Anda di halaman 1dari 6

RESUME JURNAL ANALIS KADAR FLAVONOID TOTAL

PADA DAUN SIRSAK MUDA DAN DAUN SIRSAK TUA (Annona Muricata L.)
MENGGUNAKAN METODE SEPCTROFOTOMETRI UV - Vis

OLEH KELOMPOK 3:

Ni Made Mustika Widiari (P07134121015)


Ni Nyoman Tri Dharma Septari (P07134121016)
Ni Kadek Sastrawati (P07134121017)
Ni Komang Evi Pragustina Dewi (P07134121018)
Ni Luh Ade Desi Anggreni (P07134121019)
Ni Luh Eka Ria Ningsih (P07134121020)
Rena Cintya Risty (P07134120110)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIS TAHUN 2022/2023
A. Latar Belakang
Sirsak (Annona Muricata L.) adalah salah satu tanaman obat. Sirsak (Annona
Muricata L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan
manusia, yaitu sebagai tanaman buah dengan nutrisi dan merupakan bahan obat tradisional
yang memiliki banyak manfaat. Bagian yang paling berguna bagi sirsak adalah daun. Daun
sirsak yang terpenting untuk digunakan sebagai obat adalah Flavonoid.
Flavonoid adalah salah satu senyawa fenol alami yang terbesar yang ditemukan di
semua tanaman hijau. Banyak penelitian yang menunjukan bahwa Flavonoid memiliki fungsi
biologis aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Flavonoid dalam daun
sirsak muda dan tua menggunakan UV – Vis Spektrofotometri.
B. Metodelogi
a) Pre Analitik
1. Persiapan Sampel

Ekstrak daun sirsak muda (Annona muricata L) yang telah


dihaluskan

Ditimbang sebanyak 2 gram

Masukan kedalam erlemeyer

Tambahkan etanol 50 ml

Erlemeyer ditutup, lalu diaduk menggunakan mesin pengaduk


150 rpm selama 1 jam

Sampel disaring, filtrate yang diperoleh dipekatkan dengan alat


putar evaporator pada suhu 250C – 300C

Ulangi dengan perlakuan yang sama untuk daun sirsak tua,


kemudian daun sirsak tua dan muda siap digunakan u/ analisis
b) Analitik
1. Membuat Solusi Induk / Stok

Kuarsit ditimbang sebanyak 10 mg

Larutkan dengan 10 ml etanol 90% hingga menghasilkan


larutan induk / stok dengan konsentrasi 1000 ppm

Kemudian indeks / stok 1000 ppm diencerkan menjadi 20


ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm sebagai larutan
pembanding

2. Pembuatan larutan Standar Quaretin

0,5 ml larutan standar dimasukkan kedalam tabung reaksi

Tambahkan 1,5 ml etanol 96%

Tambahkan 0,1 ml 10% aluminium clorida (AlCl3)

Tambahkan 0,1 ml kalium asetat

Tambahkan 2,8 ml air suling

Campuran tadi dibiarkan selama 30 menit pada suhu kamar. Absorbansi


larutan quertin diukur menggunakan spektrofotometer UV – Vis, panjang
gelombang 432 nm

3. Pembuatan kurva Standar Quaretin


Kurva standar dibuat dengan menghubungkan nilai absorbansinya sebagai kordinat
(y) dan konsentrasi larutan standar sebagai absis (x) untuk mendapatkan persamaan regresi
dan koefisien kolerasi.
4. Ekstraksi sampel

Daun muda dan daun tua sirsak yang digunakan untuk


sampel dicuci bersih, dikeringkan dengan cara diangin
anginkan selama kurang lebih 3 hari

Setelah kering, daun muda dan daun tua sirsak


dipotong kecil – kecil

Lalu diblender hingga halus

Kemudia serbuk tadi diayak sehingga menghasilkan


serbuk yang lebih halus

5. Penentuan kadar Flavonoid sampel

Ekstrak kental daun sirsak muda ditimbang sebanyak 10


mg, dimasukkan ke labu ukur 100 ml

Tambahkan 96% larutan etanol sebanyak 10 ml

Tambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu ukur

Ekstrak sampel diencerkan, lalu 0,5 ml dimasukkan ke


dalam tabung reaksi

Tambahkan 1,5 ml etanol 96%

Tambahkan 0,1 ml AlCl3 10 %


Tambahkan 0,1 kalium asetat

Lalu, tambahkan 2,8 air suling

Campuran dikocok, dan diingkubasi selama 30


menit dalam suhu kamar

Perubahan warna menjadi kuning menunjukkan


adanya Flavonoid

Selanjutnya dilakukan pengukuran absorbansi


sampel dengan dengan spektrofotometri UV –
Vis panjang gelombang 432 nm

6. Teknik analisis data


C xV
F=
M
Dimana :
Jumlah F metode ACl3 Flavonoid, berat sampel (gram), 0 kesetaraan
quartein (ml) V total volume ekstrak.
c) Pasca analitik
1. Hasil uji kualitatif kadar Flavonoid total pada ekstrak daun muda dan daun
tua sirsak.

2. Hasil analisis kadar Flavonoid total pada ekstrak daun muda dan daun tua
sirsak.
C. Hasil
1. Hasil uji kualitatif kadar Flavonoid total pada ekstrak daun muda dan daun tua
sirsak.

2. Hasil analisis kadar Flavonoid total pada ekstrak daun muda dan daun tua sirsak.

D. Pembahasan
Sampel tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirsak muda dan
daun sirsak tua. Jenis daun sirsak yang digunakan yaitu daun muda yang berada diurutan
ke-2 sampai ke urutan ke-4 dari pucuk tanaman sirsak, dan daun tua yang berada di
urutan ke-5 sampai ke-7 dari pucuk sirsak. Sampel daun sirsak muda dan daun sirsak tua
yang akan digunakan dikeringkan dengan cara diangin – anginkan tanpa terkena sinar
matahari langsung, kemudian sampel dihaluskan hingga menjadi serbuk dan diekstraksi.
Tujuan dari pengeringan dengan cara diangin – anginkan yaitu agar senyawa metabolit
sekunder yang ada pada daun sirsak tidak rusak dan juga untuk menghilangkan sisa air
dan meningkatkan daya tahan sampel agar tidak rusak. Tujuan dari penghalusan sampel
yaitu untuk memperluas permukaan untuk mempermudah kontak antara sampel dan
pelarut pada saat ekstraksi.
Metode ekstraksi adalah proses dimana senyawa yang diinginkan ditarik
menggunakan pelarut sesuai dengan sifat senyawa yang akan dipisahkan. Tujuannya
untuk menarik komponen senyawa kimia yang terkandung didalam sampel. Proses
ekstraksi memiliki banyak jenis, jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ekstraksi maserasi. Pemilihan metode ini karena sederhana, mudah, dan tanpa proses
pemanasan sehingga kemungkinan kerusakan senyawa kimia dapat diminimalisir, selain
itu maserasi dapat dilakukan dengan mudah dan juga paling banyaj digunakan dalam
menentukan Flavonoid.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data kadar Flavonoid total
pada setiap sampel buah sirsak ekstrak daun sirsak muda dan daun sirsak tua
menggunakan spektofotometer UV – Vis yaitu untuk ekstrak daun sirsak muda (1)
sebesar 402.083 mg/100g, ekstrak daun sirsak muda (2) sebesar 419.583 mg/100g,
ekstrak daun sirsak tua (1) sebesar 495.000 mg/100g dan ekstrak daun sirsak tua (2)
sebesar 515.417 mg/100g. Berdasarkan data kadar flavonoid total yang diperoleh, dapat
disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak tua memiliki kadar flavonoid total yang besar,
jika dibandingkan dengan kadar flavonoid pada ekstrak daun sirsak muda.

Anda mungkin juga menyukai