Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No.

1 Tahun 2017

UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SRIKAYA


(Annonasquamosa. L) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Anastasia SetyopuspitoPramitaningastuti*, Ebta Narasukma Anggraeny

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang

*email : astisetyopuspito@yahoo.com

ABSTRACT
Peradangan merupakan mekanisme
Inflammationisthebody'sdefensemechanis pertahanan tubuh sebagai respon jaringan
m in terhadap cidera dangangguan
responsetotissueinjuryandinterferencebye
xternalfactors. Flavonoids in
Longanleaves (Annonasquamosa. L)
suspectedtohaveantiinflammatroyeffects.
This study
aimstoexaminetheantiinflammatoryeffects
ofethanolextractfromLonganleaves
(Annonasquamosa. L) on edema
ofwhitemaleswistarfootinducedwith 5%
whiteeggsolution. The treatments were
carriedoutonfourgroups,
thenegativecontrolgroupwasadministered
with CMC Na suspension,
thepositivecontrolgroupwasadministeredw
ithdiclofenac sodium suspension,
andtheextractgroups were
administeredwith 100 mg/KgBWand 200
mg/KgBWofLonganleaves
(Annonasquamosa. L) extract. Testing
wasconductedusingRathindpaw edema
orformationofanartificialinflammation in
theleftfootwhite male
ratsbyusingeggwhites (5%). The volume
of edema
wasmeasuredbyusingthetoolplestimomete
revery 30 minutesfor 3 hours. Data were
analyzedstatistically (ANOVA).
Ethanolextractoflonganleaveshave anti-
inflammatoryeffects in male
ratsinducedeggwhites. The
effectivedoseofethanolextractoflonganleaf
as an anti- inflammatory in male ratwas
200 mg/kgBW.

Keywords : Longanleaves
(Annonasquamosa. L.),
antiinflammantory, edema

INTISARI

Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 1 Tahun 2017


oleh faktor eksternal. Flavonoid daun
Srikaya (AnnonasquamosaL) diduga
memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efek
antiinflamasi ekstrak etanol dari daun
Srikaya (Annonasquamosa. L) terhadap
edema kaki tikus putih jantan yang
diinduksi dengan larutan putih telur 5%.
Perlakuan dilakukan pada empat
kelompok, kelompok kontrol negatif
diberikan suspensi CMC Na, kelompok
kontrol positif diberikan suspensi natrium
diklofenak, dan kelompok ekstrak
diberikan ektrak daun Srikaya
(Annonasquamosa. L) dosis 100
mg/KgBBdan
200 mg/KgBB. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan metode
Rathindpaw edema atau pembentukan
radang buatan di kaki kiri tikus putih
jantan dengan menggunakan putih telur
5%. Volume edema diukur dengan
menggunakan alat plestimometersetiap
30 menit selama 3 jam. Data dianalisis
secara statistik (ANOVA). Dapat
disimpulkan dari ekstrak etanol daun
srikaya memiliki efek anti-inflamasi pada
tikus jantan yang diinduksi putih telur
5%. Dosis efektif ekstrak etanol daun
srikaya sebagai anti-inflamasi pada tikus
jantan yang diinduksi putih telur 5%
yaitu 200 mg /kgBB.

Kata kunci : Daun Srikaya


(Annonasquamosa. L.), antiinflammasi,
edema

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang


kaya akan tumbuh-tumbuhan. Dalam
hutan tropis indonesia diperkirakan
terdapat
30.000 jenis tumbuhan. Diduga dari
jumlah tersebut sekitar 9.600 jenis
diketahui berkhasiat sebagai
obatdan

Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 1 Tahun 2017


9 | Anastasia S.P.

200 jenis diantaranya merupakan gram maupun miligram, stopwatch, alat


tumbuhan obat penting bagi industri obat gelas, penangas air, dan kain kola.
tradisional sebagai bahan baku Bahan yang digunakan dalam
(Sriningsih dkk., 2006). Salah satu penelitian ini meliputi daun Srikaya
tanaman obat di Indonesia adalah (Annonasquamosa. L), larutan putih telur
Srikaya (Annonasquamosa. L). 5%, etanol 96%, tablet Na Diklofenak 50
Tumbuhan ini memiliki banyak senyawa mg, CMC Na, aquadestilata,
kimia di masing-masing bagianya, seperti aquaproinjeksi. Hewan uji yang digunakan
yang dinyatakan oleh Robinson (1995) dalam penelitian adalah tikus putih jantan
bahwa daun srikaya dapat berfungsi galur wistar.
sebagai antioksidan tinggi yang
mengandung flavonoid, terpenoid, dan PreparasI ekstrak daunSrikaya
alkaloid. Inflamasi adalah suatu usaha (Annonasquamosa. L)
untuk mengaktivasi atau merusak Daun Srikaya (Annonasquamosa. L) yang
organisme yang menyerang, akan digunakan dipisahkan dari bagian
menghilangkan zat iritan, dan mengukur yang tidak digunakan, kemudian dicuci
derajat perbaikan jaringan (Mycek, 2001 : bersih, kemudian tanaman ini dikeringkan
404). Menurut Hidayati (2008) flavonoid secara tidak langsung dengan ditutup
berfungsi sebagai antiinflamasi dengan hitam dan dijemur dibawah sinar
cara menghambat enzim siklooksigenase matahari. Setelah itu tanaman kering
dan lipooksigenase dapat memberikan dihaluskan dengan cara
harapan untuk pengobatan gejala diblender.Ditimbangseksama 100 g
peradangan danalergi. simplisia serbuk kering daun Srikaya
Inflamasi biasanya diobati dengan (Annonasquamosa. L) dan dilarutkan
menggunakan obat antiinflamasi dengan larutan penyari etanol 96%,
golongan steroid (AIS) dan obat kemudian dilakukan ekstraksi dengan
antiinflamasi golongan nonsteroid (AINS) metode refluks. Setelah itu filtrat daun
(Katzung, 2002 : 462). Obat antiinflamasi Srikaya (Annonasquamosa. L) kemudian
kimia banyak digunakan masyarakat diuapkan menggunakan rotary evaporator
karena mempunyai efek yang cepat sampai diperoleh ekstrakkental.
dalam menghilangkan inflamasi tetapi
juga mempunyai resiko efek samping Uji efektivitas antiinflamasi ekstrak
yang berbahaya, antara lain gangguan daun Srikaya (Annonasquamosa. L)
pada saluran cerna, darah, pernafasan, Penelitian ini menggunakan 20 ekor
proses metabolik, hipersensitivitas, dan tikus. Tikus tersebut dipuasakan 18 jam
sindrom reye (Mycek, 2001 : 401). Oleh sebelum pengujian, air minum tetap
karena itu pemanfaatan tumbuhan obat diberikan. Pada hari pengujian, ditimbang
dengan khasiat antiinflamasi perlu bobot tikus dan pada mata kaki kanan
dilakukan untuk menemukan alternatif tikus diberi tanda. Tiap tikus dari masing-
pengobatan dengan efek samping yang masing kelompok diukur volume normal
relatif lebih kecil. Penilitian ini bertujuan (Vn) pada kaki kanan belakang dengan
untuk menguji efektivitas dicelupkan ke dalam cairan raksa pada
antiinflamasiektrak etanol daun Srikaya alat plestimometer. Selanjutnya, kepada
(Annonasquamosa. L)terhadap udema masing- masing kelompok uji diberi
kaki tikus putih jantan galurwistar. perlakuan secara per oral dengan
ketentuan yang dicantumkan pada tabel 1.
METODOLOGI PENELITIAN Setelah 30 menit, perubahan volume
Bahan dan Alat cairan dicatat sebagai volume telapak
Alat yang digunakan dalam kaki tikus (Vt). Pengukuran dilakukan
penelitian ini adalah kain hitam, sonde setiap 30 menit selama 180menit.
tikus, spuit injeksi (1,0 ml dan 5,0 ml),
mortir stamper, neraca (ohaus, digital,
analitik), plestimometer, anak timbang
10 | Anastasia

Tabel 1. Pembagian kelompok hewan uji

NamaKelompok Karakteristik
Kelompok I (kontrol negatif) Kelompok ini tidak diberi suspensi CMC
Na 0,5%
Kelompok II (kontrol positif) Kelompok ini diberi larutan Natrium
diklorofenak dengan dosis dosis 6,3
mg/kgBB dan diinjeksikan dengan larutan
putih telur 5% sebanyak 0,5 ml
Kelompok III(uji1) Kelompok ini diberi suspensiekstrak
etanol etanol daun Srikaya
(Annonasquamosa. L) dosis 100 mg/kgBB
dan diinjeksi dengan larutan putih telur 5%
sebanyak 0,5 ml.
Kelompok IV(uji 2) Kelompok ini diberi suspensi ekstrak
etanol daun Srikaya (Annonasquamosa.
L) dosis 200 mg/kgBB dan diinjeksi
dengan larutan putih telur 5%sebanyak
0,5ml.

Analisis Data
Perhitungan volume edema dihitung HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan rumus VU = Vtn-Vn , dimanaVu
= Volume edema (ml), Vtn = Volume Metode yang digunakan untuk
edema kaki tikus pada waktu ke-n (ml), mengetahui aktivitas antiinflamasi dalam
dan Vn = Volume kaki normal tikus (ml). penelitian ini adalah metode
Sedangkan persen kenaikan volume pembentukan edema buatan (RatHind
udem (%KVU) dihitung denganrumus: Paw Udema) menggunakan larutan putih
telur 5% sebagai induktor edema karena
% Kenaikan Volume Udem = metode ini sederhana dan dapat dengan
Perhitungan Area UnderCurve (AUC) mudah melihat profil kenaikan volume
dihitung dengan metode trapezoid, edema kaki belakangtikus.
sebagai berikut: AUC (Area UnderCurve) merupakan
suatu nilai yang menggambarkan besaran
volume edema masing-masing kelompok
tiap satuan waktu. Semakin besar nilai
AUC menunjukkan bahwa aktivitas
Keterangan: antiinflamasi obat dalam menurunkan
Pn=persentase volume udem jam ke-n volume edema semakin kecil. Sebaliknya,
Pn-1/2= persentase volume udem 30 menit semakin kecil nilai AUC menunjukkan
sebelumnya aktivitas antiinflamasi obat semakin besar
tn= waktu ke-n (Sutrisna, 2010). Rerata Nilai AUC total
tn-1/2= waktu ½ jam sebelumnya kelompok perlakuan uji dapat dilihat pada
tabel1.
Perhitungan Daya Antiinflamasi(DAI)
%DAI = (AUCk – AUCp)/ AUCkx100

Nilai %DAI yang didapat diuji secara


statistik menggunakan uji Anova satu
arah kemudian dilanjutkan dengan uji
LSD tingkat signifikan0,05.

Tabel 2. Nilai AUC total berbagai kelompok perlakuan


Kelompok AUCtotal

KelompokI 188,91 ±7,9


KelompokII 90,03 ±16,86
KelompokIII 83,95±32,05
KelompokIV 30,72±11,39

Keterangan:
KelompokI : kontrol negatif CMC Na0,5%
KelompokII : kontrol positif Na Diklofenak dosis 6,3mg/kgBBtikus
KelompokIII : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 100 mg/kgBB tikus
KelompokIV : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 200 mg/kgBBtikus

Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 100mg/kgbb sebanding dengan besar


dapat diketahui bahwa ekstrak etanol udema pada kelompok kontrol positif.
daun Srikaya (Annonasquamosa. L) dosis Semakin besar dosis ekstrak etanol daun
200mg/kgbb memiliki nilai AUC terkecil Srikaya (Annonasquamosa. L) yang
yaitu 30,72. Nilai AUC terbesar dimiliki diberikan maka semakin kecil AUC yang
oleh kelompok kontrol negatif yaitu dihasilkan dan semakin besar potensi
188,91. Dari hasil statistik didapat hasil yang dimiliki untuk menurunkan volume
bahwa kelompok kontrol positif dan udema.
kelompok ekstrak etanol daun Srikaya Daya antiinflamasi (DAI) merupakan
(Annonasquamosa. L) memiliki nilai AUC suatu usaha dalam menghambat gejala
yang berbeda bermakna dengan peradangan. Parameter dalam pengujian
kelompok kontrol negatif. Nilai AUC aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun
Kelompok ekstrak etanol daun Srikaya Srikaya (Annonasquamosa. L) dosis
(Annonasquamosa. L) dosis 100mg/kgbb berdasarkan persentase daya
(83,95) berbeda tidak bermakna antiinflamasi (DAI). Persentase daya
dibandingkan dengan nilai AUC kelompok antiinflamasi merupakan persentase
kontrol positif (90,03). Hal ini berarti besar kemampuan suatu senyawa memberikan
udema kelompok ekstrak etanol daun aktivitas antiinflamasi.
Srikaya (Annonasquamosa. L)dosis

Tabel 3. Persentase daya antiinflamasi berbagai kelompok perlakuan uji

Kelompok Persen DAI (%)

KelompokII 52,34
KelompokIII 55,56
KelompokIV 83,74

Keterangan:
KelompokII : kontrol positif Na Diklofenak dosis 6,3mg/kgBBtikus
KelompokIII : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 100 mg/kgBB tikus
KelompokIV : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 200 mg/kgBB tikus

Pada tabel 2 dan gambar 2 (52,34%) walaupun tidak menunjukan


menunjukan bahwa persen daya perbedaan yang bermakna secara statistik.
antiinflamasi (% DAI) kelompok ekstrak Hal ini berarti bahwa aktivitas antiinflamasi
etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) kelompok ekstrak etanol daun Srikaya
dosis 100mg/kgbb (55,56%) lebih tinggi (Annonasquamosa. L) dosis 100mg/kgbb
dibandingkan dengan persen daya sebanding dengan kelompok kontrol positif.
antiinflamasi kelompok kontrolpositif Ekstrak etanol daun Srikaya (Annona
12 | Anastasia

squamosa. L) dosis 200mg/kgbb (83,74%) akan menyebabkan kurang tersedianya


memiliki persen daya antiinflamasi yang lebih substrat arakidonat bagi jalur siklooksigenase
tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan jalur lopooksigenase, yang pada
positif dan secara statistik memiliki akhirnya akan menekan jumlah prostaglandin,
perbedaan yangbermakna. prostasiklin, endoperoksida, tromboksandisatu
Hal tersebut dipengaruhi oleh sisi dan asam hidroperoksida, asam
kandungan zat aktif yang berada di dalam hidrosiekosatetraienoat, leukotrien disisi
ekstrak. Di dalam ekstrak etanol daun lainnya (Zuhrotun, 2007 ; Sabir,2003)
Srikaya (Annonasquamosa. L) mengandung
flavonoid yang diduga berkhasiat sebagai KESIMPULAN
antiinflamasi. Flavonoid merupakan salah Ekstrak etanol daun Srikaya
satu senyawa golongan fenol alam yang (Annonasquamosa. L) memiliki daya
terbesar. Flavonoid terdapat dalam semua antiinflamasi pada tikus putih jantan galur
tumbuhan biji sehingga pasti ditemukan pada wistar yang diinduksi oleh larutan putih telur
setiap serbuk ekstrak tumbuhan. Pada 5%. Dosis 200mg/kgbb tikus merupakan
umumnya flavonoid larut dalam pelarut polar dosis efektif yang memiliki daya antiinflamasi
seperti, metanol, aseton, air dan etanol sebesar 83,74%.
(Markham, 1988 :15).
Senyawa flavonoid secara khusus DAFTAR PUSTAKA
mampu menghentikan pembentukan dan Agro Media, Redaksi. (2008). Buku Pintar
pengeluaran zat-zat yang menyebabkan TANAMAN OBAT. Jakarta Selatan :
peradangan akibat reaksi alergi. Senyawa- PT AgroMedia
senyawa yang termasuk dalam golongan Hidayati, N.A., Listyawati, S., dan Setyawan,
flavonoid mempunyai efek yang berbeda- A. D. 2008. Kandungan Kimia dan Uji
beda dalam inflamasi. Mekanisme Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana
antiinflamasi yang dilakukan oleh flavonoid cemara L. pada tikus putih
dapat melalui beberapa jalur yaitu (RattusnorvegicusL.) Jantan.
menghambat aktivitas enzim COX dan Bioteknologi. (14).
lipooksigenase secara langsung yang Katzung, B.G., 2002. Farmakologi Dasar
menyebabkan penghambatan biosintesis Klinik. Diterjemahkan oleh bagian
prostaglandin dan leukotrien yang Farmakologi Fakultas Kedokteran
merupakan produk akhir dari jalur COX dan Universitas Airlangga. Jakarta:
lipooksigenase. Hal ini dapat menghambat Salemba Medika.(462).
akumulasi leukosit dan degranulasinetrofil Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi
sehingga secara langsung mengurangi Flavonoid. Diterjemahkan oleh
pelepasan asam arakidonat oleh netrofil, Padmawinata, K. Bandung : ITB. (75).
serta menghambat pelepasan histamin. Pada Mycek, M.J., Hearvey, R.A., dan Champe,
kondisi normal leukosit bergerak bebas P.C. 2001. Farmakologi Ulasan
sepanjang dinding endotel. Selama inflamasi, Bergambar. Edisi II. Alih Bahasa Agus,
berbagai mediator turunan endotel dan faktor HA. Jakarta: Widya
komplemen menyebabkan adhesi leukosit ke Medika.(401, 404,406)
dinding endotel. Pemberian flavonoid dapat Nijveldt, R.J., Nood, E.V., Hoorn, D.E.C.,
menurunkan jumlah leukosit dan mengurangi Boelens P.G., Norren K.V., dan
aktivasi komplemen sehingga menurunkan Leeuwen, P.A.M. 2001. Flavonoids : A
adhesi leukosit ke endotel dan ReviewofProbablemechanismsofAction
mengakibatkan penurunan respon inflamasi andPotentialApplication. Am J ClinNutr.
tubuh (Nijveldt dkk., 2001 : 420,422) 74 :418-425.
Mekanisme Flavonoid dalam Robinson T. 1995. Kandungan Organik
menghambat terjadinya radang melalui dua Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam.
cara, yang pertama menghambat pelepasan Bandung : Penerbit ITB. Hal : 71-72.
asam arakidonat dan sekresi enzim lisosom Sabir, A. 2003. Pemanfaatan Flavonoid di
dari sel neutrofil dan sel endotelial, dan yang Bidang Kedokteran GIGI. Majalah
kedua menghambat fase eksudasi dan fase Kedokteran Gigi (Dental Journal), Edisi
proliferasi dari proses radang. Terhambatnya Khusus Temu Ilmiah Nasional III : 81-
pelepasan asam arakidonat dari sel radang 87.
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 1 Tahun 2017
Sriningsih dan Agung E.W. 2006 Efek
Protektif Pemberian Ekstrak Etanol
Herba Meniran (Phyllantusniruri L.).
Terhadap Aktivitas dan Kapasitas
Fagositosis Makrofag Peritoneum
Tikus Dalam : Artocarpus Media
Pharnaceutica Indonesia Vol. 6 (2).
Fakultas Farmasi Universitas
Surabaya, Surabaya :91-96.
Sutrisna, EM., D. F. Widyasari dan Suprapto.
2010. Uji Efek Anti Inflamasi Ekstrak
Etil Asetat BuahSemu Jambu Mete
(Ana cardiumOccidentaleL.) Terhadap
Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih
(RattusNorvegicus) Jantan yang
Diinduksi Karagenin. Biomedika 2 (1) :
33-37.
Zuhrotun, A. 2007. Aktivitas Antidiabetes
Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat
(Perseaamericanamill) Bentuk Bulat.
Tesis. Bandung : Program Pasca
Sarjana Universitas Padjadjaran. Hal :
12
14 | Anastasia S.P.

Nama : Naila Syakirotul Rizqiyah


Kelas : S1 farmasi 2B
Nim : 201905052

TUGAS PADA PRAKTIKUM ANTI INFLAMASI ADALAH MENCARI JURNAL TENTANG ANTIINFLAMASI,,
KEMUDIAN DI RINGKAS MELIPUTI:
1. BAGAIMANA PEMBUATAN MODEL INFLAMASINYA
2. ADA BERAPA KELOMPOK PERLAKUAN ,DAN BAGAIMANA PERLAKUANNYA
3. APA ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGUKURAN DAYA INFLAMASINYA
4. CARI BAGAIMANA RUMUSNYA DALAM MENETUKAN DAYA INFLAMASINYA
5. HASIL/KESIMPULAN DARI JURNAL

Jawab :
1. Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dalam penelitian ini
adalah metode pembentukan edema buatan (RatHind Paw Udema) menggunakan
larutan putih telur 5% sebagai induktor edema karena metode ini sederhana dan
dapat dengan mudah melihat profil kenaikan volume edema kaki belakangtikus.
2. Kelompok perlakuan:
KelompokI : kontrol negatif CMC Na0,5%
KelompokII : kontrol positif Na Diklofenak dosis 6,3mg/kgBBtikus
KelompokIII : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 100 mg/kgBB tikus
KelompokIV : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 200 mg/kgBBtikus
3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kain hitam, sonde tikus, spuit injeksi
(1,0 ml dan 5,0 ml), mortir stamper, neraca (ohaus, digital, analitik), plestimometer,
anak timbanggram maupun miligram, stopwatch, alat gelas, penangas air, dan kain
kola.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daun Srikaya
(Annonasquamosa. L), larutan putih telur 5%, etanol 96%, tablet Na Diklofenak 50
mg, CMC Na, aqua destilata, aqua proinjeksi. Hewan uji yang digunakan dalam
penelitian adalah tikus putih jantan galur wistar.

4. Perhitungan volume edema dihitung dengan rumus VU = Vtn-Vn , dimanaVu


= Volume edema (ml), Vtn = Volume edema kaki tikus pada waktu ke-n (ml), dan Vn =
Volume kaki normal tikus (ml). Sedangkan persen kenaikan volume udem (%KVU) dihitung
denganrumus:
% Kenaikan Volume Udem =

Perhitungan Area UnderCurve (AUC) dihitung dengan metode trapezoid, sebagai berikut:

Keterangan:
Pn=persentase volume udem jam ke-n
Pn-1/2= persentase volume udem 30 menit sebelumnya
tn= waktu ke-n
tn-1/2= waktu ½ jam sebelumnya

Perhitungan Daya Antiinflamasi(DAI)


%DAI = (AUCk – AUCp)/ AUCkx100
Keterangan:
AUCk : AUC kurva volume edema rata-rata terhadap waktu untuk kontrol negatif.
AUCp : AUC kurva volume edema terhadap waktu untuk kelompok perlakuan pada tiap
individu.
5. Hasil/kesimpulan dari jurnal tersebut adalah:

Kelompok AUCtotal

Kelompok I188,91 ±7,9

Kelompok II90,03 ±16,86


Kelompok III83,95±32,05

Kelompok IV30,72±11,39

Persentase daya antiinflamasi berbagai kelompok perlakuan uji

Kelompok. Persen DAI(%)

Kelompok II. 52,34


KelompokIII55,56
Kelompok IV. 83,74
Keterangan:
KelompokII : kontrol positif Na Diklofenak dosis 6,3mg/kgBBtikus
KelompokIII : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 100 mg/kgBB tikus
KelompokIV : Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) 200 mg/kgBB tikus

Kesimpulan :
Ekstrak etanol daun Srikaya (Annonasquamosa. L) memiliki daya antiinflamasi pada tikus putih
jantan galur wistar yang diinduksi oleh larutan putih telur 5%. Dosis 200mg/kgbb tikus
merupakan dosis efektif yang memiliki daya antiinflamasi sebesar 83,74%.

Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 1 Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai