Anda di halaman 1dari 7

Identifikasi Metabolit Sekunder Dengan Skrining

Fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis Pada Rimpang


Bangle.

Nabila Putri Rahayu1, Najwa Fadhilah2, Melia Ramadhani3, Rahmadhani Fitria Ningsih4
Jurusan Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Padang
Padang, Indonesia

Rahmadhanifitria26@mail.com

Abstrak

Abstract — A practicum on the phytochemical test of ethyl acetate extract of bangle rhizome
(Zingiber purpureum Roxb.) from the Solok area. Phytochemical tests are important for
determine the class of chemical compounds contained in a plant being studied. Factor which
plays an important role in the phytochemical test is the choice of solvent and extraction
method. Phytochemical test is carried out by looking at the color reaction testing that occurs
using a color reagent.The group of chemical compounds tested on the ethyl acetate extract of
bangle rhizome (Zingiber purpureumRoxb.) includes saponins, tannins, alkaloids, and
essential oils.

Keyword: Rimpang bangle, etil asetat, Phytochemical Screening, KLT

I. Pendahuluan
Uji fitokimia merupakan suatu pemeriksaan CH3CH2OC(O)CH3 sehingga dapat menarik
golongan senyawa kimia yang terdapat dalam analit-analit yang bersifat polar dan nonpolar
suatu simplisia tumbuhan. Uji tersebut dapat (Snyder, 1997). Hal ini berarti pelarut etil asetat
digunakan untuk membuktikan ada tidaknya mampu menarik komponen senyawa kimia yang
senyawa kimia tertentu dalam tumbuhan untuk terkandung di dalam ekstrak etil asetat rimpang
dapat dikaitkan dengan aktivitas bioliginya bangle.
sehingga dapat membantu langkah-langkah Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)
fitofarmakologi (Farnsworth, 1966). merupakan salah satu tanaman di Indonesia
Etil asetat merupakan senyawa aromatik yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan
yang bersifat semipolar dengan rumus tradisional. Ekstrak rimpang bangle diketahui

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 1
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan tanaman hingga variasi metabolit
aktivitas enzim lipase pankreas sehingga dapat sekunder yang terkandung.
menghambat penyerapan lipid. Bangle Pemisahan dengan Kromatografi Lapis Tipis
(Zingiber purpureum Roxb.) adalah salah satu (KLT) dilakukan beberapa kali menggunakan
spesies dari genus Zingiber yang termasuk beberapa eluen dengan tingkat kepolaran yang
dalam family Zingiberaceae. Bangle merupakan berbeda untuk mendapatkan pelarut yang mampu
tanaman yang sudah lama digunakan sebagai memberikan pemisahan yang baik serta noda zat
obat tradisional. Rimpang bangle berkhasiat warna yang bagus. Bercak pada plat KLT
sebagai obat demam, obat perut nyeri, obat dimonitor di bawah lampu UV 254 nm dan UV
sembelit, obat masuk angin, obat cacing, dan 365 nm. Penentuan golongan senyawa pada uji
obat encok (Depkes RI, 2001). Secara ilmiah KLT dilakukan dengan penyemprotan plat KLT
rimpang bangle telah terbukti memiliki aktivitas dengan beberapa pereaksi. Komponen kimia yang
sebagai antibakteri, laksatif, antioksidan, dan yang dievaluasi dari ekstrak meliputi uji
mampu menghambat lipase pankreas (Nuratmi alkaloid,fenol,terpenoid, dan flavonoid dengan
dkk., 2005; Iswantini dkk., 2011; Marliani, menggunakan pereaksi Dragendorff ’s reagent,
2012).Melihat banyaknya khasiat yang dimiliki FeCl3, dan Vanilin Asam Sulfat, secara berturut-
oleh rimpang bangle maka diduga terdapat turut.( Alen, 2017)
bermacam-macam konstituen kimia yang
terkandung di dalam rimpang bangle. II. Alat dan Bahan
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman
Alat
dapat bervariasi tergantung pada genetik dan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
faktor lingkungan, metode budidaya, waktu adalah ; Batang pengaduk, Corong kaca, Gelas ukur
pengumpulan, serta pengolahan pasca panen. 100 ml, Tabung reaksi, Neraca analitik,
Variabilitas dari kandungan kimia ini dapat Erlenmeyer, Labu ukur, Rak tabung, Spatula,
mempengaruhi khasiat dari tanaman obat Cawan petri, Pipet tetes, Gelas kimia, Kertas saring,
(Biradar, 2010). Chamber, Plat KLT, Pipa kapiler, Buret,
Spektrofotometer UV- Vis 254 nm, Corong pisah,
Kemampuan yang dimiliki suatu tanaman
klem dan statif.
didukung dari metabolit sekunder yang
Bahan
terkandung di dalamnya. Faktor iklim yang di
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalamnya termasuk suhu udara, sinar matahari,
Sampel rimpang bangle 1 kg, Etil asetat 1 liter
kelembaban udara dan angin serta keadaan
tanah sangat berpengaruh terhadap proses

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 2
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
HCl 2N 3-5 ml, HgCl2(1 M, 10 ml) , Amonia 25% Selanjutnya lakukan preparasi plat KLT (sebagai
5 ml, Kloroform / triklorometana (CHCl3) 30 ml, fase diam), setelah fase gerak mengalami
Larutan Besi (III) Klorida 10% 3 - 5 ml, Metanol kejenuhan, lalu keluarkan kertas saring dan
1 ml, Aquades. masukan plat KLT ( yang telah ditotolkan ekstrak
etil asetat rimpang bangle) hingga elusi terjadi
III. Prosedur Penelitian
Pembuatan Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle sempurna. Selanjutnya keringkan plat KLT
(Zingiber Purpureum Roxb) tersebut, lalu dapat dilihat hasil pengamatan dengan
Proses pengeringan 1 kg Rimpang bangle, dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis 254 nm.
memotong rimpang bangle mengecil lalu Kemudian hitung nilai Rf.
dikeringkan selama 5 hari, rimpang bangle yang
telah kering lalu dihaluskan menggunakan Proses pengujian fitokimia
blender,Lalu sample sebanyak 50 g dimasukan Pemeriksaan saponin
kedalam botol gelap, hal ini bertujuan agar
Dimasukkan 1 g ekstrak etil asetat rimpang bangle
terhindar dari cahaya matahari, agar proses
ditambahkan aquades 3- 5 ml, Lalu Kocok vertikal
maserasi sempurna,Lakukan 2 kali kalibrasi,
10 detik. Jika ada busa setinggi 1-10 cm yang stabil
masukan pelarut kedalam gelas ukur dengan
selama kurang dari 10 detik maka terdapat saponin,
perbandingan serbuk dan pelarut 1:10. Masukan
selanjutnya tambahkan HCl 2-3 tetes dan busannya
pelarut sebanyak 500 ml kedalam botol yang sudah
tidak akan hilang.
berisikan sample, kemudian aduk hingga merata
lalu diamkan selama 5 jam, setelah 5 jam saring Pemeriksaan tanin

mastrat,Lalu lakukan proses tersebut kembali


masukkan 1 ml ekstrak etil asetat rimpang bangle
dengan sisa ampas rimpang bangle tadi, diamkan 3
pada tabung reaksi reaksikan dengan larutan besi
jam lalu saring mastrat. Lakukan metode evaporasi
(III) Klorida 10% sebanyak 1-10 tetes. Jika terdapat
terhadap ekstrak rimpang bangle tersebut dengan
warna biru tua atau hitam kehijauan maka terdapat
dipanaskan pada suhu 400 c sampai ekstrak rimpang
tanin.
bangle mengental.
Pemeriksaan alkaloid
Proses kromatografi lapis tipis
0,5 g ekstrak etil asetat rimpang bangle
Pembuatan fase gerak dengan (kloroform : metanol)
ditambahkan 5 ml amonia 25% digerus dalam
dengan perbandingan (9,5 ; 0,5), lalu Masukan fase
mortar. Masukkan 20 ml kloroform (triklorometana
gerak kedalam chamber, kemudian jenuhkan fase
/CHCl3), lalu gerus dengan kuat. Campuran
gerak menggunakan kertas saring warna.
disaring sehingga diperoleh lapisan air dan lapisan

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 3
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
pelarut organik, Lapisan air ditambahkan 2-3 tetes rimpang
HgCl2. Jika menggunakan HgCl2, maka terbentuk bangle
endapan putih, kuning.
Tabel 1 Hasil Pengamatan
Pemeriksaan minyak atsiri
Pembuatan ekstrak rimpang bangle (Zingiber
Masukkan 1 ml ekstra etil asetat rimpang bangle
purpureum Roxb.) dilakukan dengan metode
pada cawan porselin, lalu di uapkan hingga
maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Etil asetat
diperoleh residu. Hasil residu positif ditandai
merupakan pelarut semipolar sehingga berbagai
dengan bau khas dari residu tersebut.
senyawa baik polar maupun nonpolar dapat tertarik
IV. Hasil Pembahasan ke dalam pelarut. Identifikasi menunjukkan bahwa
ekstrak etil asetat rimpang bangle dari daerah Solok
N Metode Senyawa Hasil keteran
selatan mengandung senyawa saponin, tanin,
o uji kimia gan
alkaloid dan minyak atsiri.
1. Saponin Aquades Terdapat +
Saponin umumnya berada dalam bentuk glikosida
busa, bahkan
HCl sehingga cenderung bersifat polar. Timbulnya busa
setelah
pada uji saponin menunjukkan adanya saponin yang
penambahan
mempunyai kemampuan menjadi glukosa dan
HCL
senyawa lainnya (Rusdi, 1990).
busanya tetep
ada

2. Tanin FeCl2 Terdapat +


warna hitam
kehijauan

3. Alkaloid Amonia Terdapat +


Gambar 1 Reaksi Pembentukan Busa Pada uji
endapan Saponin
Klorofor
berwarna Golongan tanin merupakan senyawa fenolik yang
m
putih cenderung larut dalam air dan pelarut polar.
HgCl2 Pengujian tanin dilakukan dengan penambahan
FeCl3. Uji fitokimia dengan menggunakan FeCl3
4. Minyak Tercium bau +
digunakan untuk menentukan apakah larutan uji
Atsiri khas dari
ekstrak etil asetat rimpang bangle mengandung

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 4
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
gugus fenol. Adanya gugus fenol ditunjukkan ada satu noda yang tampak pada sinar tampak, hal
dengan warna hijau kehitaman atau biru kehitaman ini menunjukan Sebagian besar kandungan kimia
setelah ditambahkan dengan FeCl3. Pada uji ini, ekstrak etil asetat rimpang bangle menunjukkan
diperoleh hasil yaitu larutan berwarna hijau kemampuan dalam meredam radikal bebas DPPH.
kehitaman. Terbentuknya warna hijau kehitaman Hal ini ditunjukkan dengan munculnya noda
setelah ditambahkan dengan FeCl3 dikarenakan berwana kuning pada pelat KLT. Nilai Rf dari KLT
senyawa fenol yang terkandung akan membentuk ini adalah 0,84 Cm.
senyawa kompleks dengan ion Fe3+ (Harborne,
V. Kesimpulan
1987).
Identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat
Pada uji ini Alkaloid dapat tertarik pada pelarut
rimpang bangle dari solok mengandung senyawa
etil asetat karena senyawa alkaloid bersifat polar.
saponin, tanin, alkaloid, dan minyak atsiri.
Reaksi positif yang terjadi pada uji alkaloid adalah
terbentuknya endapan berwarna kuning ketika
penambahan amonia 25% dan kloroform,
REFERENSI
selanjutnya ketika penambahan HgCl2 terdapat
endapan berwarna putih hal tersebut terjadi karena Biradar, Y.S. 2010. TLC Densitometric
adanya reaksi penggantian ligan. Alkaloid yang Quantification of Vasicine, Vasicinone and Embelin
from Adhatoda zeylanica Leaves and Embelia ribes
memiliki atom nitrogen yang mempunyai pasangan
Fruits (Tesis). Halaman: 140.
elektron bebas dapat mengganti ion iodo dalam
pereaksi-pereaksi tersebut. Depkes RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia (I). Jilid 2. Jakarta: Departemen
Minyak atsiri merupakan suatu produk hasil dari
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan
campuran persenyawaan organik yang mudah
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. Hal.
menguap di suhu ruang, mudah larut dalam pelarut 348-350.
organic, dan memiliki aroma khas tergantung dari
jenis tanamannya. Komponen kimia minyak atsiri Farnsworth, N.R. 1966. Biological and
Phytochemical Screening of Plants. J. Pharm. Sci P.
beranekaragam sesuai dari jenis tanaman, iklim, 55.
tanah, umur panen, cara pengolahan, dan
penyimpanan (Pramono, 1985). Nuratmi, B., D. Sundari, dan L. Widowati. 2005.
Uji Aktivitas Seduhan Rimpang Bangle (Zingiber
Kandungan kimia ekstrak etil asetat rimpang purpureum Roxb.) sebagai Laksansia pada Tikus
Putih. Media Penelitian dan Pengembangan
bangle dianalisis secara KLT dengan menggunakan
Kesehatan, XV (3): 8-11.
fase gerak Kloroform : metanol (9,5:0,5) . Hanya

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 5
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
Snyder, C. R., J.J. Kirkland., J.L. Glajach. 1997.
Practical HPLC Method Development. Second
Edition. New York: John Wiley dan Sons, Lnc. Pp
722-723.

Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle


(Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Gambar 2
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.) Proses
pembersihan
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Rimpang rimpang bangle
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Padmasari,
P.D., Astuti, K.W., Warditiani, N.K)

Alen. Y., Fitria, L.A.,Yory,Y.,2017/ Analisis


Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Aktivitas
Antihiperurisemia Ekstrak Rebung
Schizostachyumbrachycladum Kurz (Kurz) pada
Mencit Putih Jantan. Hal. 148.

Soerya Dewi marlina, Venty Suryanti, Suyono. Gambar 3 Gambar 4


2005.Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi pengeringan Maserasi
rimpang bangle ekstrak etil
Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam
asetat rimpang
(Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak bangle
Etanol. Biofarmasi 3 (1): 26-31.

Lampiran Hasil Pratikum

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 6
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131
Gambar 5 Uji Gambar 8 Hasil
saponin Uji metanolit
sekunder
rimpang bangle

Gambar 6 uji Gambar 7 Uji


tanin Alkaloid
Gambar 9
Proses KLT
ekstrak etil
asetat rimpang
bangle

Program Studi Pendidikan Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Page 7
Universitas Negeri Padang (UNP)
Jl. Prof. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25131

Anda mungkin juga menyukai