Anda di halaman 1dari 23

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK

ETANOL DAUN KECAPI (Sandoricum


koetjape (Burm.f.)Merr.) DENGAN METODE
DPPH
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

PROGRAM STUDI FARMASI


INSTITUT KESEHATAN INDONESIA
JAKARTA
2019
LATAR BELAKANG

1. Indonesia, merupakan satu dari 7 negara yang


keanekaragaman hayatinya terbesar kedua setelah Brazil.

2. Tanaman merupakan salah satu sumber daya


yang sangat berharga dalam upaya pengobatan
maupun menjaga kesehatan masyarakat

3. Menurut WHO, sampai saat ini 80% dari penduduk dunia


masih bergantung kepada upaya pengobatan tradisional dan
umumnya bahan obat tradisional berasal dari tanaman.
4. Tumbuhan obat merupakan sumber
antioksidan alami untuk menangkal
radikal bebas dari senyawa metabolit
Flavonoid dan Polifenol.

5. Tumbuhan Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) merupakan salah


satu tumbuhan obat tradisional yg berasal dari suku Meliaceae
.
Bayani (2016) : meneliti bahwa tumbuhan kecapi mengandung
senyawa flavonoid, saponin dan polifenol/fenolik yang diduga
memiliki aktivitas antioksidan.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah kadar senyawa flavonoid dan fenolik dari Ekstrak


Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) ?

Apakah Ekstrak Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) memiliki


aktivitas antioksidan?

Bagaimanakah kekuatan aktivitas antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun


Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) dengan metode DPPH ?
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid dan fenolik dari Ekstrak


Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.)

Untuk mengetahui aktivitas antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kecapi


(Sandoricum koetjape Merr.)

Untuk mengetahui aktivitas antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kecapi


(Sandoricum koetjape Merr.)

Untuk mengetahui kekuatan aktivitas antioksidan dari Ekstrak


Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) dengan metode
DPPH
MANFAAT PENELITIAN

Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber informasi
atau sebagai pembanding pada penelitian yang sejenis ataupun penelitian yang lebih
luas.

Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan ataupun referensi
pada pustaka

Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan dalam
pemanfaatan bahan alam sebagai sumber antioksidan.
TINJAUAN PUSTAKA
TANAMAN KECAPI
(Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.)

Radikal Bebas Prinsip Kerja


Antioksidan

0 0
1 3

0 0
2 4

Kelompok Radikal Bebas Sumber Antioksidan


METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan untuk


mengetahui aktivitas antioksidan daun kecapi dengan menggunakan metode DPPH serta
mengetahui nilai IC50 dan AAI daun kecapi.

Beaker Glass (Pyrex), Batang Pengaduk, Tabung Evaporator 500 ml (Pyrex), Gelas Ukur
(Pyrex), Corong Kaca (Pyrex), Pipet Tetes, Erlenmeyer (Pyrex), Neraca Analitik,
Mikropipet (Finnpipette F2), Mikrotip, Microtub Mikrotiter (Nunc), Botol Vial, Blender
(Nasional), Nampan, Gunting, Aluminium Foil, Plastik Klip, Vortex (Sibata), Freezer
Sharp, Freeze dryer (Eyela FDU 1200), Rotary Evaporator (IKA RV 10 Digital), Waterbath
Evaporator (IKA HB10), Ultrasonic (WT 600-40), Varioskan Flash IC50 (Thermo Scientific).

Daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.), etanol 96% (Onemed), Aquadest,
Methanol p.a (Merck), Catechin (Sigma), DMSO (merck), 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl
(Aldrich), NaOH 1 M, AlCl3 10%, NaNO2 5%, Aquadest (Brataco), Methanol p.a (Merck),
Kloroform p.a (merck), HCl 2% (merck), HCl pekat (merck), Reagen Dragendorff, Reagen
Mayer, Reagen Wagner, Reagen Folin-Cioceltaeu, NaCO3 (merck), AlCl3 (merck).
 
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam, Pusat Penelitian Biologi LIPI,
Cibinong – Bogor dan waktu penelitian selama pada minggu ke-1 Bulan juni Sampai
Minggu ke-4 Bulan Juli 2019.
SKEMA KERJA

Maserasi dengan
Ethanol 96%
selama 3x24 jam

Daun Kecapi
Ekstrak Daun Kecapi
(Sandoricum koetjape Simplisia Daun Serbuk Daun
(Sandoricum koetjape
(Burm.f.)Merr.) segar Kecapi Kecapi 50 gram
(Burm.f.) Merr.)
500 gram

Pengeringan di bawah Uji Total Senyawa Fenolik Uji Antioksidan DPPH


Skrining Fitokimia
sinar matahari dan Flavonoid (1,1-difenil-2 pikrilhidrazil)

1. Alkaloid Nilai Senyawa Fenolik Aktivitas


2. Flavonoid dan Flavonoid Aktioksidan
3. Tanin/Polifenol
4. Saponin
PELAKSANAAN PENELITIAN
- Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) yang diperoleh dari daerah Cilegon diambil
sebanyak 500 gram daun kecapi segar lalu dicuci sampai bersih. Daun kemudian
dipotong-potong untuk memperkecil ukuran sampel, selanjutnya daun dikeringkan di
bawah panas matahari secara langsung sampai daun menjadi kering.
- Daun yang sudah kering kemudian di blender sampai halus dan diayak di ayakan mesh
100 lalu serbuk kering diekstraksi.

- Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) yang sudah menjadi serbuk digunakan
sebanyak 50 gram. Serbuk halus dimaserasi dengan etanol 96% sebanyak 500 ml
selama 3x24 jam.
- Selanjutnya rendaman disaring menggunakan kertas saring, filtrat hasil saringan
diuapkan kemudian dipekatkan menggunakan alat rotary evaporator dengan suhu
40℃ sampai menghasilkan ekstrak kental dan pekat,
SKRINING
FITOKIMIA

4. TANIN/FENOLIK
Sampel + FeCl3 dikocok kuat hijau kehitaman (Tanin) & kebiruan (Polifenol)

5. SAPONIN
Sampel di tambahkan dengan aquadest lalu dikocok kuat menimbulkan busa
UJI TOTAL FENOLIK

Larutan sampel Ekstrak Etanol Daun kecapi diambil sebanyak 200 μL dengan konsentrasi 1mg/ml,
diambahkan 200 μL larutan Folin-Ciocalteu 50% kemudian divortex,selama 1 menit. Kemudian ditambahkan
4 ml larutan Natrium Karbonat (Na2CO3) 2% dan diinkubasi dalam ruang gelap selama 30 menit. Absorbansi
larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 750 nm. Hasilnya
dinyatakan sebagai mg fenolik/gram sampel.

UJI TOTAL
FLAVONOID
Larutan sampel Ekstrak Etanol Daun Kecapi dengan konsentrasi 1 mg/ml diambil sebanyak 500 μL,
ditambahkan Aqua Pro Injeksi sebanyak 2 ml, selanjutnya ditambahkan NaNo 2 5% sebanyak 150 μL,
diinkubasi selama 6 menit di tempat gelap. Kemudian ditambahkan 150 μL AlCl3 10%, vortex dan inkubasi
kembali selama 6 menit. Tambahkan 2 ml NaOH 1 M dan Aquabidest hingga volume total 5 ml dan inkubasi
selama 15 menit pada ruang gelap. Absorbansi larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 510 nm.
MEKANISME KERJA DPPH

+ Antioksidant

DPPH Radikal yang berwarna ungu ditambah dengan antioksidan akan berubah menjadi warna kuning
karena adanya penambahan atom hidrogen pada gugus pikril sehingga DPPH radikal berubah menjadi
DPPH Non Radikal.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil
1.Hasil Determinasi Tanaman Kecapi
Hasil determinasi tanaman yang dilakukan di pusat Botani Herbarium Bogoriense LIPI cibinong,
Bogor. menunjukan bahwa Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah benar Daun Kecapi
(Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) yang berasal dari suku Meliaceae. Hasil determinasi dapat dilihat pada
lampiran 2.

2. Hasil Ekstraksi Daun Kecapi


Hasil Ekstraksi daun kecapi dapat dilihat pada table di bawah ini menunjukan adanya penyusutan pada daun
kecapi kering.

No. Jenis Bobot Rendemen


1 Daun Kecapi Kering 172 gr -
2 Serbuk Kering Daun Kecapi 160 gr -
3 Ekstrak Etanol Daun Kecapi 10,23 gr 20,39 %
Tabel 4.1 Hasil Ekstraksi Daun Kecapi
3. Hasil Uji Karakteristik
Hasil Uji Karakteristik daun kecapi dilakukan secara organoleptis yang melibatkan panca indra
untuk mendapatkan data berupa warna, bau, bentuk dan rasa pada serbuk daun dan ekstrak etanol daun
kecapi.
No. Jenis   Uji Organoleptis
Warna Bau Bentuk Rasa
1 Serbuk Daun Kecapi Coklat Tua Khas Serbuk Pahit
2 Ekstrak Etanol Daun Kecapi Coklat Tua Khas Kental Pahit
Tabel 4.2 Hasil Uji Karakteristik Serbuk dan Ekstrak Daun Kecapi
4. Hasil Uji Fitokimia
Pada tabel dibawah ini menunjukan bahwa hasil uji fitokimia pada ekstrak etanol daun
kecapi mengandung saponin dan tanin. Hasil uji fitokimia dapat di lihat sebagai berikut :
No. Uji Fitokimia Hasil
1 Saponin +
2 Tanin +
3 Flavonoid -
4 Steroid dan Terpenoid -
Tabel 4.3 Hasil Uji Fitokimia

5. Hasil Uji Total Fenolik


Berdasarkan tabel dibawah ini, didapatkan kadar total fenolik ekstrak daun kecapi setara
dengan asam galat sebesar 134,31 mg/g ekstrak.

Tabel 4.4 Hasil Uji Total Fenolik Ekstrak Daun Kecapi


6. Hasil Uji Total Flavonoid
Jumlah total flavonoid yang dikandung dalam 1 gram ekstrak daun kecapi setara dengan
quercetin 431,91 mg.

Tabel 4.5 Hasil Uji Total Flavonoid Ekstrak Daun Kecapi

7. Hasil Uji Antioksidan KLT Dot-Blot

(a) (b) (c)


Gambar 4.1 Hasil Uji Antioksidan TLC Dot-Blot.
(a) Ekstrak Daun Kecapi, (b) Catechin (C+), (c) Ethanol (C-)
Pada gambar dapat dilihat terjadi perubahan warna daun kecapi yang dilakukan pada silika gel
dari ungu menjadi kuning setelah dilakukan penyemprotan dengan DPPH. Kontrol positif yang
digunakan yaitu katekin dan kontrol negatifnya yaitu pelarut etanol. Menunjukan adanya
kandungan senyawa fenolik yang bersifat antioksidan.
8. Hasil Uji Antioksidan IC50 dan AAI
Dari hasil regresi diperoleh nilai IC50 sebesar 22,43 μg/mL dan nilai AAI ( Antioxydant
Activity Index) sebesar 1,37 yang dapat dilihat pada kurva pada gambar 4.2.

Tabel 4.6 Hasil Nilai IC50 dan AAI Ekstrak Daun Kecapi
Gambar 4.2 Kurva konsentrasi ekstrak etanol daun kecapi
terhadap persentase peredaman DPPH
KESIMPULAN
1. Ekstrak etanol daun kecapi (Sandoricum koetjape
(Burm.f.) Merr.) memiliki aktivitas antioksidan yang
kuat dengan nilai IC50 22,43 μg/mL dan AAI sebesar
1,37.

2. Nilai IC50 9,60 dan nilai AAI sebesar 3,20


(pembanding katekin)

3. Ekstrak etanol daun kecapi (Sandoricum koetjape


(Burm.f.) Merr.) mengandung flavonoid, saponin dan
tanin.

4. Total fenolik 134,31 mg GAE/g dan total flavonoid


431,91 mg QE/g
SARAN

1. PERLU DILAKUKAN PENELITIAN LEBIH LANJUT TERHADAP


DAUN KECAPI UNTUK MELIHAT POTENSI
ANTIOKSIDANNYA JIKA DIEKSTRAKSI DENGAN PELARUT
YANG LEBIH POLAR.

2. PERLU DILAKUKAN PENELITIAN LEBIH LANJUT APAKAH


ANTIOKSIDAN DAUN KECAPI DAPAT DISOLASI DAN
DIMURNIKAN SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN KOMODITI
ANTIOKSIDAN YANG DAPAT DIKONSUMSI UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai