2, AGUSTUS 2016
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian perbandingan metode maserasi dan refluks pada ekstraksi
daun Kersen (Muntingia calabura L.) yang berpotensi sebagai antioksidan dengan
menggunakan pelarut etanol. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode ekstraksi maserasi dan
refluks daun Kersen (Muntingia calabura L.) berturut-turut adalah 23,875%, 27,295% b/b. Uji
aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).
Konsentrasi uji sampel ekstrak adalah 100 ppm, 40 ppm dan 10 ppm, sebagai pembanding
digunakan vitamin C konsentrasi 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Hasil uji antioksidan, diperoleh nilai
inhibisi ekstraksi maserasi pada masing-masing konsentrasi berturut-turut adalah 31,85%,
12,91%, 6,06% dan ekstraksi refluks berturut-turut 31,68%, 15,04%, 4,24%. Dari nilai inhibisi
dapat ditentukan nilai IC50 sebagai aktivitas antioksidannya, diketahui bahwa ekstraksi maserasi
dan refluks memiliki sifat sebagai aktivitas antioksidan dengan IC 50 berturut-turut 164,12 ppm
dan 159,67 ppm, sedangkan vitamin C diperoleh 36,16 ppm. Hasil analisis statistik T-test
Independent disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang bermakna (p>0,05) antara IC50
(aktivitas antioksidan) ekstrak etanol hasil metode ekstraksi maserasi dan ekstrak etanol hasil
metode ekstraksi refluks.
ABSTRACT
The antioxidant activity test of maceration and reflu extraction method of Kersen leaf
(Muntingia calabura L.) has been done. Maceration and reflu extraction used etanol as a solvent
. Final product that obtained from each sample of extraction method and reflu of Kersen leaf
(Muntingia calabura L.) are 23,9%, 27,3% b/b. Antioxidant test used 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
(DPPH). Concentration of the extract for the antioxidant test used on this research are 100 ppm,
40 ppm and 10 ppm, Vitamin C used as a positive control with 6 ppm, 4 ppm, and 2 ppm
concentration. The ihibition percent value for maceration extract on each concentration are
31,85%, 12,91%, 6,06% respectively where as reflu extraction are 31,68%, 15,04%, 4,24%. By
inhibition percent value can be defined and detected the value of IC 50 as it’s antioxidant acitivity
with IC50 are 164,12 ppm and 159,67 ppm, and vitamin C 36,16 ppm. By statistic analysis T-test
Independent result can be concluded that there was no significant differences (p>0,05) between
IC50 maceration extraction and reflu extraction method.
ISSN : 2087-5045 84
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
ISSN : 2087-5045 85
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
ISSN : 2087-5045 86
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
ISSN : 2087-5045 87
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
daun kersen yang agak kental diuapkan dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-
dengan destilasi vakum dan sisa pelarut masing konsentrasi sampel.
diuapkan dengan rotary evaporator. Setelah Pengujian efek antioksidan dari
didapat ekstrak kental dari kedua ekstraksi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura
tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan L.) mempunyai keaktifan antioksidan
rendemen sampel. dibawah vitamin C dimana masing-masing
Pada ekstraksi sampel daun kering ekstraksi memberikan nilai inhibisi pada
sebanyak 200 gram, maka dapat ditentukan tabel berikut,
rendemennya dengan cara perhitungan
sebagai berikut :
Tabel II. Persentase Daya Hambat
100%
Antioksidan Ekstrak
Berbagai Konsentrasi (%
inhibisi)
Dari rumus diatas diperoleh % Inhibisi (%)
rendemen ekstrak daun kersen (Muntingia Konsentrasi
Metode Metode
Uji (ppm)
calabura L.) secara maserasi dan refluks Maserasi Refluks
adalah 23,875%b/b, 27,295% b/b. 100 31,85 31,68
40 12,91 15,04
Hasil Uji Aktivitas Antioksidan 10 6,06 4,24
Pengujian efek antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH (1,1difenil-2- Dari perhitungan persen inhibisi
pikrilhidrazil) dan pengukuran dengan masing-masing hasil ekstraksi kemudian
Spektrofotometri UV-Vis. Aktivitas dihitung IC 50. Penentuan IC50 dari ekstrak
antioksidan metode DPPH ditunjukkan daun kersen (Muntingia calabura L.) hasil
oleh hambatan serapan radikal DPPH pada ekstraksi secara maserasi dan refluks
panjang gelombang serapan maksimum dengan memasukkan nilai hasil perhitungan
518,0 nm dengan absorbansi 0,9677. % inhibisi ke dalam persamaan linear
Pengujian aktivitas antioksidan metode dengan konsentrasi (ppm) sebagai absis (X)
DPPH ini dilakukan setelah dibiarkan dan nilai persentase inhibisi sebagai ordinat
selama 30 menit dan dilakukan ditempat (Y), nilai IC 50 dari perhitungan pada saat %
gelap dikarenakan DPPH (1,1-difenil-2- inhibisi sebesar 50% dengan persamaan Y
pikrilhidrazil) sangat peka terhadap cahaya. = aX + b nilai IC 50 ekstrak daun kersen
Aktivitas antioksidan terlihat dari (Muntingia calabura L.) secara maserasi
penurunan serapan larutan DPPH akibat dan refluks berturut-turut adalah 164,12
adanya penambahan sampel. Apabila DPPH ppm dan 159,67 ppm, seperti pada kurva
direduksi maka ditunjukkan dengan (Gambar 1).
penurunan warna keunguan menjadi warna
kuning karena adanya aktivitas antioksidan.
Donasi proton menyebabkan radikal DPPH
(berwarna ungu) menjadi senyawa non-
radikal (Molyneux, 2004).
Senyawa non-radikal DPPH
tersebut tidak berwarna. Nilai serapan
larutan DPPH terhadap sampel dihitung.
Dari data pengukuran nilai absorbansi pada
panjang gelombang 518,0 nm setelah 30
menit dapat dihubungkan pengaruh
konsentrasi sampel dengan persentase
inhibisi. Pengujian aktivitas antioksidan
ISSN : 2087-5045 88
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
35
30
25 y = 0,301x + 1,938 y = 0,290x + 2,405
R² = 0,995 R² = 0,994
20
15
ekstraksi maserasi
10
ekstraksi refluks
5
0
0 20 40 60 80 100 120
Sedangkan IC50 dari vitamin C nilai IC50 untuk kontrol vitamin C adalah
sebagai pembanding diperoleh juga dengan 36,16 ppm (Gambar 2).
memasukkan nilai hasil perhitungan ke
dalam persamaan linier dengan konsentrasi
(ppm) sebagai absis (X) dan nilai
persentase inhibisi sebagai ordinat (Y), nilai
IC50 dari perhitungan pada saat % inhibisi
sebesar 50% dengan persamaan Y = aX + b
10
6
y = 1,392x - 0,066
4 R² = 0,999
0
0 2 4 6 8
Konsentrasi (ppm)
persen inhibisi Linear (persen inhibisi)
ISSN : 2087-5045 89
SCIENTIA VOL. 6 NO. 2, AGUSTUS 2016
ekstrak dari beberapa ekstraksi (ppm) yang Arum. Y.P., Supartono, Sudarmin, 2012.
mampu menghambat proses oksidasi Isolasi dan Uji Daya Antimikroba
sebesar 50%. Ekstrak Daun Kersen (Muntingia
Nilai IC50 yang didapat dari uji calabura), Jurnal MIPA, 35 (2) :
aktivitas antioksidan ekstrak daun kersen 165-174.
hasil metode ekstraksi maserasi dan refluks Harborne, J.B.. (1987). Metode fitokimia,
diolah menggunakan analisis T-test penuntun cara modern
Independent dengan (p>0,05) untuk menganalisa tumbuhan,
mengetahui ada tidaknya perbedaan diterjemahkan oleh K.
bermakna antara IC 50 ekstrak dari metode Padmawinata. Bandung : ITB
ekstraksi maserasi dan refluks. Press.
Berdasarkan hasil perhitungan Molyneux P. 2004.The use of the stable
statistika T-test Indepedent disimpulkan free radical diphenylpicrylhydrazyl
tidak terjadi perbedaan yang bermakna (DPPH) for estimating antioxidant
(p>0,05) antara IC50 ekstrak etanol hasil activity. Songklanakarin J. Sci.
metode ekstraksi maserasi dan ekstrak Technol 26(2) : 211-219.
etanol hasil metode ekstraksi refluks daun Sie. J.O. 2013. Daya Antioksidan Ekstrak
kersen. Faktor yang mempengaruhi kedua Etanol Kulit Buah Manggis
metode tersebut diduga karena jumlah (Garcinia mangostana Linn.) Hasil
pelarut yang digunakan untuk ekstraksi Pengadukan dan Reflux, Jurnal
hampir sama banyak. Hal ini menujukan Imiah Mahasiswa Universitas
kemampuan senyawa aktivitas yang sama Surabaya. Vol.2 No.1.
meskipun cara pengerjaan berbeda. Sindhe M, A Yadav D.Bodke, dan
Chandrashekar A, 2013.
Antioxidant and in vivo anti-
KESIMPULAN hyperglycemic acitvity of
Muntingia calabura leaves extracts.
1. Sebanyak 200 gr daun kersen Scholars Research Library, Der
(Muntingia calabura L.) kering Pharmacia Lettre, 5 (3) : 427 –
direndam dengan etanol, lalu diekstraksi 435.
secara maserasi dan refluks maka Surjowardojo. P, Sarwiyono, Thohari. I,
didapatkan ekstrak kental secara Ridhowi. A, 2014. Quantitative and
maserasi sebanyak 47,75 gram dan Qualitative Phytochemical Analysis
ekstrak kental secara refluks 54,59 gram of Muntingia calabura. Journal of
dengan rendemen 23,875% dan Biology, Agriculture and
27,295% b/b. Healtcare, Vol.4, No.16.
2. Dari pengujian aktivitas antioksidan Utami.T.S., Arbianti.R., Hermansyah.H.,
pada ekstraksi maserasi dan ekstraksi Reza.A., Rini. R, 2009.
refluks, didapatkan IC50 berturut-turut Perbandingan Aktivitas
164,12 ppm dan 159,67 ppm yang Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
keduanya masuk dikatagori antioksidan Simpur (Dillenia indica) dari
lemah. Berbagai Metode Ekstraksi dengan
3. Hasil perhitungan statistika T-test Uji ANOVA. Prosiding Seminar
Independent disimpulkan tidak terjadi Nasional Teknik Kimia Indonesia,
perbedaan yang bermakna (p>0,05) Bandung.
antara metode ekstraksi yang Zakaria Z.A., Fatimah C.A., Mat A.M.,
menunjukkan bahwa nilai IC 50 pada Zaiton H., Henie E.F.P., Sulaiman
kedua metode tersebut tidak berbeda M.R., Somchit M.N., Thenamutha
bermakna. M., Kasthuri D., 2006. The in vitro
Antibacterial Activity of Muntingia
calabura L. Extracts. International
DAFTAR PUSTAKA Journal of Pharmacology, 2 (4):
439-442.
ISSN : 2087-5045 90