 1% b/v, dosis 3,75 mg dibuat
b/v sebanyak 3,75 mg dalam 10 mL
Karagen ditimbang sebanyak Na.CMC 1% b/v dan dosis 7,5 mg
0,1 gram, ditambah larutan NaCl 5 mL, sebanyak 7,5 mg dalam 10 mL
dihomogenkan kemudian dicukupkan Na.CMC 1% b/v.
volumenya hingga 10 mL. Pemilihan dan pemeliharaan Hewan
Pembuatan Natrium diklofenak 50 Uji
mg/kgBB Hewan uji yang digunakan
Natrium diklofenak ditimbang adalah tikus putih jantan galur wistar,
sebanyak 22,925 mg kemudian sehat, umur 2-3 bulan, bobot 150-200
60
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

gram sebanyak 15 ekor, dimana masing-masing kelompok perlakuan.


hewan terlebih dahulu ditempatkan Kelompok I diberi Na.CMC sebagi
dalam kandang yang sesuai dengan kontrol negatif, kelompok II diberi
kelompok perlakuan. Kemudian tikus suspensi natrium diklofenak sebagai
diadaptasikan selama 1 minggu dan kontrol positif, kelompok III diberi
diberi makan dan minum. ekstrak etanol daun cincau hijau
Perlakuan terhadap Hewan Uji dengan dosis 1,875 mg/kgBB,
Tikus diadaptasikan dalam kelompok IV diberi ekstrak etanol daun
kandang kurang lebih selama 1 cincau hijau dengan dosis 3,75
minggu untuk proses aklimatisasi. mg/kgBB, kelompok V diberi ekstrak
Selama proses tersebut, dijaga agar etanol daun cincau hijau dengan dosis
kebutuhan makan dan minum tetap 7,5 mg/kgBB. Pemberian dilakukan
terpenuhi. melalui oral.
Dipuasakan tikus selama 8 jam Pengukuran Volume Edeama
sebelum perlakuan, namun air minum Pengukuran volume edema
tetap diberikan. Kemudian ditimbang pada telapak kaki tikus dilakukan
berat badannya. Semua hewan uji dengan cara mencelupkan kaki tikus
diukur terlebih dahulu volume kakinya ke dalam pletismometer setiap selang
(Volume awal) menggunakan waktu 1 jam selama 5 jam. Kemudian
plestimometer. Semua hewan uji dilihat volume radang berdasarkan
diinduksi dengan karagen λ 1% b/v kenaikan raksa pada pletismometer.
sebanyak 0,1 mL secara subplantar. HASIL PENELITIAN
Kemudian dilakukan pengukuran Hasil penelitian uji efek ekstrak
edema dengan menggunakan etanol daun cincau hijau (Cyclea
pletismometer barbata Miers) dapat dilihat pada tabel
Hewan uji dibagi dalam 5 1 di bawah ini :
kelompok dengan jumLah 3 ekor pada

61
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

Tabel 1. Data hasil rata-rata pengukuran volume edema (mL) setelah diinduksi
karagen 1% dan setelah perlakuan.

Sebelum Setelah Volume edema (mL) ± SD


Kelompok induksi induksi
perlakuan karagen karagen Jam 1 Jam 2 Jam 3 Jam 4 Jam 5
± SD ± SD
1,90 ± 3,15 ± 3,23 ± 3,34 ± 3,50 ± 3,56 ± 3,60 ±
Na.CMC
0,04 0,02 0,03 0,03 0,03 0,04 0,03
1,93 ± 3,57 ± 3,17 ± 2,92 ± 2,68 ± 2,33 ± 2,20 ±
Na.DIK
0,01 0,05 0,17 0,23 0,35 0,05 0,06
EEDCH 1,875 1,90 ± 3,16 ± 2,95 ± 2,69 ± 2,52 ± 2,35 ± 2,20 ±
mg/kgBB 0,01 0,05 0,06 0,13 0,03 0,08 0,03
EEDCH 3,75 1,85 ± 3,19 ± 3,01 ± 2,71 ± 2,51 ± 2,30 ± 2,16 ±
mg/kgBB 0,06 0,08 0,06 0,07 0,09 0,04 0,08
EEDCH 7,5 1,91 ± 3,32 ± 3,06 ± 2,82 ± 2,54 ± 2,27 ± 2,10 ±
mg/kgBB 0,04 0,07 0,10 0,07 0,16 0,07 0,06
Keterangan : EEDCH (Ekstrak etanol daun cincau hijau)

Tabel 2. Data persentase penurunan volume edema

Kelompok Perlakuan % Penurunan


Kelompok I (Na.CMC) -14,27 %
Kelompok II (Na.DIK) 38,43 %
Kelompok III (EEDCH 1,875 mg/kgBB) 30,34 %
Kelompok IV (EEDCH 3,75 mg/kgBB) 32,09 %
Kelompok V (EEDCH 7,5 mg/kgBB) 36,75 %

PEMBAHASAN pada tikus putih yang diinduksi


Inflamasi adalah respon karagen.
perlindungan tubuh terhadap cedera Pada penelitian ini digunakan
atau kerusakan jaringan yang sampel yaitu ektrak etanol daun cincau
disebabkan oleh mikroorganisme, hijau (Cyclea barbata Miers) dan
trauma fisik, dan bahan kimia hewan uji yang digunakan adalah tikus
berbahaya.12 jantan yang dibagi dalam 5 kelompok
Penelitian ini bertujuan untuk dengan jumLah 3 ekor pada masing-
menentukan efek ekstrak etanol daun masing kelompok perlakuan. Semua
cincau hijau (Cyclea barbata Miers) hewan uji diinduksi dengan karagen
sebagai antiinflamasi dan untuk 1% b/v sebanyak 0,1 mL secara
menentukan dosis efektif ekstrak subplantar. Setelah 1 jam kemudian,
etanol daun cincau hijau (Cyclea kelompok I diberi Na.CMC sebagi
barbata Miers) sebagai antiinflamasi kontrol negatif, kelompok II diberi

62
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

suspensi natrium diklofenak sebagai penurunan volume edema telapak kaki


kontrol positif, kelompok III diberi tikus yang diinduksi karagen 1%
ekstrak etanol daun cincau hijau secara subplantar. Karagen sebagai
dengan dosis 1,875 mg/kgBB, senyawa iritan menginduksi terjadinya
kelompok IV diberi ekstrak etanol daun cedera sel melalui pelepasan
cincau hijau dengan dosis 3,75 prostaglandin yang mengawali proses
mg/kgBB, kelompok V diberi ekstrak inflamasi. Pengujian inflamasi dengan
etanol daun cincau hijau dengan dosis menggunakan karagen merupakan
7,5 mg/kgBB. Pemberian dilakukan pengujian yang sederhana, mudah
melalui oral. Kemudian dilakukan dilakukan dan sering dipakai. Karagen
pengukuran edema dengan digunakan sebagai penginduksi
menggunakan pletismometer dan karena mudah diterima oleh fisiologis
pengukuran penurunan volume edema tubuh sehingga respon inflamasi cepat
kaki tikus dilakuakan setiap 1 jam terjadi dan pembengkakannya lebih
selama 5 jam. nyata sehingga mudah untuk diamati.
Sampel daun cincau hijau Keuntungan lain dari penggunaan
(Cyclea barbata Miers) diketahui karagen adalah tidak menimbulkan
mengandung klorofil, serta senyawa kerusakan jaringan, dan tidak
bioaktif polifenol, saponin, flavonoid menimbulkan bekas.13
dan lemak. Keempat komponen ini Pada penelitian antiinflamasi
secara umum dikenal sebagai digunakan pembanding untuk melihat
antioksidan, antikanker, dan perbandingan antara obat dan ekstrak
antiinflamasi.9 Flavanoid merupakan yang digunakan. Kontrol positif yang
senyawa yang memiliki aktivitas digunakan sebagai pembanding pada
farmakologi sebagai antiinflamasi. penelitian ini adalah natrium
Peran flavanoid sebagai antiinflamasi diklofenak. Natrium diklofenak
adalah dengan menurunkan jumLah merupakan obat antiinflamasi non
leukosit dan mengurangi aktivitas steroid yang termasuk kedalam
komplemen sehingga menurunkan kelompok preverencially selective
adhesi leukosit ke endotel dan COX inhibitor. Obat ini bekerja
mengakibatkan penurunan respon menghambat aktivitas enzim
inflamasi.10 siklooksigenase yang berperan dalam
Pengujian efek antiinflamasi metabolisme asam arakidonat menjadi
dilakukan berdasarkan parameter prostaglandin yang merupakan salah
63
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

satu mediator inflamasi.14 Obat ini (Na.CMC) tidak mengalami penurunan


umum digunakan sebagai kontrol yaitu -14,27%,
positif dalam penelitian antiinflamasi. Analisis data hasil penelitian
Obat ini memiliki daya antiradang yang penurunan volume edema diolah
paling kuat dengan efek samping yang secara statistik menggunakan One
lebih kecil dibandingkan dengan obat Way ANOVA menunjukkan hasil yang
lainnya (indometasin, piroksikam).15 berbeda nyata secara signifikan antar
Pengujian ini dilakukan dengan kelompok perlakuan (p=0,001) Karena
menggunakan alat pletismometer yang hasil yang diperoleh signifikan, maka
prinsip kerjanya berdasarkan hukum dilanjutkan pada Post Hoc Test
Archimedes yaitu benda yang dengan uji LSD untuk melihat
dimasukkan kedalam zat cair akan perbedaan antar kelompok.
memberikan gaya atau tekanan keatas Dari hasil analisis diperoleh
sebesar volume yang dicelupkan.16 bahwa kelompok kontrol negatif
Data hasil pengukuran volume (Na.CMC) berbeda nyata dengan
edema ekstrak daun cincau hijau semua kelompok perlakuan (p=0,001).
(Cyclea barbata Miers) dapat dilihat Hal ini menunjukkan bahwa Na.CMC
pada tabel dan gambar 1. Selanjutnya tidak memiliki efek sebagai
data hasil pengukuran dari tabel 1 antiinflamasi. Sedangkan pada
kemudian dibuat persentase kelompok kontrol positif
penurunan yang dapat dilihat pada (Na.Diklofenak) tidak berbeda nyata
tabel 2, yang menunjukkan pada dengan bahan uji EEDCH dosis 7,5
kelompok kontrol positif mg/kgBB (p≥0,883), tetapi berbeda
(Na.Diklofenak) mengalami penurunan nyata dengan dosis 1,875 mg/kgBB
yang paling besar yaitu 38,43 %, (p=0,001) dan dosis 3,75 mg/kgBB
setelah itu kelompok V (EEDCH 7,5 (p=0,001). Berdasarkan hasil tersebut
mg/kgBB) yang mengalami penurunan dapat dikatakan bahwa efek
dengan jumLah persentase 36,75 %, antiinflamasi bahan uji EEDCH dosis
kemudian kelompok IV (EEDCH 3,75 7,5 mg/kgBB setara dengan kontrol
mg/kgBB) yaitu 32,09 % dan yang positif (Na.Diklofenak), tetapi tidak
paling kecil kelompok III (EEDCH pada dosis 1,875 mg/kgBB dan dosis
1,875 mg/kgBB) yaitu 30,09%. Tetapi 3,75 mg/kgBB yang menunjukkan
pada kelompok kontrol negatif pebedaan nyata dengan kontrol positif
(Na.Diklofenak).
64
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

KESIMPULAN 7. Chalid SY. Pengaruh Ekstrak


Cincau Hijau (Cyclea barbata
Ekstrak etanol daun cincau
Miers) terhadap Aktivitas Enzim
hijau (Cyclea barbata Miers) memiliki Superoksida Dismutase dan
Katalase pada Mencit C3H
efek sebagai antiinflamasi. Ekstrak
Bertumor Kelenjar Susu (Tesis).
etanol daun cincau hijau (Cyclea Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor: Bogor, 2003.
barbata Miers) yang paling efektif ialah
pada konsentrasi 7,5 mg/kgBB dengan 8. Roosita K, Kusharto CM, Sekiyama
M, Fachrurozi Y, Ohtsuka R.
persen penurunan 36,75 %.
Medical Plants Used by The
DAFTAR PUSTAKA Villagers of a Sundanese
Community in West Java. Journal
1. Sudoyo AW. Buku Ajar Ilmu
of Ethnopharmacology 2008.
Penyakit Dalam. Edisi 4 Jilid 2.
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
9. Heny AH, Dian H. Potensi cincau
Dalam FKUI: Jakarta, 2007.
hijau (Cyclea barbata L. Miers)
sebagai pangan fungsional. Balai
2. Corwin EJ. Handbok of
th Pengkajian Teknologi Pertanian:
Pathophysiology 3 edition.
Jawa Barat, 2004.
Lippincort Williams & Wilkins:
Philadelphia, 2008.
10. Nijveldt RJ, Nood EV, Hoorn
DECV, Boelens PG, Norren KV,
3. Mycek MJ, Haevery RA and
Leeuwen PAMV. Flavonoids: a
Champe PC. Farmakologi Ulasan
review of probable mechanisme of
Bergambar. Edisi II. diterjemahkan
action and potential applications.
dari Bahasa inggris oleh Agoes A.
American Journal of Clinical and
Penerbit Widya Medika: Jakarta,
Nutrition 2001.
2001.
11. Trimurtini I. Pengaruh ekstrak air
4. Tjay TH, Rahardja K. Obat-obat daun cincau hijau (Cyclea barbata
Penting : Khasiat, Penggunaan, Myer’s) pada mukosa dan kadar
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi HCl gaster tikus galur wistar yang
VI. PT. Elex Media Komputindo, diinduksi aspirin Disampaikan pada
Jakarta, 2007. PIN PAAI: Padang, 2007.

5. Wilmana PF. Farmakologi dan 12. Harvey RA, Champe PE.


Terapi Bagian Farmakologi Farmakologi Ulasan Bergambar.
Fakultas Kedokteran Universitas EGC: Jakarta, 2014.
Indonesia: Jakarta, 1995.
13. Yuslinda E, Hasti S, Wati E. Efek
6. Angelina M, Hartati S, Dewijanti Antiinflamasi fraksi Heksan Dan
LD, Banjarnahor SDS, Meilawati L. Fraksi Etil Asetat Daun Alpikat
Penetuan LD50 Daun Cinco (Persea americana Mill.). Pada
(Cyclea Barbata MIERS) pada Tikus (Rattus norvergicus) Putih
mencit. Makaro Sains 2008; Jantan. J.Sains Tek Far 2011.
12(1):23-26. 14. Kertia N. Aktivitas Antiinflamasi
Kurkuminoid Ekstrak Rimpang
Kunyit. Program Doktor Ilmu

65
Uji efek ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai antiinflamasi pada
tikus putih yang diinduksi karagen

Kedokteran dan Kesehatan. Penerbit PT. Elex Media


Fakultas Kedokteran Universitas Komputindo: Jakarta, 2002.
Gadjah Mada: Yogyakarta, 2009.
16. Hidayati AN., Kandungan Kimia
15. Tjay TH. Rahardja K. Obat obat dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol
Penting: Khasiat, Penggunaan dan Lantana camara L. Pada Tikus
Efek-Efek Sampingnya Edisi V. Putih (Rattus norvegicus) Jantan.
Bioteknologi 2005; 5(1): 11-13.

66

Anda mungkin juga menyukai