Abstrak
Inflamasi merupakan respon ketahanan tubuh terhadap kerusakan jaringan dan infeksi.
Penggunaan obat antiinflamasi baik golongan steroid maupun nonsteroid memiliki efek samping
yang cukup signifikan, seperti tukak lambung, anemia, atropi otot, dan menurunkan imunitas
terhadap infeksi. Pengembangan dan pemanfaatan bahan obat alami untuk pengobatan inflamasi
sangat menarik untuk diteliti, seperti ikan gabus dan buah Pare. Ikan gabus (Channa striata)
merupakan ikan air tawar yang mengandung albumin, asam amino glisin, dan poli asam lemak tak
jenuh yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Pare (Momordica charantia L)
merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, saponin dan polifenol yang
mempunyai aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi
kombinasi ekstrak ikan gabus dan buah Pare pada tikus Wistar jantan yang diinduksi dengan
karaginan 2%. Pada penelitian ini terdapat 5 kelompok perlakuan, kelompok I sebagai kontrol
negatif, kelompok II sebagai kontrol positif, kelompok III diberi perlakuan ekstrak tunggal ikan
gabus 150 mg/kgBB, kelompok IV perlakuan dengan ekstrak tunggal etanol buah pare 150
mg/kgBB, dan kelompok V diberi perlakuan dengan kombinasi ekstrak (1:1). Perlakuan kontrol
negatif, kontrol positif dan ekstrak diberikan secara per-oral 30 menit sebelum induksi karaginan
2% dengan volume 0,2 mL. Pengukuran volume udem telapak kaki tikus dilakukan setiap jam
selama 6 jam setelah induksi. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ekstrak ikan Gabus-Pare
memiliki persen daya antiinflamasi sebesar 43,177,09 %. Efek antiiinflamasi kombinasi ekstrak
ikan Gabus-Pare lebih kuat dibandingkan ekstrak tunggal ikan Gabus, Pare dan kontrol positif,
dengan nilai %DAI masing-masing sebesar 43,177,09; 34,21 8,28; 39,687,06 dan 38,956,37%.
Selanjutnya ekstrak kental etanol buah pare 2. Diukur volume awal telapak kaki
dikeringkan diatas penangas air dengan suhu dengan pletismometer.
600C sampai solven tidak tersisa. 3. Masing-masing kelompok
perlakuan diberikan perlakuan
Uji Pendahuluan Volume Karagenan 2%
sebagai berikut:
Dilakukan untuk menentukan volume a. Kelompok I : Kelompok kontrol
karagenan yang menghasilkan volume udem negatif diberi larutan CMC.
paling maksimal yang menggunakan 3 b. Kelompok II :
kelompok perlakuan dengan tiap kelompok Kelompok kontrol positif diberi
perlakuan menggunakan 3 ekor tikus. suspensi natrium diklofenak 4,5
Masing-masing kelompok perlakuan mg/kgBB dalam larutan CMC
diberikan suspensi karagenan 2% dengan 0,5%.
volume sebanyak 0,2; 0,3; 0,4 mL secara c. Kelompok III :
subplantar. Kelompok pembanding diberi
Uji Orientasi Dosis Serbuk Ikan Gabus serbuk ikan gabus dengan dosis
dan Ekstrak Pare 150 mg/KgBB
Uji dilakukan untuk mengetahui dosis d. Kelompok IV :
tunggal dari serbuk ikan gabus, ekstrak pare Kelompok pembanding diberi
dengan 8 kelompok perlakuan dengan ekstrak etanol buah pare
masing-masing kelompok 3 ekor tikus. sebanyak 150 mg/KgBB
Kelompok I diberikan kontrol negatif CMC e. Kelompok V :
0,5%, kelompok II diberi natrium Kelompok uji diberi kombinasi
diklofenak, kelompok III sampai V diberi ekstrak dengan perbandingan
serbuk ikan gabus dosis 150 mg/kgBB, 300 1:1
mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB. Kelompok VI, 4. Setelah beberapa menit (sesuai
VII, VIII diberikan ekstrak etanol buah pare waktu pada hasil uji pendahuluan),
dosis 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 600 telapak kaki tikus diinduksi suspensi
mg/kgBB. karagenan 2% secara subplantar.
5. Diukur volume telapak kaki tikus
Uji Waktu Pemberian Kombinasi Ikan dengan pletismometer pada jam ke-
Gabus dan Ekstrak Pare 0,1,2,3,4,5,dan 6 setelah diinduksi
Uji dilakukan dengan 5 kelompok dengan suspensi karagenan 2%.
kelompok I diberikan kontrol negatif, 6. Data volume udem yang diperoleh
kelompok II diberi kontrol positif, kelompok dianalisis secara statistik dan
III sampai V diberi kombinasi ekstrak dihitung harga AUC dan %DAI
dengan waktu pemberian 30 menit, 60
menit, dan 90 menit sebelum diinduksi Analisis Data
suspensi karagenan 2%. Rumus Volume Udem:
Vtn-1 = Rata-rata volume udem pada Serbuk ikan gabus yang digunakan
tn-1 diperoleh dari CV. Jadiid Herbal Solo yang
Vtn = Rata-rata volume udem dibuat dengan proses pengukusan dengan
pada tn perbandingan pelarut akuades dan ikan
gabus 1:1. Ikan gabus dikukus pada suhu
700C dengan menggunakan api sedang
Rumus Penghambatan Volume Udem: selama 50 menit. Setelah dikukus ikan gabus
kemudian dikeringkan dengan freeze drying,
kemudian dilakukan penepungan dan
% = %
diserbuk.
Kontrol
Uji untuk mengetahui dosis serbuk ikan positif 1,540,23 35,169,53
gabus dan ekstrak etanol buah pare bertujuan
untuk mengetahui dosis yang mempunyai Serbuk
efek antiinflamasi paling optimal. Hasil uji ikan gabus
orientasi dosis ikan gabus dan orientasi dosis 150 1,310,13 44,945,38
pare dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil mg/kgBB
menunjukkan bahwa ketiga dosis serbuk ikan
gabus memiliki efek untuk menurunkan Serbuk
udem telapak kaki tikus yang diinduksi ikan gabus
karagenan dibandingkan dengan kontrol 300 1,350,19 42,978,00
negatif. Serbuk ikan gabus dengan dosis 150 mg/kgBB
mg/kgBB mempunyai %DAI yang lebih
besar dibandingkan dosis 300 mg/kgBB dan Serbuk
600 mg/kgBB yaitu sebesar 44,945,38%. ikan gabus
Analisis statistik nilai AUC pada orientasi 600 1,890,13 20,395,39
dosis ikan gabus menunjukkan bahwa ketiga mg/kgBB
peringkat dosis memiliki efektivitas yang
sama dengan kontrol positif (p > 0,05), Ekstrak
sehingga dipilih dosis terendah yaitu 150 buah pare
mg/kgBB untuk dikombinasikan dengan 150 1,380,03 41,981,10
ekstrak buah pare. mg/kgBB
Ekstrak
Tabel 2. Data AUC dan %DAI pada uji buah pare
orientasi dosis serbuk ikan gabus, 300 1,090,12 53,875,14
orientasi dosis ekstrak buah pare, dan uji mg/kgBB
waktu pemberian kombinasi ekstrak
(n=3) Ekstrak
buah pare
Nilai AUC 600 1,720,13 27,295,39
%DAI
Perlakuan (mL.jam) mg/kgBB
MeanSEM
MeanSEM
Kontrol Kombinasi
negatif 2,370,30 serbuk 1,510,25 36,1510,55
ikan
(TNF-, IL-6), ekspresi COX-2, dan ekspresi Djunarko, I., Manurung, D. Y. S., & Sagala,
iNOS (Lee, Lee, Jeong, & Jung, 2010). N. (2016). Efek Antiinflamasi Infusa
Bunga Telang (Clitoria ternatea L .)
Dan Kombinasi Dengan Infusa Daun
PENUTUP
Iler (Coleus atropurpureus L . Benth)
Kombinasi serbuk ikan gabus dan Dosis 140 mg/kgBB Pada Udem
ekstrak etanol buah pare memiliki aktivitas Telapak Kaki Mencit Betina
antiinflamasi dengan nilai persen daya Terinduksi Karagenin. Prosiding
antiinflamasi sebesar 42,27 7,20% dan nilai Pakernas Dan Pertemuan Ilmiah
AUC 1,47 0,18 ml.jam. Kombinasi ekstrak Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia,
etanol buah pare (Momordica charantia L) 615.
dan serbuk ikan gabus (Channa striata)
Dugowson E.C. and Gnanashanmugam P.
mempunyai efek antiinflamasi yang setara
(2006). Nonsteroidal Anti-
dengan sediaan tunggal dalam menurunkan
Inflammatory Drugs. Physical
volume udem.
Medicine and Rehabilitation, 17(1),
347354.
REFERENSI http://doi.org/10.1016/j.pmr.2005.12.0
Agarwal, M., & Kamal, R. (2007). Studies 12
on Flavonoid Production Using In Haniffa, M. A. K., Sheela, P. A. J., Kavitha,
Vitro Cultures of Momordica charantia K., & Jais, A. M. M. (2014). Salutary
L. Indian Journal of Biotechnology, 6, value of haruan, the striped snakehead
277279. Channa striatus - a review. Asian
Al-Saffar, F., Ganabadi, S., & Fakuraz., S. Pacific Journal of Tropical
(2011). Response of Channa striatus Biomedicine, 4(Suppl 1), S8S15.
Extract Against Monosodium http://doi.org/10.12980/APJTB.4.2014
Iodoacetate Induced Osteorthsitist of C1015
Rast. Journal of Animal and Veterinary Lee, J.-Y., Lee, H.-J., Jeong, J.-A., & Jung,
Advances, 10(4), 460460. J.-W. (2010). Palmitic Acid Inhibits
http://doi.org/10.3923/javaa.2011.460. Inflammatory Responses in
469 Lipopolysaccharide-Stimulated Mouse
Chao, C. Y., Sung, P. J., Wang, W. H., & Peritoneal Macrophages. Oriental
Kuo, Y. H. (2014). Antiinflammatory Pharmacy and Experimental Medicine,
Effect of Momordica charantia in 10(1), 3743.
Sepsis Mice. Molecules, 19(8), 12777 http://doi.org/10.3742/OPEM.2010.10
12788. .1.037
http://doi.org/10.3390/molecules1908 Maliya A. (2006). Perbedaan Profil Lipid
12777 Serum Dan Perkembangan Lesi
Corwin, E. J. (2008). Handbook of Aterosklerotik Aorta Abdominalis
Pathophysiology 3th ed. Philadelphia: Antara Kelompok Yang Diberi
Lippincort Williams & Wilkins. Perasan Pare (Momordica charantia)
Dan Kontrol. Tesis. Universitas
Daud, C. K. D., Jais, A. M. M., Ahmad, Z., Diponegoro.
Akim, A. M., & Adam, A. (2010).
Amino And Fatty Acid Compositions McCance, K. L., & Huether, S. E. (2006).
In Haruan Traditional Extract (HTE). Pathophysiology The Biological Basic
Boletin Latinoamericano Y Del Caribe for Disease in Adult and Children 5th
de Plantas Medicinales Y Aromaticas, ed. Missouri: St.Louis Elsevier Mosby.
9(5), 414429. Mustafa, A., Widodo, M. A., & Kristianto,
http://doi.org/10.1111/j.1440- Y. (2012). Albumin And Zinc Content
1681.2007.04572.x of Snakehead Fish (Channa striata)
Extract And Its Role In Health.