,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang uji fitokimia ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber
purpureum Roxb.) yang berasal dari daerah Gianyar Bali. Uji fitokimia penting dilakukan untuk
mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam suatu tanaman yang sedang diteliti. Faktor
yang berperan penting dalam uji fitokimia adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi (Kristanti dkk.,
2008). Uji fitokimia dilakukan dengan melihat pengujian reaksi warna yang terjadi menggunakan suatu
pereaksi warna.
Golongan senyawa kimia yang diuji pada ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber purpureum
Roxb.) meliputi saponin, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid, alkaloid, minyak atsiri, serta glikosida.
Identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat rimpang bangle dari daerah Gianyar Bali mengandung
senyawa golongan saponin, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan glikosida.
Kata Kunci : fitokimia, etil asetat, rimpang bangle, Zingiber purpureum Roxb.
1
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
ammonia 25%, kloroform, pereaksi 2.3.4 Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat
Dragondroff, pereaksi Mayer, asam asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum
anhidrat P, dan asam asetat anhidrat P. Roxb.)
A. Pembuatan larutan uji fitokimia
2.2 Alat Penelitian Ekstrak etil asetat rimpang bangle
Alat-alat gelas, neraca analitik (AND®), (Zingiber purpureum Roxb.) sebanyak 500 mg
vacum rotary evaporator, penangas air, mortir, dilarutkan dengan 50 mL metanol, lalu dikocok
stamper, sudip, pipet ukur, pipet tetes, ball hingga homogen.
filler, oven (Binder®), toples kaca, batang
pengaduk, cawan porselen, blender (Philips®). B. Pemeriksaan saponin
Ekstrak etil asetat rimpang bangle
2.3 Prosedur Penelitian (Zingiber purpureum Roxb.) sebanyak 1 g
2.3.1 Determinasi Tanaman ditambahkan dengan air hangat di dalam tabung
Determinasi tanaman dilakukan dengan reaksi, dikocok kuat-kuat secara vertikal selama
cara membandingkan herbarium basah dengan 10 detik. Pembentukan busa setinggi 1-10 cm
data pustaka acuan antara lain Backer dan yang stabil selama tidak kurang dari 10 menit
Brink (1963), Geesink et al. (1981) dan Steenis menunjukkan adanya saponin. Pada
dkk. (2005). Determinasi tanaman dilakukan di penambahan 1 tetes HCl 2N, busa tidak hilang
Laboratorium UPT Balai Konservasi (Depkes RI, 1995).
Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali-LIPI.
C. Pemeriksaan flavonoid
2.3.2 Pengumpulan dan Preparasi Sampel Pemeriksaan flavonoid dengan reaksi
Sampel yang digunakan berupa rimpang kimia dilakukan dengan cara sebanyak 1 mL
bangle yang diperoleh dari daerah Gianyar Bali larutan uji diuapkan hingga kering, sisanya
pada bulan Desember tahun 2012. Sampel dibasahkan dengan aseton P. Selanjutnya
rimpang yang telah terkumpul dicuci dan ditambahkan sedikit demi sedikit serbuk halus
dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. asam borat P dan serbuk halus asam oksalat P,
Rimpang bangle yang telah kering kemudian dipanaskan hati-hati di atas penangas air, dan
digiling hingga didapatkan serbuk. Selanjutnya dihindari pemanasan berlebihan. Sisa yang
serbuk dibungkus dan disimpan pada tempat diperoleh dicampur dengan 10 mL eter P.
kering. Diamati dengan sinar UV 366 nm. Hasil positif
mengandung flavonoid ditunjukkan dengan
2.3.3 Pembuatan Ekstrak Etil Asetat larutan yang berfluoresensi kuning intensif
Rimpang Bangle (Zingiber purpureum (Depkes RI, 1989).
Roxb.)
Serbuk simplisia rimpang bangle D. Pemeriksaan tanin
sebanyak 1,6 kg ditimbang, kemudian Larutan uji sebanyak 1 mL direaksikan
dimaserasi dengan pelarut etil asetat sebanyak dengan larutan besi (III) klorida 10%, jika
12 L. Maserasi dilakukan selama 5 hari pada terjadi warna biru tua atau hitam kehijauan
suhu ruangan dan terlindung dari cahaya menunjukkan adanya tanin (Robinson, 1991).
matahari langsung sambil sesekali dilakukan
pengadukan. Setelah 5 hari, filtrat disaring dan E. Pemeriksaan steroid dan triterpenoid
ampasnya diperas. Kemudian ampas Serbuk rimpang bangle (Zingiber
diremaserasi dengan 4 L pelarut etil asetat purpureum Roxb.) sebanyak 5 gram diekstraksi
selama 2 hari pada suhu ruangan dan terlindung dengan n-heksan ± 10 mL, disaring. Ekstrak
dari cahaya matahari langsung sambil sesekali yang diperoleh diambil sedikit dan dikeringkan
dilakukan pengadukan, lalu disaring. Pelarut di atas papan spot tes, ditambahkan dengan 3
pada filtrat dihilangkan dengan cara diuapkan tetes anhidrida asetat (Ac2O) dan 1 tetes asam
menggunakan vacum rotary evaporator pada sulfat pekat (H2SO4 pekat). Hasil positif
suhu 40oC. Kemudian diuapkan kembali mengandung senyawa golongan triterpenoid
dengan menggunakan oven pada suhu 40oC ditunjukkan dengan timbulnya cincin
untuk diperoleh ekstrak kental. kecoklatan atau violet. Sedangkan hasil positif
2
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
3
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
lingkungan tempat tumbuh juga dapat Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia:
menyebabkan perbedaan jenis dan jumlah dari Penuntun Cara Modern Menganalisis
metabolit sekunder yang terkandung dalam Tumbuhan, Edisi Kedua. Bandung :
tumbuhan yang tumbuh di suatu daerah tertentu Penerbit ITB. Hal. 239.
dengan daerah lainnya. Selain itu hal yang Iswantini, D., R. F. Silitonga, E. Martatilofa,
menyebabkan perbedaan kandungan metabolit and L. K. Darusman. 2011. Zingiber
sekunder adalah waktu pengumpulan. cassumunar, Guazuma ulmifolia, and
Pemanenan rimpang seharusnya dilakukan saat Murray paniculata Extracts as
tanaman yang berada di atas permukaan tanah Antiobesity: In Vitro Inhibitory Effect
menunjukkan tanda kematian secara fisiologis. on Pancreatic Lipase Activity. Hayati J.
Waktu pengumpulan sampel rimpang bangle of Biosc., Vol. 18 (1). Pp. 6-10.
pada penelitian ini dilakukan secara acak tanpa Katno. 2008. Pengelolaan Pasca Panen
memperhatikan cara pemanenan yang baik dan Tanaman Obat. Jakarta: B2P2TO-OT
benar (Katno, 2008). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Depkes RI. Hal. 21-37.
4. KESIMPULAN Kristianti, A. N, N. S. Aminah, M. Tanjung,
Identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak dan B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar
etil asetat rimpang bangle dari daerah Gianyar Fitokimia. Surabaya: Jurusan Kimia
Bali mengandung senyawa saponin, flavonoid, Laboratorium Kimia Organik FMIPA
tanin, minyak atsiri, dan glikosida. Universitas Airlangga. Hal. 47-48.
Markham, K. R.. 1988. Cara Mengidentifikasi
UCAPAN TERIMA KASIH Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB. Hal.
Anggita Heru Pradipta selaku laboran di 21, 27, 39, 41-45.
Laboratorium Fitokimia, seluruh dosen dan Pramono, S. 1985. Pasca Panen Tanaman Obat
staff pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas Ditinjau Dari Kandungan Kimianya.
MIPA Universitas Udayana, dan semua pihak Seminar Lokakarya Pembudidayaan
atas bantuan masukan serta saran dalam proses Tanaman Obat-Prosiding 2. Purwokerto:
penelitian ini. Depdikbud Universitas Jenderal
Soedirman. Hal. 67.
DAFTAR PUSTAKA Robinson, T. 1991. Kandungan Organik
Ciulei, J. 1984. Methodology for Analysis of Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung:
Vegetables and Drugs. Bucharest: Penerbit ITB. Hal. 152-196.
Faculty of Pharmacy. Pp. 11-26. Sjahid, L.R. 2008. Isolasi dan Indentifikasi
Depkes RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Flavonoid Dari Daun Dewandaru
Jilid V. Jakarta: Departemen Kesehatan (Eugenia uniflora L.) (Skripsi). Surakarta:
Republik Indonesia. Hal. 549-553. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Snyder, C. R., J.J. Kirkland., J.L. Glajach.
Jilid VI. Jakarta: Departemen 1997. Practical HPLC Method
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. Development. Second Edition. New York:
323-324, 334, 336, 337. John Wiley dan Sons, Lnc. Pp 722-723.
Farnsworth, N.R. 1966. Biological and
Phytochemical Screening of Plants. J.
Pharm. Sci P. 55.
4
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
APENDIK A.
a b c d
e f g
Gambar A. 1. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum
Roxb.)
Keterangan:
a. Hasil uji fitokimia saponin
b. Hasil uji fitokimia flavonoid
c. Hasil uji fitokim tanin dan polifenol
d. Hasil uji fitokimia steroid dan triterpenoid
e. Hasil uji fitokimia alkaloid
f. Hasil uji fitokimia minyak atsiri
g. Hasil uji fitokimia glikosida
5
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)
APENDIK B.
Keterangan:
(+) : Mengandung
(-) : Tidak mengandung
6
Uji Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) (Artini, P. E. U. D.,
Astuti, K. W., Warditiani, N. K.)