Anda di halaman 1dari 9

Kesumah & Marbun .

Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)


Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BATANG RARU


(Cotylelobium Melanoxylon)SEBAGAI ANTIINFLAMASI
TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS YANG
DI INDUKSI KARAGENAN
TAHUN 2023

Dewi Kesumah1, Novarianti Marbun 2


Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
e-mail:dewikesumaa19@gmail.com

Abstract
Flavonoids contained in raru stem (Cotylelobium Melanoxylon) have anti-
inflammatory activity. This study aims to determine the anti-inflammatory
effect of raru stem extract (Cotylelobium Melanoxylon) on white rats. Tests
were carried out by producing edema on rat feet induced by 1% carrageenan.
The anti- inflammatory effect test was divided into 5 treatment groups, each
treatment group consisted of 3 rats, group 1 (negative control) was given CMC
0.5% Na suspension, group 2 (positive control) was given 2.25 mg/day
diclofenac Na suspension. kgBB, group 3 raru stem extract suspension dose
of 50 mg/kgBB, group 4 raru stem extract dose 100 mg/kgBB, and raru stem
extract dose of 150 mg/kgBB. The extract used the maserasi method, with
70% ethanol solvent, measurement of inflammation volume was measured
using a pletistometer, carried out for 180 minutes with an interval of 30
minutes after being induced with 1% carrageenan. From the results of this
study, high doses of raru stem extract have an anti-inflammatory effect.
Data were analyzed using one way ANOVA. the data of this study that a dose
of 150 mg/kgBB, is the dose with the most effect which is almost equivalent
to the positive control group as an anti- inflammatory.

Keywords: raru stem ethanol extract, inflammation, carragenan.


1.PENDAHULUAN dalam mengatasi inflamasi biasanya
Inflamasi merupakan mekanisme dapat diobati dengan menggunakan
penting dalam kesehatan dan obat antiinflamasi golongan steroid
penyakit yang dialami oleh manusia (AIS) dan obat antiinflamasi golongan
dan merupakan respon protektif nonsteroid (AINS). Obat antiinflamasi
jaringan tubuh untuk melawan kimia banyak digunakan masyarakat
pathogen atau benda asing atau karena mempunyai efek yang cepat
cedera (Freire, 2011) proses dalam menghilangkan inflamasi tetapi
tersebut dapat mengakibatkan juga mempunyai resiko efek samping
peningkatan permeabilitas endotel yang berbahaya, antara lain
vascular, sehingga mengalami gangguan pada saluran cerna, darah,
peningkatan fitrasi dan terjadi pernafasan, proses metabolic,
pembentukan edema (Wiig 2011). hipersensitivitas (Anastasia, 2017).
Obat yang digunakan sebelumnya Salah satu Tanaman yang
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

berkhasiat obat adalah tumbuhan raru, bahan kimia yang digunakan


raru yang sebelumnya dilakukan berkualitas yaitu aquadest, etanol
pengujian dibagian kulit batang raru 70%, karagenan 1%,(Na-CMC), NaCl
sebagai antidiabetes, belum 0,9%, pereakasi Bouchardat, pereaksi
banyaknya penelitian yang Dragendorf, Pereaksi Mayer, pereaksi
membahas mengenai efek Molisch, Asam Sulfat pekat, a-naftol,
antiinflamasi ekstrak daun raru bismuth nitrat, iodium, kalium iodide
(Cotylelobium Melanoxylon) yang (KI), amil alkohol, asam klorida 2N,
diperoleh dari Indonesia untuk asam sulfat 2N, serbuk Mg, FeCl3, N-
melihat efek antiiflamasi yang akan heksan, Kristal natrium hidroksida,
dilakukan penelitian dari daun raru Pereaksi asam nitrat 0,5, Pereaksi
(Cotylelobium Melanoxylon) yang Timbal (III) asetat, air suling,
memiliki kandungan senyawa kloroform, tablet natrium diklofenak
flavonoid, saponin, tannin, steroid dan hewan yang digunakan pada
dan triterpenoid. (Fuad, 2010). penelitian ini adalah tikus putih
Flavonoid merupakan senyawa berusia 2-3 bulan, dengan berat 150-
yang memiliki aktivitas farmakologi 200g.
sebagai antiinflamasi. Mekanisme Prosedur penelitian
kerja flavonoid sebagai antiinflamasi Pengolahan simplisia
dapat melalui beberapa jalur yaitu Pengambilan sampel batang raru
dengan penghambatan aktivitas diperoleh dari desa Lae Butar, kab.
enzim siklooksigenase (COX) dan Aceh Singkil. Pengambilan sampel
lipooksigenase, penghambatan dilakukan pada bulan Maret 2023
akumulasi leukosit, penghambatan sebanyak 4 kg, yang sudah
degranulasi neutrophil, penghambat dipisahkan langsung dari batang dan
pelepasan histamine. (Yudha, 2015). rantingnya. Kemudian dicuci bersih
2. METODE PENELITIAN dengan air mengalir dan dibersihkan
Alat dan Bahan Penelitian dari kotoran seperti debu, serta
Yang digunakan pada penelitian ini bagian lain yang tidak dibutuhkan.
meliputi alat-alat gelas laboratorium, Selanjutnya dilakukan pengeringan
penangas air, cawan 35 porselen dibawah lampu pijar pada suhu
berdasar rata, aluminium foil, ruangan (tanpa terkena sinar
blender, timbangan analitik(Boeco matahari langsung), agar zat yang
Germany), spatula, timbangan digital, tidak tahan panas tidak rusak. Tujuan
penjepit tabung, pipet tetes, pengeringan adalah untuk mengurangi
waterbath, kertas saring, batang kadar air yang terkandung dalam
pengaduk, kandang tikus, jangka batang raru agar dapat disimpan lebih
sorong, plestistometer, timbangan lama dan awet dan tidak mudah
hewan (Presica Geniweigher) , rotary terkontaminasi jamur. Pengurangan
evaporator(Haake D), stopwatch, kadar air akan memudahkan pelarut
oral sonde, mortar stembper, hot untuk menarik komponen bioaktif
plate, kaca arloji, labu tentukur, yang terkandung dalam sampel pada
Erlenmeyer, alat maserasi, gelas saat maserasi. Setelah dikeringkan,
ukur, spuit 1 ml, 3 ml dan 5 ml. sampel dihaluskan menggunakan
Bahan tumbuhan yang digunakan blender untuk mempermudah proses
dalam penelitian ini adalah daun maserasi. Ekstraksi maserasi batang
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

raru menggunakan etanol 70%, 2 mL dan ditambahkan 1-2 tetes


kemudian diperoleh ekstrak kental pereaksi besi (III) klorida 1%. Jika
dengan cara dirotary. terjadi warna biru atau hijau
Skrining Fitikomia kehitaman menunjukkan adanya
Pemeriksaan Alkaloid tanin (Marjoni. 2016).
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak Pemeriksaan
0,5 g, ditambahkan 1 mL asam Steroida/Teriterpenoid
klorida 2 N dan 9 mL air suling, Sebanyak 1 g serbuk simplisia
dipanaskan diatas penangas air dimaserasi dengan 20 mL n-heksan
selama 2 menit, didinginkan dan selama 2 jam, kemudian disaring.
disaring, filtrat dipakai untuk Filtrat diuapkan dalam cawan
penguap. Pada sisa ditambahkan
percobaan berikut:
beberapa tetes asam asetat dan 1
a. Diambil 3 tetes filtrate, lalu tetes asam sulfat pekat. Timbulnya
ditambahkan 2 tetes pereaksi warna biru atau biru hijau
mayer menghasilkan endapan menunjukkan adanya steroid,
putihkuning sedangkan warna merah, merah muda
atau ungu menunjukkan adanya
b. Diambil 3 tetes filtrate, lalu
triterpenoid (Marjoni, 2016).
ditambahkan 2 tetes pereaksi
Pemeriksaan Saponin
bounchardat menghasilkan
Serbuk simplisia ditimbang
endapan coklat hitam sebanyak 0,5 g dan dimasukkan ke
c. Diambil 3 tetes filtrate, lalu dalam tabung reaksi, lalu
ditambahkan pereaksi ditambahkan 10 mL air panas,
dragendrof menghasilkan didinginkan kemudian dikocok kuat-
endapan merah bata (Marjoni, kuat selama 10 detik. Jika terbentuk
2016). busa setinggi 1 sampai 10 cm yang
Pemeriksaan Flavonoid stabil tidak kurang dari 10 menit dan
Serbuk simplisia ditimbang tidak hilang dengan penambahan 1
sebanyak 0,5 g, ditambahkan 100 tetes asam klorida 2 N menunjukkan
mL air panas, kemudian didihkan adanya saponin (Depkes RI, 1985).
selama 5 menit dan disaring dalam Pemeriksaan Hidrokuinon
keadaan panas, dalam 5 mL filtrat Sebanyak 0,5 g masing-masing
ditambahkan 0,1 g serbuk ekstrak etanol dan etil asetat daun
magnesium dan 1 mL asam klorida raru dimasukan kedalam tabung
pekat dan 1 mL amil alkohol, dikocok reaksi, lalu ditambahkan dengan 2
dan dibiarkan memisah. Flavonoid tetes Fecl3 5%. Adanya fenol kuinon
positif jika terjadi warna merah atau ditunjukan dengan perubahan warna
kuning atau jingga pada lapisan menjadi hijau (Haryati & Erwin, 2015).
amil alkohol (Marjoni. 2016). Pembuatan Ekstrak
Pemeriksaan Tanin Simplisia sebanyak 500 gr yang
Serbuk simplisia ditimbang sudah dikeringkan dan sudah
sebanyak 0,5 g, didihkan selama 2 dihaluskan direndam terlebih dahulu
menit dengan 10 mL air suling lalu dengan pelarut etanol 70% dengan
disaring, kemudian filtratnya perbandingan (1:10) di dalam wadah
diencerkan dengan air sampai tidak (toples kaca) yang bersih dan tertutup
berwarna. Larutan diambil sebanyak dengan aluminium foil dan disimpan
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

selama 3x24 jam (setiap hari kelompok Perlakuan

diaduk), kemudian disaring


I Suspensi Na CMC 0,5%
menggunakan kertas saring dan
diperoleh filtrat 1, kemudian ampas II Suspensi Na diklofenak 2,25mg/kg BB

direndam ulang dengan III Uji suspensi ekstrak daun raru 50 mg/kg BB
menggunakan pelarut etanol 2,5 L IV Uji suspensi ekstrak daun raru 100 mg/kg BB
dipindahkan kedalam wadah
tertutup, dibiarkan di tempat yang V Uji suspensi ekstrak daun raru 150 mg/kg BB

sejuk dan melindungi dari cahaya Kelompok kontrol negatif


selama 3 hari. Endapan kemudian Kelompok pertama adalah kelompok
dipisahkan,dilakukan penyaringan kontrol negatif. Hewan uji diberikan
untuk memisahkan filtrate dan suspensi CMC Na 0,5% sebanyak 1 ml
residu. Kemudian diuapkan dan secara oral selama 3 jam. Dapat
dipekatkan menggunakan rotary digambarkan grafik rata-rata %
evaporator tekanan rendah pada radang dan inhibisi radang, dari grafik
suhu 40°C sampai diperoleh ekstrak pada gambar 4.4 % radang pada CMC
kental daun raru (Utami dkk, 2019). Na 0,5% pada menit terendah yaitu
Pembuatan Suspensi Ekstrak menit ke-30.
Batang Raru (Cotylelobium Kelompok kontrol positif
Melanoxylon)
Kelompok kedua adalah kelompok
Ditimbang ekstrak daun raru
kontrol positif. Hewan uji diberikan
dengan variasi dosis kemudian
suspensi Na diklofenak dengan dosis
dimasukan ke dalam lumpang,
2,25 mg/kg BB sebanyak 2 ml secara
ditambahkan sedikit demi sedikit
oral selama 3 jam. Dilihat dari tabel
suspense Na CMC 0,5% digerus
4.4 % radang diatas dapat
samapai homogeny. Dimaksukan
digambarkan grafik rata-rata %
kedalam labu tentukut 10 ml,
radang dan inhibisi radang pada Na
dicukupkan sampai garis tanda.
diklofenak pada menit terendah yaitu
Persiapan Hewan Uji
menit ke-30.
Hewan uji yang digunakan adalah
tikus putih jantan, berat badan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
150-200 g, umur 2-3 bulan. Kondisi
Karakteristik Simplisia Batang Raru
hewan sehat, jumlah tikus putih Penetapan karakteristik Hasil Syarat
yang digunakan sebanyak 15 ekor MMI(%)
yang dibagi 5 kelompok dan setiap Kadar air 8,25% <10%
Kadar sari larut air 13,11% <7,5%
kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kadar sari larut etanol 17,95% <18%
Tikus diadaptasikan dalam kandang Kadar abu total 3,15% <7,5%
Kadar abu tidak larut 0,67% <1,5%
kurang lebih selama 1 minggu untuk dalam asam
proses aklimatisasi. Selama proses
tersebut, dijaga agar kebutuhan Karakteristik extrak etanol Batang
makan dan minum tetap terpenuhi. Raru
Tikus dipuasakan selama 8 jam Penetapan Hasil Syarat Depkes
karakteristik RI (%)
sebelum perlakuan, namun air Kadar air 7,32% <10%
minum tetap diberikan (Dini, 2016). Kadar sari larut air 8,86% <16,6%
Kadar sari larut 2,23% <3%
Kelompok kontrol penyembuhan etanol
antiinflamasi Kadar abu total 17,63% >16%
Kadar abu tidak larut 14,34% >6%
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

dalam asam Steroid/Triterpen Asam Perubahan (-)Steroid


oid warna
Penetapan kadar air yang telah sulfatpekat (+) Triterpenoid
hijauatau
dilakukan menggunakan alat kemerahan
moisture analyzer terhadap simplisia Saponin Airpanas + Buih (+) Saponin
daun raru. berdasarkan uji yang kocok
+samklorida tidakhilang
dilakukan, diperoleh kadar air 2N

simplisia daun raru sebesar 8,25% Hidrokuinon Fecl3 Perubahan


warna
(+)Hidrokuinon

dan karakterisasi kadar air EDR menjadi


kehijauan
sebesar 7,32% (memenuhi
Cotylelobium Melanoxylon dari
persyaratan MMI). Untuk hasil
famili Dipterocarpaceae tanaman
karakterisasi kadar sari larut dalam
Indonesia yang dikenal dengan
etanol pada simplisia batang raru
batang raru. Hasil penelitian
diperoleh 17,95 dan karakterisasi
menyatakan bahwa daun raru positif
kadar sari larut dalam etanol EDR
mengandung senyawa flavonoid,
sebesar 14,37% (memenuhi
hidrokuinon.
persyaratan MMI). Hasil karakterisasi
Salah satu senyawa kimia yang
abu total pada simplisia batang raru
terisolasi dari daun raru yaitu
diperoleh 3,15% dan karakterisasi
flavonoid dapat menurunkan volume
kadar abu EDR sebesar 8,86%
radang. Flavonoid bekerja dengan
( memenuhi persyaratan MMI). Hasil
cara menghambat enzim
karakterisasi kadar sari larut dalam
siklooksigenase dan lipooksigenase
air pada simplisia batang raru sebesar
yang nantinya akan menimbulkan
(memenuhi persyaratan MMI). Hasil
efek penurunan dalam mengatasi
karakterisasi kadar abu tidak larut
gejala peradangan dan alergi
dalam asam simplisia batang raru
(Hidayat, 2017). Adapun jenis
sebesar 0,67% dan karakterisasi
golongan dari flavonoid batang raru
kadar abu tidak larut dalam asam EDR
adalah flavonoid dan fenol.
sebesar 2,23% (memenuhi
Persentase rata rata
persyaratan MMI).
penyembuhan radang kaki tikus
Hasil Skrining Fitofarmaka Lama Persen Radang Rata rata
Golongan Uji Pereaksi Hasil Kesimpulan Penga
matan
Alkaloid -Mayer -Adanya (+) Mayer (Meni
CMC Na Na EDR EDR EDR150
-Dragendroff endapan (-) Dragendrof t)
0,5% Diklofenak 50 mg/kg 100 mg/kg
putih (+) Bounchart mg/kg BB
-bouchart 2,25 mg BB mg/kg BB
(+)Mayer BB
-Adanya
endapan
coklat
kehitama 30 163,63% 90,40% 109,83% 104,83% 93,84%
n
60 158,18% 80,19% 101,63% 83,87% 83,07%
(+)Bounc
hart 90 158,18% 65,43% 93,44% 79,03% 69,23%
Flavonoid 0,1 g serbuk Adanya (+) Flavonoid
mg,1 ml Hcl, lapisan 120 152,72% 40,1% 83,60% 70,96% 27,69%
2 ml amil berwarna
alkohol jingga 150 150,90% 26,88% 63,93% 46,77% 24,61%

180 149,09% 15,69% 40,98% 33,87% 23,07%


atau
kemerahan Persentase inhibisi radang rata
Tannin Fecl3 1% Adanya
perubahan
(+)Tanin
rata kaki tikus
warna %IR Persen inhibisu Rata rata
menjadi
biru
kehijauan
30 60 90 120 180
150
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

Na 32,11 38,38 48,83 68,52 78,60 87,29 hasil terbesar pada nilai inhibisi radang
Diklofenak dan terkecil adalah ekstrak daun raru
2,25 mg
dosis rendah 50 mg/kgBB. Untuk
EDR 50 32,87 35,75 40,92 45,35 57,63 72,51 sampel uji ekstrak daun raru dosis
mg/kg BB sedang 100 mg/kgBB dan dosis tinggi
150 mg/kgBB memiliki daya hambat
EDR 100 35,93 46,97 50,03 53,53 69,00 77,28
mg/kg BB
EDR 150 42,65 47,48 60,02 81,88 83,69 84,52 antiinflamasi yang lebih baik dari pada
mg/kg BB ekstrak daun raru dosis rendah 50
Grafik persentase radang mg/kgBB, meskipun belum sekuat
kontrol positif namun terlihat pada
grafik bahwa ekstrak daun raru dosis
sedang dan dosis tinggi hampir setara
dengan natrium diklofenak. Hal ini
disebabkan karena semakin tinggi
kadar dari metabolit sekunder yang
terkndung dalam tumbuhan seperti
flavonoid, saponin dan tanin, maka
semakin banyak pemberian aktivitas
Grafik persentase inhibisi radang antiinflamasi dan suspensi ekstrak
daun raru dosis tinggi 150 mg/kgBB
memiliki kemampuan untuk
menurunkan volume radang bila
dibandingkan dengan suspensi ekstrak
daun raru dosis rendah 50 mg/kgBB.
Analisis Data Secara Statistik
Uji normlitas
Berdasarkan hasil output uji
normalitas dengan menggunakan
Persen radang terlihat bahwa metode Shapiro Wilk (sampel <50)
kelompok yang paling efektif didapatkan hasil signifikan p>0,05
menurunkan radang yang diinduksi pada masing – masing kelompok
keragenan adalah kelompok dosis maka data dinyatakan berdistribusi
tinggi ekstrak dau raru 150 mg/kgBB, normal dan memenuhi syarat untuk
yang paling hampir mendekati dilakukan uji One Way Anova.
perbandingan dari Na diklofenak. Yang Uji homogenitas
paling efektif dalam menurunkan Berdasarkan uji homogenitas
volume radang adalah yang paling didapatkan hasil signifikan p>0,05
setara dengan Na diklofenak pada masing-masing kelompok. Maka
dikarenakan Na diklofenak merupakan data dinyatakan homogenitas
obat anti diabetic oral yang sudah memenuhi syarat untuk dilakukan uji
diuji klinis dan dipasarkan.
One Way Anova.
Inhibisi radang, jika semakin besar
Uji One Way Anova
nilai hasil inhibisi radang maka
Berdasarkan output hasil uji One Way
semakin bagus obat tersebut
Anova didapatkan bahwa terdapat
digunakan, sebagai efek antiinflamasi
perbedaan % radang signifikan
seperti Na diklofenak yang memiliki
(p<0,05) pada masing-masing
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

kelompok dari menit ke-30 hingga kesetaraan efek antara obat


menit ke-180. antiinflamasi dengan ekstrak
Uji Post Hock Test batang (Cotylelobium Melanoxylon).
Dilakukan untuk mengetahui DAFTAR PUSTAKA
perbedaan yang signifikan antara Anastasia, (2017). Uji Efektifitas
masing- masing kelompok. Antiinflamasi Ekstrak Etanol
Berdasarkan output Tukeys HSD Daun Srikaya (Annona
Squamosa, L) Terhadap Edema
didapatkan pada menit
Kaki Tikus Jantan Galur Wistar.
30,60,90,120,150 dan 180 terdapat Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
perbedaan radang yang signifikan “Yayasan Pharmasi” Semarang.
(p<0,05) antar kelompok CMC Na Ainia, Nurul. (2017). Uji Fitokimia
dengan Na diklofenak dan semua Infusa Pekat Buah Pare
kelompok uji. (Momordica charantia L.) Dan
4. KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Lama Terapi Dengan
Variasi Dosis Terhadap
Kesimpulan
Penurunan Kadar Gula Darah
1. Ekstrak batang raru (Cotylelobium Tikus Yang Diinduksi Aloksan.
melanoxylon) dapat menurunkan Malang Skripsi Fakultas Sains
edema pada kaki tikus (Rattus dan Teknologi Universitas Islam
novergicus). Maulana Malik Ibrahim Malang.
Hal: 15-29.
2. Ekstrak batang raru (Cotylelobium
Barber P, dan Debora, R. (2009).
melanoxylon) memiliki efektivitas
Intisari Farmakologi Untuk
antiinflamasi yang efektif dalam Perawat. Jakarta: Penerbit Buku
menurunkan edema pada kaki tikus Kedokteran EGC. Hal: 90-97.
yang diinduksikan karagenan. Corwin, E.J. 2018. Handbook of
3. Na Diklofenak dengan dosis 2,25 Pathophysiology 3th edition.
mg/kgBB memiliki efek yang lebih Philadelphia: Lippincort
Williams & Wilkins. Hlm 138-
baik dibandingkan dengan ekstrak
143.
batang raru dosis 50 mg/kgBB , 100 Depkes, RI. (1995). Material Medika
mg/kgBB, dan150 mg/kgBB. Indonesia Jilid VI. Jakarta :
Saran Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan. Hal: 33-
1. Melakukan penelitian lebih lanjut 337.
mengenai batang raru Depkes, RI. (1986). Sediaan
(Cotylelobium Melanoxylon) Galenik, 2&10, Departemen
memiliki efek samping lainnya atau Kesehatan RI, Jakarta. Depkes
tidak. RI. (2000). Inventaris
Tumbuhan Obat Indonesis I.
2. Melakukan penelitian terhadap
Jilid 2. Jakarta :
ekstrak batang raru (Cotylelobium Depkes RI. Halaman 195.
Melanoxylon) dengan Ditjen, POM. 2008. Farmakope
menggunakan metode yang lebih Herbal Indonesia. Edisi kesatu.
baik untuk mengetahui lebih Jakarta Direktoral Jenderal
terperinci efek antiinflamasi. Pengawasan Obat dan
3. Melakukan penelitian dengan Makanan. Hal: 169-171,175.
Dini. (2016). Uji Aktivitas
menggunakan pembanding kontrol
Antiinflamasi Ekstrak Etanol
positif obat antiinflamasi yang lain Daun Pare (Momordica
agar peneliti dapat melihat charantia L).Terhadap Mencit
Kesumah & Marbun . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Raru (Cotylelobium Melanoxylaon)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Edema Kaki Tikus yang Di Induksi Karagenan Tahun 2023

(Mus musculus). Skripsi UIN Diponegoro.


Alauddin. Makasar. Indraswari, A. 2008. Optimasi
Fuad. (2010). Pengaruh Penambahan Pembuatan Ekstrak Daun
Serbuk Kulit kayu Resak, Dewantaru (Eugenia uniflora L.)
Perebusan dan Radiasi Sinar Menggunakan Metode Maserasi
UV terhadap Nira Nipah. Dengan Parameter Kadar Total
Program Studi Teknologi Hasil Senyawa Fenolik dan Flavonoid
Pertanian. Universitas (Doctoral dissertation,
Brawijaya. Malang. Universitas Muhammadiyah
Freire Mo, Van Dyke TE. 2011. Surakarta).
Natural Resolution Of Ketzung Batram G. 2002. Farmakologi
Inflamation. Periodontol Dasar dan Klinik. Penerbit
halaman 149-64. Salemba Medika. Edisi
Harbone J.B. 1987. Metode Fitokimia Kedelapan. Halaman 462.
: Penuntun Cara Modern Kusumaningtyas, dkk. (2011).
Menganalisis Tumbuhan, Pemisah Ekstrak Aktif Lemak
Penerbit ITB. Halaman 87, Biji Sengkawang (shorea
127. sumatrana sym. ) sebagai
Haryati, dan Erwin. (2015). Uji Antibakteri. Majalah Ilmiah
Toksisitas dan Aktivitas MIPA UNJ ANI ARISTOTELES,
Antibakteri Ekstrak Daun pp.12-16.
Tanaman Pucuk Merah Marjoni, Riza. 2016. Dasar-Dasar
(Syzygium myrtifolium Walp.) Fitokimia. Jakarta : CV. Trans
terhadap Bakteri Info Media.
Staphylococcus aureus Dan Mia.(2018). Efektivitas Antiinflamasi
Escherichia coli. Jurnal Kimia Ekstrak Etanol Daun Sumambu
Mulawarman, Vol. 13 No. 1: (Hyptis capitata Jacq.) pada
35-40. Tikus Putih Jantan (Rattus
Hakim, E. H. 2007. Keanekaragaman norvegicus L.) Yang Diinduksi
Hayati Sebagai Sumber Dengan Karagenan. Universitas
Molekul yang Unik dan Tadulako, Palu.
Potensial Untuk Bioindustri. Nadya L, (2018). Penetapan Kadar
FMIPA (diakses: 11 November Natrium Diklofenak Dalam
2018). Sediaan Tablet yang Beredar Di
Hutabarat, E. F. (2019). Pengaruh Apotek Kota Medan Secara
Pemberian Infusa daun Sukun Spektrofotometri. Medan:
(Artocarpus altilis) Terhadap Universitas Sari Mutiara,
Penurunan Kadar Glukosa Indonesia.
Darah Tikus Putih yang
Diinduksi Aloksan. Medan.
Heryanto, dkk. 2014. Aktivitas
Antioksidan daun Kayu Bulan
(pisonia alba.) Pharmacon
Jurnal Ilmiah Farmasi Usrat,
vol 3 No.3.
Indriyani. (2016). Pengaruh
Pemberian Natrium Diklofenak
Dosis 1,4 mg/kgBB dan 2,8
mg/kgBB Terhadap kadar
Serum Kreatinin tikus Wistar.
Program Pendidikan
Kedokteran Umum, Fakultas
Kedokteran Universitas

Anda mungkin juga menyukai